Anda di halaman 1dari 7

OLEH:

Kurnia nurjannah

PAI V/SEMESTER 2

Dosen Pembimbing :

“Achyar Zein,M.Ag.’

Fakultas ilmu tarbiyah dan KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI sumatera utara

T.A 2013/2014
I. Tafsir Surah Al-Fatihah

Dalam surah Al-Fatihah ini dijelaskan bahwa kita sebagai hamba Allah wajib
memuji Allah SWT, karena Dialah yang menciptakan alam semesta ini beserta dengan
isinya, dan juga karena Allah itu maha pengasih lagi maha penyayang, Allah
melimpahkan karunia pada semua makhluk ciptaannya, dan Allah slalu melimpahkan
rahmat pada makhluk ciptaannya. Semua perbuatan ataupun tindakan yang di perbuat
dan dilakukan Allah SWT itu semata-mata didasarkan atas kasih sayang Allah SWT
terhadap makhluknya. Misalnya saja ketika ada suatu bencana yang melanda suatu
tempat misalnya longsor, ada maupun tidak ada makhluk hidup didaerah tersebut bencana
itu akan tetap terjadi, dan semua itu dilakukan Allah untuk menetralisir ataupun
menyeimbangkan alam ini semata-mata karena Dia sayang terhadap makhluknya. Allah
juga behak dipuji dikarenakan hanya Allah lah satu-satunya penguasa pada hari
pembalasan.
Dan dalam surah al-Fatihah ini juga mengandung prinsip-prinsip ibadah dimana
ketika kita sudah mengenal siapa tuhan kita maka barulah kita masuk kepada prinsip
ibadah tadi. Maksudnya ialah misalnya jika kita meminta sesuatu kepada Allah, maka
yang kita harus lakukan pertama kalinya adalah mendahulukan kewajiban kita
kepadanya, lalu setelah itu barulah Allah akan memberikan apa yang kita minta darinya.
Maka oleh karena itu ibadah (ُ‫ )نَ ْعبُ ُد‬dan meminta pertolongan (ُُ‫ست َ ِعين‬
ْ َ‫ )ن‬haruslah seimbang
dan sejalan agar Allah dapat memberikan yang paling terbaik untuk kita.
Dalam surah ini juga termasuk ayat dakwah, maksudnya ialah ayat ini
mengajarkan kepada orang misalnya ketika beribadah, dan ibadahnya itu menyimpang
ataupun menyalahi aturan maka kita sebagai sesama muslim wajib memberitahukannya
kalau dia salah dan mengajarkan kepadanya cara yang benar itu seperti apa.

II. Ayat-Ayat Tentang Allah

 Q.S. Al-an’am ayat 103


Dalam ayat ini menjelaskan bahwa semua yang ada dalam alam semesta ini
berada dalam pengawasan Allah, apa yang dikerjakan baik yang nampak
ataupun tidak Nampak, Allah dapat mengetahuinya, maka dari itu Allah itu
maha halus dan maha teliti, tidak ada satupun yang luput dari pandangan
Allah, meskipun dengan tingkat ‫ بصر‬atau melihat dengan mata hati, Allah bisa
melihat. Dan ayat ini juga menjelaskan bahwa Allah itu sangat maha teliti,
semua yang diciptakan Allah memiliki manfaat yang berarti dan tidak ada
satupun yang salah dari apa yang diciptakan Allah, misalnya saja ada seorang
hamba yang buta, namun dibalik kebutaannya itu ia memiliki kelebihan yang
tidak dimiliki oleh orang lain. Lalu misalnya lagi Allah menciptakan manusia
yang sifat,watak,maupun wajah yang berbeda-beda antara satu dengan yang
lainnya, itu menunjukkan bahwa Allah itu sangat maha teliti.

