Anda di halaman 1dari 33

BAB III

HASIL SURVEI

3.1 Saluran Tersier


Berdasarkan hasil survey yang telah dilaksanakan pada tanggal 18,19 dan
24 Februari 2017, dengan menganalisa kriteria yang menjadi pengklasifikasian
terhadap drainase diperoleh 12 Drainase Tersier. Drainase tersier ini merupakan
drainase yang sumber airnya berasal dari rumah warga langsung yang terdiri lebih
dari satu unit rumah, Adapun klarifikasi terhadap masing – masing drainase
adalah sebagai berikut :
1. Klarifikasi drainase tersier pertama adalah sebagai berikut :

Drainase ini berada di lorong lampoj puuk, dengan jumlah rumah 13 unit,
yang semua air pembuangan dialirkan ke saluran ini. Dari hasil
pengukuran saat survei di dapatkan, bahwa saluran ini berbentuk persegi
panjang, terbuat dari beton cor, dengan :
h = 40 cm
b = 40 cm
keterangan :
h = tinggi saluran (cm)
b = lebar bawah saluran (cm)
Sehingga setelah dilakukan perhitungan menggunakan rumus luas persegi
panjang, di dapatkan Luas penampang saluran adalah :
A = 1600 cm

Jenis saluran pada drainase ini dapat kita tinjau menurut 5 macam
tinjauan, yaitu :
a. Ditinjau menurut terbentuknya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran buatan.
b. Ditinjau menurut letak bangunannya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran yang terletak diatas pemukaan tanah.
c. Ditinjau menurut fungsinya saluran ini dapat dikategorikan kedalam
saluran single purpose.
d. Ditinjau menurut kontruksinya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran terbuka.
e. Ditinjau menurut sasarannya saluran ini dapat dikategorikan kedalam
saluran drainase perkotaan.

Adapun pola jaringan pada draianse tersier ini menggunakan pola


jaringan siku – siku.

2. Klarifikasi drainase tersier kedua adalah sebagai berikut :


Drainase ini berada di lorong Balee Kuning , dengan jumlah rumah adalah
5 unit di tambah 1 balai pengajian, yang semua air pembuangan dialirkan
ke saluran ini.
Dari hasil pengukuran saat survei di dapatkan, bahwa saluran ini
berbentuk persegi panjang, terbuat dari beton cor, dengan :
h = 40 cm
b = 30 cm
Sehingga setelah dilakukan perhitungan menggunakan rumus luas persegi
panjang, di dapatkan Luas penampang saluran adalah :
A = 1200 cm

Jenis saluran pada drainase ini dapat kita tinjau menurut 5 macam
tinjauan, yaitu :
a. Ditinjau menurut terbentuknya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran buatan.
b. Ditinjau menurut letak bangunannya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran yang terletak diatas pemukaan tanah.
c. Ditinjau menurut fungsinya saluran ini dapat dikategorikan kedalam
saluran single purpose.
d. Ditinjau menurut kontruksinya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran terbuka.
e. Ditinjau menurut sasarannya saluran ini dapat dikategorikan kedalam
saluran drainase perkotaan.

Adapun pola jaringan pada draianse tersier ini menggunakan pola


jaringan siku – siku.

3. Klarifikasi drainase tersier ketiga adalah sebagai berikut :

Drainase ini berada di lorong Kaye Adang, dengan jumlah rumah adalah
10 unit, yang semua air pembuangan dialirkan ke saluran ini.
Dari hasil pengukuran saat survei di dapatkan, bahwa saluran ini
berbentuk trapesium, terbuat dari beton cor, dengan :
h = 70 cm
a = 20 cm, b = 40 cm
Sehingga setelah dilakukan perhitungan menggunakan rumus luas persegi
panjang, di dapatkan Luas penampang saluran adalah :
A = 4200 cm

Jenis saluran pada drainase ini dapat kita tinjau menurut 5 macam
tinjauan, yaitu :
a. Ditinjau menurut terbentuknya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran buatan.
b. Ditinjau menurut letak bangunannya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran yang terletak diatas pemukaan tanah.
c. Ditinjau menurut fungsinya saluran ini dapat dikategorikan kedalam
saluran single purpose.
d. Ditinjau menurut kontruksinya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran terbuka.
e. Ditinjau menurut sasarannya saluran ini dapat dikategorikan kedalam
saluran drainase perkotaan.

