Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

INSTRUMEN ASESMEN ADHD

Mata Kuliah :
Pembelajaran IPA ABK
Dosen Pengampu :
Eviani Damastuti, M.Pd

Disusun Oleh :

1. Elsa Yuwanda Dewi (1710127320006)


2. Hayatun Nofus (1710127320010)
3. Mardiah (1710127320014)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KHUSUS

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARMASIN

2018

ii
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................ 1


B. Tujuan ........................................................................................ 2
BAB II ISI

A. Instrumen identifikasi ADHD .................................................... 3


B. Instrumen wawancara identifikasi .............................................. 8
C. Instrumen wawancara asesmen ................................................... 12
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 18
B. Saran ............................................................................................ 18
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Identifikasi secara sederhana dapat diartikan sebagai kegiatan
penjaringan sedangkan asesmen dapat diartikan sebagai kegiatan penyaringan.
Penjaringan mempunyai sifat yang masih kasar, dan sederhana. Sementara
penyaringan lebih bersifat halus, rinci dan kompleks. Perbedaan lain yang
dapat dilihat adalah, identifikasi tujuannya sekedar untuk mengenali gejala-
gejala tidak untuk diagnosis, sedangkan asesmen tujuannya untuk
menegakkan diagnosis. Hubungan antara identifikasi dan asesmen dapat
dijelaskan apabila dikaitkan dengan keseluruhan proses aktivitas pendidikan.
ADHD (Attention-Deficit and Hyperactivity Disorder) merupakan
penyakit genetik dan membuat otak anak hiperaktif berkembang dengan
kondisi berbeda dibandingkan dengan anak-anak yang normal. Dalam sebuah
penelitian, didapati bahwa otak anak ADHD atau anak hiperaktif ternyata
memiliki potongan kecil DNA yang terhapus maupun terduplikasi yang
dikenal sebagai Copy Number Variants (CNVs). Area yang tumpang tindih
tersebut berada di area tertentu yang terdiri dari beberapa gen yang berperan
dalam perkembangan otak dan terkait dengan gangguan kejiwaan serta
schizofrenia.
ADHD akan membuat anak ADHD impulsif sehingga melakukan
sesuatu tanpa berpikir, merasakan kegelisahan yang berlebihan, mudah
merasa terganggu serta biasanya mengalami kesulitan dalam pelajaran.
Anak-anak ADHD tidak akan selalu menunjukkan gejala utama yang
sama. Diantara mereka mungkin ada yang tertarik untuk tugas, situasi
lingkungan, atau terhadap dukungan yang mereka terima.
Sampai sekarang penyakit ADHD ini masih belum ditemukan obatnya,
namun hasil penelitian di atas setidaknya dapat membantu mengungkapkan
penyebab ADHD sebenarnya sehingga nantinya didapatkan pengobatan baru
yang lebih efektif. Meski begitu, saat ini Anda dapat meminimalisir gejala
hiperaktif tersebut dengan cara melakukan terapi perilaku anak
hiperaktif disertai konsumsi obat-obatan.

1
Selain itu, anak hiperaktif juga dapat dibantu secara khusus oleh
orangtua, guru, dokter serta lingkungan bermainnya dengan mengkondisikan
suasana dan kegiatan yang sesuai untuk mereka. Dengan demikian, anak
ADHD tersebut dapat menyalurkan tingkah laku hiperaktif serta masalah
sulitnya memusatkan perhatian mereka secara lebih baik, seperti dengan
membiarkan mereka melakukan aktivitas fisik yang dapat memberi kebebasan
bergerak pada mereka. anak ADHD juga biasanya mempunyai kecerdasan
yang di atas rata-rata namun orangtua mereka sering tidak menyadarinya.
Untuk itu, orang tua juga harus memperhatikan kecerdasannya dengan cara
menyalurkan dan mengarahkan keaktifan mereka pada hal-hal yang positif
seperti pada kegemaran dan hobi yang disukainya.
Dengan mengerti secara teori maka harus terjun langsung ke lapangan
untuk mencari dan mengamati sampel anak yang mengalami hyperactivity.
Pengamatan tersebut dapat melihat beberapa ciri-ciri dari sampel tersebut dan
menarik kesimpulan anak yang termasuk dalam karakteristik hiperaktif dan
mengklasifikasikan mempunyai hambatan apa saja.
Hasil dari pengamatan tersebut dapat dianalisa hambatan anak.
Mengamati masalah-masalah dalam layanan anak hiperaktif yang ada
dimasyarakat sekarang dan mengetahui layanan yang tepat untuk diberikan
pada mereka
B. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut:
1. Membuat data anak hiperaktif dari hasil observasi di sekolah.
2. Mengidentifikasi apakah seorang anak tergolong ADHD atau bukan.
3. Mengetahui kemampuan yang anak miliki dari hasil studi lapangan dan
observasi di sekolah.
4. Menentukan hambatan anak dari hasil identifikasi beberapa instrumen
yang dipakai.
5. Menentukan kebutuhan anak dari hasil identifikasi beberapa instrumen
yang dipakai.
6. Merencanakan upaya tindak lanjut pada anak yang telah diidentifikasi.

2
BAB II

ISI

A. Instrumen identifikasi ADHD

IDENTITAS ANAK
Nama :
Kelas :
Sekolah :
Usia saat ini :
Jenis Kelamin :
Petunjuk pengisian instrumen:
Berilah tanda centang pada kolom “iya” atau “tidak” sesuai dengan perilaku
yang ditunjukkan oleh anak!

KOMPONEN RUANG INDIKATOR PERSENTASE


LINGKUP IYA TIDAK
Impulsif Rumah Anak tidak dapat
mengikuti alur
pembicaraan.
Anak sering menyela dan
memotong kata-kata
orang tua saat sedang
berbicara.
Sering sulit meunggu
giliran makan.
Sering sulit mem-
perhatikan lawan bicara.
Sering tidak bisa
memusatkan
pendengaran.
Sekolah Anak tidak dapat

3
mengendalikan bicara
saat disuruh guru untuk
diam.
Anak sering menyela dan
memotong kata-kata
guru.
Sering sulit meunggu
giliran maju kedepan
kelas.
Sering sulit mem-
perhatikan guru
menjelaskan pelajaran.
Sering tidak bisa
mendengarkan perintah
guru.
Sering mencari perhatian
guru dengan
keaktifannya.
Lingkungan Anak tidak dapat
mengendalikan
pembicaraan dengan
teman bermain.
Anak sering menyela dan
memotong instruksi saat
sedang bermain.
Sering Frustasi dalam
menyelesaikan
permainan.
Sulit untuk menunda
respon terhadapat
sesuatu.
Hiperaktif Rumah Sering gelisah dengan

4
tangan atau kaki
menggeliat di lantai.
Sering meninggalkan
tempat duduk saat
menonton tv.
Sering naik-naik atau
berlarian disekitar rumah
secara berlebihan di saat
ada tamu.
Sering bergerak tanpa
henti seolah- olah
dikendalikan oleh mesin.
Sering berbicara
berlebihan yang tidak
tentu arah.
Gelisah saat disuruh
duduk diam untuk
makan.
Sekolah Sering gelisah dengan
tangan atau kaki
menggeliat di kursi.
Sering meninggalkan
tempat duduk dikelas
saat sedang belajar.
Anak mengganggu teman
disampingnya saat
belajar.
Anak memukul-mukul
teman saat sedang belajar
dan bermain.
Anak naik keatas meja
saat belajar.

5
Sering bergerak tanpa
henti seolah- olah
dikendalikan oleh mesin
saat sedang mengikuti
pelajaran.
Lingkungan Sering gelisah dengan
tangan dan kaki
menggeliat saat sedang
duduk.
Tidak dapat diam dalam
satu kelompok bermain.
Sering melakukan hal
yang tidak wajar seperti
naik-naik tihang atau
pagar.
Sering berlari-lari
disekitaran komplek dari
satu rumah ke rumah
yang lain tanpa
mengenal lelah.
Sering berbicara
berlebihan dengan orang
yang tidak dikenal atau
ngedumel.
Tidak bisa duduk diam
saat menunggu antrian
ditempat umum.
Inatensi Rumah Sering mengacuhkan
orang lain jika diajak
bicara langsung.
Sering kesulitan dalam
menjalankan perintah

6
orang tua.
Sering meninggalkan
barang penting saat
menyelesaikan pekerjaan
rumah.
Sering menghidar jika
diperintah.
Sering tidak fokus.
Lekas lupa dalam
menyelesaikan pekerjaan
sehari-hari.
Sekolah Sering gagal mem-
perhatikan tugas yang
diberikan oleh guru.
Sering tidak mengikuti
instruksi dan gagal dalam
menyelesaikan tugas.
Anak tidak menghirau-
kan disuruh menulis di
papan tulis.
Anak tidak
mendengarkan instruksi
dari Guru.
Anak tidak mau
mengerjakan tugas.
Sering gagal
memperhatikan
pembelajaran di sekolah.
Lingkungan Kesulitan memusatkan
perhatian saat bermain
terhadap kegiatan
bermain.

