OLEH :
Sudaryawan Andi Nur 2013730106
PEMBIMBING:
dr. Flora Anisah Rakhmawati, Sp.KK
0
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. I
Umur : 41 tahun
Pekerjaan : IRT
Alamat : Neglasari
Agama : Islam
Suku : Sunda
No. MR : 000821**
Keluhan Utama
Timbul bintil dan lepuh di perut, punggung, dan ketiak kisaran 2 pekan yang
lalu.
Keluhan Tambahan
Gatal
1
Kisaran 6 bulan yang lalu, pasien mengeluh timbul bintil dan lepuh di
perut. Pasien juga merasa gatal di lepuhan tersebut. Gatal dirasakan tidak
sampai mengganggu tidur pasien. Pasien juga mengeluh keluar cairan saat
menggaruk lepuh tersebut. Pasien lalu berobat ke dokter praktik umum, diberi
obat minum dan suntikan. Keluhan berupa bintil lepuh dan gatal berkurang,
tapi timbul lagi.
Kisaran 2 pekan yang lalu, pasien mengeluh bintil dan lepuh semakin
banyak dan menyebar ke punggung dan ketiak. Pasien sebelumnya
seringmakan-makanan yang mengandung gandum seperti roti, pempek,
gorengan sebelum timbul bintil dan lepuh.
Riwayat Sosioekonomi
Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga. Suami pasien sudah meninggal
sekitar 3 tahun yang lalu. Pasien tinggal bersama anaknya yang sudah bekerja
sebagai PNS dan berkeluarga dengan 2 orang cucu.
Kesan : Ekonomi menengah ke bawah
Riwayat Higiene
Pasien mengaku mandi 2 x sehari dengan menggunakan air sumur, sabun dan
handuk sendiri.
1.3 PEMERIKSAAN
A. Pemeriksaan Generalis
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos Mentis (E4M6V5)
Tanda-tanda vital
2
Tekanan darah : 150/90 mmHg
Nadi :82 x/menit
Pernapasan : 19 x/menit
Suhu : 36.7 0C
Status Gizi
Berat badan : 80 kg
Tinggi badan : 170 cm
IMT : 27.66 kg/m2 (overweight)
Status Generalis
Kepala dan leher : bentuk kepala bulat, alopecia (-), konjungtiva mata
anemis (-), sclera ikterik (-), refleks Pupil (+/+), pupil isokor,
(-/-), Wh (-/-).
Abdomen : Distensi (-), BU (+) normal, timpani (+), nyeri tekan (-),
STATUS DERMATOLOGIKUS
Plak hipopigmentasi
3
papul
vesikel
erosi
krusta
pustul
.
1. Regio/Letak Lesi
Wajah, malar
Efloresensi
Primer : tak di temukan
Sekunder : papul,plak pigmentasi,erosi,krusta,vesikel,pustul
Khusus : tak ditemukan
Sifat UKK
Ukuran : plakat
Susunan/bentuk : tidak teratur
Penyebaran dan lokalisasi : generalisata
Central healing : tak ditemukan
Hipeestesi : tidak ditemukan
4
Anestesi : tidak ditemukan
Plak hipopigmentasi
erosi
pustul
2.
Region/letak lesi
Dada
Efloresensi
Primer : makula eritematosa
Sekunder : plak hipopigmentasi,erosi,pustul
Khusus : tak ditemukan
Sifat UKK
Ukuran : plakat
Susunan/bentuk : teratur
Penyebaran dan lokalisasi : generalisata
Central healing : tak ditemukan
Hipeestesi : tidak ditemukan
Anestesi : tidak ditemukan
5
erosi
pustul
Plak hipopigmentasi
3.
Region/letak lesi
Lengan atas
Efloresensi
Primer : tak ditemukan
Sekunder : plug hipopigmentasi,erosi,pustul
Khusus : tak ditemukan
Sifat UKK
Ukuran : plakat
Susunan/bentuk : teratur
Penyebaran dan lokalisasi : generalisata
Central healing : tak ditemukan
Hipeestesi : tidak ditemukan
Anestesi : tidak ditemukan
6
erosi
plak
4.
Region/letak lesi
Tungkai bawah
Efloresensi
Primer : tak ditemukan
Sekunder : plug,erosi
Khusus : tak ditemukan
Sifat UKK
Ukuran : plakat
Susunan/bentuk : teratur
Penyebaran dan lokalisasi : generalisata
Central healing : tak ditemukan
Hipeestesi : tidak ditemukan
Anestesi : tidak ditemukan
7
PEMERIKSAAN PENUNJANG
I. R
e
s
u
m
e
Seorang
wanita, usia 41
tahun datang ke
UGD R
SYAMSUDIN SH dengan keluhan utama timbul bintil dan lepuh di perut,
punggung, dan ketiak kisaran 2 pekan yang lalu, disertai keluhan gatal.
Kisaran 6 bulan yang lalu, timbul bintil dan lepuh di perut dan gatal
sehingga sering digaruk. Gatal dirasakan tidak sampai mengganggu tidur.
Pasien lalu berobat ke dokter umum diberi obat minum dan suntikan. Bintil,
lepuh dan gatal berkurang, tapi timbul lagi.
Kisaran 2 pekan yang lalu, bintil dan lepuh semakin banyak dan menyebar
ke punggung dan ketiak. Makan makanan sebelum timbul bintil dan lepuh
disangkal.
