Anda di halaman 1dari 1

 Policosanol memiliki keefektifan yang sama dengan obat penurun lipid seperti statins dalam

menurunkan kolesterol plasma


 Policosanol pertama kali berkembang di Kuba dan digunakan sebagai obat jantung utama di
wilayah Karibia
 Level kolesterol pada orang orang yang sebagian besar mengkonsumsi diet vegetarian lebih
rendah dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi makanan komersial yang siap saji,
hal ini kemungkinan disebabkan karena adanya alkanol alami sepereti octacosanol.
 Selama eksperimen motor endurance pada tikus, dinyatakan bahwa octacosanol dapat
menyebabkan perubahan dari konsentrasi hepatik dan serum lipid
 Hal tersebut menyebabkan para peneliti menyelidiki kemungkinan peran yang dimiliki oleh
octacosanol dan policosanol pada serum lipid dan kemungkinannya untuk digunakan sebagai
agen penurun kolesterol
 Beberapa penelitian yang telah dilakukan pada beberapa sepesies hewan terbukti bahwa
policosanol dapat menurunkan kadar koleterol total dan LDLC pada dosis tertentu dimana
HDLCnya tidak mengalami perubahan
 Lebih dari 60 uji klinis yang dipublikasikan, terutama di cuba, sejak 1992 tentang efektivitas
dari policosanol sebagai agen penurun kadar lipid. Sebuah uji kinis double-bind yang
menginvestigasi efek pada pasien dengan hipercolesterolemia tipe 2 dan dengan tambahan
faktor resiko penyakit jantung menunjukkan bahwa pemberian policosanol 5mg/hari (dan
10mg/hari) setalah 12 minggu perlakuan secera signifikan menurunkan serum LDL-C sebesar
18,2 % (dan 25,6%) dan total kolesterol sebanyak 13,0% (dan 17,4%). Selain itu, terdapat
peningkatan yang signifikan fari HDL-C sebesar 15,5% (dan 28,4%), dan level trigliserid tetap
konstan hingga 12 minggu, tetapi mengalami penurunan setelahnya. Beberapa uji coba lain
memiliki hasil yang serupa.
 Studi menunjukkan bahwa kemampuan dalam menurunkan kolesterol dapat dipertahankan
selama dua tahun pengobatan, namun terjadi pengurangan atau penurunan terbesar
terlihat setelah 6-8 minggu.
 Studi dengan dosis yang lebih tinggi diatas 20 mg/hari belum pernah dilakukan,
kemungkinan memiliki efek yang lebih besar.
 Tidak terdapat efek yang berlawanan yang muncul setelah perlakuan dihentikan.
 Dalam uji klinis dengan jumlah yang besar pada pasien dengan hiperkolesterolemia primer
dan hiperkolesterolemia tipe 2, dikonfiormasi bahwa policosanol dapat menyebabkan
penurunan dari kadar LDL-C dan total kolesterol, dengan peningkatan HDL-C

Anda mungkin juga menyukai