Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN PADA HARGA DIRI RENDAH

1. Pengertian
Harga diri rendah adalah evaluasi diri negatif yang berkembang sebagai respons
terhadap hilangnya atau berubahnya perawatan diri seseorang yang sebelumnya
mempunyai evaluasi diri positif (NANDA, 2005). Berbagai masalah yang
berkaitan tentang aspek seksualitas dapat mempengaruhi gairah hidup,
gambaran diri, dan hubungan dengan orang lain.
Berbagai ancaman terhadap masalah identitas seksual, kurangnya kepedulian
dan stabilitasasi hubungan dengan pasangan, dan berakhirnya kapasitas
reproduksi diimplikasikan sebagai efek negatif yang langsung berpengaruh
terhadap harga diri penderita setelah mengalami kanker dan terapinya. Selain
itu, secara tidak langsung, pengalaman depresi, cemas, marah, dan kelelahan
selama terdiagnosis kanker dan ketika menjalani terapi kanker juga dapat
mempengaruhi kondisi harga diri penderita kanker (Brotto, et al., 2008).
Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri
yang berkepanjangan akibat evaluasi negatif terhadap diri sendiri dan
kemampuan diri.

2. Tanda dan Gejala


2.1 Mengungkapkan rasa malu/bersalah
2.2 Mengungkapkan menjelek-jelekkan diri
2.3 Mengungkapkan hal-hal yang negatif tentang diri (misalnya,
ketidakberdayaan, dan ketidakbergunaan)
2.4 Kejadian menyalahkan diri secara episodik terhadap permasalahan
hidup yang sebelumnya mempunyai evaluasi diri positif
2.5 Kesulitan dalam membuat keputusan

3. Faktor Predisposisi
a. Biologi
1. Genetik

 Riwayat adanya trauma yang menyebabkan lesi pada daerah


frontal, temporal dan limbik.
 Pada anak yang kedua orangtuanya tidak menderita, kemungkinan
terkena penyakit adalah satu persen. Sementara pada anak yang salah
satu orangtuanya menderita kemungkinan terkena adalah 13 persen.
Dan jika kedua orangtuanya penderita maka resiko terkena adalah 35
persen.
 Riwayat janin pada saat prenatal dan perinatal meliputi trauma,
penurunan oksigen pada saat melahirkan, prematur, preeklamsi,
malnutrisi, stres, ibu perokok, alkohol, pemakaian obat-obatan, infeksi,
hipertensi dan agen teratogenik
2. Nutrisi
Suminanto_PPNI_ipkji
 Adanya riwayat gangguan nutrisi ditandai dengan penurunan BB,
rambut rontok, anoreksia, bulimia nervosa

3.Keadaan kesehatan secara umum


◦ Riwayat kesehatan umum, misalnya kurang gizi, kurang tidur,
gangguan irama sirkadian.
◦ Kelemahan
◦ Infeksi
4. Sensitivitas biologi
◦ Riwayat peggunaan obat
◦ Riwayat terkena infeksi dan trauma
◦ Radiasi dan riwayat pengobatannya
5. Paparan terhadap racun
◦ Paparan virus influenza pada trimester 3 kehamilan
◦ Riwayat keracunan CO, asbestos

b. Psikologi
1. Intelegensi
◦ Riwayat kerusakan struktur di lobus frontal dimana lobus tersebut
berpengaruh kepada proses kognitif
◦ Suplay oksigen terganggu dan glukosa
2. Ketrampilan verbal
◦ Gangguan keterampilan verbal akibat faktor komunikasi dalam
keluarga, seperti : Komunikasi peran ganda, tidak ada komunikasi,
komunikasi dengan emosi berlebihan, komunikasi tertutup,
◦ Riwayat kerusakan yang mempengaruhi fungsi bicara, misalnya
Stroke, trauma kepala
3. Moral
◦ Riwayat tinggal di lingkungan yang dapat mempengaruhi moral
individu, misalnya lingkungan keluarga yang broken home, konflik, Lapas.
4. Kepribadian
◦ Mudah kecewa * Kecemasan tinggi
◦ Mudah putus asa * Menutup diri
5. Pengalaman masa lalu :
◦ Orangtua yang otoriter
◦ Orangtua yang selalu membandingkan
◦ Konflik orangtua
◦ Anak yang dipelihara oleh ibu yang suka cemas, terlalu melindungi,
dingin dan tak berperasaan
◦ Ayah yang mengambil jarak dengan anaknya
◦ Penolakan atau tindakan kekerasan dalam rentang hidup klien
◦ Penilaian negatif yang terus menerus dari orang tua
6. Konsep diri :
◦ Ideal diri yang tidak realistis * Identitas diri tak jelas
◦ Harga diri rendah * Krisis peran
◦ Gambaran diri negatif
7. Motivasi

Suminanto_PPNI_ipkji
◦ Riwayat kurangnya penghargaan
◦ Riwayat kegagalan
8. Pertahanan psikologi
 Ambang toleransi terhadap stress rendah
 Riwayat gangguan perkembangan
9. Self control
 Riwayat tidak bisa mengontrol stimulus yang datang, misalnya
suara, rabaan, penglihatan, penciuman, pengecapan, gerakan\

c. Sosial
1. Usia
◦ Riwayat tugas perkembangan yang tidak selesai
2. Gender
◦ Riwayat ketidakjelasan identitas
◦ Riwayat kegagalan peran gender
3. Pendidikan
◦ Pendidikan yang rendah
◦ Riwayat putus dan gagal sekolah
4. Pendapatan
◦ Penghasilan rendah
5. Pekerjaan
◦ Pekerjaan stresful, Pekerjaan beresiko tinggi
6. Status sosial
◦ Tuna wisma, Kehidupan terisolasi
7. Latar belakang Budaya
◦ Tuntutan sosial budaya seperti paternalistik
◦ Stigma masyarakat
8. Agama dan keyakinan
◦ Riwayat tidak bisa menjalankan aktivitas keagamaan secara rutin
◦ Kesalahan persepsi terhadap ajaran agama tertentu
9. Keikutsertaan dalam politik
◦ Riwayat kegagalan dalam politik
10. Pengalaman sosial
◦ Perubahan dalam kehidupan, mis bencana, perang, kerusuhan, dll
◦ Tekanan dalam pekerjaan
◦ Kesulitan mendapatkan pekerjaan
11. Peran sosial
◦ Isolasi sosial khususnya untuk usia lanjut
◦ Stigma yang negatif dari masyarakat
◦ Diskriminasi
◦ Stereotype
◦ Praduga negatif

4. Penilaian Terhadap Stresor


3.1 Kognitif
a. Bergantung dengan pendapat orang lain
b. Bingung melakukan sesuatu
c. Berfikir bahwa dirinya pelupa
Suminanto_PPNI_ipkji
d. Sulit konsentrasi
e. Berfikir bahwa yang dilakukan tidak berguna bagi orang lain
f. Sulit mengingat kejadian masa lalu yang menyenangkan
g. Tidak sanggup menyelesaikan masalah sendiri
h. Berfikir bahwa dirinya tidak berharga
i. Tidak mampu menyelesaikan tugas dengan baik
j. Berfikir bahwa hidup yang dijalani tidak bermakna/seringkali
tidak sukses dalam menjalani hidup
k. Berfikir bahwa dirinya tidak berarti bagi orang lain
l. Berfikir bahwa tidak ada yang istimewa dalam diri
m. Berfikir bahwa dirinya tidak memiliki kemampuan positif
n. Berfikir bahwa dirinya tidak diperhatikan orang lain
Berfikir bahwa tidak puas dengan kondisinya saat ini
3.2 Afektif
a. Merasa sedih
b. Merasa malu
c. Merasa hidup sangat menderita
d. Merasa kesepian
e. Merasa bersalah atas sesuatu yang terjadi saat ini
f. Merasa kecewa dengan diri sendiri
g. Merasa benci dengan keadaan diri saat ini
h. Merasa kesal pada orang lain
i. Merasa tidak percaya diri dengan masa depan
3.3. Fisiologi
a. Pusing/ sakit kepala
b. Sulit tidur
c. Gelisah
d. Mudah tersinggung
e. Cepat sedih, kecewa, cemas
f. Alergi
g. Berdebar-debar
h. Sesak
i. Batuk/ flu
j. Mual
k. Muntah
l. Sakit perut
m. Haid tidak teratur
n. Perdarahan
o. Gangguan pada panca indera
p. Ekstrimitas dingin dan pucat
3.4 Perilaku
a. Tidak memperhatikan penampilan diri
b. Malas melakukan perawatan kebersihan badan
c. Kontak mata kurang
d. Banyak melamun
e. Mencoba untuk menyakiti diri sendiri
f. Gugup bila mengerjakan sesuatu
g. Tidak Asertif
h. Ragu-ragu
Suminanto_PPNI_ipkji
3.5 Sosial
a. Lebih suka menyendiri daripada berkumpul dengan orang lain
b. Tidak suka bicara/ ngobrol dengan orang lain
c. Tidak berani memulai komunikasi dengan orang yang baru dikenal
d. Pasif
e. Malas mengikuti kegiatan

