Anda di halaman 1dari 2

TUMOR MARKER KANKER PAYUDARA

- Tumor marker merupakan biomarker yang ditemukan di darah, urin, atau jaringan
tubuh, yang jumlahnya bisa meningkat karena adanya tumor atau kanker. Tumor
marker diproduksi oleh tumor itu sendiri atau merupakan respon tubuh terhadap
sel kanker.
- Dalam Buku Ajar Onkologi Klinik (Rasjidi, 2016), tumor marker yang digunakan
untuk kanker payudara antara lain
o Carcioembryonic Antigens (CEA)
 CEA merupakan tumor marker yang paling sering digunakan.
 Tidak bersifat spesifik untuk kanker payudara.
 Digunakan sebagai diagnosis untuk tumor sel C; pemantauan terapi untuk
kanker kolorektal, payudara, paru-paru, dan saluran gastrointestinal; dan
sebagai penentu prognosis dari kanker kolorektal.
o Cancer antigen 15-3 (CA 15-3)
 Digunakan sebagai diagnosis, pemantauan terapi, dan penentu prognosis dari
kanker payudara.
 Pemeriksaan menggunakan 2 macam antibodi monoklonal secara bersamaan
yaitu antibodi monoklonal DF3 sebagai antibodi pelacak dan antibodi
monoklonal 115D8 sebagai antibodi penangkap.
 Nilai batasnya yaitu 22 U/ mL
o Mucin-like carcinoma associated antigen (MCA)
 Dapat digunakan untuk pemantauan terapi dan penentu prognosis kanker
payudara.
 Dapat dijumpai selama masa kehamilan. Pada trimester kedua kadarnya
kurang dari 11 U/ mL.
 Kadar normal pada wanita seiring bertambahnya usia yaitu 0,5 U/mL per
tahun.
- Selain tumor marker di atas, jumlah HER-2 yang meningkat juga dapat dijadikan
sebagai penentu staging dan manajemen untuk kanker payudara. Jumlah HER-2
yang meningkat karena overekspresi HER-2 harus dicurigai sebagai keganasan.

Sumber :
Rasjidi, I. 2016. Buku Ajar Onkologi Klinik. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai