26 APRIL 2018
Jenis vaksinasi :
2
* Kontak dengan penderita suatu penyakit infeksi
* Kelainan saraf menetap seperti palsi serebralsindrom Down
* Eksim dan kelainan lokal di kulit
* Penyakit kronis (jantung, paru, penyakit metabolik)
* Terapi antibiotika; terapi steroid topikal (terapi lokal, kulit, mata)
* Riwayat kuning pada masa neonatus atau beberapa hari setelah lahir
* Berat lahir rendah
* Ibu si anak sedang hamil
* Usia anak melebihi usia rekomendasi imunisasi
Kondisi Dimana Imunisasi Tidak Dapat Diberikan atau Imunisasi Boleh Ditunda:
- Pantau suhu per 4 jam. Jika suhu > 38.5 tidak udah ragu untuk menggunakan obat
penurun demam. ( ini tetap Rational Used of Medicine )
- Jika suhu <38.5 kompres hangat saja setiap lipatan, berikan minum sesering mungkin.
jika masih menyusui berikan ASI sesering mungkin. Dan gunakan pakaian tipis dan suhu
udara yang sejuk
- Jika suhu >39 waspada terjadinya kejang demam terutama pada anak <3tahun segera
bawa anak ke provider kesehatan terdekat. Tetap tenang dan jangan panik
- Jika area suntikan bengkak, dapat di kompres dingin.
3
- Dianggap tidak perlu jika sehat dan selalu makan-makanan yang bergizi
Menjaga daya tahan tubuh agar tidak sakit, sangat berbeda dengan vaksinasi. Perlu
dipahami mekanisme tubuh melawan penyakit infeksi adalah sebagai berikut:
1. Jika kita terkena infeksi, maka tubuh akan membuat antibody umum dan
antibody spesifik terhadap antigen mikroorganisme yang menyerang tersebut.
Contoh : jika terinfeksi bakteri A, maka antibody umum akan mengamankan
bakteri tersebut agar tidak menyebar (lokalisasi) tapi antibody tersebut tidak
dapat membunuh bakteri tersebut, hanya melokalisir saja. Setelah dilokalisir,
tubuh kita akan membuat antibody spesifik terhadap bakteri tersebut, agar
bisa dibunuh. Waktu yang dibutuhkan berbeda-beda tergantung tingkat
virulensi atau keganasan Mikroorganisme yang menyerang.
2. Jika tubuh kita sehat dan daya tahan tubuh sangat baik maka ini akan
mempercepat proses pembuatannya saja. Bukan berarti tubuh sudah
mempunyai seluruh antibody spesifik untuk melawan antigen mikroorganisme
apapun yang menyerang
3. Vaksinasi adalah memberikan antigen suatu mikroorganisme tertentu yang
telah dilemahkan atau telah mati, sehingga tubuh dapat membuat antibody
spesifik terhadap mikroorganisme tersebut. Tetapi, ada beberapa antibody
spesifik yang bertahan selamanya. Sehingga dibutuhkan booster atau
penyuntikan ulang. Sehingga kadar antibody spesifik tersebut tetap cukup.