Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Chronic Kidney Disease


Sub Pokok Bahasan : Nutrisi pada pasien CKD
Sasaran : Pasien dan Keluarga CKD
Hari/Tanggal : Kamis 18 Oktober 2018
Pukul : 13.00 wib s.d selesai
Tempat : Ruang 6 Interne Pria
Penyuluh : Hidayatul Rahmi

A. Latar Belakang
Chronic Kidney Disease adalah kondisi ireversibel di mana fungsi ginjal menurun
dari waktu ke waktu. CKD biasanya berkembang secara perlahan dan
progresif, kadang sampai bertahun-tahun, dengan pasien sering tidak
menyadari bahwa kondisi mereka telah parah. Kondisi fungsi ginjalmemburuk,
kemampuan untuk memproduk erythropoietin yang memadai terganggu,
sehingga terjadi penurunan produksi baru sel-sel darah merah dan akhirnya
terjadi anemia (Black and Hawks, 2014)
Chronic Kidney Disease merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan
irreversibel dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan
metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga terjadi uremia
(Dillon, 2016).
Penyakit Chronic Kidney Disease sudah menjadi masalah kesehatan dunia.
Sekitar 18,4% penduduk Di Eropa menderita penyakit Chronic Kidney
Disease(Shafiee et al., 2017). Di Indonesia diperkirakan angka kejadian Chronic
Kidney Disease berkisar 100 – 150 per 1 juta penduduk dan prevalensi mencapai
200 – 250 kasus per juta penduduk. Diperkirakan akan terus meningkat pada
tahun 2025 akan mencapai per 200 juta penduduk dunia. Pada tahun 2015
tercatat 30.554 pasien Chronic Kidney Disease aktif menjalani terapi dialisis
(Kemenkes RI, 2017).

Penatalaksanaan untuk mengatasi masalah Chronic Kidney Disease terdapat dua


pilihan yaitu pertama, penatalaksanaan konservatif meliputi diet protein, diet
kalium, diet natrium dan pembatasan cairan yang masuk. Kedua, dialisis dan
transplantasi ginjal merupakan terapi pengganti pada pasien. Terapi pengganti
yang sering dilakukan pada pasien Chronic Kidney Disease adalah dialysis
(Lewis et al., 2010)..
Makan sehat atau nutrisi yang cukup merupakan hal penting bagi kesehatan dan
merupakan kebutuhan utama tubuh, terutama pada pasien dengan gagal ginjal
kronik ( CKD). Nutrisi yang baik akan memberikan energy yang cukup pada
pasien untuk melakukan tugas-tugas harian, mencegah infeksi, membangun dan
mempertahankan otot dan membantu menjaga serta mempertahankan berat
badan yang sehat.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan, diharapkan pasien dan keluarga dapat
memahami nutrisi yang baik untuk pasien CKD
2. Tujuan Khusus :
setelah mendapatkan penyuluhan mengenai nutrisi pada pasien CKD,
diharapkan pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali dan mampu
mengaplikasikan tentang nutrisi pada apsien CKD meliputi :
a. Pengertian CKD
b. Tujuan Pe,enuhan nutrisi pada pasien Diet
c. Syarat pemberian Diet pada Gagal Ginjal Kronik
d. Kandungan utama nutrisi pada pasien CKD
e. Keseimbangan cairan, mineral dan elektrolit pada pada CKD

C. Media
1. Leaflet
2. Lembat balik

D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi

E. Setting Tempat

Keterangan:
: penyuluh

: pasien

: keluarga

F. Kegiatan Penyuluh

NO WAKTU KEGIATAN PENYULUH RESPON PESERTA


1. 5 menit Pembukaan :
a. Salam a. Membalas salam
b. Perkenalan b. Mendengarkan
c. Menjelaskan tujuan c. Memperhatikan
d. Kontrak waktu d. Memberikan
e. Menggali pengetahuan
respon
peserta
2. 15 menit Pelaksanaan
 Kaji pengetahuan pasien dan a. Mendengar dan
keluarga tentang Pengertian memperhatikan
CKD b. Bertanya

 Beri rainforcement positif


A. Menjelaskan tentang
Pengertian CKD

 Motivasi keluarga dan
pasian untuk bertanya
 Jawab pertanyan keluarga
dan pasien
 Minta keluarga dan pasien
untuk mengulagi
 Beri rainforcement positif

 Kaji pengetahuan keluarga


dan pasien tentang Tujuan
Diet pada pasien dengan
penyakit CKD
 Beri rainforcement positif
 Menjelaskan tentang Tujuan
Diet pada pasien dengan
penyakit CKD
 Motivasi keluarga dan pasian
untuk bertanya
 Jawab pertanyan keluarga
dan pasien
 Minta keluarga dan pasien
untuk mengulagi
 Beri rainforcement positif

