5. Genogram
C. Pengkajian Sistem Tubuh
Keadaan Umum :lemah
Tingkat kesadaran : composmentis
Glascow Coma Scale : E 4 M 6V 5 = 15
Tinggi Badan : 152 cm
Berat Badan : 42 kg
TTV
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Nadi : 81 x/menit
Suhu : 36,5 C
Pernafasan : 20 x/menit
1. Sistem Pernafasan
Data Subjektif :
Pasien mengatakan tidak mengalami sesak nafas.
Data Objektif :
Inspeksi : bentuk dada normal, tidak ada lesi, tidak ada tarikan
otot intercosta, irama nafas teratur.
Palpasi : perlukaan di dada sebelah kiri ada nyeri tekan, fremitus kanan=kiri,
pengembangan paru simetris.
Perkusi : sonor seluruh lapang paru.
Auskultasi : suara vesikuler seluruh lapang paru.
2. Sistem Kardiovaskuler
Data Subjektif :
Pasien mengatakan tidak ada keluhan seperti nyeri dada kardiovaskuler.
Data Objektif :
a. Tekanan darah berbaring : 130/80 mmHg
b. Denyut nadi/pulsasi
Radialis : 81 x/menit
c. Inspeksi : ictus cordis tidak tampak.
Palpasi : ictuscordis teraba pada ic V midclavicula sinistra.
Perkusi : redup.
Auskultasi : bunyi jantung 1 dan 2 normal lup-dup
d. Ekstremitas
Suhu : 36,5 C, akral hangat
Pengisian kapiler/capillary refille time: kembali dalam 3 detik
Varises : tidak ada
Plebitis : tidak ada
e. Membran mukosa bibir : lembab
Kongjutiva : tidak anemis
Sclera : tidak ikterik
3. Sistem Persarafan dan Musculoskeletal
a. Fungsi saraf cranial
Olfaktorius : fungsi penciuman baik
Optikus : fungsi visual dan lapang pandang baik
Okulomotor : respon pupil normal, isokor
Trochlear, trigeminus, abdusen berfungsi dengan baik
Fasialis : bibir simetris
Akustikus : pendengaran baik
Glosofaringeal dan vagus : tidak ada gangguan menelan, fungsi kecap lidah baik
Asesorius : mampu menoleh ke arah samping kiri dan kanan,
Hipoglosus : fungsi mengunyah baik
b. Fungsi saraf sensorik : mampu merespon terhadap nyeri, kecuali pada bagian pedis sinistra yang luka.
c. Fungsi motorik
mampu berjalan Kekuatan otot : baik
ekstremitas kiri dan kanan = 5
Kemampuan koordinasi: baik , mobilisasi secara mandiri
Tremor : tidak ada Deformitas : tidak ada
Kemampuan pergerakan Sendi tidak ada pembengkakan
sendi: sendi di esktremitas
kanan dan kiri tidak
mengalami kelemahan
5 5 kekuatan otot
5 5
Ekstremitas kanan atas : kekuatan otot baik, kukupendek bersih, tidak terdapat udema, akral hangat, tidak terdapat sianosis.
Ekstremitas kiri atas : kekuatan otot baik, tidak ada pembengkakan sendi, tidak ada sianosis, terpasang infus RL 20 TPM.
Ekstremitas kanan bawah : kekuatan otot baik, kuku pendek
bersih, tidak terdapat udema, akraldingin, tidak terdapat sianosis.
Ekstremitas kiri bawah : kekuatan otot baik, terdapat luka di pedis dengan diamter 2 cm dengan nanah tidak terasa nyeri, tidak ada
pembengkakan sendi, akral hangat, tidak ada sianosis.
4. Sistem Integumen
Data Objektif:
Turgor kulit baik, warna kulit sawo matang, membran mukosa bibir lembab. Ada luka pada mamae sinistra bernanah bagian pinggir
kehitaman dan teraba terasa nyeri dan odor.
5. Sistem Eliminasi
pasien belum BAB sejak dirawat. Tidak ada rasa nyeri saat kencing.