7
Anak tidak mampu
memusatkan perhatian
pada sebauh pementasan.
Lekas lupa dalam
menyelesaikan tugas
sehari-hari.
Anak tidak fokus dalam
bermain yang libatkan
ketelitian.
Sering tidak men-
dengarkan jika diajak
bermain.

B. Instrumen wawancara identifikasi


Impulsif
(Rumah)
1. Mengapa anak tidak dapat mengikuti alur pemmbicaraan?
: ........................................................................................................
2. Mengapa anak sering menyela dan memotong pembeicaraan orang
tua?
: ........................................................................................................
3. Mengapa anak sulit menunggu giliran?
: ........................................................................................................
4. Mengapa sulit memperhatikan pembicaraan?
: ........................................................................................................
5. Mengapa sulit memusatkan pendengaran?
: ........................................................................................................

(Sekolah)
1. Mengapa sulit mengendalikan bicara?
: ........................................................................................................

8
2. Mengapa anak sering menyela dan memotong pembicaraan guru?
: ........................................................................................................
3. Mengapa anak sulit menunggu giliran?
: ........................................................................................................
4. Mengapa anak sulit memperhatikan guru?
: ........................................................................................................
5. Mengapa tidak bisa mendengarkan perintah guru?
: ........................................................................................................
6. Mengapa anak sering mencari perhatian?
: ........................................................................................................

(Lingkungan)
1. Menapa tidak bisa mengendalikan pembicaraan dengan temen?
: ........................................................................................................
2. Mengapa menyela dan memotong intruksi saat bermain?
: ........................................................................................................
3. Mengapa anak sering frustasi?
: ........................................................................................................
4. Mengapa sulit dalam menunda sesuatu?
: ........................................................................................................

Hiperaktif
(Rumah)
1. Mengapa anak sering menggeliat dan menggerakkan kaki?
: ........................................................................................................
2. Mengapa anak sering meninggalkan tempat?
: ........................................................................................................
3. Mengapa anak sering bersifat berlebihan, berlari-lari?
: ........................................................................................................
4. Mengapa anak sering bergerak kesana kemari?
: ........................................................................................................
5. Mengapa anak sering berbicara berlebihan tanpa jelas?

9
: ........................................................................................................

(Sekolah)
1. Mengapa anak gelisah jika di suruh duduk diam?
: ........................................................................................................
2. Mengapa anak sering meninggalkan tempat duduk di kelas?
: ........................................................................................................
3. Mengapa anak sering mengganggu yang lain?
: ........................................................................................................
4. Mengapa sering mukul-mukul dan mengganggu teman?
: ........................................................................................................
5. Menapa anak suka naik-naik ke atas meja?
: ........................................................................................................
6. Mengapa anak sering bergerak kesana kemari tanpa henti?
: ........................................................................................................

(Lingkungan)
1. Mengapa anak sulit mengendalikan gerakan tubuhnya?
: ........................................................................................................
2. Mengapa anak sering bergerak kesana kemari tidak mau diam duduk
tenang?
: ........................................................................................................
3. Mengapa anak sering melakukan hal yang tidak wajar?
: ........................................................................................................
4. Mengapa anak sering tidak merasa lelah ketika berlari kesana kemari?
: ........................................................................................................
5. Mengapa anak sering mengucapkan kata atau kalimat yang tidak
jelas?
: ........................................................................................................
6. Mengapa anak tidak bisa diam sebentar saja jika di suruh menunggu?
: ........................................................................................................

10
In Atensi
(rumah)
1. Mengapa anak sering tidak peduli dengan lawan bicaranya?
: ........................................................................................................
2. Mengapa anak sulit jika ada yang memberikan perintah kepadanya?
: ........................................................................................................
3. Mengapa anak sering lupa dengan barang yang baru saja dia gunakan?
: ........................................................................................................
4. Menagapa anak akan sulit bahkan menghindar jika di perintah?
: ........................................................................................................
5. Mengapa anak akan sangat sulit fokus terhadap sesuatu?
: ........................................................................................................
6. Mengapa anak akan sering lupa dengan apa yang harusnya
dikerjakannya?
: ........................................................................................................

(Sekolah)
1. Mengapa anak sering gagal jika diberikan tugas?
: ........................................................................................................
2. Mengapa anak lebih sering gagal memperhatikan sesuatu atau tugas
yang diberikan?
: ........................................................................................................
3. Mengapa anak akan menghiraukan jika disuruh menulis dipapan tulis?
: ........................................................................................................