5. Sumber Koping
a. Personal ability
 Ketidakmampuan pemecahan masalah
 Gangguan dari kesehatanya
 Kemampuan berhubungan dengan orang lain tidak adekuat
 Pengetahuan dan intelegensi rendah
 Identitas ego tidak adekuat

b. Sosial suport :
Hubungan antar : indiv, keluarga , kelompok dan masyarakat tidak adekuat ,
Komitmen dg jaringan sosial tidak adekuat
c. Material asset
Ketidakmampuan mengelola kekayaan, misal boros atau sangat pelit
Tidak punya uang untuk berobat, tidak ada tabungan
Tidak memiliki kekayaan dalam bentuk barang
d. Positif belief
Distres spiritual
Tidak memiliki motivasi
Penilaian negatif terhadap pelayanan kesehatan
Tidak menganggap itu suatu gangguan

6. Diagnosa
Harga Diri Rendah Situasional

4. Intervensi Generalis
4.1 Tindakan keperawatan pada pasien :
4.1.1.Tujuan :
a) Pasien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki
b) Pasien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan
c) Pasien dapat menetapkan/memilih kegiatan yang sesuai
kemampuan
d) Pasien dapat melatih kegiatan yang sudah dipilih sesuai
kemampuan
e) Pasien dapat melakukan kegiatan yang sudah dilatih

4.1.2. Tindakan keperawatan untuk pasien


SP 1 Pasien
a. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih
dimiliki pasien.

Suminanto_PPNI_ipkji
1) Mendiskusikan bahwa sejumlah kemampuan dan aspek
positif yang dimiliki pasien seperti kegiatan pasien di rumah sakit,
di rumah, dalam keluarga dan lingkungan adanya keluarga dan
lingkungan terdekat pasien.
2) Beri pujian yang realistik/nyata dan hindarkan setiap kali
bertemu dengan pasien penilaian yang negatif.
b. Membantu pasien menilai kemampuan yang dapat digunakan.
1) Mendiskusikan dengan pasien kemampuan yang masih
dapat digunakan saat ini.
2) Bantu pasien menyebutkannya dan memberi penguatan
terhadap kemampuan diri yang diungkapkan pasien.
3) Perlihatkan respon yang kondusif dan menjadi pendengar
yang aktif
c. Membantu pasien memilih/menetapkan kemampuan yang akan
dilatih
1) Mendiskusikan dengan pasien beberapa kegiatan yang
dapat dilakukan dan dipilih sebagai kegiatan yang akan pasien
lakukan sehari-hari.
2) Bantu pasien menetapkan kegiatan mana yang dapat pasien
lakukan secara mandiri, mana kegiatan yang memerlukan bantuan
minimal dari keluarga dan kegiatan apa saja yang perlu batuan
penuh dari keluarga atau lingkungan terdekat pasien. Berikan
contoh cara pelaksanaan kegiatan yang dapat dilakukan pasien.
Susun bersama pasien dan buat daftar kegiatan sehari-hari pasien.
d. Melatih kemampuan yang dipilih pasien
1) Mendiskusikan dengan pasien untuk melatih kemampuan
pertama yang dipilih
2) Bersama pasien memperagakan kegiatan yang ditetapkan
3) Berikan dukungan dan pujian pada setiap kegiatan yang
dapat dilakukan pasien.

SP KE 2 PASIEN
a. Melatih kemampuan yang dipilih pasien
1) Mendiskusikan dengan pasien untuk melatih kemampuan kedua
yang dipilih
2) Bersama pasien memperagakan kegiatan yang ditetapkan
3) Berikan dukungan dan pujian pada setiap kegiatan yang dapat
dilakukan pasien.

4.2 Tindakan Keperawatan pada keluarga


4.2.1 Tujuan
Keluarga mampu:
a) Mengenal masalah harga diri rendah
b) Mengambil keputusan untuk merawat harga diri rendah
c) Merawat harga diri rendah

Suminanto_PPNI_ipkji
d) Memodifikasi lingkungan yang mendukung meningkatkan
harga diri pasien
e) Menilai perkembangan perubahan kemampuan pasien
f) Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan

4.2.2. Tindakan Keperawatan untuk keluarga


SP 1 Keluarga
a) Mendiskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat
pasien
b) Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala, proses terjadinya
harga diri rendah dan mengambil keputusan merawat pasien
c) Melatih keluarga cara merawat harga diri rendah
d) Membimbing keluarga merawat harga diri rendah
SP 2 Keluarga
e) Melatih keluarga menciptakan suasana keluarga dan
lingkungan yang mendukung meningkatkan harga diri pasien
f) Mendiskusikan tanda dan gejala kekambuhan yang
memerlukan rujukan segera ke fasilitas pelayanan kesehatan
g) Menganjurkan follow up ke fasilitas pelayanan kesehatan
secara teratur.

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KLIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH

SP1 PASIEN
Fase Orientasi
Salam Terapeutik : Selamat Pagi Mbak, Perkenalkan nama saya A., senang
dipanggi suster A ,Nama Mbak siapa? Senang dipanggil siapa?
Evaluasi : “Bagaimana perasaan mbak pagi hari ini ?
Validasi : Apa yang sudah mbak lakukan selama mbak dirawat untuk
mengatasi perasaan malu yang mbak rasakan?
Kontrak : “ Bagaimana kalau sekarang kita bercakap-cakap tentang
perasaan malu yang sedang mbak alami? Tujuannya supaya
kita bisa mencari solusinya dan bisa meningkatkan percaya
diri kembali. Berapa lama kita bisa bicara? Dimana tempatnya
mbak?”\
Fase Kerja : :
Adakah hal yang mbak pikirkan terkait perasaan malu yang mbak rasakan saat ini ? Apakah
ada perasaan khawatir? Oh, jadi mbak merasa sering gelisah, susah tidur, mulut terasa kering,
malu dengan kondisi mbak sekarang, dan mbak merasa tidak sesempurna mbak yang
sebelumnya. Apa yang menyebabkan mbak merasa seperti itu? Apa mbak pernah mengalami
perasaan seperti ini sebelumnya? Apa yang biasanya mbak lakukan kalau perasaan minder itu
mulai muncul? Jadi saat ini mbak merasa malu akibat luka diwajah mbak, mbak menjadi susah
Suminanto_PPNI_ipkji
tidur, mbak merasa tidak sesempurna sebelumnya. OK ... bagaimana kalau sekarang kita latihan
tentang aspek positif dan kemampuan yang mbak miliki selama ini?mari kita buat daftarnya ya
mbak, Menurut mbak aspek positif dalam diri mbak apa saja? Kemampuan apa saja yang mbak
miliki selama ini baik dirumah maupun dirumah sakit ini? Wah bagus sekali mbak, ternyata ada
10 aspek dan kemampuan yang mbak miliki selama ini, Coba sekarang mbak nilai dari 10
kemampuan ini mana yang masih bisa dilakukan dirumah sakit ini?Bagus mbak berarti masih
ada 5 kemampuan ya yang bisa mbak kerjakan dirumah sakit, Nah sekarang coba dipilih
kemampuan yang akan dikerjakan lebih dahulu. Baik mbak memilih berarti yang akan mbak
kerjakan berhias, mengganti baju dan mandi sendiri. coba sekarang kita latihan kemampuan
pertama yang mbak pilih yaitu berhias.

Terminasi :
Evaluasi Subjektif : : Bagaimana perasaan mbak setelah kita latihan berhias ?
Evaluasi Objektif : Coba mbak ceritakan lagi apa yang sudah kita lakukan tadi.
Bagus sekali,..
Resep : OK mbak mau latihan berhiasnya berapa kali, Ok 2 x jam
berapa saja?Ok kita buat jadualnya ya, jangan lupa untuk
latihan ya mbak ....
RTL : Bagaimana besok kita ketemu lagi untuk berlatih lagi
kemampuan kedua yang sudah dipilih tadi yaitu mengganti
baju.. Jam berapa kita bisa bertemu lagi?dimana tempatnya bu
? baiklah saya akan pamit dulu. Sampai ketemu besok ya
mbak,.. Selamat Siang mbak

Dokumentasi SP 1
Hari /Tgl : Senin, 30 September 2013 jam 09.00 S:
Data : Klien merasa senang
klien merasa sering gelisah, susah tidur, mulut O :
terasa kering, malu, merasa tidak sesempurna yang  Klien mampu mengidentifikasi aspek
sebelumnya, ada luka wajah klien, kontak mata positif : baik, sopan, rajin dan
kurang, suara pelan. Kemampuan yg masih dimiliki kemampuan yang dimiliki yaitu
adalah berhias, memakai baju, mandi sendiri, berhias, mengganti pakaian sendiri,
memasak mandi sendiri, memasak
Dx : HDRS  Klien mampu menilai kemampuan yg
T/ : masih dapat digunakan di Rs yaitu :
 Membantu mengidentifikasi aspek positif dan berhias, berganti pakaian, mandi
kemampuan yang dimiliki pasien  Klien memilih melakukan berhias
 Membantu klien menilai kemampuan yang terlebih dahulu
masih dapat digunakan di rs  Klien mampu berhias dengan mandiri
 Membantu klien memilih kemampuan yang A : HDRS (+)
akan dilakukan: berhias P:
 Melatih klien melakukan kemampuan yang  Latihan berhias sehari 2x /hari
dipilih : berhias