8
eritema dan swelling, motorik sensorik dalam batas normal. Status
dermatologis ditemukan: Malar rash;plak hipopigmentasi dengan
vesikel,pustul pada dada; erosi yang di kelilingi oleh plak hipopinmentasi
dengan vesikel,pustul pada lengan atas; erosi yang di kelilingi oleh plak
hipopinmentasi dengan vesikell pada tungkai bawah; plak hipopigmentasi
dengan erosi.
Pemeriksaan penunjang: Hb 8,4 g/dl, Leukosit 24,700/µL Ht 27%,
Eritrosit 3,4 juta/µL, MCV 78 fL, MCH 25 pg, GDS 428 md/dL, ureum 180
mg/dL, kreatinin 7.04 mg/dL,Na 123 mmol/L, K 5,5 mmol/L, kalsium 6.7
mg/dL, Cl 88 mmol/L, Albumin 2.2 g/dL.
DIAGNOSIS BANDING
Dermatosis pustular subkorneal
Psoriasis pustular generalisata
Umum
SNH
Overweight
Ckd
Dm tipe 2
DIAGNOSIS KERJA
Dermatosis pustular subkorneal
SNH
Overweight
Ckd
Dm tipe 2
PEMERIKSAAN ANJURAN
1. Pemeriksaan histopatologik
2. Pemeriksaan immunofluoresens
3. Pemeriksaan serologik
4. Pemeriksaan darah dan urin rutin
TATALAKSANA
1. TATALAKSANA NON-MEDIKAMENTOSA
• Menjelaskan kepada pasien dan keluarganya mengenai penyakit ini serta
menjelaskan bahwa penyakit ini dapat berlangsung lama (kronik).
• Memberikasi edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai cara
perawatan lepuh.
9
• Memberikan edukasi kepada pasien untuk tidak meminum obat lain tanpa
sepengetahuan dokter kulit.
2. TATALAKSANA MEDIKAMENTOSA
Topikal
• Kompres terbuka NaCl 0,9% 2 x sehari pada krusta
• Betamethasone diproprioneate 0,05 % 2 x sehari dioles pada lesi
Sistemik
• DSS (diaminodifenil sulfon) 100mg /hari/p.o
• Loratadin tab 1 x 10 mg/hari/p.o
PROGNOSIS
• Quo ad vitam : dubia ad bonam
• Quo ad functionam : dubia ad bonam
• Quo ad sanactionam : dubia ad bonam
BAB II
ANALISIS KASUS
2.1 ANALISIS DIAGNOSIS BANDING
Kasus DPS PPGA
Epidemiologi: Umunya terdapat pada Menyerang pada usia berapa
Wanita, 41 tahun wanitaberusia lebih dari pada saja Pengehentian obat yang
40 tahun tersering kotikosteroid
timbul juga pada penderita
yang sedang atau pernah
psoriasis
Manifestasi Klinis: Lesi yang ditimbulkan berupa Gejala awal ialah kulit yang
Malar rash ; plak pustul-pustul bergerombol di nyeri, hiperalgesia disertai
hipopigmentasi atas kulit yang eritematosa, dengan gejala umum berupa
dengan vesikel, tersusun anular atau sirsinar. demam, malase, nausea,
pustul pada dada; Setelah beberapa hari pustul- anoreksia. Plak psoriasis
erosi yang di pustul memecah dan kering yang telah ada makin
kelilingi oleh plak membentuk krusta dan erimatosa. Setelah beberapa
10
hipopinmentasi,pu skuama. Penyebaran ke jam timbul banyak plak
stule dengan perifer dan penyembuhan di edematosa dan erimatosa
vesikel, pada tengah meninggalkan daerah pada kulit yang normal.
lengan atas; erosi eritematosa polisiklik disertai
yang di kelilingi timbulnya pustul-pustul yang
oleh plak baru.
hipopinmentasi
dengan vesikel,
pada tungkai
bawah; plak
hipopigmentasi
dengan erosi.
11
Setelah beberapa hipopinmentasi, pustule,plak
hari pustul-pustul pustule dengan hipopigmentasi,erosi
memecah dan kering vesikel, pada dengan vesikeldengan
membentuk krusta lengan atas; erosi keadaan umum
dan skuama. yang di kelilingi buruk. Tanpa bukti
Penyebaran ke perifer oleh plak pendukung lainnya,
dan penyembuhan di hipopinmentasi
tengah meninggalkan dengan vesikel,
daerah eritematosa pada tungkai
polisiklik disertai bawah; plak
timbulnya pustul- hipopigmentasi
pustul yang baru dengan erosi.
Keadaan umum buruk
Pemeriksaan Pemeriksaan Gangguan ginjal Pemeriksaan
penunjang laboratorium yang Gangguan hematologi. penunjang pada DPS
dapat dilakukan Gangguan albumin dapat mengacu pada
yaitu elektroforesis ginjal, hematologi,
Protein Serum imunologi tidak di uji
dimana asosiasi Pemeriksaan
paraproteinemia imunologis pada
dengan dermatosis pasien ini (disarankan
pustular subkorneal melakukan
(SPD) pemeriksan
didokumentasikan imonologi).
dengan baik. Satu
studi menunjukkan 4
dari 10 pasien
dengan dermatosis
pustular subkornea
memiliki
gammopathy
monoklonal.
Sebagian besar
kasus yang
dilaporkan terjadi
pada gammopati
monoklonal IgA,
jenis rantai ringan
kappa atau lambda.
12
DAFTAR PUSTAKA
2007.
13
2. Stanley, John R. (2003). Dalam Freedberg et al. Fitzpatrick's
Halaman. 559
14