Adapun pola jaringan pada draianse tersier ini menggunakan pola


jaringan siku – siku.

4. Klarifikasi drainase tersier keempat adalah sebagai berikut :


Drainase ini berada di lorong Karim, dengan jumlah rumah adalah 8 unit,
yang semua air pembuangan dialirkan ke saluran ini.
Dari hasil pengukuran saat survei di dapatkan, bahwa saluran ini
berbentuk persegi panjang, terbuat dari beton cor, dengan :
h = 50 cm
b = 30 cm
Sehingga setelah dilakukan perhitungan menggunakan rumus luas persegi
panjang, di dapatkan Luas penampang saluran adalah :
A = 1500 cm

Jenis saluran pada drainase ini dapat kita tinjau menurut 5 macam
tinjauan, yaitu :
a. Ditinjau menurut terbentuknya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran buatan.
b. Ditinjau menurut letak bangunannya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran yang terletak diatas pemukaan tanah.
c. Ditinjau menurut fungsinya saluran ini dapat dikategorikan kedalam
saluran single purpose.
d. Ditinjau menurut kontruksinya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran terbuka.
e. Ditinjau menurut sasarannya saluran ini dapat dikategorikan kedalam
saluran drainase perkotaan.

Adapun pola jaringan pada draianse tersier ini menggunakan pola


jaringan siku – siku.

5. Klarifikasi drainase tersier kelima adalah sebagai berikut :


Drainase ini berada di lorong Karim, dengan jumlah rumah adalah 11 unit
ditambah 1 Sekolah, yang semua air pembuangan dialirkan ke saluran ini.
Dari hasil pengukuran saat survei di dapatkan, bahwa saluran ini
berbentuk trapesium, terbuat dari beton cor, dengan :
h = 45 cm
b = 55 cm, a = 35 cm
Sehingga setelah dilakukan perhitungan menggunakan rumus luas persegi
panjang, di dapatkan Luas penampang saluran adalah :
A = 4050 cm

Jenis saluran pada drainase ini dapat kita tinjau menurut 5 macam
tinjauan, yaitu :
a. Ditinjau menurut terbentuknya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran buatan.
b. Ditinjau menurut letak bangunannya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran yang terletak diatas pemukaan tanah.
c. Ditinjau menurut fungsinya saluran ini dapat dikategorikan kedalam
saluran single purpose.
d. Ditinjau menurut kontruksinya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran terbuka.
e. Ditinjau menurut sasarannya saluran ini dapat dikategorikan kedalam
saluran drainase perkotaan.

Adapun pola jaringan pada draianse tersier ini menggunakan pola


jaringan siku – siku.

6. Klarifikasi drainase tersier keenam adalah sebagai berikut :

Drainase ini berada di lorong xxxxx, dengan jumlah rumah adalah 8 unit
ditambah 1 sekolah, yang semua air pembuangan dialirkan ke saluran ini.
Dari hasil pengukuran saat survei di dapatkan, bahwa saluran ini
berbentuk persegi panjang, terbuat dari beton cor, dengan :
h = 50 cm
b = 30 cm
Sehingga setelah dilakukan perhitungan menggunakan rumus luas persegi
panjang, di dapatkan Luas penampang saluran adalah :
A = 1500 cm

Jenis saluran pada drainase ini dapat kita tinjau menurut 5 macam
tinjauan, yaitu :
a. Ditinjau menurut terbentuknya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran buatan.
b. Ditinjau menurut letak bangunannya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran yang terletak diatas pemukaan tanah.
c. Ditinjau menurut fungsinya saluran ini dapat dikategorikan kedalam
saluran single purpose.
d. Ditinjau menurut kontruksinya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran terbuka.
e. Ditinjau menurut sasarannya saluran ini dapat dikategorikan kedalam
saluran drainase perkotaan.

