Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

REAKSI PEMBENTUKAN ENDAPAN

KELOMPOK 3 :
Ismi Khairunnisa Siregar ( 2102012)
Mardiani Br. Manullang (2102013)
Ericson Christian Nainggolan (2102008)
Hasan Basri Harahap (2102010)
Muhammad Ibnu Saibul Amin (2102015)

TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERKEBUNAN


SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN
AGROBISNIS PERKEBUNAN
MEDAN
2021/2022
NO URAIAN DESKRIPSI
1 Judul Reaksi Pembentukan Endapan

2 Tujuan 1. Untuk mengetahui hasil reaksi pada dua larutan yang


telah dicampurkan dalam tabung reaksi
2. Untuk mengetahui perubahan warna yang terjadi
setelah melakukan pencampuran antara dua larutan
yang berbeda
3. Untuk mengetahui zat yang sulit larut dalam proses
reaksi pembentukan endapan
3 Alat dan Bahan
Alat :
1. Tabung reaksi
2. Rak tabung reaksi
3. Penjepit tabung reaksi
4. Pipet tetes
5. Gelas beaker ukuran 250 ml
6. Tisu

Bahan :
1. Larutan balium klorida (BaCl2) 0,1 M
2. Larutan kalium kromat (K2CrO4) 0,1 M
3. Larutan natrium klorida (NaCl) 0,1 M
4. Larutan perak nitrat (AgNO3) 0,1 M
5. Larutan kupri sulfat (CuSO4) 0,1 M
6. Larutan ferri klorida (FeCl) 0,1 M
7. Larutan natrium hidroksida (NaOH) 0,1 M
8. Aquades
4 Cara Kerja 1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Gunakan pipet tetes untuk mengambil larutan sampel
pertama
3. Ambillah larutannya dan masukkan 10 tetes ke dalam
tabung reaksi pada sampel pertama sebagai pelarut
yang telah ditentukan
4. Cuci pipet tetes dengan aquadesuntuk membersihkan
sisa larutan tadi pada pipet tetes yang telah
digunakan
5. Ambillah larutannya dan masukkan 1 tetes ke dalam
tabung reaksi pada sampel pertama sebagai terlarut
yang telah ditentukan
6. Cuci kembali pipet tetes dengan aquadesuntuk
membersihkan sisa larutan tadi pada pipet tetes yang
telah digunakan
7. Amatilah hasil reaksi, warna serta zatnya pada setiap
tetesnya hingga 5 tetes
8. Lakukan hal tersebut terhadap sampel 2,3,4 dan 5
yang telaha ditentukan
9. Tulislah hasil pengamatan tersebut

5 Hasil Pengamatan 1. Larutan Barium Klorida (BaCl2) + Kalium Kromat


(K2CrO4)
Tetesan Hasil Reaksi Warna
1 Tidak Warna menjadi
mengendap Kuning
2 Mulai terjadi Kuning
pengendapan menjadi pucat
3 Terjadi Kuning
pengendapan semakin pucat
4 Mengendap Kuning
semakin pucat
5 Pengendapan Kuning
semakin semakin pucat
banyak

2. Larutan kalium kromat(K2CrO4)+ Perak Nitrat(AgNO3)


Tetesan Hasil Reaksi Warna
1 Ada Merah bata
pengendapan
2 Pengendapan Merah
bertambah kecoklatan
3 Pengendapan Merah semakin
semakin coklat
banyak
4 Pengendapan Merahnya
semakin semakin pekat
banyak
5 Pengendapan Merah tua
semakin
banyak

3. Larutan Natrium Klorida(NaCl)+ Perak Nitrat(AgNO3)


Tetesan Hasil Reaksi Warna
1 Mulai terlihat Putih pekat
endapan
2 Endapan Putih pekat
sedikit
3 Endapan naik Putih pekat
keatas
4 Endapan Putih pekat
semakin
banyak
5 Endapan Putih pekat
banyak dan
naik keatas

4. Larutan Kupri Sulfat (CuSO4)+Natrium Hidroksida


(NaOH)
Tetesan Hasil Reaksi Warna
1 Tidak ada Biru langit
endapan
2 Tidak ada Biru langit
endapan
3 Tidak ada Biru makin
endapan cerah
4 Tidak ada Semakin biru
endapan
5 Tidak ada Biru semakin
endapan cerah

5. Larutan Seng Sulfat(ZnSO4) + Natrium Hidroksida(NaOH)


Tetesan Hasil Reaksi Warna
1 Sedikit Putih bening
endapan
2 Mengendap Putih bening
3 Endapan Bening
bertambah
4 Endapan Bening
semakin
banyak
5 Endapan Bening
banyak