Suminanto_PPNI_ipkji
RTL :
Melatih kemampuan yang kedua yang dipilih : Alin
mengganti pakaian sendiri

SP 2 Pasien

FASE ORIENTASI
Salam : Selamat pagi ibu.....?
Evaluasi : Bagaimana perasaan ibu sekarang setelah melakukan
kegiatan berhias di RS ?
Validasi : Berapa kali ibu melakukan kegiatan berhias ? ada kesulitan
tidak saat melakukan berhias ?Menurut ibu apa manfaat
yang ibu rasakan dengan berhias?
Kontrak : Baik ibu jika tidak ada kesulitan sesuai dengan kontrak kita
kemarin hari ini kita akan melanjutkan melatih kegiatan
yang kedua yaitu berpakaian sendiri di RS.Tujuannya supaya
ibu bias merasa lebih percaya diri lagi Kita akan berlatih
sekitar 30 menit, bagaimana ibu ? bisa kita mulai sekarang ?
FASE KERJA : Sekarang saya akan mempraktekan dahulu bagaimana cara
berpakaian di RS dengan terpasang infus ditangan. Begini
caranya ...... (mempraktekan)...baik sekarang coba ibu yang
melakukannya... wah bagus sekali ibu sudah bisa..
FASE TERMINASI
Evaluasi subyektif : Bagaimana perasaan ibu setelah kita latihan tadi ?
Evaluasi obyektif : Coba ibu sebutkan kembali bagaimana cara mengganti baju
sendiri dengan tangan terpasang infus...? wah bagus sekali...
Resep : Berapa kali mau mengganti baju sendiri... benar dengan
mengganti baju 2 x sehari kita akan tetap bersih, rapi dan
cantik...dan jangan lupa melakukan kegiatan berhias juga 2 x
sehari ya...
RTL : Baik ibu untuk kegiatan besok kita akan ketemu lagi untuk
melatih kegiatan yang ketiga yaitu mandi sendiri dengan
terpasang infus. Bagaimana kalau besok pukul 09.00 pagi...
baik kalau sudah tidak ada yang ibu tanyakan saya
Suminanto_PPNI_ipkji
pamit..selamat pagi

DOKUMENTASI SP 2 KLIEN HDRS

Hari/Tgl : Rabu, 3 Oktober 2013 Jam : S:


09.00 Klien merasa senang

Data : O:
klien tidak lagi gelisah, sudah bisa tidur Klien mampu mengganti pakaian sendiri
walau masih kadang bangun, mulut terasa dengan mandiri
kering, malu berkurang, merasa tidak
A : HDR (+)
sesempurna yang sebelumnya, ada luka
wajah klien, kontak mata kurang, suara
sudah lebih jelas P:
Klien mampu mengidentifikasi aspek  Latihan berhias sehari 2x /hari
positif baik, sopan, rajin dan kemampuan  Latihan mengganti pakaian sendiri 2 x
yang dimiliki yaitu berhias, mengganti sehari
pakaian sendiri, mandi sendiri, memasak,
klien mampu berhias secara mandiri dan
merasakan manfatnya den gan berhias
lebih percaya diri
Dx : HDRS
Alin
T/:
Melatih klien melakukan kemampuan
kedua yang dipilih : mengganti pakaian
sendiri

RTL :
Melatih kemampuan yang ketiga yang
dipilih : mandi sendiri

STRATEGI PELAKSANAAN UNTUK KELUARGA


SP 1 KELUARGA

FASE ORIENTASI
Salam : Selamat pagi ibu/bp... perkenalkan saya suster... nama ibu/bp siapa
ya... senang dipanggil siapa ?
Evaluasi : Bagaimana perasaan ibu hari ini setelah mengetahui kondisi anaknya
yang sedang sakit karena kecelakaan dan tergores pipinya ?
Validasi : Apa yang ibu/bp sudah lakukan terhadap kondisi anaknya ? lalu
bagaimana hasilnya ?
Kontrak : Bagus sekali ibu/bp sudah mau bercerita... jadi bp/ibu merasa
bingung, sedih, tidak tahu harus bagaimana terhadap anak ibu...dan
Suminanto_PPNI_ipkji
upaya yang dilakukan hanya memotivasi saja...nah sekarang kita
akan mendiskusikan tentang masalah yang dirasakan keluarga dalam
merawat anaknya...mau berapa lama? 30 menit ? baiklah kalau
begitu...kita mulai saja ya...
Fase Kerja
Apa yang bapak/Ibu ketahui tentang masalah T”
“Ya memang benar sekali Pak/Bu, T itu memang terlihat tidak percaya diri dan sering
menyalahkan dirinya sendiri akibat kecelakaanbahkan merasa menjadi orang yang paling
jelek...maka T mempunyai masalah harga diri rendah situasional yang ditandai dengan
munculnya pikiran-pikiran yang selalu negatif terhadap diri sendiri. Bila keadaan T ini terus
menerus seperti itu, T bisa mengalami masalah yang lebih berat lagi, yaitu T jadi malu
bertemu dengan orang lain dan memilih mengurung diri”
“Sampai disini, bapak/Ibu mengerti apa yang dimaksud harga diri rendah situasional?”
“Bagus sekali bapak/Ibu sudah mengerti”
”Bpk/Ibu, apa saja kemampuan yang dimiliki T? Ya benar, dia juga mengatakan hal yang
sama(kalau sama dengan kemampuan yang dikatakan T)
” T itu telah berlatih dua kegiatan yaitu berhias dan mengganti pakaian sendiri. Tolong bantu
menyiapkan alat-alatnya, ya Pak/Bu. Dan jangan lupa memberikan pujian agar harga dirinya
meningkat. Ajak pula memberi tanda cek list pada jadual yang kegiatannya”.
”Nah bagaimana kalau sekarang kita praktekkan cara memberikan pujian kepada T”
”Temui T dan tanyakan kegiatan yang sudah dia lakukan lalu berikan pujian yang yang
mengatakan: Bagus sekali T, kamu sudah semakin terampil berhias dan mengganti pakaian
sendiri”
”Coba Bapak/Ibu praktekkan sekarang. Bagus”

FASE TERMINASI
Evaluasi Subyektif : Bagaimana perasaan bp/ibu setelah kita mendiskusikan tentang
harga diri rendah situasional T
Evaluasi Obyektif : Coba bp/ibu jelaskan kembali apa yang dimaksud dengan harga diri
rendah situasional, lalu apa yang harus dilakukan keluarga ?
Resep : Bp/ibu bisa mendampingi anaknya ketika melakukan berhias dan
mengganti baju dan memuji kemampuannya
RTL : Baik bp/ibu untuk kegiatan besok kita akan bertemu kembali untuk
berlatih merawat klien dan penggunaan fasilitas kesehatan yang
ada...bagaimana kalau jam 09.00 lagi. Baik kalau begitu saya pamit
dulu selamat pagi

DOKUMENTASI SP 1 KELUARGA

Hari/tgl : Kamis, 3 Oktober 2013 Jam : 09.00 S:


klien dan keluarga merasa senang
Data O:
Klien tampak tidak percaya diri, menyalahkan diri  Keluarga mampu menjelaskan ulang
sendiri, merasa jelek sendiri akibat kecelakaan tentang pengertian HDRS
yang menggores pipinya.  Keluarga mampu melakukan
Suminanto_PPNI_ipkji
Keluarga merasa bingung, sedih, tidak tahu yang memberikan pujian pada anaknya
harus dilakukan. Keluarga hanya memotivasi yang telah melakukan
anaknya untuk bersabar. kemampuannya
Dx : Harga Diri Rendah Situasional A : HDRS masih ada
Tx : P:
 Menjelaskan pada keluarga tentang pengertian  Latihan memberikan pujian setelah
harga diri rendah situasional, tanda dan anaknya melakukan
gejalanya serta perawatannya kemampuannya minimal 2x atau
 Mendiskusikan bersama tentang kemampuan setiap anaknya selesai melakukan
yang dimiliki klien : berhias dan mengganti kegiatan
baju sendiri
 Melatih keluarga memberikan pujian atas
kemampuan yang ditunjukan klien
RTL :
Melatih keluarga merawat klien dan penggunaan Alin
fasilitas kesehatan yang ada