Adapun pola jaringan pada draianse tersier ini menggunakan pola


jaringan siku – siku.

7. Klarifikasi drainase tersier ketujuh adalah sebagai berikut :


Drainase ini berada di lorong SMP 13, dengan jumlah rumah adalah 10
unit, yang semua air pembuangan dialirkan ke saluran ini.
Dari hasil pengukuran saat survei di dapatkan, bahwa saluran ini
berbentuk persegi panjang, terbuat dari beton cor, dengan :
h = 40 cm
b = 30 cm
Sehingga setelah dilakukan perhitungan menggunakan rumus luas persegi
panjang, di dapatkan Luas penampang saluran adalah :
A = 1200 cm

Jenis saluran pada drainase ini dapat kita tinjau menurut 5 macam
tinjauan, yaitu :
a. Ditinjau menurut terbentuknya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran buatan.
b. Ditinjau menurut letak bangunannya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran yang terletak diatas pemukaan tanah.
c. Ditinjau menurut fungsinya saluran ini dapat dikategorikan kedalam
saluran single purpose.
d. Ditinjau menurut kontruksinya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran terbuka.
e. Ditinjau menurut sasarannya saluran ini dapat dikategorikan kedalam
saluran drainase perkotaan.

Adapun pola jaringan pada draianse tersier ini menggunakan pola


jaringan siku – siku.

8. Klarifikasi drainase tersier kedelapan adalah sebagai berikut :

Drainase ini berada di lorong Merak, dengan jumlah rumah adalah 14 unit,
yang semua air pembuangan dialirkan ke saluran ini.
Dari hasil pengukuran saat survei di dapatkan, bahwa saluran ini
berbentuk persegi panjang, terbuat dari beton cor, dengan :
h = 30 cm
b = 40 cm
Sehingga setelah dilakukan perhitungan menggunakan rumus luas persegi
panjang, di dapatkan Luas penampang saluran adalah :
A = 1200 cm

Jenis saluran pada drainase ini dapat kita tinjau menurut 5 macam
tinjauan, yaitu :
a. Ditinjau menurut terbentuknya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran buatan.
b. Ditinjau menurut letak bangunannya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran yang terletak diatas pemukaan tanah.
c. Ditinjau menurut fungsinya saluran ini dapat dikategorikan kedalam
saluran single purpose.
d. Ditinjau menurut kontruksinya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran terbuka.
e. Ditinjau menurut sasarannya saluran ini dapat dikategorikan kedalam
saluran drainase perkotaan.

Adapun pola jaringan pada draianse tersier ini menggunakan pola


jaringan siku – siku.
9. Klarifikasi drainase tersier kesembilan adalah sebagai berikut :