(Lingkungan)
1. Ketika anak tidak mau diam, maka anak akan sulit memfokuskan apa
yang dia lakukan mengapa demikian?
: ........................................................................................................
2. Mengapa anak akan sulit memusatkan perhatian?
: ........................................................................................................

11
3. Anak akan mengalami kesulitan dalam hal meneliti mengapa
demikian?
: ........................................................................................................
4. Anak akan sibuk sendiri jika bermain tidak peduli dengan lingkungan
sekitar, mengapa demikian?
: ........................................................................................................

C. Instrumen wawancara asesmen


Impulsif
(Rumah)
1. Ketika anak tidak dapat mengikuti alur pembicaraan dalam suatu topik
bagaimana orang tua agar anak dapat mengikuti topik tersebut?
: ........................................................................................................
2. Anak akan menyela pembicaraan orang tua, maka bagaimana agar
anak bisa diam atau anak tidak mengganggu pembicaraan tersebut?
: ........................................................................................................
3. Bagaimana cara orang tua agar anak dapat menunggu giliran ketika
ingin ke kamar mandi?
: ........................................................................................................
4. Anak akan sulit memperhatikan pembicaraan yang sedang
dibicarakan, bagaimana agar anak dapat memperhatikan pembicaraan
tersebut?
: ........................................................................................................
5. Tidak hanya pada perhatiannya saja anak akan tidak fokus pada
pendengarannya, bagaimana agr anak dapat menangkap yang
dibicarakan?
: ........................................................................................................

(Sekolah)
1. Bagaimana guru memahami apayang dibicarakan anak bahkan
anaknya sendiri sulit mengendalikan bicaranya?
: ........................................................................................................

12
2. Bagaimana cara guru menangani ketika anak mulai memotong
pembicaraaan ketika guru menjelaskan materi?
: ........................................................................................................
3. Bagaimana agar perhatian anak terfokus ke penjelasan yang guru
berikan?
: ........................................................................................................
4. Bagaimana cara anak agar dapat mendengarkan perintah, misal
mengerjakan tugas dari guru?
: ........................................................................................................
5. Ketika anak sering mencari perhatian di kelas, bagaimana guru
menanganinya?
: ........................................................................................................

(Lingkungan)
1. Bagaimana caranya ketika membicarakan suatu topik, tetapi anaknya
itu tetap fokus ke satu topik tersebut?
: ........................................................................................................
2. Bagaimana memberikan intruksi kepada si anak ketika akan memulai
suatu permainan?
: ........................................................................................................
3. Seringnya frustasi anak akan membuat anak tidak peduli lagi,
bagaimana agar anak tidak frustasi dalam melakukan suatu pekerjaan?
: ........................................................................................................

Hiperaktif
(Rumah)
1. Bagaimana mmnghentikan atau mengurangi geliat anak ketika sedang
ada tamu?
: ........................................................................................................
2. Anak akan sering meninggal kan tempat, misal ruang makan saat
sedang makan. Bagaimana agar anak tidak meninggalkan ruangan
tersebut?

13
: ........................................................................................................
3. Bagaimana menghentikan atau meredakan ketika anak mulai bergerak
secara berlebihan di dalam rumah?
: ........................................................................................................
4. Bagaimana cara menghentikan atau mengurangi ucapan yang tidak
jelas atu tidak penting ketika sedang berbicara dengan orang rumah?
: ........................................................................................................

(Sekolah)
1. Anak akan sering meninggalkan tempat duduk saat dikelas, bagaimana
cara guru agar anak tidak meninggalkan tempat duduknya?
: ........................................................................................................
2. Untuk menghentikan anak memukul-mukul meja hal apa yang
dilakukan oleh guru?
: ........................................................................................................
3. Anak sering mengganggu teman saat pembelajaran berlangsung, cara
apakah yang akan menghentikan keusilan si anak?
: ........................................................................................................
4. Bagaimana guru menghentikan ketika anak mulai tidak bisa diam di
dalam kelas?
: ........................................................................................................

(Lingkungan)
1. Bagaimana cara mnegendalikan anak ketika anak mulai hiperaktif
dalam lingkungannya?
: ........................................................................................................
2. Bagaimana mendiamkan anak yang suka bergerak kesana emari di
suatu acara?
: ........................................................................................................
3. Bagaimana menghentikan kegiatan anak yang dirasa sudah tidak
wajar?
: ........................................................................................................

