FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2016
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat karunia-Nya kami dapat
teknologi Kimia”
mengajarkan dan membimbing kami pada mata kuliah Konsep Teknologi dan
Desain.
kemampuan yang kami miliki, untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat
kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini
khususnya.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................6
3
BAB I
PENDAHULUAN
pembuatan garam dari air laut beribu-ribu tahun lalu. Makalah ini berisi tentang
perkembangan teknologi kimia dari zaman pra sejarah, peradaban Yunani, Cina,
proses tanpa pengetahuan tentang teori untuk pembuatan. Bahan soda dan asid
4
sulfurik yang sangat diperlukan dalam jumlah besar dalam revolusi industri abad
19. Pada penghujung abad 19 ini, barulah teknologi kimia dijadikan suatu disiplin
ilmu dengan adanya jurusan kimia yang pertama kali di Massachusetts Institute of
materi baru yang menggantikan arang batu, selain untuk meluaskan industri bahan
Perang Dunia II, muncul masalah pencemaran alam sekitar dan keselamatan para
pekerja dan penduduk di sekitar kawasan industri kimia harus diberi perhatian,
seperti polimer, sabun sekarang menjadi bahan penelitian untuk penghasil utama
bioteknologi.
Atas dasar itulah, penulis mencoba untuk mengulasnya dalam makalah yang
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam
5
2. Agar kita mengetahui tentang penanggulangan untuk mencegah
BAB II
PEMBAHASAN
teknologi, maka manusia akan dapat melakukan sesuatu menjadi lebih mudah.
dalam hal ini bahan baku setelah melalui proses maka akan menjadi keluaran
(output) dalam bentuk produk. Ada tiga kata kunci dalam mengartikan proses,
pengetahuan untuk merubah bahan baku menjadi produk atau bahan yang
mempunyai nilai lebih (added value), dimana perubahan dapat berupa perubahan
yang bersifat fisik maupun perubahan yang bersifat kimia dalam skala besar atau
disebut dengan skala industri. Perubahan yang bersifat fisik disebut dengan satuan
operasi (unit operation), sedangkan yang bersifat perubahan kimia disebut dengan
satuan proses (unit process). Untuk bisa memahami suatu proses yang terjadi di
6
industri kimia maka terlebih dahulu harus bisa membaca diagram alir proses serta
mengenal simbol dan jenis-jenis peralatan yang digunakan pada industry kimia.
bahan baku, bahan penolong, tenaga kerja mesin dan tenaga ahli dan lain-lain.
beberapa hal industri primer dapat diidentifikasi sebagai industri hulu karena pada
dasarnya industri itu mengolah bahan baku menjadi bahan setengah jadi, seperti
output industri diklasifikasikan produk utama, sampingan dan limbah yang dapat
sumber pencemaran dapat dilaksanakan pada input, proses maupun pada output-
Pencemaran terjadi akibat bahan beracun dan berbahaya dalam limbah lepas
7
2. penggunaan bahan beracun dan berbahaya sebagai bahan baku atau bahan
penolong dan,
dengan kemampuan. Sebagai badan penerima adalah udara, permukaan tanah, air
Air di suatu waktu dan tempat tertentu berbeda karakteristiknya dengan air pada
tempat yang sama dengan waktu yang berbeda. Air berbeda karakteristiknya
akibat peristiwa alami serta pengaruh faktor lain. Kemampuan lingkungan untuk
memulihkan diri sendiri karena interaksi pengaruh luar disebut daya dukung
lingkungan. Daya dukung lingkungan antara tempat satu dengan tempat yang lain
fisika, kimia dan biologis sebagai akibat dari bahan pencemar, membawa
tersebut tidak mampu memulihkan kondisinya sesuai dengan daya dukung yang
ada padanya. Oleh karena itu penting diketahui sifat limbah dan komponen bahan
nilai kualitas limbah air dan udara. Namun baru sebagian kecil. Sedangkan
8
mengingat program industrialisasi sebagai salah satu sektor yang memerankan
memenuhi syarat, karyawan yang tidak terampil, adalah faktor yang harus
dari pabrik tekstil hingga operasi kerja logam, adalah pelepasan logam berat ke
jalan air. Logam tersebut dapat bertahan selama berpuluh tahun, bahkan abad,
dalam konsentrasi rendah namun tetap berbahaya. Membuang logam jejak dari air
"sangat sulit dilakukan", kata Joseph Calo, professor emeritus teknik yang
botolnya".Itu menantang.
