Anda di halaman 1dari 36

KONSEP DASAR

PERAWATAN PALIATIF

Dr. Sudirman, BN.,MN


Poltekkes Kemenkes Semarang
Prodi Keperawatan Pekalongan
@2018
Latar Belakang Perawatan
Paliatif…

Psasien Tidak ada


dinyatakan harapan
sulit sembuh

Hampir
meninggal
dunia

PERAWATAN PALIATIF
Phylosophy Perawatan Paliatif

Meyakini bahwa setiap orang


mempunyai hak diobati, meninggal
secara bermartabat, mengurangi rasa
nyeri dan pemenuhan kebutuhan bio-
psiko-sosio dan spiritual
History…
PASIEN TERMINAL

Sistim pelayanan kesehatan semakin maju

1927 Cicely Sounders St christopher”s Hospice di London

1980 Palliative medicine

1987  spesialisasi dalam lmu Kedokteran &


Keperawatan
APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN
PERAWATAN PALIATIF?

• Perawatan Paliatif: semua tindakan aktif


yang dilakukan untuk meringankan beban
pasien, terutama pasien yang tidak
mungkin lagi disembuhkan.
• Tindakan Aktif yang dimaksud antara lain
menghilangkan nyeri/keluhan lain, serta
mengupayakan perbaikan dalam aspek
psikologis, sosial dan spiritual.
Pengertian Perawatan Paliatif
menurut WHO, 2005
• Palliative care is integrated system of care that improves
the quality of life, by providing pain and symptoms relief,
spiritual and psychosocial support from diagnosis to the
end of life and bereveament.

• Perawatan paliatif adalah sistem perawatan terpadu


yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup dengan
cara meringankan nyeri dan penderitaan lain,
memberikan dukungan spiritual, dan psikososial mulai
dari saat diagnosa ditegakkan sampai akhir hayat, serta
memberikan dukungan terhadap keluarga yang berduka
Tujuan Perawatan Paliatif

• Untuk mencapai Kualitas Hidup Maksimal


bagi pasien & keluarga.
• Mengoptimalkan pencapaian harapan
pasien & keluarga.
• Membantu keluarga menghadapi masalah
dalam perawatan pasien.
Kapan Waktu Perawatan Paliatif
dimulai?

• Perawatan paliatif tidak hanya diberikan


bagi pasien menjelang akhir hayatnya,
namun sudah dimulai segera setelah
diagnosa ditegakkan dan dilaksanakan
bersamaan dengan pengobatan kuratif.
Roles in the continuum of dying
(William, 1982)

Peran Dokter

Curing / treatmen
Curing /
orientation
treatment
orientation cc
Caring and
supportive
orientation
Peran Perawat
DYING
Penerapan perawatan paliatif
di Indonesia.
• SK Menkes No 604/Menkes/SK/IX/1989
pokok2 kegiatan penanggulangan kanker di
Indonesia sub komite pencegahan, deteksi
dini, terapi dan sub komite perawatan paliatif &
bebas nyeri
• Jakarta International cancer conference 1995
deklarasi kegiatan perawatan paliatif
• 1990 Surat imbauan Menkes yang merawat
ps kanker membentuk tim kanker RS mengacu
kepada SK Menkes No 604
Penerapan…

• 19 Februari 1992 Poliklinik Paliatif


& bebas nyeri di Surabaya (RSUD Dr
Sutomo)
• RSKD 1993
• 19 Juli 2007 SK menkes No
812/Men.Kes/SK/VII/2007 Pelayanan
perawatan Paliatif
Ruang lingkup Perawatan Paliatif

• Kanker
• HIV / AIDS
• Gagal ginjal
• Stroke
• Diabetes
• CHF
• Penyakit degeneratif lainnya
PENENTUAN KEBUTUHAN
PELAYANAN PALIATIF