SP 2 KELUARGA

FASE ORIENTASI
Salam : Selamat pagi bp/ibu....
Evaluasi : Bagaimana perasaan bp/ibu hari ini....
Validasi : Coba bp/ibu jelaskan cara merawat T dengan HDRS... wah bagus
sekali bp/ibu masih mengingatnya.. lalu apakah bp/ibu sudah
memberikan pujian atas kemampuan T...ya bagus sekali
Kontrak : Nah sekarang kita akan lanjutkan latihan merawat anak bp/ibu dan
penggunaan fasilitas kesehatan seperti yang sudah kita sepakati...
mau berapa lama ? 30 menit lagi... baiklah kalau begitu...
FASE KERJA
Cara merawat klien dengan HDRS adalah yang pertama ditanyakan kemampuan yang dimiliki
klien kemudian ditanyakan kemampuan yang mana yang masih dapat dilakukan... kemudian
meminta kepada klien untuk memilih kemampuan yang akan dilakukan. Nah sekarang coba
ibu lakukan kepada T anak ibu.... wah bagus sekali ibu mampu melakukan dengan baik. Lalu
sekarang ibu meminta kepada anaknya untuk mempraktekan... jika sudah benar maka harus
memberikan pujian atas keberhasilan T melakukan kemampuannya... nah sekarang dicobakan
dulu... bagus sekali... lalu untuk penggunaan fasilitas kesehatan bisa lakukan jika bp/ibu
melihat T menjadi lebih tidak percaya diri, malu berhubungan dengan orang lain bahkan
sampai dengan mengurung diri maka dapat dibawa ke puskesmas atau rs terdekat agar segera
Suminanto_PPNI_ipkji
diberi perawatan.... bagaimana apakah bp/ibu sudah paham... ya bagus sekali
:

FASE TERMINASI
Evaluasi subyektif : Bagaimana perasaan ibu setelah latihan langsung merawat klien
dengan HDRS
Evaluasi obyektif : Coba bp/ibu sebutkan cara-cara merawat klien... lalu bagaimana
menggunakan fasilitas kesehatan yang ada... wah bagus sekali
Resep : Bp/ibu bisa mempraktekan cara yang sudah dipelajari paling tidak
sehari 2 x.. dan manfaatkan fasilitas kesehatan dengan tepat.
RTL : Nah untuk besok kita akan bertemu kembali untuk mendiskusikan
lagi latihan yang dilakukan,,, bagaimana kalau jam 09.00 lagi... baik
kalau begitu saya pamit selamat pagi

DOKUMENTASI SP 2 KELUARGA

Hari/tgl : Jumat, 4 Oktober 2013 S:


Jam : 09.00 klien dan keluarga merasa senang
O:
Data  Keluarga mampu menanyakan
Keluarga sudah tahu tentang HDRS yang terjadi kemampuan anak
pada anaknya. Klien sudah dilatih cara  Keluarga mampu memberikan
memberikan pujian atas kemampuan anaknya yang pujian dengan tulus pada anak
telah dilakukan. Klien belum tahu cara merawat  Keluarga mampu menyebutkan cara
dan memanfaatkan fasilitas kesehatan memanfaatkan fasilitas kesehatan
Dx : Harga Diri Rendah Situasional yang ada
Tx : A : HDR masih ada
 Menjelaskan tentang cara merawat klien HDRS P:
yaitu dengan mengetahui kemampuan yang  Latihan memberikan pujian setelah
dimiliki, menilai kemampuan yang bisa anaknya melakukan
dilakukan dan memberi pujian kemampuannya minimal 2x atau
 Menjelaskan tentang memanfaatkan fasilitas setiap anaknya selesai melakukan
kesehatan jika anaknya menunjukan gejala yang kegiatan
lebh berat.
RTL :
Mendiskusi hasil latihan merawat klien dan
memanfaatkan fasilitas kesehatan Alin

Suminanto_PPNI_ipkji
EVALUASI TANDA DAN GEJALA PASIEN, KEMAMPUAN PASIEN DAN KELUARGA KASUS
HARGA DIRI RENDAH

Nama Pasien :…………………. Ruangan :……………….

Waktu Evaluasi (Tanggal….)


NO Aspek Penilaian

I Tanda dan Gejala

1. Mengungkapkan rasa malu

2. Menilai negatif bagian tubuh

3. Menilai dirinya tidak berguna

4. Menilai dirinya tidak mampu

5. Menyalahkan diri secara episodik

6. Sulit mengambil keputusan

7. Mengungkapkan rasa bersalah

8. Mengungkapkan menjelek-jelekkan diri

Suminanto_PPNI_ipkji
9. Mengungkapkan hal-hal yang negatif tentang diri
(misalnya, ketidakberdayaan, dan ketidakbergunaan)

1 Kesulitan dalam membuat keputusan


0.
1 Menunduk
1.
1 Kontak mata singkat
2.
1 Bicara pelan
3.
1 Wajah murung
4.
W
II Kemampuan Pasien

1. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang


masih dimiliki

2. Menilai kemampuan yang dapat digunakan

3. Memilih/menetapkan kemampuan yang dilatih

4. Melakukan latihan kegiatan ke-1 yang dipilih

5. Melakukan latihan kegiatan ke-2 yang dipilih

III Kemampuan Keluarga

1. Keluarga mampu mengenal masalah yang dirasakan


dalam merawat pasien HDRS.
2. Keluarga mampu menjelaskan pengertian, tanda dan
gejala, proses terjadinya harga diri rendah dan
mengambil keputusan merawat pasien
3. Keluarga mampu melatih pasien cara mengatasi
masalah harga diri rendah
4. Keluarga mampu menciptakan suasana dan
lingkungan yang mendukung meningkatkan harga
diri pasien
5. Keluarga melakukan follow up ke fasilitas pelayanan
kesehatan secara teratur.
6. Mengenal tanda gejala yang memerlukan rujukan
serta melakukan rujukan
.......................................20

Evaluator

(.........................................)

Suminanto_PPNI_ipkji
Suminanto_PPNI_ipkji
EVALUASI KEMAMPUAN PERAWAT PADA PASIEN DAN KELUARGA

KASUS HARGA DIRI RENDAH

Nama Perawat :…………………. Ruangan :……………….

NO KEMAMPUAN Tanggal Evaluasi

I Pasien

A Sp 1 P

1. Mengkaji keluhan utama pasien dengan


HDRS

2. Mendiskusikan cara yang digunakan untuk


mengatasi masalah HDRS

3. Melatih pasien mengidentifikasi aspek-aspek


posistif yang dimiliki

4. Melatih pasien menilai aspek-aspek posistif


yang dimiliki

5. Melatih pasien memilih/menetapkan


kemampuan yang dilatih

6. Melatih pasien melakukan kegiatan yang


dipilih ke-1

7. Mengevaluasi manfaat latihan pada klien

8. Mengevaluasi kemampuan melakukan latihan


pada klien

9. Menyusun jadwal latihan bagi klien

1 Menyepakati latihan berikutnya


0.
1 Melakukan dokumentasi tindakan dengan
1. benar meliputi: data, dx, tindakan, RTL, dan
SOAP

NilaiSp 1 Pasien

SP2P
B
1. Mengevaluasi data HDRS

2. Memvalidasi kemampuan klien melakukan


kegiatan I

3. Memvalidasi kemampuan klien melatih

Suminanto_PPNI_ipkji
kegiatan I

4. Melatih pasien melakukan kegiatan yang


dipilih ke-2

5. Mengevaluasi manfaat latihan pada klien

6. Mengevaluasi kemampuan melakukan latihan


pada klien

7. Menyusun jadwal latihan bagi klien

8. Menyepakati latihan berikutnya

9. Melakukan dokumentasi tindakan dengan


benar meliputi: data, dx, tindakan, RTL, dan
SOAP

NilaiSp 2 Pasien

II Keluarga

A Sp1K

1. Mendiskusikan masalah keluarga dalam


merawat pasien HDRS dan cara yang sudah
dilakukan oleh keluarga untuk mengatasinya
2. Menjelaskan definisi, tanda gejala, penyebab,
dan akibat harga diri rendah.
3. Menjelaskan cara merawat pasien dengan
HDRS.
4. Membimbing keluarga melatih cara
mengidentifikasi, menilai, memilih dan
melatih aspek positif yang dimiliki pasien

5. Membimbing keluarga melatih kegiatan 1pada


pasien HDRS.

6. Mengevaluasi manfaat latihan pada keluarga

7. Mengevaluasi kemampuan keluarga


melakukan latihan pada klien

8. Menyepakati latihan berikutnya

9. Melakukan dokumentasi tindakan dengan


benar meliputi: data, dx, tindakan, RTL, dan
SOAP

NilaiSp 1 Keluarga

B SP2K

1 Mengevaluasi masalah keluarga dalam


merawat pasien HDRS

2 Memvalidasi kemampuan keluarga melatih


pasien melakukan mengidentifikasi, menilai,

Suminanto_PPNI_ipkji
memilih dan melatih aspek positif yang
dimiliki pasien

3 Memvalidasi kemampuan keluarga melatih


kegiatan 1 pada pasien HDRS.

4 Menjelaskan cara melatih kegiatan 2

5 Membimbing keluarga melatih kegiatan 2


pada pasien HDRS

6 Membimbing keluarga memodifikasi


lingkungan yang sesuai bagi klien HDRS

7 Diskusikan cara perawatan dirumah dan


follow up

8 Diskusikan tentang kondisi pasien yang perlu


dirujuk dan cara merujuk pasien

NilaiSp 2 Keluarga

, .......................................20

Evaluator

(.........................................)

Suminanto_PPNI_ipkji

Anda mungkin juga menyukai