 Kaji pengetahuan keluarga


dan pasien tentang Syarat
pemberian Diet pada CKD
 Beri rainforcement positif
 Menjelaskan tentang Syarat
pemberian Diet pada CKD
 Motivasi keluarga dan pasian
untuk bertanya
 Jawab pertanyan keluarga
dan pasien
 Minta keluarga dan pasien
untuk mengulagi
 Beri rainforcement positif

D. Kaji pengetahuan keluarga


dan pasien tentang Nutrisi
yang baik untuk pasien CKD
Beri rainforcement positif
E. Menjelaskan tentang Nutrisi
yang baik untuk pasien CKD

Motivasi keluarga dan pasian


untuk bertanya
Jawab pertanyan keluarga
dan pasien
Minta keluarga dan pasien
untuk mengulagi
Beri rainforcement positif

F. Kaji pengetahuan keluarga


dan pasien tentang Cairan dan
elektrolit yang perlu dihindari
pada pasien CKD
 Beri rainforcement positif
G. Menjelaskan tentang Cairan
dan elektrolit yang perlu
dihindari pada pasien CKD
 Motivasi keluarga dan pasian
untuk bertanya
 Jawab pertanyan keluarga
dan pasien
 Minta keluarga dan pasien
untuk mengulagi
 Beri rainforcement positif

3. 5 menit Evaluasi
a. Menyimpulkan materi Mendengarkan
b. Meminta pasien dan keluarga Bertanya
pasien untuk mengulagi Menjawab salam
kembali
c. Meminta pasien dan keluarga
pasien untuk bertanya
d. Jawab pertanyaan pasien dan
keluarga pasien
e. Memberikan leaflet
f. Mengucapkan salam

G. Evaluasi Lisan
1. Keluarga dan Pasien mampu menyebutkan Pengertian CKD
2. Keluarga dan Pasien mampu Menjelaskan Tujuan Diet pada pasien dengan
penyakit CKD
3. Keluarga dan Pasien mampu Menjelaskan Syarat pemberian Diet pada CKD
4. Keluarga dan Pasien mampu Menjelaskan Nutrisi yang baik untuk pasien
CKD
5. Keluarga dan Pasien mampu Menjelaskan Cairan dan elektrolit yang perlu
dihindari pada pasien CKD

Materi
NUTRISI PADA PASIEN CKD

A. Pengertian CKD
CKD adalah gangguan fungsi ginjal yang menurun secara cepat dan fungsi tersebut
tidak dapat kemali seperti semula, yaitu dimana ginjal mengalami kegagalan dalam
mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit.
CKD biasanya berkembang secara perlahan dan progresif, kadang sampai
bertahun-tahun, dengan pasien sering tidak menyadari bahwa kondisi mereka telah
parah. (Black and Hawks, 2014)

B. Tujuan Diet pada pasien dengan penyakit CKD adalah:


1. Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal dengan
memperhitungkan sisa fungsi ginjal, agar tidak memberatkan kerja ginjal
2. Mencegah dan menurunkan kadar ureum darah yang tinggi (uremia)
3. Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit
4. Mencegah dan mengurangi progresifitas gagal ginjal, dengan
memperlambat turunnya laju filtrasi glomerulus
C. Syarat pemberian Diet pada CKD adalah:
Pada penderita GGK sering terjadi mual, muntah, anoreksia, dan gangguan lain yang
menyebabkan asupan gizi tidak adekuat / tidak mencukupi.
1. Energi cukup, yaitu 35 kkal/kg BB
2. Protein rendah, yaitu 0,6 - 0,75 gr/kg BB
3. Lemak cukup, yaitu 20 - 30 % dari kebutuhan total energi, diutamakan
lemak tidak jenuh ganda
4. Karbohidrat cukup, yaitu kebutuhan energi total dikurangi yang berasal
dari protein dan lemak
5. Natrium dibatasi, apabila ada hipertensi, oedema, asites, oliguria, atau
anuria. Banyak natrium yang diberikan antara 1 - 3 gr
6. Kalium dibatasi (60 - 70 mEq) apabila ada hiperkalemia (kalium darah >
5,5 mEq), oliguria, atau anuria
7. Cairan dibatasi, yaitu sebanyak jumlah urine sehari ditambah dengan
pengeluaran cairan melalui keringat dan pernapasan (± 500 ml)
8. Vitamin cukup, bila perlu berikan suplemen pridoksin, asam folat,
vitamin C, dan vitamin D
9. Ada tiga jenis Diet yang diberikan menurut berat badan pasien, yaitu:
a. Diet Rendah Protein I
30 gr protein diberikan kepada pasien dengan berat badan 50 kg
b. Diet Rendah Protein II
35 gr protein diberikan kepada pasien dengan berat badan 60 kg
c. Diet Rendah Protein III
40 gr protein diberikan kepada pasien dengan berat badan 65 kg

