Anda di halaman 1dari 6

1.

DEFINISI
Hernia Nukleus Pulposus (HNP) adalah suatu keadaan dimana terjadi pengeluaran isi nucleus
dari dalam diskus intervertebralis (rupture diskus) sehingga nucleus dari diskus menonjol kedalam anulus
(cincin fbrosa sekitar diskus) dan memberikan manifestasi kompresi saraf (Helmi Zairin, N, 2012).
Menurut Lottke dalam Cahyati, Y (2015), Hernia Nucleus Pulposus (HNP) adalah turunnya
kandungan annulus fibrosus dari diskus intervertebralis lumbal pada spinal canal atau rupture
annulus fibrosus dengan tekanan dari nucleus pulposus yang menyebabkan kompresi pada
element saraf. Pada umumnya HNP pada lumbal sering terjadi pada L4-L5 dan L5-S1. Kompresi
saraf pada level ini melibatkan root nerve L4, L5, dan S1. Hal ini akan menyebabkan nyeri dari
pantat dan menjalar ketungkai. Kebas dan nyeri menjalar yang tajam merupakan hal yang sering
dirasakan penderita HNP.
HNP mempunyai banyak sinonim antara lain : Hernia Diskus Intervertebralis, Ruptur Disc,
Slipped Disc, Prolapsed Disc dan sebagainya.
2. EPIDEMIOLOGI
Prevalensi HNP adalah sekitar 1-3% di Finlandia dan Italia. Di AS, 1-2% dari populasi yang
menderita HNP.3 Selain bahwa, kejadian HNP di beberapa negara berkembang negara adalah
sekitar 15-20% dari total populasi. Penyakit ini terutama menyerang orang dewasa di usia 30-50
tahun dan puncak pada 40-45 tahun old.4,5 Rasio HNP antara laki-laki dan perempuan adalah 2:
1. Namun, dalam populasi umum, kejadian tampaknya akan didistribusikan sama antara laki-laki
dan perempuan.2 Perempuan cenderung mengeluh tentang nyeri punggung bawah, dan
memancar rasa sakit dari pinggul ke kaki dilaporkan lebih umum oleh men. HNP yang paling
sering ditemukan di lumbar vertebra, dan hanya sebagian kecil itu ditemukan pada daerah leher
rahim. HNP di vertebra toraks sangat jarang dan terjadi hanya dalam 1: 1 juta patients.6,7 Pada
individu usia antara 25-55 tahun, 95% dari HNP terjadi pada vertebra lumbalis di L4-L5 wilayah
atau L5-S1 sementara HNP atas L4 vertebra terjadi lebih pada orang yang berusia lebih dari 55
tahun (Iskhawati dkk, 2015).
HNP merupakan salah satu penyebab dari nyeri punggung bawah yang penting. dan
merupakan salah satu masalah kesehatan yang utama. Inside HNP di Amerika Serikat adalah
sekitar 5% orang dewasa. Kurang lebih 60-80% individu pernah mengalami nyeri punggung
dalam hidupnya. Nyeri punggung bawah merupakan 1 dari 10 penyakit terbanyak di Amerika
Serikat dengan angka prevalensi berkisar antara 7,6-37% insidens tertinggi dijumpai pada usia
45-60 tahun. Pada penderita dewasa tua, nyeri punggung bawah mengganggu aktivitas sehari-
hari pada 40% penderita dan menyebabkan gangguan tidur pada 20% penderita akan mencari
pertolongan medis, dan 25% diataranya perlu rawat inap untuk evaluasi lebih lanjut (Pinzon, R,
2012).
3. ETIOLOGI
Penyebab dari Hernia Nucleus Pulposus (HNP) secara umum yaitu:
a. Keausan pada Tulang belakang
Biasanya dengan meningkatnya usia terjadi perubahan degeneratif yang
mengakibatkan kurang lentur dan tipisnya nucleus pulposus. Punggung membawa dan
membantu mendistribusikan berat badan dan disc intervertebralis yang dibuat untuk
menyerap kejutan dari gerakan (seperti berjalan, memutar, dan lentur). Karena bekerja
keras untuk membantu bergerak dengan baik, sehingga dapat menjadi usang seiring
waktu. Anulus dapat mulai melemah yang mengakibatkan kurang lentur dan tipisnya
nucleus pulposus. Annulus fibrosus mengalami perubahan karena digunakan terus
menerus. Akibatnya, annulus fibrosus biasanya di daerah lumbal dapat menyembul atau
pecah (Hightsmith, 2016).
b. Trauma
Hernia nucleus pulposus (HNP) kebanyakan juga disebabkan oleh karena adanya suatu
trauma derajat sedang yang berulang mengenai discus intervertebralis sehingga
menimbulkan sobeknya annulus fibrosus. Pada kebanyakan pasien gejala trauma bersifat
singkat, dan gejala ini disebabkan oleh cidera pada diskus yang tidak terlihat selama
beberapa bulan atau bahkan dalam beberapa tahun. Kemudian pada generasi diskus
kapsulnya mendorong ke arah medulla spinalis, atau mungkin ruptur dan memungkinkan
nucleus pulposus terdorong terhadap sakus doral atau terhadap saraf spinal saat muncul
dari kolumna spinal (Helmi Zairin, N, 2012).

