Anda di halaman 1dari 6

Nama : Lailatul Hidayah

NIM : 170810301299
Matkul : Sistem Informasi Akuntansi
Tugas : Resume Bab 21

BAB 21
STRATEGI PENGEMBANGAN SIA

Kesulitan yang dialami perusahaan dalam mengembangkan SIA yaitu :


1. Permintaan pengembangan ada banyak sehingga proyek menumpuk selama bertahun-
tahun
2. Para pengguna merasa bahwa SIA yang baru tidka memenuhi kebutuhannya
3. Pengembangan berlangsung sangat lama, sehingga sistem tidak lagi memenuhi
kebutuhan perusahaan
4. Para pengguna tidak mampu menspesifikasikan dan mengomunikasikan kebutuhan ke
pada para pengembang sistem
5. Perubahan sulit dibuat setelah persyaratan dibekukan
Disini terdapat tiga cara dalam mendapatkan sebuah sistem Informasi yaitu membeli
perangkat lunak, mengembangkan perangkat lunak secara in-house, dan membayar sebuah
perusahaan untuk mengembangkan dan mengoperasikan sistem tersebut.

 MEMBELI PERANGKAT LUNAK


Perangkat lunak kalengan merupakan program yang dijual pada pasar terbuka
untuk jangkauan luas pengguna dengan kebutuhan yang serupa.
Sistem turnkey merupakan perangkat lunak dan perangkat keras yang dijual dalam bentuk
paket. Masalah dengan perangkat lunak kalengan adalah kemungkinan tidak memenuhi
seluruh kebutuhan informasi sebuah perusahaan. Cara mengatasinya adalah dengan
memodifikasinya.
Perusahaan dapat menyewa perang lunak dari penyedia jasa aplikasi, yaitu
perusahaan yang mengantarkan perangkat lunak melalui internet. Hal ini akan
mengotomatiskan peningkatan perangkat lunak, memungkinkan perusahaan untuk fokus pada
kompetensi keuangan inti daripada masalah TI, dan mengurangi biaya perangkat lunak dan
overhead administratif.
1. Memilih Vendor
Vendor dipilih berdasarkan masukan, dari konferensi, majalah industri, internet, atau
dari buku telepon. Pemilihan harus dilakukan dengan cermat karena vendor dengan
pengalaman minim dan produk yang buruk akan menghilang dari bisnis dan meninggalkan
pelanggan tanpa solusi atau bantuan.

2. Memperoleh perangkat keras dan prangkat lunak


Permintaan untuk proposal (Request for proposal – RFP) merupakan sebuah
permintaan bagi para vendor agar menawarkan sebuah sistem untuk memenuhi kebutuhan
khusus sebuah perusahaan. Penggunaan RFP penting karena :
1. Menghemat waktu
2. Menyederhanakan proses pembuatan keputusan
3. Mengurangin kesalahan
4. Menghindari potensi untuk ketidaksepakatan

3. Mengevaluasi proposal dan memilih sebuah sistem


Proposal yang kekurangan informais penting, gagal dan ambigu harus dieliminasi.proposal
yang lolos dicocokkan dengan persyaratan sistem untuk menentukan apakah sudah
memenuhi. Selanjutnya vendor puncak diundang untuk mengukur kinerja sistem.
Kinerja sistem dapat dibandingkan dengan beberapa cara :
1. Masalah benchmark, membandingkan sistem dengan menjalankan sebuah tugas
masukan, pemrosesan, dan keluaran pada sistem komputer yang berbeda dan
mengevaluasi hasilnya.
2. Penskoran poin, mengevaluasi seluruh manfaat proposal vendor dengan menugaskan
sebuah bobot untuk tiap kriteria evaluasi berdasarkan pentingnya.
3. Penentuan biaya persyaratan, membandingkan sistem berdasarkan biaya seluruh
fitur yang diperlukan, dan mengestimasi biaya pembelian atau pengembangan fitur-
fitur yang tidak tersedia.

 PENGEMBANGAN OLEH DEPARTEMEN SISTEM INFORMASI IN –


HOUSE
Perangkat lunak yang dibuat khusus merupakan perangkat lunak yang dikembangkan dan
ditulis di dalam untuk memenuhi kebutuhan unik sebuah perusahaan. Kendala yang terdapat
dalam mengembangkan perangkat lunak berkualitas adalah lamanya waktu yang diperlukan,
kompleksitas sistem, persyaratan yang buruk, perencanaan yang tidak cukup, komunikasi dan
kerja sama yang kurang, kurangnya staf berkualifikasi, dan dukungan manajemen puncak
yang buruk.

