Anda di halaman 1dari 5

1.

Pendahuluan
Di industri masih jarang bahkan mungkin belum ada suatu system yang digunakan untuk
mengetahui historis pemakaian daya listrik secara lengkap, mereka hanya mengetahui daya akhir
yang digunakan dari sistem tersebut.
Pemakaian daya listrik baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun dalam dunia industri
mempunyai beban yang bersifat reaktif induktif. Kerugian daya yang disebabkan beban reaktif
induktif bisa dikurangi dengan daya reaktif kapasitif yang bisa diperoleh dengan memasang
rangkaian kapasitor (kapasitor bank) paralel dengan beban
Bagaimana agar dapat mengukur apa yang tidak terlihat, Satu-satunya cara untuk mengukur
sesuatu dengan beberapa jenis instrumen. Pemantauan listrik untuk waktu yang lama. Proses ini
sangat terlibat dengan teknis dan biasanya digunakan oleh produsen besar untuk mengontrol dan
memantau kekuatan tersebut.

2. Tujuan Power Monitoring

· Manjaga agar kebijakan yang sedang diimplementasikan sesuai dengan tujuan dan sasaran.
· Menemukan kesalahan sedini mungkin sehingga mengurangi risiko yang lebih besar.
· Melakukan tindakan modifikasi terhadap kebijakan apabila hasil monitoring mengharuskan
untuk itu.

 Monitoring adalah aktifitas yang ditujukan untuk memberikan informasi tentang sebab
dan akibat dari suatu kebijakan yang sedang dilaksanakan.
 Monitoring dilakukan ketika sebuah kebijakan sedang diimplementasikan.
 Monitoring diperlukan agar kesalahan awal dapat segera diketahui dan dapat dilakukan
tindakan perbaikan, sehingga mengurangi risiko yang lebih besar.

3. Dasar Teori

· Monitoring (pemantauan)
Monitoring adalah pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai kesadaran (awareness)
tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan berkadar tingkat tinggi dilakukan agar dapat
membuat pengukuran melalui waktu yang menunjukkan pergerakan ke arah tujuan atau menjauh
dari itu. Monitoring akan memberikan informasi tentang status dan kecenderungan bahwa
pengukuran dan evaluasi yang diselesaikan berulang dari waktu ke waktu, pemantauan umumnya
dilakukan untuk tujuan tertentu, untuk memeriksa terhadap proses berikut objek atau untuk
mengevaluasi kondisi atau kemajuan menuju tujuan hasil manajemen atas efek tindakan dari
beberapa jenis antara lain tindakan untuk mempertahankan manajemen yang sedang berjalan.
Monitoring menyediakan data dasar untuk menjawab permasalahan.

· Power Monitoring
Power monitoring adalah proses pengumpulan data daya dan pengukuran kemajuan daya
atas objektif program atau memantau perubahan, yang focus pada proses daya dan keluaran
daya.

· Data dan Informasi untuk monitoring

§ Metode dokumentasi: dari berbagai laporan kegiatan seperti laporan


tahunan/semesteran/bulanan.
§ Metode survei: tujuannya untuk menjaring data dari para stakeholders, terutama kelompok
sasaran.
§ Metode observasi lapangan: untuk mengamati data empiris di lapangan dan bertujuan untuk
lebih meyakinkan dalam membuat penilaian tentang proses dari kebijakan. Dapat digunakan
untuk melengkapi metode survei.
§ Metode wawancara: pedoman wawancara yang menanyakan berbagai aspek yang
berhubungan dengan implementasi kebijakan perlu dipersiapkan.
§ Metode campuran: misalnya campuran antara metode dokumentasi dan survei, atau metode
survei dan observasi, atau dengan menggunakan ketiga atau bahkan keempat metode di atas
§ Metode FGD: dengan melakukan pertemuan dan diskusi dengan para stakeholdersyang
bervariasi. Dengan cara demikian, maka berbagai informasi yang lebih valid akan dapat
diperoleh melalui cross check data dan informasi dari berbagai sumber.
· Jenis-jenis Monitoring
§ Kepatuhan (compliance): jenis monitoring untuk menentukan tingkat kepatuhan implementor
terhadap standar dan prosedur yang telah ditetapkan.

§ Pemeriksaaan (auditing): jenis monitoring untuk melihat sejauh mana sumberdaya dan
pelayanan sampai pada kelompok sasaran.

