Pembuluh vena bertugas membawa darah yang berisi sisa metabolisme dan karbondioksida dari jaringan (kecuali vena pulmonalis yang kaya oksigen dari paru) dan mengembalikannya ke atrium kanan jantung. Sistem vena berjalan berdampingan dengan sistem arteri dan biasanya memiliki nama yang sama; walaupun pada beberapa daerah (leher dan ekstremitas) terdapat perbedaan mayor antara sistem arteri dan sistem vena. Arteri di daerah leher dan ekstremitas terletak dalam di bawah kulit dan terlindung oleh tulang dan jaringan lunak. Sementara, vena perifer pada daerah tersebut terdiri dari dua set, dimana salah satunya terletak superfisial dan set lainnya terletak lebih dalam. Vena superficial terletak dekat dengan permukaan kulit, mudah untuk dilihat, dan membantu untuk mengatur suhu tubuh. Saat suhu tubuh, menjadi rendah, aliran darah arteri menjadi berkurang, dan vena-vena superfisial dilewati. Sebaliknya, saat tubuh menjadi kelebihan panas, aliran darah ke kulit meningkat, dan vena superfisialis berdilatasi. Vena-vena mayor dari sirkulasi sistemik meliputi vena kava superior, vena kava inferior, dan vena jugularis. Vena kava superior menerima darah dari jaringan dan organ di kepala, leher, dada, bahu, dan ekstremitas atas. Vena kava inferior mengumpulkan darah dari sebagian besar organ yang terletak di bawah diafragma. Darah vena dari kepala dan wajah dialirkan menuju vena jugularis, yang terletak di dalam leher.
1. Vena Ekstremitas Superior
Gambar . Vena pada ekstremitas superior
Arkus vena palmaris meluas dari tangan menuju lengan bawah, dimana vena- vena ini menjadi vena radialis dan vena ulnaris. Saat vena ulnaris dan radialis mencapai fosa cubiti, vena-vena ini bergabung untuk membentuk vena brakhialis. Saat vena brakhialis meluas melalui lengan atas, vena ini bergabung dengan vena superfisialis lengan untuk membentuk vena aksilaris, yang berjalan melalui aksila dan menjadi vena subklavia di dalam rongga toraks. Vena subklavia membawa arau dari lengan dan area toraks/dada menuju vena kava superior. 2. Vena Ekstremitas Inferior
Gambar . Vena pada ekstremitas inferior
Darah yang meninggalkan kapiler-kapiler di setiap jari kaki bergabung membentuk jaringan vena plantaris. Jaringan plantar mengalirkan darah menuju vena dalam kaki (yaitu vena tibialis anterior, tibialis posterior, poplitea, dan femoralis). Vena safena magna dan safena parva superfisial mengalirkan darah di telapak kaki dari arkus vena dorsalis menuju vena poplitea dan femoralis. 3. Vena Abdomen, Pelvis, dan Perineum - Vena Cava Inferior Diagram . Cabang-cabang vena cava superior - Vena Porta Hepatica Vena-vena yang bermuara ke vena porta antara lain: 1. Vena lienalis. 2. Vena mesenterica inferior 3. Vena mesenterica superior 4. Vena gastrica sinistra 5. Vena gastrica dextra 6. Vena cystica. 4. Vena Kepala dan Leher Gambar . Vena pada kepala dan leher Darah dari kepala kembali menuju jantung melalui vena jugularis interna yang bermula sebagai lanjutan sinus sigmoideus di foramen jugulare. Vena jugularis interna merupakan vena terbesar dari kepala, menerima darah vena dari otak dan wajah. Vena jugularis interna berjalan dileher bersama arteri karotis komunis dan nervus vagus dalam sarung pembuluh dan saraf, untuk bergabung dengan vena subklavia menjadi vena brachiosephalica. Vena brachiosephalica kiri dan kanan bergabung menjadi vena cava superior. Vena cava superior setelah menerima vena azigos bermuara ke atrium kanan jantung. 5. Vena Thorax Vena besar di thorax diantaranya yaitu - Vena Brachiocephalica Masing-masing vena brachiocephalica bercabang menjadi: vena vertebralis, vena thoracica interna, vena thyroidea inferior, dan vena intercostalis posterior pertama. - Vena Cava Superior - Vena-vena Azygos Vena-vena azygos terdiri darivena azygos sendiri, venahemiazygos inferior, dan vena hemiazygos superior. Pembuluh-pembuluh ini mengalirkan darah dari bagian posterior spatium intercostale, dinding posterior abdomery pericardium, diaphragma, bronchus, dan oesophagus - Vena Cava Inferior - Vena-vena Pulmonalis
Referensi Snell, R. S. 2012. Anatomi Klinis Berdasarkan Sistem. Jakarta: EGC