Proposal untuk pengajuan poli

khusus perawatan luka di rumah

sakit

Kelompok 2

1. Desi fitriani
2. Nilma sari
3. Nengsih yuman lubis
4. Risnawati
5. Septa nelli
6. Sri misfalah
7. Widya sapta primasari
 Latar belakang

EMPAT dekade yang lalu trend manajemen perawatan luka telah

berubah, dari metode konvensional/tradisional menjadi modern.
Konsep manajemen perawatan luka modern dengan basis lembab
(moisture balance) pertama sekali diperkenalkan Winter (1962)
dalam Gitarja (2008), dan telah diadopsi oleh banyak negara
 Latar belakang

Perawatan luka lembab, telah popular dilakukan karena telah

terbukti dapat meningkatkan penyembuhan, mengurangi rasa
sakit dan ketidaknyamanan dan mengurangi tingkat infeksi.
Keunggulan lain dari perawatan luka modern adalah mengurangi
infeksi dan infeksi silang, mengurangi jaringan parut, mengurangi
waktu perawatan dan mengganti balutan, serta mengurangi
biaya.
Di Rumah Sakit pelayanan dokter, perawat dan karyawan
sangat berpengaruh terhadap kesembuhan seorang pasien.
Mereka tidak sekedar ingin sembuh tapi perlakuan yang
manusiawi dan santun menjadikan pasien yang sakit tak
berdaya merasa terhargai dan termotivasi untuk cepat
sembuh.
•
Dasar pemikiran

Saat ini banyak kasus atau penyakit yang memerlukan perawatan luka
sehingga mereka perlu perawatan secara kontinu yang mudah
dijangkau, tingkat kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan
mulai meningkat.
 tujuan

Mampu memberikan asuhan keperawatan pasien dengan luka secara

holistic sesuai dengan kewenangan standart yang telah ditetapkan
oleh organisasi
 Dasar hukum

Sebagai dasar hukum dalam pelatihan perawatan luka diabetes bagi

perawat ini antara lain adalah : 1.

1. Undang-undang Dasar RI tahun 1945, pasal 28 ayat 1

2. Undang-undang RI..No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerja

3. Undang-undang RI..No. 23 tahun 2002 tentang Kesehatan

4. Undang-undang RI. No. 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS

5. Undang-undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

 kompetensi

1. Melakukan pengkajian pasien luka.

2. Merencanakan perawatan pada pasien luka.

3. Melakukan perawatan luka akut dan kronik.

4. Melakukan pemilihan balutan yang tepat, efektif dan efisien.

5. Memberikan informasi kesehatan pada pasien, keluarga dan

masyarakat.

6. Melakukan kerjasama dengan tenaga kesehatan lain.

7. Melakukan dokumentasi dan evaluasi kegiatan perawatan yang telah

dilakukan.

8. Melakukan pengembangan professional

Proses pelayanan

Pendaftaran

Ruang Tunggu

Pelayanan perawatan luka dan

konsultasi

Administrasi
 penutup

Harapan saya untuk “Mendirikan Poliklinik perawatan luka” di rumah sakit

ini adalah supaya perawatan luka modern bisa lebih berkembang dan
maju, dan membantu masyarakat dalam perawatan luka yang tepat.
Demikian Proposal ini kami buat, besar harapan kami agar dapat
didirikannya klinik perawatan luka. Atas perhatian dan kerjasamanya , kami
ucapkan Terima Kasih.
Sampai jumpa