Anda di halaman 1dari 2

PRAKTIKUM MINERAL OPTIK

Laboratorium Hard Rock Teknik Geologi STTNAS Yogyakarta

ACARA : PETROGRAFI KUALITATIF DAN KUANTITATIF

NAMA : Yazid Alfarizi KELOMPOK : Kamis 9.15

NIM : 410016047 TANGGAL : 15 Mei 2018

Kode Sampel : Perbesaran Okuler : 10 Kali

Jenis Batuan : Batuan Metamorf Perbesaran Obyektif : 4 Kali

PPL XPL
1

mm mm

Keterangan Ganbar : 1.Kuarsa

2.Opak
3.Biotite
4.Muskovit

5.Garnets

Deskripsi Mikroskopik :

Pada pengamatan sayatan tipis batuan dengan menggunakan perbesaran okuler 10x dan perbesaran
objektif 4x, sehingga total perbesaran adalah 40x.Pada pengamatan sayatan tersebut didapat mineral
berupa Kuarsa,Muskovit,biotite,dan OpakPengidentifikasian mineral-mineral tersebut didasarkan atas
parameter standar pengamatan ppl dan xpl, seperti warna, belehan, bierfringence, orientasi, dan lain
sebagainya.Pada sampel tersebut keterdapatan mineral pada sayatan cukup kecil, sehingga harus
dilakukan pengamatan secara lebih teliti dan menggunakan perbesaran okuler yang lebih besar,seperti
perbesaran okuler 10 kali untuk melihat adanya kenampakan belahan atau tidak pada mineral kuarsa.
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK
Laboratorium Hard Rock Teknik Geologi STTNAS Yogyakarta

Petrogenesa :

Kuarsit sebagaian besar terbentuk selama aktivitas pembentukan pegunungan di batas


lempeng konvergen. Batupasir yang lebih awal terdeposisi selanjut akan termetamorfosis
membentuk kuarsit akibat aktivitas di batas lempeng tersebut.Kuatnya tekanan pada batas
lempeng akan menghasilkan lipatan serta patahan (sesar) dan juga penebalan kerak, yang
selanjutnya membentuk pegunungan dengan tekanan 2-14 kbar dan suhu 7000 hingga 10000 C.

Jenis Batuan : Batuan metamorf NonFoliasi

Nama Batuan : Batu Kuarsit

Anda mungkin juga menyukai