6. Larutan Ferri Klorida (FeCl3)+ Natrium Hidroksida


(NaOH)

Tetesan Hasil Reaksi Warna


1 Kuning muda Tidak ada
endapan
2 Kuning muda Tidak ada
endapan
3 Kuning muda Tidak ada
endapan
4 Kuning mud Tidak ada
endapan
5 Kuning muda Tidak ada
endapan

6 Dokumentasi 1. Sampel BaCl2 + K2CrO4


2. K2CrO4 + AgNO3

3. NaCl + AgNO3

4. CuSO4 + NaOH

5. ZnSO4 + NaOH

6. FeCl3 + NaOH

7 Pembahasan Reaksi Pengendapan adalah ketika dua atau lebih zat


kimia bergabung membentuk zat baru, maka terjadilah reaksi
kimia. Zat kimia yang bergabung itu disebut dengan reaktan (zat
yang bereaksi) sedangkan zat baru yang dibentuk disebut produk
(hasil reaksi). Perubahan reaktan menjadi produk ini bisa
digambarkan dalam suatu persamaan reaksi kimia. Ada banyak
sekali jenis dari reaksi kimia yang bisa kita pelajari, salah
satunya adalah reaksi pengendapan. Produk yang dibentuk
melalui reaksi kimia mungkin saja memiliki salah satu dari tiga
wujud ini yaitu padat, cair dan gas. Ketika reaksi kimia
membentuk produk yang berwujud padat, maka produk tersebut
akan mengendap sebagai endapan. Reaksi kimia yang
melibatkan pembentukan zat – zat berwujud padat sehingga zat
tersebut mengendap didasar wadah reaksi disebut dengan reaksi
pengendapan. Pada reaksi pengendapan, zat yang terbentuk
biasanya lebih dari satu buah dimana salah satu produknya
adalah berwujud padat yang disebut dengan endapan
(precipitate). Karena endapan mengendap di dasar
wadah reaksi, ia bisa dipisahkan melalui teknik pemisahan biasa
seperti melalui penyaringan.
Contoh:
Ketika larutan perak nitrat (AgNO3) dicampur dengan asam
klorida (HCl) maka akan terbentuk produk berupa endapan
berwarna putih dari perak klorida (AgCl) + asam nitrat (HNO3).
Persamaan reaksinya dapat ditulis sebagai berikut :
AgNO3(s) + HCl(s) → AgCl(s) + HNO3(aq)
Keterangan:
AgCl(s) = Mengendap dan endapan berwarna putih
HNO3(aq)= Berwujud larutan
Warna dari endapan yang terbentuk bergantung pada komposisi
unsur – unsur pembentuknya. Terbentuknya endapan bisa juga
dijadikan salah satu ciri – ciri bahwa
reaksi kimia sudah terjadi. Jenis – jenis dari persamaan
reaksi pengendapan dan untuk menuliskan persamaan
reaksi pengendapan, kita bisa menggunakan tiga cara
berikut:
1. Persamaan reaksi molekular = persamaan reaksi lengkap
yang mengambarkan rumus molekul zat yang bereaksi
dan hasil reaksi. Contoh
Reaksi antara natrium sulfat + barium klorida menghasilkan
endapan barium sulfat dalam larutan natrium klorida.
Persamaan reaksi molekular Na2SO4(aq) + BaCl2(aq) →
BaSO4(s) + 2NaCl(aq).

