Anda di halaman 1dari 3

KISTA PAYUDARA

a. Definisi
Kista payudara merupakan keadaan dimana terdapat kantung berisi cairan
pada payudara. Kista payudara merupakan sebuah penyakit benign dan bukan
merupakan sebuah keganasan/kanker.
b. Epidemiologi
Biasanya terjadi pada wanita di atas 35 tahun sampai usia mendekati
menopause. Pascamenopause, kista dapat menghilang namun bisa juga menetap.
Wanita pascamenopause yang menggunakan hormone replacement therapy (HRT)
memiliki faktor risiko tinggi terjadinya kista.
c. Etiologi dan Patofisiologi
Kista terbentuk karena adanya obstruksi dan dilatasi dari duktus lactiferus.
Hal tersebut bisa disebabkan karena adanya ketidakseimbangan antara produksi
dan absorbsi dari cairan yang dihasilkan.
d. Manifestasi Klinis
Pada beberapa pasien, tidak ditemukan gejala apapun. Biasanya kista
ditemukan secara tidak sengaja ketika melakukan pemeriksaan lain. Namun,
beberapa pasien banyak mengeluhkan adanya benjolan di payudara. Benjolan
tersebut biasanya memiliki karakteristik sebagai berikut.
- Benjolan dapat berupa soliter atau multiple.
- Konsistensi lunak atau keras. Konsistensi lunak ditemukan pada kista yang
dekat dengan permukaan kulit. Sementara konsistensi keras ditemukan kista
pada bagian payudara yang lebih profundus. Konsistensi keras juga dapat
disebabkan karena cairan dalam kantung sangat banyak sehingga menyebabkan
tekanan tinggi dan akhirnya teraba keras.
- Ukuran benjolan beragam (mulai dari beberapa mm sampai beberapa cm).
- Benjolan dapat muncul di semua daerah payudara.
- Benjolan tidak nyeri, namun jika membesar dengan cepat dapat dirasakan nyeri.
- Benjolan berubah sesuai dengan siklus menstruasi. Sebelum menstruasi,
biasanya benjolan dirasa makin membesar dan terasa nyeri.
e. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan diantaranya yaitu
a. Mammography
b. Ultrasound scan (USG)
Ultrasound scan digunakan untuk membedakan massa yang teraba apakah
kistik atau solid. Pemeriksaan ini dianjurkan untuk wanita usia di bawah 40
tahun, karena payudara wanita muda jaringannya lebih padat sehingga jika
dilakukan mammography kemungkinan keganasan atau kelainan tidak terlihat
sangat mungkin terjadi.
f. Tata Laksana
- Tidak dibutuhkan penanganan yang berarti jika pasien tidak mengeluhkan
adanya gangguan atau rasa tidak nyaman.
- Dilakukan needle aspiration, jika
1. Pasien merasa terganggu dan tidak nyaman dengan kista yang ia miliki
2. Ketika dilakukan USG, ditemukan material lain selain cairan dalam kantung
kista.
- Normalnya cairan kista berwarna kuning, hijau, atau abu-abu. Jika terdapat
darah pada cairan aspirasi maka dianjurkan untuk mengirim cairan ke
laboratorium untuk pemeriksaan lebih lanjut.
- Setelah aspirasi, pasien dapat diberikan paracetamol sebagai pain relief karena
biasanya pasca aspirasi pasien akan merasa nyeri dan kurang nyaman.
g. Prognosis
Prognosis kista payudara baik dan tidak meningkatkan faktor risiko
terjadinya kanker payudara. Namun, kista dapat muncul lagi setelah dilakukan
penanganan, baik itu kista baru atau kista lama yang kembali muncul.

Sumber :
Fadjari, H., 2012. Pendekatan Diagnosis Benjolan di Payudara. CDK, 39(4) : 308-
310.

Anda mungkin juga menyukai