Gambar 3.9 saluran tersier 9

Drainase ini berada di lorong Kumbang, dengan jumlah rumah adalah 7


unit, yang semua air pembuangan dialirkan ke saluran ini.
Dari hasil pengukuran saat survei di dapatkan, bahwa saluran ini
berbentuk persegi panjang, terbuat dari beton cor, dengan :
h = 40 cm
b = 30 cm
keterangan :
h = tinggi saluran (cm)
b = lebar bawah saluran (cm)
Sehingga setelah dilakukan perhitungan menggunakan rumus luas persegi
panjang, di dapatkan Luas penampang saluran adalah :
A = 1200 cm
Jenis saluran pada drainase ini dapat kita tinjau menurut 6 macam tinjauan,
yaitu :
a. Ditinjau menurut terbentuknya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran buatan karena diperlukan analisis dan perhitungan
untuk membuatnya.
b. Ditinjau menurut letak bangunannya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran yang terletak diatas pemukaan tanah.
c. Ditinjau menurut fungsinya saluran ini dapat dikategorikan kedalam
saluran multi purpose karena air yang dialirkan berasal dari beberapa
jenis aliran,seperti air yang mengalir dari rumah tangga dan rembesan
air hujan.
d. Ditinjau menurut kontruksinya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran terbuka karena permukaan saluran langsung terkena
udara.
e. Ditinjau menurut sasarannya saluran ini dapat dikategorikan kedalam
saluran drainase perkotaan karena saluran ini ditujukan kepada
masyarakat didaerah Kandang kota Lhouksmawe.
f. Ditinjau menurut sistemnya saluran ini dapat dikategorikan kedalam
sistem jaringan, karena air dialirkan melalui sistem saluran, dimana
yang dilairkan melalui saluran tersier selanjutnya dialirkan ke sekunder
dan primer.
Adapun pola jaringan pada draianse tersier ini menggunakan pola jaringan
siku – siku.
10. Klarifikasi drainase tersier kesepuluh adalah sebagai berikut :

Gambar 3.10 saluran tersier 10

Drainase ini berada di lorong Kumbang, dengan jumlah rumah ada 12 unit,
yang semua air pembuangan dialirkan ke saluran ini. Dari hasil
pengukuran saat survei di dapatkan, bahwa saluran ini berbentuk persegi
panjang, terbuat dari beton cor, dengan :
h = 40 cm
b = 30 cm
keterangan :
h = tinggi saluran (cm)
b = lebar bawah saluran (cm)
Sehingga setelah dilakukan perhitungan menggunakan rumus luas persegi
panjang, di dapatkan Luas penampang saluran adalah :
A = 1200 cm
Jenis saluran pada drainase ini dapat kita tinjau menurut 6 macam tinjauan,
yaitu :
a. Ditinjau menurut terbentuknya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran buatan karena diperlukan analisis dan perhitungan
untuk membuatnya.
b. Ditinjau menurut letak bangunannya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran yang terletak diatas pemukaan tanah.
c. Ditinjau menurut fungsinya saluran ini dapat dikategorikan kedalam
saluran multi purpose karena air yang dialirkan berasal dari beberapa
jenis aliran,seperti air yang mengalir dari rumah tangga dan rembesan
air hujan.
d. Ditinjau menurut kontruksinya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran terbuka karena permukaan saluran langsung terkena
udara.
e. Ditinjau menurut sasarannya saluran ini dapat dikategorikan kedalam
saluran drainase perkotaan karena saluran ini ditujukan kepada
masyarakat didaerah Kandang kota Lhouksmawe.
f. Ditinjau menurut sistemnya saluran ini dapat dikategorikan kedalam
sistem jaringan, karena air dialirkan melalui sistem saluran, dimana
yang dilairkan melalui saluran tersier selanjutnya dialirkan ke sekunder
dan primer.
Adapun pola jaringan pada draianse tersier ini menggunakan pola jaringan
siku – siku.
11. Klarifikasi drainase tersier kesebelas adalah sebagai berikut :

