BAB I Edit Lagi
BAB I Edit Lagi
PENDAHULUAN
tinggi kualitas pendidikan maka kualitas sumber daya yang dihasilkan juga
bekerja sama.
inovatif, kreatif dan bekerja sama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta
lebih baik pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti dan sangat kompetitif.
Jadi, peserta didik akan merasakan manfaat belajar matematika, seperti mampu
1
2
Salah satu cabang matematika yang memiliki ruang lingkup cukup luas
adalah geometri. Hal ini karena setiap aspek kehidupan manusia berkaitan dengan
aktifitas mengukur yang mengarah pada konsep geometri, misalnya studi tentang
pada principles and standards yang harus dimiliki peserta didik tentang bentuk
deduksi formal, level 2 adalah deduksi informal, level 3 adalah deduksi dan level
level dari berpikir geometri melibatkan ide-ide geometri sebagai fokus untuk
Pada dasarnya ide-ide geometri sudah dikenalkan oleh peserta didik sejak
sebelum masuk sekolah. Akan tetapi tidak semua peserta didik berpikir tentang
ide-ide geometri dengan cara yang sama, tergantung proses berpikirnya dalam
pengalaman geometri yang dimiliki dan dialami oleh peserta didik. Kegiatan-
didik terlibat aktif dalam pembelajaran. Guru dapat memberi kesempatan kepada
Ada tiga unsur utama pengajaran geometri menurut van Hiele dalam Walle
diterapkan. Apabila ketiga unsur tersebut dilalui secara terpadu, maka akan
meningkatkan kemampuan berpikir peserta didik pada tahap yang lebih tinggi.
geometri. Hal ini terjadi karena penguasaan konsep geometri yang dimiliki peserta
didik masih rendah dan perlu ditingkatkan. Seperti pendapat Jiang (2008) dalam
Putra (2011:294) menyatakan bahwa salah satu materi matematika yang sangat
geometri terkendala dengan materi pengajaran. Hal ini dikarenakan objek kajian
sangat berguna bagi peserta didik untuk membangun kemampuan spasial, yaitu
ini terjadi karena kesulitan peserta didik dalam memikirkanperubahan suatu objek
geometrike posisi yang baru dan bukti transformasi geometri secara aljabar.
kesulitan dalam memahami konsep dan variasi yang dimunculkan dan kesulitan
suatu bangun direfleksikan atau dicerminkan. Hal ini sejalan dengan penelitian
sudah bisa melakukan transformasi untuk objek geometri yang sederhana, akan
tetapi mereka kesulitan ketika menemukan permasalahan rotasi dan refleksi untuk
beberapa peserta didik yaitu “apabila suatu objek benda bergerak dan berhenti
pada suatu tempat, bagaimana posisi objek benda tersebut: apakah objek tersebut
berubah? apakah ukuran objek tersebut berubah? atau apakah posisi dan letak
6
butuh waktu yang tidak sebentar. Kebanyakan dari mereka menjawab dengan
Dengan begitu, peserta didik kesulitan dalam memahami arah transformasi pada
bahwa guru terbiasa mencatatkan konsep materi, contoh soal, latihan soal dan
pembahasan latihan soal di papan tulis. Kegiatan tersebut banyak menyita waktu
pembelajaran, latihan soal terbatas dan bahkan guru tidak sempat membahas
latihan. Ditambah lagi dengan keterlibatan peserta didik masih kurang aktif dalam
ragu-ragu menjawab saat diberi suatu masalah/soal atau tidak melakukan apa yang
diinstruksikan guru. Jadi guru lebih aktif menjelaskan materi dan peserta didik
ditentukan oleh guru. Hal tersebut membuat pembelajaran matematika yang masih
bersifat teacher centered atau pembelajaran masih cendrung satu arah yaitu dari
Di sisi lain, kelengkapan bahan ajar yang digunakan guru dalam kegiatan
Kemendikbud RI. Pada buku tersebut perubahan posisi atau ukuran bentuk pada
materi transformasi geometri ditandai dengan tanda panah. Akan tetapi, peserta
didik merasa kebingungan dalam memaknai arah perubahan tersebut. Dengan kata
dan infocus. Peserta didik telah terbiasa menggunakan komputer baik dalam
belajar ataupun menyelesaikan tugas-tugas sekolah. Selain itu, salah seorang guru
digunakan guru saat belajar, tetapi fasilitas tersebut masih kurang dimanfaatkan.
belajar peserta didik. Hal ini terlihat dari masih banyaknya peserta didik yang
peserta didik dari total 32 peserta didik (37%) yang belum tuntas dan sebanyak 20
peserta didik (63%) yang telah tuntas. Data ini didukung dari hasil observasi
terhadap data ulangan harian peserta didik pada materi transformasi geometri.
