HK.02.07/II.3/4954/2014 0 1/2 RSK.Dr. TADJUDDIN DITETAPKAN CHALID MAKASSAR DIREKTUR UTAMA RSK.DR.TADJUDDIN CHALID MAKASSAR TANGGAL TERBIT : STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL 10 Desember 2014 (SPO) dr.H.KAMAL ALI PARENGRENGI,M.Kes NIP 196108121990031002
Pengertian : Penjadwalaan program operasi di IBS baik elektif maupun cito
Tujuan : 1. Untuk kelancaran tindakan pembedahan
2. Untuk meningkatkan pelayanan pembedahan 3. Untuk kepuasan pelanggan
Kebijakan : SK Direktur No..............tentang Pedoman Pelayanan Instalasi Kamar
Bedah bahwa Setiap pasien yang akan dilakukan operasi harus dijadwal terlebih dahulu untuk menyiapkan SDM maupun logistik yang diperlukan untuk operasi
Prosedur : PENJADWALAN OPERASI ELEKTIF
1. Pasien masuk ke bangsal bedah sebelum tindakan pembedahan dengan disertai pemeriksaan persiapan pre operatif lengkap. 2. Pasien sudah dinyatakan layak operasi oleh dokter yang merawat (DPJP/operator dan dokter anestesi). 3. Petugas ruangan harus sudah mendaftarkan program operasi sehari sebelum tindakan pembedahan menggunakan lembar jadwal operasi sebanyak 2 (dua) lembar: Hari Senin s.d Jumat: jam 07.30 s.d 15.00 WITA 4. Program operasi disusun oleh petugas IBS (Koordinator perawat bedah atau petugas lain yang ditunjuk) 5. Program yang diajukan dari ruangan tidak semuanya dapat diterima, tetapi disesuaikan dengan kemampuan IBS. 6. Program operasi elektif dilaksanakan setiap hari kerja kecuali hari Sabtu, Minggu dan hari raya. PENJADWALAN PROGRAM OPERASI DI IBS
1. Pada kasus operasi emergenci penjadwalan dan pelaksanaan dapat dilakukan sewaktu-waktu. 2. Petugas ruangan atau petugas IBS memberitahukan kepada Karu IBS atau koordinator bedah IBS tentang rencana operasi emergenci tesebut. 3. Selanjutnya Kepala ruang atau koordinator perawat IBS menghubungi operator, anestesi dan tim operasi cito. 4. Pelaksanaan operasi emergenci dilakukan di IBS oleh tim operasi cito
Unit terkait : IGD, KB,IRNA,IRJA,ICU
PENUNDAAN JADWAL PASIEN OPERASI ELEKTIF
NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :
HK.02.07/II.3/4955/2014 0 1/1 RSK.Dr. TADJUDDIN DITETAPKAN CHALID MAKASSAR DIREKTUR UTAMA RSK.DR.TADJUDDIN CHALID MAKASSAR TANGGAL TERBIT : STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL 10 Desember 2014 (SPO) dr.H.KAMAL ALI PARENGRENGI,M.Kes NIP 196108121990031002
PENGERTIAN : Penundaan jadwal operasi elektif yang sudah didaftarkan di IBS
TUJUAN : 1. Untuk meningkatkan pelayanan
2. Untuk meningkatkan kepuasan pasien 3. Menurunkan komplain pasien
KEBIJAKAN : SK Direktur No..............tentang Pedoman Pelayanan Instalasi Kamar
Bedah bahwa Pasien operasi elektif yang akan ditunda karena berbagai alasan harus dikomunikasikan sebaik mungkin pada pasien atau keluarganya
PROSEDUR : 1. Alasan penundaan jadwal operasi
a. Kondisi pasien yang belum optimal untuk dilakukan operasi b. Ada operasi emergenci yang lebih memerlukan penanganan secara cepat c. Ada kerusakan alat-alat di IBS sehingga tidak memungkinkan berlangsungnya operasi d. Program operasi yang terlalu banyak 2. Pemantauan jadwal operasi dan kondisi pasien dilakukan pagi hari sesudah morning meeting oleh koordinator perawat bedah. 3. Bila kondisi pasien tidak memungkinkan dilakukan operasi pada hari itu, segera dilakukan klarifikasi dengan operator dan dokter anestesi. 4. Bila keputusan operasi pasien ditunda, maka segera lakukan pemberitahuan kepada ruang rawat yang bersangkutan. 5. Bila mendadak ada program cito yang jumlahnya banyak dan dimungkinkan akan memakan waktu yang lama, maka segera lakukan klarifikasi dengan operator dan dokter anestesi, dan komunikasikan dengan ruangan terkait bila diputuskan bahwa pasien elektif ada yang ditunda. 6. Pemberitahuan penundaan kepada pasien atau keluarga dilakukan oleh operator, anestesi, petugas ruang rawat, atau bila diperlukan oleh petugas IBS. 7. Pelaksanaan operasi pasien yang ditunda dilakukan bila kondisi pasien sudah membaik