Gambar 3.11 saluran tersier 11

Drainase ini berada di lorong Buntu, dengan jumlah rumah adalah 8 unit,
yang semua air pembuangan dialirkan ke saluran ini. Dari hasil
pengukuran saat survei di dapatkan, bahwa saluran ini berbentuk persegi
panjang, terbuat dari beton cor, dengan :
h = 40 cm
b = 30 cm
keterangan :
h = tinggi saluran (cm)
b = lebar bawah saluran (cm)
Sehingga setelah dilakukan perhitungan menggunakan rumus luas persegi
panjang, di dapatkan Luas penampang saluran adalah :
A = 1200 cm
Jenis saluran pada drainase ini dapat kita tinjau menurut 6 macam tinjauan,
yaitu :
a. Ditinjau menurut terbentuknya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran buatan karena diperlukan analisis dan perhitungan
untuk membuatnya.
b. Ditinjau menurut letak bangunannya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran yang terletak diatas pemukaan tanah.
c. Ditinjau menurut fungsinya saluran ini dapat dikategorikan kedalam
saluran multi purpose karena air yang dialirkan berasal dari beberapa
jenis aliran,seperti air yang mengalir dari rumah tangga dan rembesan
air hujan.
d. Ditinjau menurut kontruksinya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran terbuka karena permukaan saluran langsung terkena
udara.
e. Ditinjau menurut sasarannya saluran ini dapat dikategorikan kedalam
saluran drainase perkotaan karena saluran ini ditujukan kepada
masyarakat didaerah Kandang kota Lhouksmawe.
f. Ditinjau menurut sistemnya saluran ini dapat dikategorikan kedalam
sistem jaringan, karena air dialirkan melalui sistem saluran, dimana
yang dilairkan melalui saluran tersier selanjutnya dialirkan ke sekunder
dan primer.
Adapun pola jaringan pada draianse tersier ini menggunakan pola jaringan
siku – siku.
12. Klarifikasi drainase tersier kedua belas adalah sebagai berikut :

Gambar 3.12 saluran tersier 12

Drainase ini berada di lorong Mesjid, dengan jumlah rumah adalah 13


unit, yang semua air pembuangan dialirkan ke saluran ini. Dari hasil
pengukuran saat survei di dapatkan, bahwa saluran ini berbentuk persegi
panjang, terbuat dari beton cor, dengan :
h = 40 cm
b = 30 cm
keterangan :
h = tinggi saluran (cm)
b = lebar bawah saluran (cm)
Sehingga setelah dilakukan perhitungan menggunakan rumus luas persegi
panjang, di dapatkan Luas penampang saluran adalah :
A = 1200 cm
Jenis saluran pada drainase ini dapat kita tinjau menurut 5 macam tinjauan,
yaitu :
a. Ditinjau menurut terbentuknya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran buatan karena diperlukan analisis dan perhitungan
untuk membuatnya.
b. Ditinjau menurut letak bangunannya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran yang terletak diatas pemukaan tanah.
c. Ditinjau menurut fungsinya saluran ini dapat dikategorikan kedalam
saluran multi purpose karena air yang dialirkan berasal dari beberapa
jenis aliran,seperti air yang mengalir dari rumah tangga dan rembesan
air hujan.
d. Ditinjau menurut kontruksinya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran terbuka karena permukaan saluran langsung terkena
udara.
e. Ditinjau menurut sasarannya saluran ini dapat dikategorikan kedalam
saluran drainase perkotaan karena saluran ini ditujukan kepada
masyarakat didaerah Kandang kota Lhouksmawe.
f. Ditinjau menurut sistemnya saluran ini dapat dikategorikan kedalam
sistem jaringan, karena air dialirkan melalui sistem saluran, dimana
yang dilairkan melalui saluran tersier selanjutnya dialirkan ke sekunder
dan primer.
Adapun pola jaringan pada draianse tersier ini menggunakan pola jaringan
siku – siku.

3.2 Saluran Sekunder


Berdasarkan hasil survey yang telah dilaksanakan pada tanggal 18,19 dan
24 Februari 2017, dengan menganalisa kriteria yang menjadi pengklasifikasian
terhadap drainase diperoleh 4 Drainase sekunder. Drainase sekunder ini
merupakan drainase yang sumber airnya berasal dari dua belas saluran tersier
yang telah dijelaskan diatas, rumah warga yang berada berdekatan dengan saluran
sekunder ini, dimana air pembunagan dari rumah tangga langsung di alirkan ke
saluran sekunder ini tidak lagi di alirkan ke saluran tersier, Adapun klarifikasi
terhadap masing – masing drainase adalah sebagai berikut :

1. Klarifikasi drainase sekunder pertama adalah sebagai berikut :

Gambar 3.13 Saluran sekunder 1

Drainase ini berada di lorong Gampong Menasah Mee, Dari hasil


pengukuran saat survei di dapatkan, bahwa saluran ini berbentuk persegi
panjang, terbuat dari beton cor, dengan :
h = 50 cm
b = 80 cm
keterangan :
h = tinggi saluran (cm)
b = lebar bawah saluran (cm)
Sehingga setelah dilakukan perhitungan menggunakan rumus luas persegi
panjang, di dapatkan Luas penampang saluran adalah :
A = 4000 cm
Jenis saluran pada drainase ini dapat kita tinjau menurut 6 macam tinjauan,
yaitu :
a. Ditinjau menurut terbentuknya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran buatan karena diperlukan analisis dan perhitungan
untuk membuatnya.
b. Ditinjau menurut letak bangunannya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran yang terletak diatas pemukaan tanah.
c. Ditinjau menurut fungsinya saluran ini dapat dikategorikan kedalam
saluran multi purpose karena air yang dialirkan berasal dari beberapa
jenis aliran,seperti air yang mengalir dari rumah tangga,rembesan air
hujan, dan kawasan pendidikan.
d. Ditinjau menurut kontruksinya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran terbuka karena permukaan saluran langsung terkena
udara.
e. Ditinjau menurut sasarannya saluran ini dapat dikategorikan kedalam
saluran drainase perkotaan karena saluran ini ditujukan kepada
masyarakat didaerah Kandang kota Lhouksmawe.
f. Ditinjau menurut sistemnya saluran ini dapat dikategorikan kedalam
sistem jaringan, karena air dialirkan melalui sistem saluran. Air dari
sekunder bersal dari tersier kemudian dialirkan ke primer.
Adapun pola jaringan pada draianse tersier ini menggunakan pola jaringan
siku – siku.
2. Klarifikasi drainase tersier kedua adalah sebagai berikut :

Gambar 3.14 Saluran sekunder 2

Drainase ini berada di lorong Gampong Menasah Mee. Dari hasil


pengukuran saat survei di dapatkan, bahwa saluran ini berbentuk
trapesium terbuat dari beton cor, dengan :
h = 50 cm
b = 90 cm
a = 60 cm
keterangan :
h = tinggi saluran (cm)
b = lebar bawah saluran (cm)
a = lebar atas saluran (cm)
Sehingga setelah dilakukan perhitungan menggunakan rumus luas persegi
panjang, di dapatkan Luas penampang saluran adalah :
A = 7500 cm
Jenis saluran pada drainase ini dapat kita tinjau menurut 5 macam tinjauan,
yaitu :
a. Ditinjau menurut terbentuknya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran buatan karena diperlukan analisis dan perhitungan
untuk membuatnya.
b. Ditinjau menurut letak bangunannya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran yang terletak diatas pemukaan tanah.
c. Ditinjau menurut fungsinya saluran ini dapat dikategorikan kedalam
saluran multi purpose karena air yang dialirkan berasal dari beberapa
jenis aliran,seperti air yang mengalir dari rumah tangga,rembesan air
hujan, dan kawasan pendidikan.
d. Ditinjau menurut kontruksinya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran terbuka karena permukaan saluran langsung terkena
udara.
e. Ditinjau menurut sasarannya saluran ini dapat dikategorikan kedalam
saluran drainase perkotaan karena saluran ini ditujukan kepada
masyarakat didaerah Kandang kota Lhouksmawe.
f. Ditinjau menurut sistemnya saluran ini dapat dikategorikan kedalam
sistem jaringan, karena air dialirkan melalui sistem saluran. Air dari
sekunder bersal dari tersier kemudian dialirkan ke primer.
Adapun pola jaringan pada draianse tersier ini menggunakan pola jaringan
siku – siku.
3. Klarifikasi drainase tersier pertama adalah sebagai berikut :

Drainase ini berada di lorong Gampong Menasah Mee, Dari hasil


pengukuran saat survei di dapatkan, bahwa saluran ini berbentuk persegi
panjang, terbuat dari beton cor, dengan :
h = 80 cm
b = 100 cm
keterangan :
h = tinggi saluran (cm)
b = lebar bawah saluran (cm)