1. Perangkat lunak yang dikembangkan pengguna akhir


Komputasi pengguna akhir (end-user computing - EUC) merupakan pengembangan
penggunaan, dan pengendalian terus-menerus atas sistem informasi berbasis komputeroleh
para pengguna. Komputasi pengguna akhir terdiri dari orang-orang yang menggunakan TI
untuk memenuhi kebutuhan informasi mereka daripada bergantung pada para profesional
sistem.
Berikut adalah contoh pengembangan pengguna akhir yang sesuai:
 Memuat informasi dari database perusahaan untuk menghasilkan laporan sederhana
atau untuk menjawab query dalam satu waktu
 Menjalankan analisis sensitivitas “bagaimana-jika” atau analisis statistik
 Mengembangkan aplikasi menggunakan perangkat lunak sperti spreadsheet atau sistem
database
 menyiapkan jadwal, seperti jadwal depresiasi dan amortisasi pinjaman

2. Keuntungan dan kerugian komputasi pengguna akhir


EUC menawarkan keuntungan sebagai berikut:
 Penciptaan, pengendalian, dan implementasi pengguna
 Sistem yang memenuhi kebutuhan pengguna
 Ketepatan waktu
 Membebaskan sumber data sistem
 Fleksibilitas dan kemudahan penggunaan
Terdapat pula kekurangan yang signifikan untuk EUC untuk mengeliminasi keterlibatan para
analis dan pemrograman dalam proses pengembangan:
 Kesalahan logika dan pengembangan
 Aplikasi yang diuji dengan tidak layak
 Sistem yang tidak efisien
 Sistem yang dikendalikan dan didokumentasikan dengan buruk
 Sistem yang tidak kompatibel
 Duplikasi sistem dan data, sumber daya terbuang
 Peningkatan biaya

3. Mengelola dan mengendalikan komputasi pengguna akhir


Organisasi harus mengeola dan mengendalikan EUC. Membentuk pengendalian departemen
SI menghalangi EUC dan mengeliminasi manfaatnya. Jika organisasi tetpa menjaga tidak
adanya pengendalian terhadap para pengguna akhir, seperti jenis peralatan apa yang dibeli
EUC atau bagaimana peralatan tersebut digunakan, hal tersebut cenderung akan
menimbulkan masalah yang signifikan.

 MENGALIH DAYAKAN SISTEM


Pengalihdayaan adalah memperkerjakan sebuah perusahaan luar untuk menangani seluruh
atau sebagian aktivitas pengolahan data organisasi.
Terdapat beberapa keuntungan yang signifikan atas pengalihdayaan:
 Sebuah solusi bisnis
 Pemanfaatan aset
 Akses pada keahlian yang lebih besar dan teknologi yang lebih baik
 Biaya yang lebih rendah
 Lebih sedikit waktu pengembangan
 Eliminasi penggunaan maksimal dan rendah
 Memfasilitasi perampingan
Perusahaan yang melakukan pengalihdayaan sering mengalami beberapa kekurangan sebagai
berikut :
 Ketidakfleksibilitas
 Hilangnya pengendalian
 Mengurangi keuntungan kompetitif
 Sistem yang terkunci
 Tujuan yang tak terpenuhi
 Layanan yang buruk
 Peningkatan risiko.
 MANAJEMEN PROSES BISNIS
Manajemen proses bisnis merupakan sebuah pendekatan sistematis untuk secara
berkelanjutan meningkatkan dan mengoptimalkan proses bisnis. Sebuah peningkatan yang
lebih bertahap yang difasilitasi oleh teknologi.

Beberapa prinsip penting yang mendasari BPM adalah sebagai berikut:


 Proses bisnis dapat menghasilkan keuntungan kompetitif
 Proses bisinis harus dikelola dari ujung ke ujung
 Proses bisnis haruslah cekatan
 Proses bisnis haruslah selaras dengan strategi dan kebutuhan keorganisasian

 PROTOTYPING
Prototyping adalah sebuah pendekatan terhadap desain sistem yang model kerjanya
disederhanakan, atau prototype, sebuah sistem informasi dikembangkan.
Prototyping memiliki keuntungan sebagai berikut:
 Definisi yang lebih baik atas kebutuhan pengguna
 Keterlibatan dan kepuasan pengguna yang lebih tinggi
 Waktu pengembangan yang lebih cepat
 Lebih sedikit kesalahan
 Lebih banyak peluang bagi perubahan
 Lebih murah
Prototyping memiliki kerugian sebagai berikut:
 Waktu pengguna yang signifikan
 Pengguna yang kurang efisien atas sumber daya sistem
 Pengujian dan dokumentasi yang tidak cukup
 Reaksi perilaku yang negatif

REKAYASA PERANGKAT LUNAK DIBANTU KOMPUTER


(Computer-aided software engineering) CASE adalah sebuah paket alat-alat terintegrasi yang
digunakan oleh para pendesain ahli untuk membantu merencanakan, menganalisis,
mendesain, memrogram dan memelihara sebuah sistem informasi.
Alat-alat CASE menyediakan sejumlah keuntungan penting:
 Peningkatan produktivitas
 Peningkatan kualitas program
 Penghematan biaya
 Peningkatan prosedur pengendalian
 Dokumentasi yang disederhanakan
Beberapa masalah yang lebih serius dengan teknologi CASE meliputi:
 Inkompatibilitas. Alat CASE tidak berinteraksi secara efektif dengan sistem lain
 Biaya. Teknologi CASE mahal, diluar jangkauan banyak perusahaan kecil.
 Ekspektasi yang tidak terpenuhi. Hanya 37% yang menggunakan CASE yakin bahwa
mereka mencapai manfaat yang diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai