terhadap pembentukan SDM yang handal dan sukses baik dibidang pekerjaannya maupun dibidang
pekerjaan yang lainnya.
Menurut bahasa organisasi berasal dari bahasa Yunani yaitu ὄργανον, organon yang berarti alat.
sedangkan menurut istilah adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan
manajer mengejar tujuan bersama. Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk
mencapai tujuan bersama. Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh
dua orang atau lebih.
Perilaku keorganisasian adalah suatu konsep perbuatan atau kebudayaan yang dilakukan dalam setiap
organisasi apapun itu, mengerjakan suatu tugas pekerjaan dengan dua orang atau lebih yang saling
bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama yang diinginkan dalam suatu organisasi, yang terdiri
dari individu-individu , kelompo, dan didukung oleh system yang baik.
Dengan berorganisasi dapat mengukur perilaku individu yang dimilikinya maupun dilingkunagn
organisasi (kelompok), permasalahan!!! … apakah seorang individu dapat menempatkan dirinya
dilingkungan organisasi yang tentunya banyak interaksi dengan orang lain??
Hal itu merupakan tantangan yang harus dihadapi dilingkungan organisasi, dengan usaha bagaimana
seorang individu dapat berinteraksi dengan baik terhadap orang lain. Contohnya pelanggan suatu
perusahaan. Dari hal tersebut SDM dari seorang individu dieksplorasikan/dilatih seberapa besar
perannya dalam melakukan pekerjaan dilingkup organisasi dan dapat mengatur keanekaragaman yang
dihadapi, seperti perbedaan jenis kelamin, agama, ras, cacat, lanjut usia, orang-orang kelainan seksual
(waria, homo, lesbian) dan etnis dalam berinteraksi terhadap orang lain.
B. Rumusan Masalah
2. Bagaimana cara mengatasi kendala yang dihadapi dalam penerimaan keragaman didalam suatu
organisasi?
C. Tujuan
2. Mengetahui dan memahami bagaimana cara mengatasi kendala yang dihadapi dalam penerimaan
keragaman didalam suatu organisasi.
3. Memahami dan mengerti apa manfaat dari penggunaan keragaman dalam suatu organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
Keragaman adalah suatau kondisi pada kehidupan masyarakat. perbedaan seperti itu ada pada suku
bangsa, ras, agama, budaya, dan gender. keragaman yang ada di Indonesia adalah kekayaan dan
keindahan bangsa.
Keragaman dalam organisasi (Diversity in Organization) merupakan suatu hal yang sangat penting saat
ini, Diversity in Organization adalah keragaman atau perbedaan didalam suatu organisasi. Dengan
keragaman, organisasi dapat memperoleh berbagai pandangan, kemampuan, dan berbagai hal untuk
mengatasi permasalahan organisasi atau perusahaan, dan dapat juga meningkatkan efektifitas
perusahaan.
§ kumpulan dari beberapa persamaan maupun perbedaan latar belakang individu pada dimensi nilai,
keyakinan, dan opini
Beberapa aspek yang termasuk dalam keragaman organisasi adalah sebagai berikut :
· Usia
· Pendidikan
· Gaya hidup
a. Usia
Hubungan antara usia dan kinerja pekerjaan kemungkinan akan menjadi masalah yang lebih
penting selama dekade mendatang.
Tidak ada perbedaan yang mencolok antara pria dan wanita, kecuali jika dikaitkan dengan budaya
setempat berkaitan dengan keabsenan, bahwa wanita lebih memiliki tingkat kebasenan yang tinggi
dibandingkan dengan pria, hal ini berkaitan dengan tanggungjawab dan fungsi dari seorang wanita
dirumah tangga.
c. Status Perkawinan
Tidak terdapat hubungan antara status perkawinan dengan produktivitas, namun hasil riset
menunjukkan bahwa karyawan yang telah menikah mempunyai tingkat pengunduruan diri yang rendah,
tingkat keabsenan yang rendah dan lebih puas dengan pekerjaannya disbanding rekan sejawat yang
belum menikah, hal ini dapat dikaitkan dengan status perkawinan yang menuntut suatu tanggungjawab
lebih besar.
yaitu perbedaan dalam karakteristik yang dapat secara mudah dipersepsikan, misalnya jenis kelamin, ras,
suku, umur, atau disabilitas, yang tidak begitu merefleksikan bagaimana orang berpikir atau merasa, tapi
dapat mengaktivasi stereotipe tertentu.
yaitu perbedaan dalam nilai, kepribadian, dan keinginan kerja yang dapat menjadi semakin penting
dalam penentuan kesamaan sebagaimana orang mengenal satu sama lain lebih baik.
· Sumber-sumber rekanan(partenership)
Adapun kendala yang dihadapi dalam penerimaan keragaman antara anggota dalam suatu organisasi
adalah sebagai berikut :
· Prasangka
· Kesukuan
· Stereotype
· Diskriminasi
· Pelecehan seksual
Dikarenakan dalam proses penerimaan keragaman mengalami beberapa kendala, oleh karena itu
dilakukan berbagai upaya agar proses penerimaan dapat berhasil diaksanakan dalam kehidupan
berorganisasi . Berikut merupakan beberapa upaya yang digunakan dalam penerimaan keragaman
adalah sebagai berikut :
Ø Mengurangi prasangka
Ø Saling menerima dan percaya dengan orang yang memiliki suku yang lain
Ø Mengurangi stereotype
Ø Meningkatkan perlindungan
Keragaman tidak perlu dikhawatirkan, tetapi justru memberikan konstrinbusi dalam meningkatkan
kinerja dan memperkaya proses dalam pengambilan keputusan dan kebijakan. Organisasi yang
menggunakan keragaman tidak hanya akan memberikan kekuatan moral tetapi juga kekuatan bisnis.
Didalam organisasi dibentuk beberapa kelompok tim yang bertujuan untuk membangun keragaman,
yaitu sebagai berikut :
Adalah grup yang terdiri atas beberapa orang yang memiliki berbagai macam keahlian dan dibentuk
untuk meneliti rencana baru. Fungsi mereka mempertimbangkan dan mengusulkan cara terbaik guna
mencapai hasil yang terbaik.
Adalah bentuk pemberian layana atau servis yang diberikan kepada pelanggan atau konsumen.
Adalah bagian penjualan menerima surat pesana dari pihak pembeli dan membuat surat order penjualan
atas dasar surat pesanan tersebut.
5. Tim Pemasaran
Adalah suatu system keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan,
menentukan harga , mempromosikan, dan mendistribusikan barang atau jasa yang memuaskan
kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Dalam kasus ini, Adanya stereotip bahwa pria memiliki karakter maskulin dan wanita memiliki karakter
feminin sehingga terdapat perbedaan antara auditor pria dan wanita dalam beberapa aspek seperti
kinerja, kepuasan kerja, kemajuan karir, dan aspek-aspek lain yang berkaitan dengan kantor akuntan
publik. Munculnya hambatan bagi wanita dalam meniti karir memang telah menjadi pertimbangan.
Bagaimanapun secara kodrat urusan domestik seperti mengurus anak dan urusan rumah tangga lainnya
lebih dititikberatkan pada wanita. Penelitian Collins (1993) menemukan bahwa auditor wanita memiliki
tingkat turnover yang lebih tinggi dibandingkan auditor pria. Salah satu penyebab tingginya tingkat
turnover auditor wanita dibandingan auditor pria adalah rendahnya kepuasan kerja akibat adanya
diskriminasi dalam pemberian kesempatan untuk maju dan pemberian gaji yang dirasakan auditor
wanita. Disamping itu, turnover juga dipengaruhi oleh stres kerja, auditor wanita yang melakukan
turnover memiliki tingkat stress kerja yang lebih tinggi dibanding yang tidak melakukan turnover
dikantor akuntan publik. Hal ini disebabkan pekerjaan berat dan waktu kerja yang padat menyulitkan
wanita untuk membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keragaman dalam organisasi (Diversity in Organization) merupakan suatu hal yang sangat penting saat
ini, Diversity in Organization adalah keragaman atau perbedaan didalam suatu organisasi. Dengan
keragaman, organisasi dapat memperoleh berbagai pandangan, kemampuan, dan berbagai hal untuk
mengatasi permasalahan organisasi atau perusahaan, dan dapat juga meningkatkan efektifitas
perusahaan.
Adapun kendala yang dihadapi dalam penerimaan keragaman antara anggota dalam suatu organisasi
adalah sebagai berikut :
· Prasangka
· Kesukuan
· Stereotype
· Diskriminasi
· Pelecehan seksual
Dikarenakan dalam proses penerimaan keragaman mengalami beberapa kendala, oleh karena itu
dilakukan berbagai upaya agar proses penerimaan dapat berhasil diaksanakan dalam kehidupan
berorganisasi . Berikut merupakan beberapa upaya yang digunakan dalam penerimaan keragaman
adalah sebagai berikut :
Ø Mengurangi prasangka
Ø Saling menerima dan percaya dengan orang yang memiliki suku yang lain
Ø Mengurangi stereotype
Ø Meningkatkan perlindungan
· Sumber-sumber rekanan(partenership)
DAFTAR PUSTAKA
http://annysadwipratiwi.blogspot.co.id/2013/09/keragaman-individu-dalam-organisasi.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
http://tasyaapriani.blogspot.co.id/2015/09/keragaman-dalam-organisasi.html
http://www.astalog.com/8107/jelaskan-definisi-keragaman.htm
http://www.menajemenperusahaan.com/keragaman-dalam-
organisasi/http//staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Rosita%20Endang%20Kusmaryani,
%20M.Si./KERAGAMAN%20INDIVIDU.pdf