Sehingga setelah dilakukan perhitungan menggunakan rumus luas persegi


panjang, di dapatkan Luas penampang saluran adalah :
A = 8000 cm
Jenis saluran pada drainase ini dapat kita tinjau menurut 5 macam tinjauan,
yaitu :
a. Ditinjau menurut terbentuknya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran buatan karena diperlukan analisis dan perhitungan
untuk membuatnya.
b. Ditinjau menurut letak bangunannya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran yang terletak diatas pemukaan tanah.
c. Ditinjau menurut fungsinya saluran ini dapat dikategorikan kedalam
saluran multi purpose karena air yang dialirkan berasal dari beberapa
jenis aliran,seperti air yang mengalir dari rumah tangga,rembesan air
hujan, dan kawasan pendidikan.
d. Ditinjau menurut kontruksinya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran terbuka karena permukaan saluran langsung terkena
udara.
e. Ditinjau menurut sasarannya saluran ini dapat dikategorikan kedalam
saluran drainase perkotaan karena saluran ini ditujukan kepada
masyarakat didaerah Kandang kota Lhouksmawe.
f. Ditinjau menurut sistemnya saluran ini dapat dikategorikan kedalam
sistem jaringan, karena air dialirkan melalui sistem saluran. Air dari
sekunder bersal dari tersier kemudian dialirkan ke primer.
Adapun pola jaringan pada draianse tersier ini menggunakan pola jaringan
siku – siku.
4. Klarifikasi drainase tersier keempat adalah sebagai berikut :

Drainase ini berada di lorong Gampong Menasah Mee, Dari hasil


pengukuran saat survei di dapatkan, bahwa saluran ini berbentuk persegi
panjang, terbuat dari beton cor, dengan :
h = 45 cm
b = 80 cm
Sehingga setelah dilakukan perhitungan menggunakan rumus luas persegi
panjang, di dapatkan Luas penampang saluran adalah :
A = 3600 cm

Jenis saluran pada drainase ini dapat kita tinjau menurut 5 macam
tinjauan, yaitu :
a. Ditinjau menurut terbentuknya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran buatan karena diperlukan analisis dan perhitungan
untuk membuatnya.
b. Ditinjau menurut letak bangunannya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran yang terletak diatas pemukaan tanah.
c. Ditinjau menurut fungsinya saluran ini dapat dikategorikan kedalam
saluran multi purpose karena air yang dialirkan berasal dari beberapa
jenis aliran,seperti air yang mengalir dari rumah tangga,rembesan air
hujan, dan kawasan pendidikan.
d. Ditinjau menurut kontruksinya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran terbuka karena permukaan saluran langsung terkena
udara.
e. Ditinjau menurut sasarannya saluran ini dapat dikategorikan kedalam
saluran drainase perkotaan karena saluran ini ditujukan kepada
masyarakat didaerah Kandang kota Lhouksmawe.
f. Ditinjau menurut sistemnya saluran ini dapat dikategorikan kedalam
sistem jaringan, karena air dialirkan melalui sistem saluran. Air dari
sekunder bersal dari tersier kemudian dialirkan ke primer.
Adapun pola jaringan pada draianse tersier ini menggunakan pola jaringan
siku – siku.

3.3 Saluran Primer


Berdasarkan hasil survey yang telah dilaksanakan pada tanggal 18,19 dan
24 Februari 2017, dengan menganalisa kriteria yang menjadi pengklasifikasian
terhadap drainase diperoleh 2 Drainase primer. Drainase primer ini merupakan
drainase yang sumber airnya berasal dari empat saluran sekunder yang telah
dijelaskan diatas, rumah warga yang berada berdekatan dengan saluran sekunder
ini, dimana air pembunagan dari rumah tangga langsung di alirkan ke saluran
sekunder ini tidak lagi di alirkan ke saluran tersier, dan air pembuangan dari
saluran irigasi, Adapun klarifikasi terhadap masing – masing drainase adalah
sebagai berikut :

