Anda di halaman 1dari 7

Asuhan Keperawatan

Pada pasien dengan Diabetes Mellitus


Ruang wijayakusuma RSUD kraton

I. Pengkajian
A. Identitas Pasien
Nama : Tn. S
Umur : 53 Tahun
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SLTA
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
No. Register : 465 030
Tanggal masuk : 22 Juni 2018
Diagnosa Medis : Diabetes Mellitus
Ruang/Kelas : Wijaya Kusuma/ Isolasi
Tanggal pengkajian : 2 Juli 2018
Alamat : Karang Sari RT 7/RW 03 Kec.Bojong

B. Identitas penanggung jawab


Nama : Ny. R
Umur : 35 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hub. Dengan pasien : Anak
Alamat : Karang Sari RT 01/RW 02

II. Status fungsi kesehatan


1. Alasan masuk rumah sakit
Pasien mengatakan kaki kanan terasa nyeri 1 minggu terakhir,
memerah dan bengkak.
2. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien mengatakan nyeri pada kaki kanan yaitu dari pergelangan kaki
s/d punggung kaki. Dasar luka hitam, kulit mengelupas, memerah, dan
bengkak, pasien terlihat lemah.
P : Luka DM
Q : Nyeri seperti ditusuk
R : Kaki Kanan (ulkus pedis dextra)
S : Grade 3
T : Terasa nyeri saat bergerak
3. Keluhan utama
Pasien mengatakan merasa nyeri pada kaki kanan yaitu di luka DM
pergelangan kaki s/d punggung kaki sudah 1 minggu tetakhir.
4. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan tidak mempunyai penyakit menular.
5. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit keturunan dan
tidak ada yang memiliki riwayat penyakit seperti pasien.
6. Nutrisi dan metabolik
Keluarga pasien mengatakan, pasien makan 3x sehari namun hanya ½
porsi makan baik makan pagi, siang maupun malam. Pasien mengalami
penurunan nafsu makan. Pasien minum dengan 8 gelas air putih dalam sehari
dan kadang jika RS memberi snack atau jus buah, pasien baru meminumnya
secara perlahan. Kulit pasien berwarna sawo matang dengan temperatur panas,
turgor kulit jelek dan tidak ada udema.
7. Eliminasi
Pasien belum BAB selama 2 hari, perut biasa namun agak sedikit
tegang/keras, kandung kemih sedikit tegang
8. Aktivitas
Keadaan umum pasien sedang, masih dibantu dalam makan/minum,
mandi, ke WC, berpakaian, bangun dari tempat tidur, berjalan, duduk.
9. Kebutuhan istirahat/tidur
Pasien tidak dapat tidur nyenyak karena merasakan nyeri pada daerah
kaki, lama tidur hanya 5-6 jam perhari.
10. Persepsi/kognitif
Tingkat kesadaran pasien sadar, pasien merasakan nyeri pada daerah
kaki dengan skala nyeri 3 selama 1 minggu yang lalu
11. Persepsi diri
Keluarga pasien berharap agar nyeri berkurang/hilang.
12. Hubungan sosial
Hubungan pasien dengan lingkungan/masyarakat baik.
13. Spiritual
Pasien tidak pernah sholat selama sakit.

III. Pemeriksaan penunjang


A. Pemeriksaan fisik
1. Tanda-tanda vital
TD : 130/80 mmHg
S : 36,2, oC
N : 90 x/menit
RR : 20 x/menit
2. Riwayat alergi
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak mempunyai alergi
makanan atau obat.
3. Rambut
Rambut pasien berwarna hitam namun sudah ada ubannya, sedikit
lembab dan kotor, tidak ada lesi pada kulit kepala.
4. Leher
Warna sawo matang, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
5. Wajah
Wajah tidak ada lesi, tidak ada udema.
6. Dada/thorax
Dada kanan dan kiri simetris, warna kulit sawo matang, tidak ada lesi,
tidak ada udema
7. Abdomen
Abdomen sedikit keras, tidak ada nyeri tekan.
8. Genetalia
Pasien berjenis kelamin perempuan, tidak terpasang kateter.

B. Pemeriksaan laboratorium
Pada tanggal 30 Juni 2018 pukul 10.33 WIB

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan

Hematologi
LED 97 Mm 2,0-3,0
Darah rutin
Leukosit 13,32 10^3/ul 4,80-10,20
Eritrosit 3,73 Juta/mm3 4,70-6,10
Hemoglobin 9,8 g/d 14-18
Hematokrit 30,0 % 42,0-52,0
MCV 80,40 Um3 78,00-98,00
MCH 26,30 Pg 25,00-35,00
MCHC 32,70 g/dI 31,00-37,00
Trombosit 383.000 /mm3 150.000-450.000
Diff count
Neutrofil 87,6 % 50,0-80,0
Limfosit 5,0 % 25,0-50,0
Monosit 6,6 % 2,0-8,0
Eosinofil 0,6 % 0,0-5,0
Basofil 0,2 % 0,0-2,0