4. KLASIFIKASI
5. PATOFISIOLOGI/ PATOLOGI
6. MANIFESTASI
a. herniated lumbar DISK
 sakit punggung yang parah
 Nyeri menjalar ke bokong, kaki, dan kaki
 Nyeri diperparah dengan batuk, mengejan, atau tertawa
 Kesemutan atau mati rasa di kaki atau kaki
 kelemahan otot atau atrofi di tahap-tahap selanjutnya
b. herniated DISK serviks
 sakit leher, terutama di bagian belakang dan samping
 nyeri yang mendalam dekat atau di atas skapula pada sisi yang terkena
 Nyeri menjalar ke bahu, lengan atas, lengan bawah, dan jarang tangan, jari atau
dada
 Nyeri diperparah dengan batuk, mengejan, atau tertawa
 Peningkatan rasa sakit saat menekuk leher atau memutar kepala ke samping
 Spasme otot-otot leher
 kelemahan otot lengan
c. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. X-Ray
X-Ray tidak dapat menggambarkan struktur jaringan lunak secara 12 akurat. Nucleus
pulposus tidak dapat ditangkap di X-Ray dan tidak dapat mengkonfirmasikan herniasi
diskus maupun jebakan akar saraf. Namun, X-Ray dapat memperlihatkan kelainan
pada diskus dengan gambaran penyempitan celah atau perubahan alignment dari
vertebra.
2. MR
Merupakan gold standard diagnosis HNP karena dapat melihat struktur columna
vertebra dengan jelas dan mengidentifikasi letak herniasi.
3. Myelogram dapat dilakukan untuk menentukan ukuran dan lokasi herniasi disk. Pada
myelogram dilakukan injeksi kontras bersifat radio-opaque dalam columna spinalis.
Kontras masuk dalam columna spinalis sehingga pada X-ray dapat nampak adanya
penyumbatan atau hambatan kanalis spinalis
4. EMG dapat dilakukan untuk Tentukan akar saraf yang tepat yang sedang terlibat.
Untuk melihat konduksi dari nervus, dilakukan untuk mengidentifikasi kerusakan
nervus.
5. Tes saraf kecepatan konduksi mungkin juga dilakukan.
d. PENATALAKSANAAN MEDIS
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Herniated Nucleus Pulposus (Slipped Disk). Methodist Sport Medicine. The Orthopedic
Specialists.
Cahyani, Y. (2015). Penatalakasanaan Fisioterapi Pada Kondisi Hernia Nucleus Pulposus
(Hnp) Pada L5-S1 Di Rsud Salatiga. Fakultas Ilmu Kesehatan: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Helmi Zairin, N. (2012). Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal. Jakarta: Salemba Medika.
Highsmith, J. (2016). Causes Of A Herniated Disc 3 Common Herniated Disc Causes.
Spineuniverse.
Ikhsanwati, Dkk. (2015). Herniated Nucleus Pulposus In Dr. Hasan Sadikin General Hospital
Bandung Indonesia. Althea Medical Journal
Muttaqin, Arif. (2008). Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Persarafan.
Jakarta: Salemba Medika
Pinzon, R. 2012. Profil Klinis Pasien Nyeri Punggung Belakang Akibat Hernia Nukleus
Pulposus. Cdk-198/ Vol. 39 No. 10,

Anda mungkin juga menyukai