14
4. Bagaimana mendiamkan anak sebentar saja ketika dia sudah terlalu
lama bergerak atau bermain?
: ........................................................................................................
5. Bagaimana cara memberi tahu anak bahwa dia harus menunggu
antrian ketika di toilet umum?
: ........................................................................................................

In Atensi
(Rumah)
1. Bagaimana cara memfokuskan anak ketika di ajak berdiskusi dengan
orang tua?
: ........................................................................................................
2. Perintah apa yang akan dilakukan orang tua agar anak melaksakan
perintah tersebut, dan bagaimana caranya?
: ........................................................................................................
3. Bagaimana memberitahu anak bahwa jika selesai main, barang yang
dia gunakan harus disimpin di tempat yang mudah diingat?
: ........................................................................................................
4. Bagaimana cara mengingatkan anak bahwa ia ada tugas rumah, misal
membersihkan kamarnya agar dikerjakannya?
: ........................................................................................................

(Sekolah)
1. Cara apa yang akan digunakan guru dalam memberikan tugas kepada
anak?
: ........................................................................................................
2. Pemberian materi seperti apa yang akan dapat menjadi perhatian
kepada si anak?
: ........................................................................................................
3. Bagaimana cara guru agar anak mau menuliskan materi yang
dijelaskan ke papan tulis?
: ........................................................................................................

15
(Lingkungan)
1. Bagaimana mendiamkan anak ketika dia sulit memfokuskan sesuatu?
: ........................................................................................................
2. Dalam suatu kegiatan misalnya diskusi membutuhkan penelitian,
bagaimana agar anak dapat meneliti hal tersebut?
: ........................................................................................................
3. Bagaimana ketika anak bermain tidak hanya sibuk dengan mainnya
sendiri, tetapi juga ikut bermain dengan anak yang lain?
: ........................................................................................................

16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Attention-deficit hyperactivity disorder, atau yang lebih dikenal dengan
ADHD, adalah gangguan yang ditandai dengan perilaku impulsif, hiperaktif,
dan kurangnya perhatian. ADHD biasanya didiagnosis pada masa kanak-
kanak, namun gejala ADHD dapat berlanjut hingga masa remaja dan dewasa.
Identifikasi secara sederhana dapat diartikan sebagai kegiatan penjaringan
sedangkan asesmen dapat diartikan sebagai kegiatan penyaringan.
Penjaringan mempunyai sifat yang masih kasar, dan sederhana. Sementara
penyaringan lebih bersifat halus, rinci dan kompleks. Perbedaan lain yang
dapat dilihat adalah, identifikasi tujuannya sekedar untuk mengenali gejala-
gejala tidak untuk diagnosis, sedangkan asesmen tujuannya untuk
menegakkan diagnosis. Hubungan antara identifikasi dan asesmen dapat
dijelaskan apabila dikaitkan dengan keseluruhan proses aktivitas pendidikan.
Dengan mengerti secara teori maka harus terjun langsung ke lapangan
untuk mencari dan mengamati sampel anak yang mengalami hyperactivity.
Pengamatan tersebut dapat melihat beberapa ciri-ciri dari sampel tersebut dan
menarik kesimpulan anak yang termasuk dalam karakteristik hiperaktif dan
mengklasifikasikan mempunyai hambatan apa saja. Hasil dari pengamatan
tersebut dapat dianalisa hambatan anak. Mengamati masalah-masalah dalam
layanan anak hiperaktif yang ada dimasyarakat sekarang dan mengetahui
layanan yang tepat untuk diberikan pada mereka
B. Saran
Untuk keberhasilan sebuah pengamatan, mahasiswa harus memahami
terlebih dahulu hambatan-hambatan anak, mengklasifikasikan dari beberapa
karakteristiknya dan dapat menarik kesimpulan dari pengamatan awal
tersebut.
Diharapkan untuk mahasiswa yang melakukan observasi dapat langsung
terjun ke lapangan. dengan menentukan pandangan sendiri dan dapat
meluruskan pandangan yang keliru atau sekedar dugaan sementara oleh pihak
sekolah ataupun lingkungan sekitar anak tersebut.

17
DAFTAR PUSTAKA

American Psychiatric Association. (2013). Diagnostic And Statistical Manual


of Mental Disorder Edition “DSM-5”. Washinton DC: American
Psychiatric Publishing. Washinton DC.

Yasmina. 2014. identifikasi ADHD. PLB Universitas Lambung Mangkurat.


Banjarmasin.

18

Anda mungkin juga menyukai