§ Akuntansi (accounting): jenis monitoring untuk mengkalkulasi perubahan sosial dan ekonomi
yang terjadi setelah diimplementasikan suatu kebijakan.

§ Eksplanasi (explanation): jenis monitoring untuk menjelaskan adanya perbedaan antara hasil
dan tujuan kebijakan.

4. Pembahasan
Sistem tenaga listrik berkembang terus mengikuti kebutuhan konsumen akan tenaga listrik.
Untuk dapat mengoperasikan system tenaga listrik yang terus berkembang, maka fasilitas operasi
khususnya untuk system monitoring dan control juga harus dikembangkan. Ke depan, teknik
tenaga lsitrik menuju ke wilayah hijau dan intelligent. Hijau berarti ramah lingkungan,
sedangkan intelligent dapat diartikan pintar dan otomasi.

Untuk itu pengembangan system monitoring dan kontrol untuk operasi system tenaga harus
mencakup strategi-strategi sebagai berikut :

a) Dapat meningkatkan keandalan dan power quality.


Keandalan berkaitan dengan waktu kegagalan. Diupayakan agar waktu kegagalan dapat
dikurangi seminimal mungkin untuk mendapatkan nilai keandalan yang tinggi. Sedangkan power
quality lebih mengarah kepada kualitas dari tenaga listrik yang dihasilkan, seprti pengaturan
tegangan, frekwensi dan lain-lain. Pengembangan system monitoring dan control ke depan harus
dibangun dengan tujuan untuk menghasilkan keandalan yang tinggi dan power quality yang
sesuai standard.

b) Dapat mengurangi biaya operasi


Untuk keperluan penyediaan tenaga listrik bagi para pelanggan diperlukan beberapa peralatan
listrik yang dihubungkan satu dengan yang lain dan mempunyai relasi secara keseluruhan akan
membentuk satu system tenaga. Peralatan listrik yang dimaksudkan disini adalah sekumpulan
pusat pembangkit listrik yang dihubungkan oleh jaringan transmisi dengan pusat beban (dalam
hal ini gardu induk) sehingga menjadi suatu kesatuan interkoneksi.
Dalam operasi system tenaga listrik yaitu pada proses penyediaan tenaga listrik bagi para
pelanggan, memerlukan biaya bahan bakar yang tinggi dan terdapat rugi-rugi jaringan. Keduanya
merupakan factor-faktor yang harus ditekan agar menjadi sekecil mungkin dengan tetap
memperhatikan mutu dan keandalan system dalam menyuplai daya.

c) Meningkatkan outage restoration time


Tidak bisa dipungkiri bahwa gangguan terhadap operasi system tenaga listrik pasti akan terjadi.
Hal yang harus dilakukan adalah menyiapkan langkah-langkah untuk mengatasi gangguan dan
yang paling penting adalah jika terjadi gangguan, bagaimana dapat mempercepat waktu keluaran
akibat gangguan ke kondisi normal lebih cepat.

d) Meningkatkan pelayanan kepada konsumen


Tujuan akhir proses penyediaan tenaga listrik adalah untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Peningkatan pelayanan harus terus dilakukan agar konsumen dapat menikmati tenaga listrik
sesuai yang diharapkan. Pengembangan monitoring dan control tentunya harus memperhatikan
faktor-faktor tersebut.

e) Real time data


Real time data didapatkan dari system real time monitoring yang dapat memberikan informasi
secara real time tentang keadaan status system agar dapat dijadikan dasar untuk melakukan
tindakan yang lebih cepat untuk pemulihan, proteksi atau tindakan lainnya.

5. Simpulan

§ Monitoring adalah aktifitas yang ditujukan untuk memberikan informasi tentang sebab dan
akibat dari suatu kebijakan yang sedang dilaksanakan.
§ Monitoring dilakukan ketika sebuah kebijakan sedang diimplementasikan.
§ Monitoring diperlukan agar kesalahan awal dapat segera diketahui dan dapat dilakukan
tindakan perbaikan, sehingga mengurangi risiko yang lebih besar
§ Energi listrik merupakan hal terpenting dalam kehidupan masyarakat sekarang ini.
Pemantauan terhadap pemakaian energi listrik diperlukan untuk mengurangi pengunaan daya
energi listrik berlebihan, untuk itu perlu adanya alat instrument monitoring pengunaan daya
energi listrik, batasan pengunaan daya dan proteksi daya Listrik.

Anda mungkin juga menyukai