Dari uraian tersebut disimpulkan bahwa rendahnya hasil belajar peserta didik pada
didik belum memahami konsep transformasi geometri, (2) peserta didik belum
aktif dalam belajar dan (3) bahan ajar yang digunakan masih terbatas, khususnya
seorang guru tidak mudah dalam mewujudkan suasana belajar dan proses
perubahan yang terjadi di lingkungan sekitar. Salah satu cara yang dapat membuat
salah satu produk teknologi yang digunakan sebagai alat pengajaran. Berdasarkan
hasil penelitian Hembree dan Dessart (1986) dalam Kadir (2015:2) menyatakan
memberi fasilitas belajar dan peserta didik menjadi lebih aktif dalam proses
pembelajaran. Peran guru sebagai mediator dan fasilitator yang akan membentuk
Jadi komputer sebagai salah satu media yang tepat dan sesuai dalam
yang bersifat abstrak dapat dipelajari dengan mudah dengan menyajikan materi
tersebut dalam bentuk kongkrit berupa model, gambar dan animasi. Peserta didik
Kebutuhan visualisasi peserta didik dapat terpenuhi apabila proses belajar dengan
abstrak dan menerangkan konsep materi yang sulit dipahami secara verbal.
pembelajaran dapat menarik minat peserta didik untuk belajar matematika dan
memudahkan peserta didik untuk mempelajari matematika. Hal ini juga didukung
lingkungan peserta didik, sehingga dapat merangsang peserta didik untuk belajar.
Selama ini ada beberapa program komputer yang lazim digunakan untuk
studio dan lain-lain. Namun, sebagian besar program tersebut hanya dapat
Macromedia flash adalah salah satu program animasi grafis yang banyak
informasi yang berupa tulisan, gambar, animasi secara sekaligus dan lebih
pembelajaran yang atraktif, interaktif dan menarik secara visual peserta didik.
Hal-hal abstrak atau imajinatif yang sulit dipikirkan peserta didik dapat
geometri ditunjukkan secara nyata kepada peserta didik. Media tersebut didesain
untuk memperjelas sajian materi sesuai dengan konsep yang benar. Penyajian
disajikan sebagai unsur hiburan dan menarik perhatian peserta didik. Dengan
peserta didik memperjelas materi pelajaran dan memberi perhatian peserta didik
terhadap pembelajaran. Hal ini didukung dengan penelitian Kadir (2015:2) yang
yang sulit dipahami secara verbal. Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian
B. Rumusan Masalah
dan efektif?
C. Tujuan Penelitian
1. Aspek isi
e. Media pembelajaran memuat intro (bagian pembuka), bagian inti dan bagian
kompetensi (KD dan Indikator), materi, latihan soal dan evaluasi. Kemudian
dan penutup.
menu keterangan.
g. Media pembelajaran digunakan oleh peserta didik baik itu secara individu
geometri.
2. Aspek kebahasaan
b. Bahasa yang digunakan jelas dan mudah dipahami oleh peserta didik.
penulisan matematika.
14
MULAI, tombol MENU, tombol NEXT, tombol BACK, tombol YA, tombol
pendahuluan, warna yang digemari peserta didik adalah warna biru, hijau,
merah dan kuning karena peserta didik menyukai warna yang cerah. Warna
e. Tipe ukuran huruf yang digunakan bervariasi seperti Script MT Bold, Belwe
Bd Bt, Cooper Std Black dan Harrington, sedangkan ukuran hurufnya juga
bervariasi. Pada judul cover ukuran huruf 50 dan tulisan lainnya 30, pada
tiap-tiap judul layar ukuran huruf 40 dan penjelasan judul tersebut ukuran
dimiringkan.
15
memuat teks, gambar, animasi (gambar bergerak) dan audio, kemudian media
E. Pentingnya Penelitian
pada konsep geometri, misalnya studi tentang bangun, ukuran dan posisi. Pada
dasarnya materi geometri mempunyai peluang besar untuk dipahami peserta didik.
mengapa geometri sangat penting untuk dipelajari, (1) geometri membantu peserta
didik memiliki apresiasi yang utuh tentang dunianya; (2) eksplorasi geometri
memainkan peran utama dalam bidang matematika; (4) geometri dapat digunakan
oleh banyak orang dalam kehidupan mereka sehari-hari; dan (5) geometri
peserta didik, begitu juga pada materi transformasi geometri. Edwards (1997:187)
Akan tetapi, transformasi geometri merupakan konsep yang bersifat abstrak bagi
16
peserta didik. Sifat abstrak inilah yang menyebabkan peserta didik kesulitan
gambar dan animasi. Peserta didik juga mendapatkan pembelajaran yang lebih
peserta didik atas materi pelajaran, meningkatkan daya serap dan membantu
1. Asumsi Pengembangan
dilakukan uji coba, maka diasumsikan juga dapat diterapkan pada peserta didik
2. Keterbatasan Pengembangan
Agar penelitian yang dilakukan terarah dan mencapai sasaran maka masalah
penelitian ini perlu dibatasi. Dalam penelitian ini yang akan diteliti adalah
17
dan wawancara yang dilakukan peneliti, sehingga diperoleh informasi yaitu materi
tanslasi, refleksi, rotasi dan dilatasi, sehingga mereka tidak dapat menentukan
dipelajari dengan mudah dengan menyajikan materi dalam bentuk kongkrit berupa
G. Definisi Istilah
18
1. Pengembangkan
Pengembangan ini sebagai bentuk perluasan, tambahan dan inovasi dari bentuk
2. Media pembelajaran
meningkatkan daya serap dan menerangkan hal yang sulit dipahami secara verbal.
3. Macromedia flash
ini, validitas diukur dari instrumen kevalidan melalui lembar validasi yang diisi
ini diketahui dari hasil respon peserta didik terhadap media pembelajaranyang
digunakan.
pada penelitian ini berkaitan dengan dampak media pembelajaran terhadap hasil