No Kegiatan Sehari-hari Sebelum sakit Saat sakit
1. Eliminasi
BAK :
Frekuensi 5 – 7 x/sehari 4 – 5 x/sehari
Warna Kuning jernih Kuning jernih
Jumlah ± 800-1000 cc/hari ± 800-1000 cc/hari
2. BAB :
Frekuensi 1 x/hari -
Warna Kuning -
Konsistensi Lunak -
Jumlah ± 200-400 cc/hari -
6. Sistem Gastrointestinal
Data Subjektif:
Kegiatan Saat dirumah
No Sebelum sakit
Sehari-hari sakit
1 Nutrisi :
Jenis nasi + lauk Diit TKTP
makanan pauk + sayur
teratur teratur
Pola makan 3 x sehari 3 x sehari
Frekuensi 1 piring Menghabiskan
Porsi dihabiskan seperempat porsi
Menurun
Nafsu Baik ya
makan tidak tidak
Mual tidak tidak
Muntah tidak ya
Nyeri telan tidak
Nyeri ulu pasien tidak
hati memiliki diit
Diit khusus khusus seperti
diit rendah
gula atau
kalori.
2 Minum :
Frekuensi Sering Jarang
Jenis Air putih Air putih
minum 800 cc – 1000 600 cc – 800 cc
Jumlah cc
minuman
Data Objektif :
Inspeksi
Tidak terdapat lesi, tampak pembengkakan pada perut.
Auskultasi
Peristaltik usus 5 x/menit
Perkusi
Timpani
Palpasi
Tidak teraba massa, terdapat nyeri tekan pada abdomen kuadran kanan bawah (Mc. Burney), psoas sign (+), obturator sign (+),
rovsing sign (+), defans musculer (+)
7. Sistem Penginderaan
Data Objektif
Pemeriksaan mata :
a. Lapang pandang : normal
b. Gerakan mata : normal
c. Pemeriksaan fisik mata : normal
d. Konjungtiva : anemis
e. Sklera : tidak ikterik
f. Pupil : normal
g. Kesimetrisan : simetris
Pemeriksaan hidung :
a. Inspeksi hidung : simetris, bersih
b. Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Pemeriksaan telinga :
a. Inspeksi telinga luar : bersih
b. Inspeksi telinga dalam : bersih, tidak ada serumen
c. Palpasi daun telinga : tidak ada nyeri, tidak ada massa
9. Sistem Imunitas
Data Subjektif :
Pasien mengatakan tidakmempunyai riwayat alergi terhadap makanan dan obat-obatan.
D. Data Tambahan
1. Pola aktifitas, istirahat dan tidur
Data Subjektif:
Pasien mengatakan bahwa sebelum sakit ia sering tidur pukul 21.00 WIB dan terbangun pada pagi harinya pukul 05.30 WIB. Pasien
dapat tidur dengan nyenyak dan bangun dengan badan yang segar. Pasien mengatakan tidak mempunyai kebiasaan tidur siang.
Pasien mengatakan bahwa selama di rumah sakit tidurnya tidak begitu nyenyak,tidur pada pukul 21.00 WIB dan tidak bisa tidur
nyenyak karena ruangan terasa panas. Pasien mengatakan tidak bisa tidur pada siang hari karena banyak anggota keluarga dan
tetangga yang menjenguknya.
2. Activity Daily Living
Data Subjektif
Pasien mengatakan sebelum sakit, semua aktifitas sehari-hari biasa dilakukan dengan mandiri, selama sakit aktifitas pasien seperti
makan, berpakaian, kebersihan diri dibantu oleh suaminya. Pasien merasa lemah untuk beraktivitas. Tidak ada perubahan tanda-tanda
vital yang signifikan sebelum dan setelah beraktivitas.
Data Objektif
a. Penampilan umum : cukup rapi
b. Bau badan : tidak ada
c. Kebersihan badan : bersih
Aktivitas 0 1 2 3 4
Mandi
Berpakaian
Eliminasi
Ambulasi
Makan
Skor
0 : mandiri
1 : dibantu sebagian
2 : perlu bantuan orang lain
3 : perlu bantuan orang lain dan alat
4 : tergantung / tidak mampu
3. Ketidaknyamanan
Data Subjektif :
Pasien mengeluh nyeri di daerah ulu hatinya dan merasa mual sehingga tidak nafsu makan.
