Anda di halaman 1dari 2

RESUME PAPER

PLASTICITY THEORY FOR POROUS MATERIAL

Oleh : S. Shima dan M. Oyane

Pada masa sekarang teknik powder metallurgy telah digabungkan dengan proses deformasi
konvensional suatu material dan berhasil dalam menghasilkan berbagai macam produk keteknikan.
Pada teknik kombinasi baru ini logam berporos yang tersinterisasi digunakan sebagai material awal
pada proses kerja biasa, seperti forging dan extrusion. Hingga saat ini, kegiatan tersebut dilakukan
dan dikembangkan tanpa adanya teori pendukung yang melatarbelakanginya. Pendekatan teori
sangat penting untuk memprediksikan beban kerja yang dibutuhkan untuk menghasilkan deformasi
plastis dan massa jenis pada pada produk.

Meskipun pada analisa masalah logam pada biasanya berbagai macam teori dan metode
analisa sudah dikembangkan, seluruhnya masih belum cukup mampu untuk diaplikasikan pada
proses deformasi material berporos. Pada teori plastisitas sederhana, pada teori dan metode yang
menjadi dasar, kekonstanan volume diasumsikan pada material yang sedang mengalami deformasi,
dan pada asumsi ini diaplikasikan pada material yang bebas poros da hasilnya sangat baik. Pada
deformasi logam berporos volume tidak dapat dikatakan selalu konstan.

Ini semua telah teratasi ketika teori plastisitas pada logam berporos telah diusulkan untuk
pertama kalinya. Kuhn dan Green adalah pengusul yield criteria dan dan stress strain relations untuk
material ini. Kedua teori menyarankan bahwa yield criterion adalah fungsi dari tegangan pertama
yang tidak bervariasi, J1 dan kedua adalah invarian tegangan deviatorik J2

Dan tegengan-regangan tersebut hubungannya adalah bentuk,

Dimana (alfa), (beta dan sigma) adalah fungsi dari densitas yang relatif, dlambda adalah
sebuah konstanta non negatif dan sigma m adalah tegangan hidrostatis. Karena pada kedua kasus d
lambda belum dideterminasikan, pendekatan ini tidak dapat digunakan untuk pemraktekan proses
deformasi; dan hanya mampu digunakan untuk tegangan seerhana seperti tekanan kompresi
uniaxial.

Paper ini berfokus pada pengembangan persamaan dasar dari teori plastisitas untuk
material berporos yang familiar dengan apa yyang dideskripsikan diatas dan beberapa contoh dari
aplikasi dri teori ini sedang didiskusikan lebih dalam. Pada kesimpulannya yield criterion untuk poros
material telah diusulkan dalam bentuk :
Fungsi f dan n yang dideterminasikan dari bentuk tes kompresi dan tarikan sedehana pada
tembaga yang tersinterisasi dan dituliskan dengan

Diasumsikan bahwa yield criterion diperoleh sebagai sebuah plastik potensial, sedangkan
hubungan tegangan-regangan diperoleh sebagai berikut

Dimana d lambda adalah proporsonal konstan yang dituliskan dengan

Dimana adalah equivalent strain increment untuk matriks yang diekspresikan dengan

Persamaan dasar ini telah diaplikasikan pada analisa closed die compression tanpa gesekan
pada bagian alat kerjanya. Ini menunjukan bahwa kalkulasi tekanan alat dan hubungan massa jenis
untuk tembaga yang tersinterisasi berhasil baik pada hasil eksperimen. Meskipun fungsi f dan
parameter n pada persamaan telah terdeterminasi dari hasil eksperimen pada tembaga yang
tersinterisasi, hasilnya telah terkonfirmasi bahwa seluruhnya juga bisa diaplikasikan pada besi dan
aluminium yang tersinterisasi.

Anda mungkin juga menyukai