D. Nutrisi yang baik untuk pasien CKD


1. Protein adalah nutrisi penting. Tubuh membutuhkan protein untuk membantu
membangun otot, memperbaiki jaringan dan melawan infeksi. Protein bisa
didapat dari : daging merah (sapi, sapi, domba), unggas (ayam dan kalkun), ikan
dan makanan laut lainnyan, telur sayuran dan biji-bijian.
Ada dua jenis protein:
a. kualitas yang lebih tinggi yaitu protein yang ditemukan dalam produk
hewan seperti daging, unggas, ikan dan telur.
b. Kualitas rendah yaitu protein yang ditemukan dalam sayuran dan biji-
bijian.
Diet yang seimbang untuk pasien ginjal harus mencakup kedua jenis protein ini
setiap hari.

2. Kalori adalah seperti bahan bakar yang menyediakan energi yang dibutuhkan
untuk hidup. Sumber kalori berasal dari lemak seperti lembut (bak) margarin dan
minyak seperti canola atau minyak zaitun.

E. Cairan dan elektrolit yang perlu dihindari pada pasien CKD


1. sodium
Sodium adalah mineral yang ditemukan di sebagian besar makanan. Ini
mempengaruhi tekanan darah dan keseimbangan air dalam tubuh. Ginjal yang
sehat mengatur natrium dalam tubuh. Tetapi jika ginjal tidak bekerja dengan baik,
natrium dan cairan meningkat dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan tekanan
darah tinggi dan masalah lain seperti pembengkakan pergelangan kaki, jari atau
mata.
Sodium ditemukan dalam jumlah besar dalam garam meja dan juga bumbu yang
sudah ditambahkan garam: bumbu seperti kecap, garam laut, saus teriyaki,
garam bawang putih atau bawang merah, kebanyakan makanan kaleng dan
makanan beku, daging olahan dan makanan ringan berbumbu.
2. Fosfor
Fosfor adalah mineral yang ditemukan dalam banyak makanan. Makan makanan
tinggi fosfor dapat meningkatkan kadar fosfor dalam darah sehingga kadar
kalsium darah turun dan kalsium ditarik dari tulang. Seiring waktu, tulang bisa
menjadi lemah dan mudah patah.
Sejumlah besar fosfor ditemukan di produk susu, seperti susu, keju, yoghurt, es
krim dan puding kacang-kacangan dan selai kacang, kacang kering dan kacang
polong
3. Kalsium
Kalsium adalah mineral yang penting untuk membangun tulang yang kuat.
Namun, makanan yang merupakan sumber kalsium yang baik sering juga tinggi
fosfor. Cara terbaik untuk mencegah hilangnya kalsium dari tulang adalah untuk
membatasi makanan tinggi fosfor.
4. Kalium
Kalium adalah mineral penting yang ditemukan di sebagian besar makanan.
Kalium membantu otot dan jantung bekerja dengan baik. kalium dalam jumlah
besar ditemukan pada buah-buahan tertentu dan sayuran (seperti buah-buahan
tertentu dan sayuran (seperti pisang, melon, jeruk, kentang, tomat, buah-buahan
kering, kacang-kacangan, alpukat, yang dalam berwarna dan sayuran berdaun
hijau dan beberapa jus)

Daftar Pustaka

Black, J. M. and Hawks, J. H. (2014) ‘Keperawatan Medikal Bedah’, Buku 2, pp.


355–400.
Curtin, R. B. et al. (2008) ‘Self-Efficacy and Self-Management Behaviors in
Patients With Chronic Kidney Disease’, Advances in Chronic Kidney
Disease, 15(2), pp. 191–205. doi: 10.1053/j.ackd.2008.01.006.
Dillon, P. M. (2016) Nursing Health Assessment The Foundation of Clinical
Practice. 3rd edn. United States of America: Lisa Houck.
Kemenkes RI (2017) ‘InfoDATIN Penyakit, Situasi Kronis, Ginjal’.
Lewis, S. L. et al. (2010) Medical-Surgical Nursing: Assessment and
Management of Clinical Problems. 9th edn, Study Guide for Medical-
Surgical Nursing: Assessment and Management of Clinical Problems. 9th
edn. Elsevier Inc.
Shafiee, M. et al. (2017) ‘The Impact of Hemodialysis Frequency and Duration on
Blood Pressure Management and Quality of Life in End-Stage Renal Disease
Patients’, Healthcare, 5(3), p. 52. doi: 10.3390/healthcare5030052.
You, A., What, G. and Need, Y. (2010) ‘Nutrition and Kidney Failure ( Stage 5 )’,
(Stage 5).

Anda mungkin juga menyukai