Tugas Kelompok 1 Kader Posyandu
Tugas Kelompok 1 Kader Posyandu
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Apakah kemampuan Kader Posyandu Harapan dalam mengisi KMS sudah sesuai
dengan ketentuan
C. Tujuan
1. Mengetahui kemampuan kader posyandu dalam mengisi KMS
2. Tersusunnya gugus kendali mutu di Posyandu Harapan Kita dalam pengisian KMS
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Profil Posyandu
Secara umum Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan
masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh
pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi
(Kemenkes RI, 2012).
Pos pelayanan terpadu atau yang lebih dikenal dengan sebutan posyandu, yaitu merupakan
wahana kegiatan keterpaduan KB-kesehatan ditingkat kelurahan atau desa, yang
melakukan kegiatan lima program prioritas yaitu: KB, Gizi, KIA, Imunisasi dan
penanggulangan diare. Adapun pengertian mengenai posyandu bayak para ahli
mengemukakan sangat berpariasi tergantung dari sudut mana memandangnya. Secara
sederhana yang di maksud dengan posyandu adalah: “pusat kegiatan dimana masyarakat
dapat sekaligus memperoleh pelayanan Kb-kesehatan”. Dari aspek prosesnya maka
pengertiannya adalah sebagai berikut: “merupakan salah satu wujud peran serta masyarakat
dalam pembangunan, khususnya kesehatan dengan menciptakan kemampuan untuk hidup
sehat bagi setiap penduduk dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang
optimal”. Posyandu apabila dipandang dari hirarki sistem upaya pelayanan kesehatan,
adalah: “forum yang menjembatani ahli teknologi dan ahli kelola untuk upaya-upaya
kesehatan yang propesional kepada masyarakat sebagai upaya untuk meningkatkan
kemampuan masyarakat agar dapat hidup sehat”.
Tenaga utama pelaksana posyandu adalah kader posyandu, yang kualitasnya dapat
menentukan dalam usaha meningkatkan kualitas pelayanan yang dilaksanakan.
Setiap program pelayanan kesehatan dengan sasaran masyarakat, khususnya program
poyandu, kader harus mampu memahamkan masyarakat tentang pentingnya posyandu,
agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan (Mubarak, 2012).
Berdasarkan hal tersebut, Kelompok I merasa perlu melaksanakan studi kasus awal
untuk melihat langsung bagaimana pengetahuan serta keterampilan kader Posyandu
Harapan Kita. Setelah diidentifikasi melalui pre-test, diperoleh hasil bahwa pengetahuan
Kader Posyandu rata-rata masih belum mengetahui tentang tumbuh kembang bayi balita
serta masih salah dalam mengisi KMS.
Minim
Kurang
penyegaran
Keterampilan
kader
3. Menguji penyebab
Beberapa penyebab di atas telah dilaksanakan uji yaitu dengan menggunakan pres- test
kepada kader. Pre test untuk mengetahui pengetahuan dan keterampilan kader posyandu.
Soal pre test berjumlah 10 soal, dengan rincian 8 soal pilihan ganda dan 2 soal essay.
Secara garis besar, 8 soal pilihan ganda merupakan soal terkait pengetahuan kader
tentang tumbuh kembang bayi dan balita dan 2 soal lainnya merupakan soal dalam bentuk
kasus untuk melihat cara pengisian KMS.
Berdasarkan hasil pres test, diperoleh hasil sebagai berikut :
Jenis soal
Pilihan Ganda Essay
Hasil penilaian …% …..%
5. Pelaksanaan penanggulangan
Pelatihan kader merupakan cara yang dilakukan dengan tujuan untuk :
Pelatihan kader dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan dengan menggunakan
modul. Fasilitator menjelaskan materi sesuai modul kemudian para kader diajak untuk
melatih kemampuannya dalam mengisi buku KMS. Pada setiap akhir pertemuan
dilaksanakan post test untuk mengukur pengetahuan kader posyandu terhadap materi yang
disampaikan.
6. Meneliti hasil
Sebagai bentuk evaluasi dari pelaksanaan pelatihan terhadap kader tentang keterampilan
mengisi buku KMS, yaitu dengan melakukan post test setiap akhir pertemuan. Serta pada
saat dilaksanakannya pelayanan posyandu di posyandu Harapan Kita kembali dilihat
kemampuan para kader yang telah diberikan pelatihan. Pada saat pelaksanaan tersebut,
tanpa dibimbing, kader melaksanakan tugasnya masing-masing.
Secara garis besar, berikut merupakan hasil post test pada hari pertama dan kedua
pertemuan pelatihan.
Tabel 2. Hasil Post Test pertama dan kedua pada pelaksanaan Pelatihan kader di
Posyandu Harapan Kita
Jenis soal
Pilihan Ganda Essay
Hasil penilaian pertemuan …% …..%
I
Hasil penilaian pertemuan
II
7. Standarisasi
Berdasarkan hasil yang didapat dari pelaksanaan pelatihan kader sebagai bentuk kendali
mutu untuk meningkatkan kemampuan kader di Posyandu Harapan Kita, dapat
disimpulkan bahwa adanya peningkatan terhadap pengetahuan dan keterampilan para
kader. Hal ini menunjukkan bahwa kader menerima dengan baik materi yang diberikan
serta mampu mengisi buku KMS dengan baik dan benar. Hal ini dibuktikan dengan hasil
evaluasi Post Test yaitu …..
Pada saat pelaksanaan pelayanan posyandu yang dilaksanakan rutin tanggal 5 setiap
bulan, kader posyandu sudah menunjukkan hasil yang baik, dimana kader tidak hanya
mengisi buku KMS dengan benar namun juga melayani baik anak maupun ibu dengan
baik.
Salah satu cara yang dalam menarik minat dan kepatuhan para orang tua untuk datang ke
Posyandu Harapan Kita yaitu dengan membuat Makanan Pendamping yaitu Bubur
Kacang dan buah. Hal ini diharapkan dapat menarik minat namun memberikan contoh
tentang makanan yang baik dan bergizi bagi anak.
Setelah dilaksanakan rangkaian kegiatan kendali mutu diatas maka disimpulkan bahwa
standar dalam keterampilan kader Posyandu Harapan Kita adalah sebesar…. Yang
mengalami peningkatan dari sebelumnya adalah…
8. Langkah selanjutnya
Pada langkah selanjutnya dalam pengendalian mutu terutama pada pelayanan kader
posyandu di Harapan Kita, diharapkan kedepan, petugas Puskesmas Kereng Bangkirai
dapat melaksanakan pertemuan rutin untuk membahas kegiatan di Posyandu meliputi
hasil evaluasi dari kunjungan orang tua dan anak ke Posyandu dan masalah-masalah yang
dihadapi para kader pada saat melaksanakan tugasnya.