Kimia klinik
GDS jam 09.00 412 Mg/dI 70-140
Ureum 82,5 Mg/dI 17-49
Creatinin 1,53 Mg/dI 0,80-1,30
C. Therapy
Infus RL 20 tpm
Ceftriaxone 4 mg 2x1
Basaglor 0-0-10 1x1 10 unit
Humalog 8-8

Analisa data

Data Etiologi Problem

DS : Anoreksia Gangguan nutrisi


Keluarga pasien kurang dari kebutuhan
mengatakan, pasien
tidak nafsu makan dan
pasien makan 1 sendok
makan saja pada pagi,
siang, dan malam hari.
DO :
Klien tampak lemas dan
mukosa bibir kering

DS: Nyeri Gangguan rasa


Klien mengatakan nyeri nyaman
pada daerah pinggang
DO:
Skala nyeri 7, pasien
tampak meringis
kesakitan

Diagnosa keperawatan
1. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan anoreksia
2. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan nyeri

Intervensi

No. Tanggal Dx Tujuan Intervensi


1. 3 juli Gangguan Setelah dilakukan - Anjurkan
2018 nutrisi tindakan keperawatan makan sedikit
kurang dari selama 2x24 jam tapi sering
kebutuhan diharapkan nafsu - Observasi
berhubungan makan pasien TTV
dengan meningkat, dengan - Kolaborasi
anoreksia kriteria hasil : pemberian
- Badan klien infus
tidak lemas
- Mukosa bibir
lembab
- Makan habis
½ porsi

2. 3 juli Gangguan Setelah dilakukan - Observasi


2018 rasa nyaman tindakan keperawatan TTV
berhubungan selama 2x24 jam - Kaji skala
dengan nyeri diharapkan nyeri nyeri
berkurang dengan - Ajarkan
kriteria hasil : teknik
- Skala nyeri 0 relaksasi
- Klien tampak - Berikan
nyaman dan analgetik
rileks sesuai indikasi
- Klien tidak
kesakitan

Implementasi

No. Tanggal/jam Implementasi Respon pasien


1. 3 juli 2018
12.15 WIB - Menganjurkan S : Klien bersedia
klien makan O : Habis 1
sedikit tapi sering sendok makan
2. 12.30 WIB - Observasi TTV S : klien bersedia
TD : 130/80
mmHg
N :89 x/menit
S : 37 0C
RR : 20 x/menit
3. 12.45 WIB - Kolaborasi S : klien bersedia
pemberian infus
4. 13.30 WIB - Mengajarkan O : klien dibantu
teknik relaksasi oleh keluarganya
dengan cara
miring ke kanan
dan ke kiri
5. 14.00 WIB - Mengkaji skala O : P : nyeri saat
nyeri bergerak
Q : nyeri seperti
ditusuk
R : pada pinggang
S : skala nyeri 7
T : hulang timbul
1. 4 juli 2018
12.15 WIB - Menganjurkan S : klien bersedia
klien makan
sedikit tapi sering
2. 12.30 WIB - Observasi TTV S : klien bersedia
TD : 170/70
mmHg
N : 89 x/menit
S : 37 oC
RR : 20 x/menit
3. 12.45 WIB - Kolaborasi S : klien bersedia
pemberian infus
4. 13.30 WIB - Mengajarkan S : klien bersedia
teknik relaksasi melakukan
dengan cara dengan dibantu
miring ke kanan keluarganya
dan ke kiri
5. 14.00 WIB - Mengkaji skala O : P : nyeri saat
nyeri bergerak
Q : nyeri seperti
ditusuk
R : pada pinggang
S : skala nyeri 7
T : hilang timbul
Evaluasi

No. Tanggal/Jam Evaluasi keperawatan

1. 5 Juli 2018
12.15 WIB S : Klien mengatakan makan dan minum masih
tetap satu sendok makan
O : Klien menghabiskan satu sendok makan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Menganjurkan makan sedikit tapi sering
- Kolaborasi pemberian infus
- Observasi TTV
2. 5 Juli 2018 S : Klien mengatakan nyeri pinggang
14.00 WIB O : P : Nyeri saat bergerak
Q : Nyeri seperti ditusuk
R : Pada pinggang
S : Skala nyeri 7
T : Hilang timbul

A : Masalah belum teratasi


P : Lanjutkan intervensi
- Mengajarkan teknik relaksasi dengan cara
miring kanan dan kiri
- Mengkaji nyeri seperti lokasi, intensitas
dan karakteristik
1. 6 juli 2018 S : Klien mengatakan makan dan minum 4 sendok
13.30 WIB makan
O : Klien menghabiskan 4 sendok makan
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Menganjurkan makan sedikit tapi sering
- Kolaborasi pemberian infus
- Observasi TTV
2. 14.00 WIB S : Klien mengatakan nyeri pinggang
O : P : Nyeri saat bergerak
Q : Nyeri seperti ditusuk
R : Pada pinggang
S : Skala nyeri 4
T : Hilang timbul

A : Masalah belum teratasi


P : Lanjutkan intervensi
- Mengajarkan teknik relaksasi dengan cara
miring kanan dan kiri
- Mengkaji nyeri seperti lokasi, intensitas
dan karakteristik

Anda mungkin juga menyukai