OLEH
SUTIO KURNIAWAN
A1D408051
Oleh
Sutio Kurniawan
(Program Studi PORKES, Jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP Universitas Jambi)
ABSTRAK
Kata Kunci : Box Skip Training Menggunakan Ankle Weight, Triple Jump
Pembinaan dan pengembangan cabang olahraga pada saat ini terus ditingkatkan,
hal ini menunjukakkan bahwa semua kegiatan dalam pembinaan dan pengembangan
olahraga harus bermuara pada peningkatan prestasi. Sehingga kegiatan atau upaya
peningkatan kualitas manusia Indonesia dengan menciptakan budaya olahraga,
pembinaan olah ragawan sedini mungkin. Perbaikan gizi, iptek olahraga,
penyempurnaan metode latihan, penggunaan peralatan yang canggih, penyediaan sarana
dan prasarana olahraga itu semua diarahkan menjadi dasar serta pendukung peningkatan
prestasi yang tinggi.
Banyak latihan yang dapat meningkatkan power atot tungkai namun yang
mendukung dan mengarah pada teknik triple jump salah satunya adalah box skip
training. Rahayu, (1993 : 111) Box skip training adalah jenis latihan dari ketinggian
kotak yang dapat meningkatkan kemampuan daya ledak otot-otot tungkai. Sedangkan
menurut ilmu adaftif latihan harus semirip mungkin dengan gerakan sebenarnya agar
setelah melakukan gerakan yang sesungguhnya tidak merasa canggung lagi.
Berdasarkan teori dan penjelasan di atas maka penulis akan melakukan
penelitian eksperimen menggunakan siswa SMP Negeri 14 Kota Jambi sebagai Sampel
dalam penerapan box skip training menggunakan ankle weight terhadap hasil triple
jump dengan judul Pengaruh Box Skip Training Menggunakan Ankle Weight
Terhadap Hasil Olahraga Atletik Triple Jump Pada Siswa SMP Negeri 14 Kota
Jambi.
Menurut Fadillah (2009 : 3) Atletik adalah salah satu cabang olahraga yang
tertua yang telah dilakukan oleh manusia sejak zaman purba hingga sekarang ini.
Bahkan boleh dikatakan sejak adanya manusia di muka bumi ini Atletik sudah ada,
karena gerakan yang terdapat dalam cabang olahraga atletik seperti berjalan, berlari,
melompat-lompat adalah gerakan yang dilakukan oleh manusia dalam kehidupan
sehari-hari. Seiring dengan perkembangan yang terjadi dalam kegiatan atletik banyak
orang yang menggunakannya sebagai media untuk memulai kegiatan olahraga.
Selain pendapat diatas Samsul (2010 ; iii) juga mengatakan bahwa atletik juga
merupakan induk dari semua cabang olahraga. Atletik sangat penting dipelajari dan
menjadi dasar bagi cabang olahraga lainnya. Atletik terdiri dari lari, lompat dan lempar
dalam atletik lompat terdiri dari lompat jauh, lompat timggi, dan lompat tinggi galah.
Penelitian dilakukan di lapangan SMP Negeri 14 Kota Jambi di awali dengan tes
awal pada tanggal, 16 Oktober 2012, kemudian diberikan perlakuan selama 6 minggu
dengan Frekuensi 3 kali seminggu dengan demikian latihan dilakukan 18 kali
pertemuan dan di akhiri dengan tes akhir pada tanggal,29 November 2012.
Data test awal kemampuan triple jump sampel rata-rata 7,1967 m, Simpangan
baku 0,19492 dengan lompatan terjauh 7,82 m dan lompatan terdekat 7,00 m. Serta
rentang 0,82 m. Data test akhir setelah melakukan box skip taining menggunakan enkle
weight diperoleh rata-rata7,3163. Simpangan baku 0,19869. lompatan terjauh 7.98 m.
lompatan terdekat 7,10 m. dengan rentang 0,88 m. Hasilnya secara eksplisit terlihat
pada tabel berikut ini :
Tabel 4. Deskripsi data test lompat jangkit sampel
Sumber Simpangan Lompatan Lompatan
n Rata-rata Rentang Varians
variasi baku Terjauh Terdekat
Tes Awal 27 7,1967 m 0,19492 7,82 m 7,00 m 0,82 m 0,038
Tes Akhir 27 7,3163 m 0,19869 7,98 m 7,10 m 0,88 m 0,039
(Sumber : Deskripsi data penelitian)
Hasil analisis yang diperoleh dari uji – t menunjukkan data sebagai berikut thitung
13,378 dan ttabel 1,706 dengan d.b. n – 1 (27 – 1 = 26) Pada α = 0,05. (95 %). Untuk
melihat apakah hipotesis Ho atau hipotesis Ha yang diterima maka dibandingkan harga
thitung dengan harga ttabel.
Perbandingan harga antara thitung dengan nilai presentil dari tabel distribusi – t,
untuk taraf nyata α = 0,05 dengan derajat kebebasan (d.b.) = (n – 1) = 26 diperoleh
thitung (13,378) > ttabel (1,706). Ini berarti hipotesis Ha yang diterima dan Ho ditolak. jadi
dapat disimpulkan bahwa Terdapat pengaruh yang berarti box skip training
menggunakan ankle weight terhadap hasil triple jump pada siswa putra kelas VIII SMP
Negeri 14 Kota Jambi Tahun ajaran 2012 – 2013.
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari analisis data dan pengujian hipotesis yang dilakukan dapat disimpulkan
bahwa Terdapat pengaruh yang berarti box skip training menggunakan ankle weight
terhadap hasil olahraga atletik triple jump pada siswa putra kelas VIII SMP Negeri 14
Kota Jambi Tahun ajaran 2012 – 2013.
B. Saran
1. Disarankan kepada guru olahraga untuk meningkatkan kemampuan triple jump dapat
dilakukan dengan box skip training menggunakan ankle weight
2. Dalam rangka melatih kemampuan teknik dasar triple jump disarankan kepada
pelatih untuk menerapkan box skip training menggunakan ankle weight yang
terprogram dengan baik
3. Kepada pembaca yang berminat dengan penelitian ini dan ingin meneliti kembali
agar kiranya dilaksanakan dalam ruang lingkup yang lebih besar, program yang lebih
baik serta dengan waktu yang lebih lama. Dan dapat kiranya melihat beberapa faktor
lain yang belum di perhatikan
DAFTAR PUSTAKA