PENDAHULUAN
lahir satuan pemerintah yang bersifat otonom, yaitu pemerintah daerah yang
hubungan antara pemerintah pusat dan daerah sesuai dengan UUD 1945
1
2
hal ini BPK dan pengawasan yang dilakukan oleh aparat pengawas internal
provinsi/kota/kabupaten.
efisien, sesuai dengan rencana kebijakan yang telah ditetapkan dan telah
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selain itu, pengawasan internal atas
pemerintahan tersebut bersih dan bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme (KKN).
kepemimpinannya.
dasar penilaian kinerja pimpinan unit kerja, agar semua temuan yang sama
4
pemerintah.
mencakup:
ketatalaksanaan.
tindak
lanjut
Pusat
Daerah
(termasuk
BUMN
anak
perusahaan)
6
tindak
lanjut
KKKS,
lembaga,
saham
pemerintah
50%,
penyertaan
BUMN
dan otoritas
BPK RI.
7
lanjut hasil temuan BPK pada periode tahun 2010 sampai dengan 2014
BPK RI.
yang diberikan oleh BPK sebanyak 201.979 dan untuk pemerintah daerah
provinsi yang ada di Indonesia, secara lebih jelas dapat dilihat pada
lampiran 1.
periode tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 terdapat 1.842 rekomendasi.
(dalam % rekomendasi)
selesai ditindaklanjuti atau sesuai dengan rekomendasi sebanyak 402 (25 %),
77 (5%) dalam proses tindak lanjut, dan 1.123 (70%) belum selesai.
(TLHP) yang dilakukan oleh aparat pengawas intern pemerintah yang ada di
terkait yang menjadi objek pemeriksaan. Selama lima tahun dari tahun 2011
sampai dengan tahun 2015 temuan hasil pemeriksaan pada laporan hasil
77 dalam proses tindak lanjut, dan 1.123 belum selesai ditindaklanjuti oleh
objek pemeriksaan.
(SKPD)?
sebagai berikut:
Bengkulu;
BAB I PENDAHULUAN
ini.
Bab ini memuat hasil analisis dan evaluasi atas data-data serta
secara kualitatif.
13