• KRITERIA UMUM
– Perkembangan penyakit
– Penurunan status fungsional
– Penurunan status nutrisi
– Keinginan yang tidak tercapai
PERKEMBANGAN PENYAKIT
• Keluar masuk RS, UGD
• Pemanfaatan fasilitas kesehatan lain yang
cukup sering
• Hasil pemeriksaan serial yang menunjukkan
progresivitas penyakit secara konsisten
• Perubahan data minimal
• Perburukan keadaan pasien
PENURUNAN STATUS
FUNGSIONAL
• Kasus Keganasan
– Karnofsky Performance Status (KPS)
<=50
– Penurunan KPS minimal 20 unit dalam 2-
3 bulan

• Kasus Non Keganasan


– KPS <=50
– Ketergantungan ½ aktivitas harian
Karnofsky Performance
Status (KPS)
KPS CRITERIA
100 Normal, tidak ada keluhan
90 Dapat mengerjakan aktivitas normal, mempunyai keluhan minor/tanda dari
suatu penyakit
80 Dapat melakukan aktivitas normal dengan effort
70 Dapat melakukan/melayani dirinya sendiri, tdk dpt melakukan aktivitas
normal/kerja aktif.
60 Abulatory, membutuhkan bantuan untuk melakukan/melayani dirinya sendiri
pd beberapa keadaan.
50 Lebih sering membutuhkan bantuan & perlu perawatan.
40 Membutuhkan bantuan khusus dan disabled
30 Severely disables, perlu perawatan RS tetapi tidak mengancam kematian.
20 Sakit berat, perlu perawatan RS, memerlukan bantuan terapi aktif.
10 Terancam kematian
0 Mati
FUNCTIONAL STATUS
(International Clasification of
Primary Care / ICPC 2)
• 1 = No difficulty at all
• 2 = Started to have difficulties
• 3 = Several difficulties
• 4 = Lots of difficulties
• 5 = No activity at all
INDIKATOR TAMBAHAN
• Penurunan status nutrisi
• Penurunan BB tidak direncanakan >= 10% BB
normal

• Keinginan yang tidak tercapai


• Harapan pasien
• Beban pemeriksaan dan pengobatan vs
potensi hasil yang didapatkan
Kriteria Pelayanan Paliatif
• Sesuai Indikator sebelumnya

• Pasien memiliki satu/lebih co-morbid, namun


tidak terbatas pada:
• Penyakit jantung, demensia, MCI, dekubitus, DM,
COPD, sepsis, infeksi berulang, dll

• Pasien dan/atau keluarga berhak memilih untuk


tidak meneruskan pemeriksaan/perawatan di
rumah sakit selanjutnya .
Prinsip Perawatan paliatif
(WHO)

• Meningkatkan kualitas hidup & menganggap


kematian proses yg wajar
• Tidak mempercepat atau menunda kematian
• Menghilangkan nyeri / keluhan lain
• Menjaga keseimbangan aspek psikhososiospiritual
• Mengusahakan agar pasien tetap aktif sampai
akhir hayatnya
• Membantu mengatasi masa dukacita dalam
keluarga
Tim Perawatan Paliatif

DOKTER
DOKTER
PERAWAT UMUM AHLI
SPESIALIS
GIZI

FARMASI
PSYCHO
- LOG

PASIEN
FISIO
TERAPIS
ROHANIA
WAN

Sosial RELAWAN
worker KELUARGA
/ CARE
GIVER
Keberhasilan tim
• Kerjasama efektif & pendekatan interdisipliner
• Setiap anggota tim memahami peran & fungsinya
• Menyusun dan merancang tujuan akhir perawatan
secara bersama
• Tidak ada anggota tim yang primadona
• Tim adalah motor penggerak semua kegiatan
pasien
• Proses interaksi antar tim merupakan kunci
keberhasilan utama
TEMPAT PERAWATAN PALIATIF