 Q.S. Al-A’Raaf ayat 180


Dalam ayat ini menjelaskan bahwa hanya Allah lah pemilik satu-satunya dari
Asma’ul Husna itu, dan kita diperkenankan untuk tidak menyalah artikan,
menyalahgunakan dari nama-nama beliau, misalnya saja ketika kita ingin
punya rezeki yang banyak lalu kita hanya mengucap namanya YA RAZAQ
100 x itu saja tanpa diiringi dan disertai dengan niat dan usaha itu salah,
rezeki itu tidak akan datang begitu saja tanpa kita usaha terlebih dahulu , maka
kita harus meninggalkan, dan tidak mengikuti orang-orang yang
menyalahgunakan nama-nama Allah SWT itu dan kita hendaknya jangan
sampai tergoda dengan hal-hal seperti itu.
 Q.S. An-Nur ayat 35
Dalam ayat ini menjelaskan bahwa Allah itu slalu ada bagi orang-orang yang
beriman dan Allah itu berada dekat dan tidak jauh, sangat mudah dilihat dan
dirasakan bagi orang-orang yang beriman yang hatinya suci dan bersih lah
yang bisa merasakan bahwa Allah itu dekat, dan hati orang yang beriman dan
suci pula lah yang bisa menangkap cahaya Allah, namun jika hatinya tidak
suci ataupun berdosa maka ia tidak akan bisa menangkap cahaya Allah, dan
akan sulit pula memahami keagungan Allah. Cahaya Allah itu ibarat pelita
yang didalamnya banyak bintang-bintang bercahaya, dan Allah akan
membimbing dan mempermudah jalan bagi orang beriman dan hatinya bersih.

III. Ayat-Ayat tentang Manusia

 Q.S.Al-An’aam ayat 2
Dalam surah ini menjelaskan tentang proses dan tahap penciptaan manusia,
yang pada mulanya diciptakan dari tanah, dan didalam ayat ini juga
menjelaskan tentang ajal (kematian) dari manusia itu sendiri sampai mana ia
akan hidup dan dalam ajal ini terbagi menjadi dua jenis yaitu yang pertama
ُ‫ ث ُ َّم ُقَضَى ُأَج ًَل‬maksudnya masa ketetapan 9 bulan ketika berada dalam
kandungan dan dalam masa ketetapan ini Allah dan manusia sama-sama tahu,
َ ‫ َوأ َ َج ٌل ُ ُم‬maksudnya adalah proses kematian dari
yang kedua adalah ُُ‫س ًّمى ُ ِع ْن َده‬
manusia hanya Allah lah yang tahu bagaimana proses ketika dicabutnya ruh
dari tubuh manusia itu , manusia tidak tahu.
 Q.S. Al-Mukminun ayat 12-16
Dalam surah ini bercerita tentang proses penciptaan manusia secara bertahap
dan mengalami perubahan dari waktu ke waktu, dimulai dari saripati tanah
kemudian saripati itu dijadikan air mani yang disimpan dalam Rahim, lalu
menjadi segumpal darah,menjadi segumpal daging, lalu menjadi tulang
belulang lalu dibungkus dengan daging, lalu jadilah manusia yang berbagai
macam bentuk
 Q.S.Ash-Shaffat ayat 11
Ayat ini menjelaskan tentang penciptaan manusia yang berasal dari saripati
tanah liat, dan dari tanah liat ini sangat mempengatuhi proses kejadian
manusia. Ayat ini juga merupakan penjelasan terhadap kaum musyrikin yang
meragukan ciptaan Allah.
IV. Ayat-Ayat tentang Alam

 Q.S. Al-Anbiyaa ayat 107


Dalam ayat ini menjelasakan bahwa Allah mengutus rasul untuk
menyampaikan aturan Allah dan menjadikan rahmat bagi semesta alam,
maksudnya pemimpin yang membawa rahmat bagi semesta alam, dan juga
ayat ini menjelaskan bahwa para pemimpin harus memliki sifat kasih sayang
yang tidak hanya kepada alam melainkan semua makhluk ciptaannya.
 Q.S.Al-Ankabut ayat 10
Dalam ayat ini menceritakan tentang orang yang munafik, yang apabila ia
diberi Allah cobaan maka ia langsung berkata aku tidak beriman kepada
Allah, dan dia menganggap cobaan dari Allah itu sebagai azab yang
sebenarnya itu merupakan ujian karena kasih sayangnya, dan ketika diberi
pertolongan maka orang munafik ini kembali pada Allah, dan kejadian itu
dikarenakan iman mereka lemah dan apapun yang mereka lakukan, Allah
pasti akan memberikan azab bagi mereka.
 Q.S.As-Shaffat ayat 79
Ayat ini menceritakan tentang Nabi Nuh yang memiliki kasih sayang yang
tinggi kepada seluruh alam dan seluruh makhluk yang ada didalamnya.

