Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Tabel Hasil Pemeriksaan :


Keterangan Responden Gambar
Kadar Glukosa Kadar Asam Urat

1. Nama : Ibu Jumaidah


Umur : 55 tahun
Berat Badan : 75,5 kg
Tinggi Badan :145 cm

Kadar Glukosa : 239 mg/dl

Kadar Asam Urat : 5,9 mg/dl

2. Nama : Anisa Aulia P


Umur : 19 tahun
Berat Badan : 48 kg
Tinggi Badan :158 cm

Kadar Glukosa : 80mg/dl

Kadar Asam Urat : 3,8 mg/dl


4.2 Pembahasan

1. Kadar Glukosa Darah


Berdasarkan hasil praktikum pemeriksaan kadar glukosa darah yang telah
dilaksanakan menggunakan alat easy touch GCU dengan duan orang responden.
Yang pertama bernama ibu jumaidah responden dalam keadaan 2 jam setelah
makan. Adapun hasil yang diperoleh pada pemeriksaan kadar glukosa darah
sebesar 239 mg/dl.
Yang kedua bernama Anisa Aulia Pratiwi, responden dalam keadaan puasa
(tidak makan selama delapa jam) jam setelah makan. Adapun hasil yang diperoleh
pada pemeriksaan kadar glukosa darah sebesar 80 mg/dl.
Berikut kisaran kadar gula darah normal pada tubuh:
 Sebelum makan: sekitar 70-130 mg/dL
 Dua jam setelah makan: kurang dari 180 mg/dL
 Setelah tidak makan (puasa) selama setidaknya delapan jam: kurang dari 100
mg/dL
 Menjelang tidur: 100 – 140 mg/dL
Dilihat dari kisaran gula darah normal pada tubuh, maka dapat diketahui
bahwa Ibu jumaidah memiliki kada gula darah yang tinggi, hal ini dibuktikan dari
kadar normal seharusnya dua jam setelah makan adalah kurang dari 180 mg/dl
sedangkan responden (Ibu Jumaidah) memiliki kadar glukosa darah diatas dari
180 mg/dl yaitu 239 mg/dl. Kemungkinan hal ini disebabkan oleh faktor makanan
yang dimakan responden 2 jam sebelum nya.
Selanjutnya, Annisa Aulia Pratiwi memiliki kada gula darah yang normal,
hal ini dibuktikan dari kadar normal seharusnya delapan jam (puasa) adalah
kurang dari 100 mg/dl dan responden (Annisa Aulia P) memiliki kadar glukosa
darah yang normal. Kemungkinan hal ini terjadi oleh faktor makanan yang
dimakan responden yang tidak terlalu menyukai rasa manis.
Bila kadar gula dalam darah melebihi atau kurang dari batas normal maka
sistem metabolisme dalam tubuh akan terganggu. Salah satu contoh penyakit yang
disebabkan oleh kelainan kadar glukosa yaitu diabetes melitus. Terdapat dua jenis
penyakit diabetes melitus yaitu diabetes melitus tipe 1 (insulin-dependent diabetes
mellitus) yaitu kondisi defisiensi produksi insulin oleh pankreas. Kondisi ini
hanya bisa diobati dengan pemberian insulin. Diabetes melitus tipe 2 (non-insulin-
dependent diabetes mellitus) yang terjadi akibat ketidak mampuan tubuh untuk
merespon secara wajar terhadap aktivitas insulin yang dihasilkan pankreas
(resistensi insulin), sehingga tidak tercapai kadar glukosa yang normal dalam
darah. Diabetes melitus tipe 2 ini lebih banyak ditemukan dan diperkirakan
meliputi 90% dari semua kasus diabetes di seluruh dunia.

2. Kadar Asam Urat dalam Darah


Berdasarkan hasil praktikum pemeriksaan kadar asam urat dalam darah
yang telah dilaksanakan menggunakaan alat diaspect GCU dengan dua responden.
Yang pertama, bernama Ibu jumaidah, responden dalam keadaan 2 jam setelah
makan. Adapun hasil yang diperoleh pada pemeriksaan kadar asam urat darah
sebesar 5,9 mg/dl.
Yang kedua, bernama Annisa Aulia P, responden dalam keadaan puasa
(tidak makan selama delapa jam) jam setelah makan Adapun hasil yang diperoleh
pada pemeriksaan kadar asam urat darah sebesar 3,8 mg/dl.
Berhubungan pengambilan darah dilakukan terhadap seseorang berjenis
kelamin perempun, maka kadar batas normal asam urat yaitu 2,5-6,2 mg/dl.
Didasarkan pada batas normal tersebut, dapat diketahui bahwa responden pertama
dan kedua memiliki kadar asam urat dalam tubuh yang normal.
Kadar asam urat dalam darah tergantung usia dan jenis kelamin.
Umumnya yang terserang asam urat paling banyak adalah pada pria, sedangkan
pada perempuan persentasenya kecil dan baru muncul setelah menopause. Kadar
asam urat kaum pria cenderung meningkat sejalan dengan peningkatan usia. Pada
wanita, peningkatan itu dimulai sejak masa menopause. Asam urat cenderung
lebih sering dialami oleh pria hal ini karena perempuan mempunyai hormone
estrogen yang ikut membantu pembuangan asam urat lewat urine, sementara pada
pria, asam uratnya cenderung lebih tinggi dari pada perempuan karena tidak
memiliki hormon ekstrogen tersebut. Jadi selama seorang perempuan mempunyai
hormone ekstrogen, maka pembuangan asam uratnya ikut terkontrol. Ketika sudah
tidak mempunyai ekstrogen,seperti saat menopause,barulah perempuan terkena
asam urat.
Peningkatan asam urat dalam darah terjadi akibat percepatan biosentesis
purine dari asam amino atau degradasi purin berlebihan, akibat adanya kematian
sel dan melalui makanan atau eksresi asam urat melalui ginjal yang tidak
sempurna.
Kadar asam urat meningkat dijumpai pada : gout, leukemia (limfositik,
mielositik, monositik), kanker metastatik, mieloma multipel, eklampsia berat,
alkoholisme, hiperlipoproteinemia, diabetes mellitus (berat), gagal ginjal,
glomerulonefritis, gagal jantung kongestif, anemia hemolitik, limfoma,
polisitemia, stress, keracunan timbale, pajanan sinar-X (berlebih), latihan fisik
berlebihan, diet penurunan berat badan-tinggi protein.
Penurunan kadar asam urat dapat dijumpai pada : penyakit Wilson,
asidosis tubulus ginjal proksimal, anemia defisiensi asam folat, luka bakar,
kehamilan, pengaruh obat : alopurinol, azatioprin, koumadin, prbenesid,
sulfinpirazon.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari praktikum penentuan kadar glukosa dan kadar
asam urat darah ini, yaitu:
1. Kadar glukosa darah responden tidak dalam standar normal yaitu 239 mg/dl
diperiksa 2 jam setelah makan.
2. Kadar asam urat dalam darah responden termasuk dalam standar normal yaitu
5,9 mg/dl.
3. Praktikan telah mampu melaksanakan pemeriksaan kadar glukosa dan asam
urat dalam darah menggunakan Alat easy touch GCU.

5.2 Saran
Dalam praktikum Biokimia ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
agar praktikum dapat berjalan dengan baik yaitu mengenai jumlah alat dan bahan
yang digunakan. Praktikan disediakan waktu lebih banyak lagi agar dapat
mengamati objek lebih teliti lagi. Sebelum praktikum lakukan pengecekan alat
yang akan digunakan terlebih dahulu.

Anda mungkin juga menyukai