Anda di halaman 1dari 1

KAJIAN PEMETAAN DAERAH IRIGASI (UPTD SEBAUNG)

LAPORAN AKHIR

BAB VI

Penutup

6.4. Kesimpulan
Dari beberapa aspek tersebut, kemudian dapat dinilai bahwa indeks kinerja daerah
irigasi di bawah 70 masuk kategori urgent, maka diperlukannya perhatian dan
perlakuan untuk perbaikan kinerja agar daerah irigasi tersebut dapat berjalan lebih
optimal, dapat dilihat pada table berikut:

Tabel 6.1. Tabel Indeks Kinerja pada 8 DI UPTD Sebaung

Sumber : Survei dan Investigasi


Kondisi indeks kinerja pada 8 sistim daerah irigasi terdapat nilai tertinggi pada DI.
Lucas dan DI. Kubat dengan indeks 70, 81. Sedangkan nilai atau kondisi indeks
terendah pada DI. Sukolilo dengan indeks 65,57 sehingga daerah irigasi yang nilainya
di bawah 70 perlu penanganan maupun rehabilitasi dalam 1 sampai 3 tahun kedepan.
Untuk kondisi dan funsgsi aset bangunan maupun saluran terdapat di lampiran.

6.4. Saran
1.Untuk mengembalikan fungsi dan kinerja Daerah Irigasi seperti semula maka
bangunan dan saluran yang rusak perlu segera direhabilitasi.

2.Jaringan Irigasi yang sedimentasinya cukup tinggi dilakukan normalisasinya


dengan mengeruk sedimen, untuk lebih lengkpnya dapat dilihat pada rincian
lampiran hasil survey investigasi atau lampiran per aset.

3.Beberapa bangunan Irigasi perlu direhabilitasi terutama pemasangan pintu-pintu


bangunan sadap baru sehinggga pembagian debit bisa lebih akurat.

4.Perlunya penamaan atau nomenklatur baru pada setiap aset irigasi pada 8 daerah
irigasi di wilayah UPTD Sebaung.

5.Perlunya sosialisasi soal lingkungan sekitar (Penyadaran publik), khususnya pada


saluran irigasi supaya tidak membuang sampah pada saluran maupun sungai.

VI - 1
O ff ic e : G r iy a S h a n ta B lo k J N o . 3 1 6 M a la n g 6 5 1 4 2

Anda mungkin juga menyukai