2. Persamaan reaksi ion = persamaan reaksi dimana


senyawa yang terlibat dalam persaman reaksi diionkan.
Yang bisa diionkan hanyalah senyawa yang fasanya (aq)
atau larutan. Sementara yang berwujud padat (s) tidak
bisa diionkan. Persamaan reaksi ion dari reaksi diatas
adalah : 2Na+(aq) + SO42-(aq) + Ba2+(aq) + 2Cl-(aq) →
BaSO4(s) + 2Na+(aq) + 2Cl-(aq)
Reaksi antara natrium sulfat + barium klorida
menghasilkan endapan barium sulfat dalam larutan
natrium klorida. Persamaan reaksi molekular
Na2SO4(aq) + BaCl2(aq) → BaSO4(s) + 2NaCl(aq).
3. Persamaan reaksi ion bersih = persamaan reaksi yang
hanya melibatkan ion – ion pembentuk zat yang
mengendap saja. Ion – ion lainnya sebenarnya tidak ikut
berekasi karena berada dalam bentuk yang sama pada
reaktan maupun produk. Ion – ion seperti ini disebut
dengan ion spectator (ion penonton). Persamaan reaksi
ion bersih dari reaksi diatas adalah : Ba2+(aq) + SO42-
(aq) → BaSO4(s)
Zat pengendap atau precipitating agent adalah zat
tertentu yang ditambahkan ke dalam reaksi sehingga bisa
menghasilkan endapan. Umumnya teknik ini digunakan
oleh orang dalam analisis gravimetri yaitu suatu analisis
untuk menentukan kadar dan jumlah suatu zat dalam
sampel dengan cara menimbang berat endapan yang
terbentuk. Berikut beberapa contoh senyawa yang bisa
diendapkan oleh zat – zat pengendap tertentu.
Adapun Senyawa – senyawa hidroksida dan
garam bisa diendapkan dengan cara menaikkan pH
larutan secara perlahan – lahan. Biasanya larutan amonia
(NH3) dengan perbandingan 1 : 1 sering digunakan untuk
tujuan ini di banyak percobaan laboratorium.
Barium, strontium dan kalsium Ketiga unsur
diatas adalah unsur golongan IIA. Sebagaimana yang kita
ketahui bahwa senyawa – senyawa sulfat yang dibentuk
oleh unsur – unsur ini adalah sukar larut dalam air dan
akhirnya mengendap. Oleh kerena itu, metode terbaik
yang digunakan untuk mengendapkan ketiganya adalah
dengan menggunakan zat pengendap yang bisa
menghasilkan ion sulfat (SO42-) seperti asam sulfatmik
dan dimetil sulfat. Asam sulfamik ketika dilarutkan ke
dalam air bisa membebaskan ion sulfat yang kemudian
akan bereaksi dengan barium, stontium atau kalsium
membentuk endapan. NH2SO3H + H2O → NH4+H+ +
SO42- Ca2+ + SO42- → CaSO4(s)↓
Zat – zat yang mengendap sebagai senyawa sulfat
Ada zat (ion atau unsur) yang mengendap sebagai
senyawa sulfat. Untuk itu kita harus sediakan zat
pengendap yang dapat membebaskan senyawa sulfat
seperti trimetil fosfat. Trimetil fosfat dapat terhidrolisis
didalam air membebaskan ion fosfat (PO43-) yang
kemudian akan bereaksi dengan zat yang ingin
diendapkan. Warna dari Endapan Banyak senyawa yang
mengandung ion – ion logam transisi memiliki warna –
warna yang menarik. Warna – warna endapan ini
ditentukan oleh sebagai senyawa apa ion logam ini
mengendap. Reaksi pengendapan bisa digunakan untuk
membuat pigmen warna, menghilangkan molekul –
molekul garam pada industri pengolahan air laut menjadi
air tawar dan dalam analisis kualitatif kimia anorganik.
Reaksi pengendapan juga berguna pada sintesis kristal
porphyrins dengan cara merefluks asam propionat.
Dengan menurunkan suhu campuran sampai sama
dengan suhu ruangan, akan terbentuk endapan dari kristal
porphyrin yang kemudian bisa dikumpulkan dengan cara
penyaringan. Selain itu, reaksi pengendapan digunakan
untuk mensintesis kromik tetrapenilporphyrin klorida.
Dalam sintesis senyawa

8 Kesimpulan 1. Sampel pertama terjadi pengendapan dan perubahan


warna yang menjadi kuning pucat
2. Sampel ke-2 terjadi banyak pengendapan dan warnanya
merah bata
3. Sampel ke-3 banyak pengendapan dan warnanya putih
pekat
4. Sampel ke-4 tidak ada endapan dan warna biru langit
5. Sampel ke-5 endapan sedikit dan warna bening
9 Kritik dan Saran 6. Sampel ke-6 tidak ada endapan dan warna kuning muda

Kritik :
1. Ruangan tidak cukup menampung banyaknya praktikan
2. Ruangan kurang kondusif
3. Ruangan sempit
4. Tempat pencucian kurang luas
5. Alat Laboratorium yang sudah lama

Saran:
1. Agar dilakukan penambahan ruangan laboratorium
2. Ruangan sebaiknya di perluas
3. Diharapkan Ruangan yang luas
4. Sebaiknya fasilitasnya diperhatikan pihak kampus
5. Pihak kampus seharusnya memberikan
fasilitas yang layak dan baru

LEMBAR PENGESAHAN

Medan, januari 2022


Praktikan Asisten Praktikum

(KELOMPOK 3) (REZA ASHARI)

Anda mungkin juga menyukai