E. Data Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal 25 November 2017
Nama Satuan Hasil Angka normal
Pemeriksaan
Total g/dl - (6,4-8,3)
protein g/dl - (3,5-5)
Albumin mg/dl 87.0 (7-18)
BUN mg/dl 3.96 0,8-1,3)
Creatinin mg/dl (2,6-7,2)
Uric mg/dl 96.7
Glukosa mg/dl 186.18
Ureum IU/l 39.3
AST IU/l 13.0
ALT
WBC X10^3/UL 14.1 4-11
RBC X10^3/UL 2.90 4.5-6.5
HGB g/dl 7.7 13-18
HCT % 25.0 40-54
MCV Fl 86.2 76-96
MCH Pg 26.6 27-32
MCHC g/dl 30.8 30-35
PLT x10^3/ul 300 150-450
2. Pemeriksaan USG Abdomen 25 November 2017
a. Hepar, multipel
b. Lien dalam batas normal
Diagnosa : obstipasi Ca mamae
3. Terapi
Infus RL 20 tpm pada tangan kiri
Ranitidin 3 x 8mg
Terapi Dosis Kandungan Fungsi
Infus RL 20 Kandungan : Rehidrasi
tetes/menit Calcium chloride, cairan
potassium
chloride, sodium
chloride, sodium
lactate
Inj. Ranitidin 3x8 mg (IV) ranitidin Mensekresi
asam lambung
Ciprofloksasin 2x500mg Antibiotic Mengobati
(PO) infeksi
F. Analisa Data
N Hari/T Data Fokus Masala Etiologi Ttd
o. gl/Jam h
1. Senin DS: Nyeri Agen Ang
27-11- Pasien mengeluh akut cedera ga
2017 nyeri di dada fisik
15.20 kiri dengan
karakteristik:
P : nyeri berkurang
bila tidur.
Q : seperti ditusuk-
tusuk.
R : pada payudara
kiri
S : skala nyeri 5
T : nyeri seperti
ditusuk-tusuk,
nyeri dirasakan
terus-menerus.
DO:
Ekspresi wajah
pasien tampak
meringis
kesakitan
menahan nyeri.
Tekanan Darah:
130/80 mmHg.
2 Senin DS : Kerusak Luka CA Ang
27-11- klien an Mamae ga
2017 mengatakan luka intregita
15.20 ca pada s
payudara kiri jaringan
yang tidak
nyaman sejak 1
tahun lalu
DO :
Luka CA pada
payudara kiri,
keluar nanah,
pinggiran
menghitam.
Terbalut kasa
sudah rembes.
Odor khas CA.
2. Senin DS: Intake Ketidaksei Ang
27-11- Pasien mengeluh tidak mbangan ga
2017 perutnya terasa adekuat nutrisi
15.20 mual, hanya kurang dari
menghaniskan kebutuhan
2-5 tubuh
sendok (1/4
porsi), nafsu
makan menurun
dan mual.
ya
DO:
Antropometri:
BB sekarang: 42
kg TB : 156
cm
BB sebelum
sakit : 44 kg
IMT sekarang:
18,08
Interpretasi
IMT: Kurus.
Biochemical:
Hasil lab
Tanggal 18
November 2017
(14:06 WIB)
Hemoglobin:
11,5 gram/dl
Hematokrit:
31,8 %
Clinis:
Konjungtiva
anemis, turgor
kulit kering,
membran
mukosa bibir
kering.
Diet:
TKTP
3 x sehari
Tidak
dihabiskan 2-5
sendok (1/4
porsi).
F. EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Catatan Perkembangan Ttd
Rabu Nyeri akut berhubungan dengan S : Pasien mengatakan nyeri sudah Angga
29-11-2017 agen cedera fisik. berkurang dengan skala nyeri turun
20.40 menjadi 3. Pasien mengatakan sudah
bisa mempraktekkan teknik relaksasi
nafas dalam saat nyeri mulai terasa.
O: Ekspresi wajah tampak rileks. Pasien
tampak mempraktekkan teknik
relaksasi nafas. TD : 130/80 mmHg.
Nadi : 89 x/menit. RR : 22 x/menit.
A : Masalah belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi:
1. Monitor nyeri.
Rabu Kerusakan intregitas jaringan S:Pasien mengatakan luka terasa lebih Angga
29-11-2017 nyaman
20.40 O:luka di payudara kiri tertutup kasa,
tidak rembes, odor masih tercium
A:Masalah kerusakan intregitas
jaringan belum teratasi
P:Lanjutkanintervensi
1. Manajemen luka
2. Manajemen infeksi
3. Manajemen nutrisi