1.Rumah sakit ( Hospice


Hospital Care) :
• Poliklinik
• Rawat singkat
• Rawat Inap
2. Rumah (Hospice home
care)
3. Praktek bersama 
Tim / Kelompok
perawatan paliatif
Tim perawatan paliatif sedang melakukan
kunjungan rumah
Asuhan Keperawatan Paliatif
Merupakan suatu proses atau rangkaiaan
kegiatan praktek keperawatan yang langsung
diberikan kepada pasien paliatif dengan
menggunakan metodologi proses keperawatan
berpedoman pada standar keperawatan ,
dilandasi ettika profesi dalam lingkup,
wewenang serta tanggung jawab keperawatan
yang mencakup seluruh proses kehidupan
dengan pendekatan yang holistik mencakup
pelayanan biopsikhososiospiritual yang
komprehensif
Karakteristik Perawat Paliatif
• Mampu berkomunikasi dengan baik
• Jujur dan bekerja dg penuh dedikasi
• Mempunyai kompetensi profesional
• Memiliki rasa peduli (emphaty) / kasih
sayang yang tinggi
• Mencintai pekerjaannya
• Berfikir positif
• Dapat bekerja secara tim
Askep Professional

• Knowledge

• Skill

• Attitude
Perawatan Holistik &
Askep paliatif

Evaluation Asesment
(biopsycho (biopsychososio
Sosio Spiritual)
Spiitual)

DX
(biopsychososio
Implementation Spiritual)
(biopsychososio NCP
Spiritual) (biopsychososio
Spiritual)
Dasar Pertimbangan Etika
• Pasien dalam kondisi penyakit yang tidak
bisa disembuhkan terapi sifatnya
simptomatis / palliative bukan kuratif
• Kondisi pasien sangat lemah & rapuh
untuk menerima segala tindakan /
intervensi
• Pasien berada diambang kematian
ketakutan dan kegelisahjan perlu
dukungan mental dan spiritual
BERAPA LAMA WAKTU PERAWATAN
PALIATIF DILAKSANAKAN

• PERAWATAN PALIATIF DILAKSANAKAN,


SESUAI KONDISI PASIEN DAN
KEBUTUHAN PASIEN & KELUARGA.
Bagaimana Cara/Prosedur
Memperoleh Pelayanan Paliatif?
1. Pasien dikirim melalui surat rujuakan oleh dokter primer
kepada dokter paliatif.
2. Keluarga dtg membawa surat rujukan ke Poliklinik
Paliatif apabila pasien dirawat dirumah, bila dirawat
dirumah sakit perawat ruang perawatan akan
menyampaikan surat konsul dokter primer ke dokter
Tim Paliatif.
3. Tim Paliatif (dokter & perawat) akan datang melihat
kondisi pasien & mengkaji kebutuhan perawatan paliatif
yang diperlukan.
Bagaimana Cara/Prosedur Memperoleh
Pelayanan Paliatif?
4. Apabila Pasien masih dirawat di RS, tim paliatif akan
mempersiapkan kebutuhan yg diperlukan untuk
perawatan dirumah apabila kondisi sdh memungkinkan.
5. Apabila pasien sudah dirawat dirumah, tim paliatif
sebelumnya mengidentifikasi melalui keluarga akan
kebutuhan perawatan paliatif yang diperlukan dirumah.
6. Tim paliatif memberikan penjelasan tentang perawatan,
prosedur, pembiayaan layanan paliatif.
7. Keluarga diminta mengisi formulir inform consent untuk
menyatakan persetujuan dirawat oleh tim paliatif.
8. Selanjutnya, tim paliatif datang mengunjungi pasien di
rumah / RS sesuai kesepakatan waktu.
Pusat Pelayanan Paliatif di Ind.

• DKI Jakarta
• Jawa baratRSHS
• Jawa Tengah
• Jawa Timur
• Bali
• Sulawesi selatan
TERIMA KASIH…

Anda mungkin juga menyukai