Calo dan insinyur lain di Brown menemukan sebuah metode baru yang
sehingga teknik pembuangan logam yang terbukti dapat mengambil alih. Dalam
9
system presipitasi elektrowinning siklis – cyclic electrowinning/precipitation
air yang tercemar berada di standar kebersihan yang diterima. System CEP
otomatis dapat diperluas pula, kata Calo, sehingga dapat memiliki potensi
Mekanika dan hasil dari system tersebut dijelaskan dalam sebuah paper yang
Sebuah teknik yang telah terbukti membuang logam berat dari air lewat
reduksi ion logam berat dari sebuah elektrolit. Sementara teknik tersebut punya
mengubah ion logam bermuatan positif (kation) menjadi stabil dalam keadaan
padat sehingga mereka dengan mudah dapat dipisahkan dari air. Masalah utama
dalam teknik ini adalah kation logam yang ada harus dalam konsentrasi tinggi di
air agar dapat efektif; jika konsentrasi kation terlalu rendah – kurang dari 100
bagian per juta – efisiensi menjadi begitu rendah dan arus bekerja pada lebih dari
Cara lain untuk membuang logam adalah lewat kimia sederhana. Teknik
ini melibatkan pemakaian hidroksida dan sulfide untuk menyublimkan ion logam
dari air, sehingga membentuk padatan. Padatan ini, walau begitu, memiliki
lumpur beracun, dan karenanya tidak ada cara baik untuk menanganinya.
membiarkannya diam dalam tangki penenang juga memberi potensi racun dan
10
berbahaya secara lingkungan. "Tidak ada yang mau seperti itu, karena
Pengpeng Grimshaw dan George Hradil, yang meraih gelar doctor di Brown dan
loop tertutup. "Kami mengatakan 'mari gunakan tampilan menarik dari kedua
metode dengan menggabungkannya dalam sebuah proses siklis' ", kata Calo. Perlu
melibatkan dua unit utama, satu untuk mengkonsentrasi kation dan lainnya untuk
11
Dalam tahap pertama, air berbeban logam dimasukkan dalam sebuah tangki
dengan asam (asam sulfat) atau basa (natrium hidroksida) ditambahkan untuk
mengubah pH air, secara efektif memisahkan molekul air dari subliman logam,
yang tenang di dasar. Air "jernih" ditarik, dan lebih banyak air tercemar
konsentrasi logam setiap siklus. Proses ini terus berulang hingga konsentrasi
12
Ketika titik tersebut tercapai, larutan dikirim ke alat kedua, yang disebut elektroda
elektrowinning terjadi, dan kation logam secara kimia diubah menjadi padatan
logam stabil sehingga dapat dibuang dengan mudah. Para insinyur menggunakan
tambahan dilakukan untuk menurunkan tingkat konsentrasi ion logam. Proses ini
dapat diulang secara otomatis dan siklis sejumlah yang dibutuhkan untuk
tembaga, dan nikel secara individual dan dengan air yang mengandung ketiga
hingga 1,50;0,23; dan 0,37 bagian per juta (bpj) – dekat atau dibawah ambang
terus terbentuk dan terurai dalam system sehingga tidak ada yang tersisa sebagai
pencemar lingkungan.
"Pendekatan ini menghasilkan reduksi volume sangat besar dari air tercemar
permukaan partikel katodik", tulis para pengarang. "Untuk konsentrasi ion awal
Calo mengatakan kalau pendekatan ini dapat dipakai untuk logam berat lain
seperti timbal, raksa, dan timah. Para peneliti saat ini mencobakan system dengan
13
sampel yang tercemar logam berat dan zat lain, seperti endapan, untuk
mengkonfirmasi operasinya.
14