Anda di halaman 1dari 2

BAB VII

KESELAMATAN KERJA

7.1. Pengertian
Merupakan upaya tindakan untuk keselamatan pasien, peralatan, lingkungan
kerja dan masyarakat dengan cara melakukan pekerjaan yang benar. Ini
merupakan tugas semua orang yang berada di rumah sakit termasuk instalasi
radiologi. Sehingga dengan kata lain keselamatan kerja adalah dari, oleh dan
untuk setiap tenaga dan oraang lain yang berada di rumah sakit. Keselamatan
kerja merupakan sarana untuk mencegah kecelakaan kerja yang menimbulkan
kerugian materi dan non materi.

7.2. Tujuan
1. Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja.
2. Mencegah dan mengendalikan paparan radiasi.
3. Mencegah dan mengendalikan penyebaran dan timbulnya penyakit akibat
kerja.
4. Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban
5. Menerapkan ergonomic ditempat kerja.
6. Membuat peralatan kerja lebih terpelihara.
7.3. Klasifikasi Kecelakaan Kerja
a. Menurut jenis kecelakan
1. terpapar radiasi
2. terjatuh
3. tersandung
4. terbentur
5. terserum listrik.
b. Menurut agen penyebab
1. penyebab alat radiasi seperti terserum listrik dan terpapar radiasi.
2. penyebab lingkungan seperti pencahayaan kurang, kepanasan.
c. Menurut jenis luka dan cideranya
1. akibat terkena radiasi jadi hitam dll
2. akibat terkena arus listrik jadi melepuh
3. akibat terbentur jadi tergores, patah, kesleo, terkilir, nyeri.
d. Menurut lokasi bagian tubuh
1. dikepala, leher, kaki dll
2. luka umum dsb
40
7.4. Upaya Pencegahan
Upaya pencegahan kecelakaan kerja instalasi radiologi adalah :
a. Desain Ruangan, dibuat sesuai aturan yang berlaku dan memenuhi
standar proteksi radiasi. Di pasang lampu merah petunjuk radiasi disetiap
pintu ruang yang didalam ada sinar-x.
b. Peralatan dipasang grounding untuk menghindari kesetrum listrik. Dan
dilengkapi dengan cara menggunakan alat tersebut.
c. Untuk SDM diberikan petunjuk teknis dalam SPO juga saling komunikasi
antar pekerja.
d. Untuk monitoring alat, dilakukan Uji kesesuaian untuk pesawat sinar-x
sesuai dengan masa berkakunya dan alat yang lain dilakukan kalibrasi
minimal 1 tahun sekali. Quality Control dilakukan secara harian dan
preventif.
e. Pengawasan terhadap semua petugas. Dan SDM yang ada selalu
diikutkan dalam pelatihan dan workshop yang mendukung pekerjaan.
f. Pemeriksaan kesehatan dilakukan minimal 1 tahun sekali terhadap pekerja
radiasi.

41

Anda mungkin juga menyukai