1. Klarifikasi drainase sekunder pertama adalah sebagai berikut :


Drainase ini berada di lorong Gampong Menasah Mee, dengan jumlah
rumah adalah , xxx unit, yang semua air pembuangan dialirkan ke saluran
ini.Dari hasil pengukuran saat survei di dapatkan, bahwa saluran ini
berbentuk trapesium, terbuat dari beton cor, dengan :
h = 70 cm
b = 180 cm
a = 140 cm
Sehingga setelah dilakukan perhitungan menggunakan rumus luas persegi
panjang, di dapatkan Luas penampang saluran adalah :
A = 22400 cm
Jenis saluran pada drainase ini dapat kita tinjau menurut 5 macam tinjauan,
yaitu :
a. Ditinjau menurut terbentuknya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran buatan karena diperlukan analisis dan perhitungan
untuk membuatnya.
b. Ditinjau menurut letak bangunannya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran yang terletak diatas pemukaan tanah.
c. Ditinjau menurut fungsinya saluran ini dapat dikategorikan kedalam
saluran multi purpose karena air yang dialirkan berasal dari beberapa
jenis aliran,seperti air yang mengalir dari rumah tangga,rembesan air
hujan,saluran irigasi dan kawasan pendidikan.
d. Ditinjau menurut kontruksinya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran terbuka karena permukaan saluran langsung terkena
udara.
e. Ditinjau menurut sasarannya saluran ini dapat dikategorikan kedalam
saluran drainase perkotaan karena saluran ini ditujukan kepada
masyarakat didaerah Kandang kota Lhouksmawe.
f. Ditinjau menurut sistemnya saluran ini dapat dikategorikan kedalam
sistem jaringan Karena air dialirkan melalui sistem saluran yang terdiri
dari saluran tersier,sekunder,dan primer.
Adapun pola jaringan pada draianse tersier ini menggunakan pola jaringan
siku – siku.
2. Klarifikasi drainase tersier kedua adalah sebagai berikut :

s
Drainase ini berada di lorong Gampong Menasah Mee, Dari hasil
pengukuran saat survei di dapatkan, bahwa saluran ini berbentuk
trapesium, terbuat dari beton cor, dengan :
h = 90 cm
b = 50 cm
a = 90 cm
keterangan :
h = tinggi saluran (cm)
b = lebar bawah saluran (cm)
a = lebar atas saluran (cm)
Sehingga setelah dilakukan perhitungan menggunakan rumus luas persegi
panjang, di dapatkan Luas penampang saluran adalah :
A = 13500 cm
Jenis saluran pada drainase ini dapat kita tinjau menurut 6 macam
tinjauan, yaitu :
a. Ditinjau menurut terbentuknya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran buatan karena diperlukan analisis dan perhitungan
untuk membuatnya.
b. Ditinjau menurut letak bangunannya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran yang terletak diatas pemukaan tanah.
c. Ditinjau menurut fungsinya saluran ini dapat dikategorikan kedalam
saluran multi purpose karena air yang dialirkan berasal dari beberapa
jenis aliran,seperti air yang mengalir dari rumah tangga,rembesan air
hujan,saluran irigasi dan kawasan pendidikan.
d. Ditinjau menurut kontruksinya saluran ini dapat dikategorikan
kedalam saluran terbuka karena permukaan saluran langsung terkena
udara.
e. Ditinjau menurut sasarannya saluran ini dapat dikategorikan kedalam
saluran drainase perkotaan karena saluran ini ditujukan kepada
masyarakat didaerah Kandang kota Lhouksmawe.
f. Ditinjau menurut sistemnya saluran ini dapat dikategorikan kedalam
sistem jaringan Karena air dialirkan melalui sistem saluran yang terdiri
dari saluran tersier,sekunder,dan primer.

Adapun pola jaringan pada draianase tersier ini menggunakan pola


drainase grid iron.

Anda mungkin juga menyukai