V. Ayat-Ayat tentang Akhirat

 Q.S. Al-Baqarah ayat 4


Dalam ayat ini menjelaskan bahwa akhirat itu tidak hanya sekedar diimani
saja melainkan harus diyakini juga. Karena objek iman yang lain seperti
Allah,Rasul,Dunia sudah ada maka kita wajib mengimani sedangkan akhirat
belum ada maka dari itu kita tidak hanya wajib mengimani melainkan harus
meyakininya juga. Jika kita hanya sebatas mengimani hari akhir maka
hasilnya adalah kita hanya fokus ke dunia saja, sedangkan ketika kita tidak
hanya sekedar mengimani tetapi juga meyakini maka hasilnya adalah kita
akan fokus pada akhirat.
 Q.S.Al-Imran ayat 152
Dalam ayat ini menjelaskan gambaran manusia pada hari akhir yang mana
banyak diantara manusia itu yang lebih mementingkan kehidupan dunia nya
daripada kehidupan di akhiratnya, padahal kehidupan dunia hanyalah
sementara sedangkan kehidupan di akhirat kekal abadi.
 Q.S. At-Taubah ayat 38
Dalam ayat ini menjelaskan bahwa manusia itu hanya terlena-lena dan enggan
untuk berjihad di jalan Allah, padahal sesungguhnya jika mereka tidak
berjihad, Allah tidak ada masalah apa-apa ataupun tidak rugi namun
sebaliknya manusia itu sendiri lah yang merugi ,dan mereka hanya puas
terhadap nikmat di dunia yang padahal nikmat di dunia itu hanya sedikit dan
sifatnya sementara saja, padahal nikmat di akhirat itu jauh lebih banyak dan
sifatnya abadi daripada di dunia. Misalnya saja contoh nikmat di dunia hanya
sementara ketika kita ingin membeli sebuah mobil mewah lalu ketika sudah
terbeli merasakan bahagia dan nikmatnya itu hanya sebentar selebihnya kita
biasa-biasa saja.

VI. Ayat-Ayat tentang Keadilan , Kejujuran , dan Moral

 Q.S. An – Nahl ayat 90


Dalam ayat ini, menjelaskan bahwa kita harus berlaku adil,berbuat kebajikan,
dan memberi kepada kaum kerabat secara seimbang dan pas pada tempatnya.
Misalnya jika tetangga kita memberi kita sayur lalu kita membalasnya
memberi sayur juga maka kita disitu berbuat adil, dan jika tetangga kita
memberi sayur lalu kita memberi sayur dan yang lainnya maka kita berbuat
ihsan, namun jika tetangga kita tidak pernah memberi apa-apa kita
memberinya sesuatu maka kita ‫اءُذِيُا ْلقُ ْر َبى‬
ِ َ‫َو ِإيت‬
 Q.S. Asy-Syu’araa’ ayat 107
Ayat ini menjelaskan bahwa Rasul itu merupakan orang kpercayaan Allah
yang diutus untuk umatnya untuk memperbaiki moral umatnya.
 Q.S. Al-Qalam ayat 4
Ayat ini menjelaskan bahwa Rasul adalah seorang yang memiliki budi pekerti
yang agung ataupun moral yang baik.

VII. Ayat-Ayat tentang Masyarakat dan Keadilan Sosial

 Q.S. Al-Anbiyaa ayat 92


 Q.S. Al-mukminun ayat 52
Dalam kedua ayat ini menjelaskan tentang masyarakat, adapun kata-kata yang
menunjukkan masyarakat yaitu : ‫أ ُ َّمت ُ ُك ُْم‬
Adapun karakterisitik yang menunjukkan bahwa kita umat nabi Muhammad
ada 3 yaitu : Akidah, ibadah, dan takwa, dan 3 karakteristik ini merupakan
syarat untuk menjadikan masyarakat madani,syarat ini harus terpenuhi, karena
jika tidak maka tidaklah sah.
 Q.S. Al-Maidah ayat 2
Dalam ayat ini menjelaskan tentang kepedulian sosial, dan didalam ayat ini
disebutkan beberapa kriterianya yaitu :
1.‫ُيَاُأَيُّهَاُالَّ ِذينَ ُآَ َمنُوا‬
ْ َ‫َي ْبتَغُونَ ُف‬
ًُ ‫ض‬
2. ‫ل‬
َ ‫ع َلىُا ْلبِ ِر‬
3.‫ُوالت َّ ْق َوى‬ َ ُ‫اونُوا‬
َ َ‫ُ َوتَع‬
4.‫ان‬ َ ‫ىُاْلثْ ِم‬
ُِ ‫ُوا ْلعُد َْو‬ ِ ْ ‫ع َل‬
َ ُ‫اونُوا‬
َ َ‫ُتَع‬
5.َ‫واُّللا‬
َُّ ُ‫ُ َواتَّق‬

Anda mungkin juga menyukai