STROKE HEMORAGIK
DISUSUN OLEH :
KASUS
Tn. M, usia 54 tahun ke RSHB tanggal 11 September 2017 pada pukul 09.30 WIB ke
IGD, klien 2 hari sebelumnya demam, kemudian dibawa berobat dan dikatakan infeksi
saluran kemih ± 2 jam yang lalu klien tiba-tiba tidak sadar, tidak bisa dibangunkan
pada saat tidur dalam kondisi ngorok, sebelumnya tidak ada keluhan nyeri kepala,
tidak ada muntah, tidak ada kejang sebelumnya, klien dalam keadaan tidak sadar.
Kemudian klien pindah keruang ICU untuk mendapatkan perawatan intensive dengan
ventilator, RR 38 x/menit, TTV, TD: 140/90 mmHg, heart rate 160 x/menit, S: 38,5°C,
Sa02 100%, kondisi pupil keduanya miosis, reflek cahaya +/- , ada akumulasi sekret
dimulut dan diselang ET, tidak ada terpasang mayo dan lidah tidak turun, terdapat
retaksi otot intecosta, dengan RR 38 x/menit, dan terdengar ronchi basah dan basal
paru kanan, CRT < 3 detik di ICU klien mendapatkan Brainact /12 jam, Aliminamin F
/12 jam, Ranitidin /12 jam, dan infus RL 20 t/m, Pada tanggal 12 April 2015
didapatkan hasil laboratorium; Hb: 13,8 gr/dl, Ht: 44%, Eritrosit: 5,04 juta/ul, leukosit:
8,4 rb/mmk, trombosit: 84 rb/mmk, Kreatinin 1,5 mg/dl, Albumin 3,6 mg/dl, ureum:
15 mg/dl, natrium: 140 mEq/L, kalium: 3,6 mEq/L, klorida: 107 mEq/L, AGD: pH:
7,3, PCO2: 27,6, PO2: 236,9, HCO3: 16,3, saturasi O2: 100%. Hasil pemeriksaan EKG
kesan ada gambaran ST depresi inferior, hasil rongsen kesan Cor dan pulmo dalam
batas normal, tidak ada menunjukan infellrate.
A. Pengkajian
I. Identitas Pasien
Nama : Tn. M
Nomor RM : 40-38-30
Umur : 54 tahun
Jenis Kelamin : laki - laki
Pekerjaan : TNI
Alamat : Perum Indah blok a12 RT 001 / RW 007
Tanggal masuk : 11 September 2017
Ruangan rawat : Ruang Mawar 7
II. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 11 September
2017 pukul 14.30WIB. klien 2 hari sebelumnya demam,
kemudian dibawa berobat dan dikatakan infeksi saluran kemih
± 2 jam yang lalu klien tiba-tiba tidak sadar, tidak bisa
dibangunkan pada saat tidur dalam kondisi ngorok,
sebelumnya tidak ada keluhan nyeri kepala, tidak ada muntah,
tidak ada kejang sebelumnya, klien dalam keadaan tidak sadar.
Upaya untuk mengatasinya di bawa ke RSHB
b. Riwayat Pemyakit Dahulu
Klien mempunyai riwayat penyakit hipertensi ± 1 tahun
c. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang menderita seperti klien
V. Pemeriksaan Penunjang :
Pada tanggal 11 September 2017 didapatkan hasil laboratorium;
Hb : 13,8 gr/dl
Ht : 44%
Eritrosit : 5,04 juta/ul
Leukosit : 8,4 rb/mmk
Trombosit : 84 rb/mmk
Kreatinin : 1,5 mg/dl
Albumin : 3,6 mg/dl
Ureum : 15 mg/dl
Natrium : 140 mEq/L
Kalium : 3,6 mEq/L
Klorida : 107 mEq/L
AGD : Ph 7,3
PCO2 : 27,6
PO2 : 236,9
HCO3 : 16,3
saturasi O2 : 100%.
VI. Penatalaksaan
Pada tanggal 11 September 2017 pengobatan yang didapatkan Tn, M
yaitu :
Brainact /12 jam
Aliminamin F /12 jam
Ceftriaxone 2 mg/24 jam
ranitidine 1 amp/12 jam
Nexium 40 mg/12 jam
Alinamin F 1 amp/12 jam
Brainact 1 amp/12 jam
Dexamethason 1 amp/8 jam
RL/ 24 jam 20 tpm
NaCl 0.9%/24 jam 20 tpm
Asering/ 24 jam 20 tpm
Aminovel/24 jam 20 tpm
Methylprednison 40 mg/12 jam
Nebulizer/8 jam
B. Analisa Data
No Data Fokus Etiologi Masalah
1 DS : - Peningkatan tekanan Bersihan jalan napas
DO : Keadaan Umum sistemik tidak efektif
soporokoma, terdapat
Aneurisme
secret di ET dan
mulut, RR 38x/menit, Pendarahan Arakhnoid/
terdengar bunyi Ventrikel
senkret
Hematoma Cerebral
PTIK/Herniasi Cerebral
Perurunan kesadaran
Rfelek menguyah
menurun
Tirah baring
Luka decubitus/lesi
Kerusakan intregritas
kulit
C. Diagnose Keperawatan
1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan adanya akumulasi
secret di jalan napas, dapat ditandai dengan :
a. Adanya sekret di ET dan mulut
b. Terdengar bunyi ronkhi basah di basal paru kanan
2. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan depresi pusat pernapasan
(infark serebri pada batang otak etcause intracerebral haemoragie), dapat
ditandai dengan :
a. Frekuensi napas tinggi RR 38x/menit
b. Terdapat retraksi intercosta
c. Napas cepat dan dangkal
3. Kerusakan intregritas kulit berhubungan dengan bedrest total.
D. Rencana Keperawatan
No Diagnose Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi
keperawatan (KH)
1 Bersihan jalan Setelah dilakukan 1. Monitor adanya
napas tidak efektif Tindakan akumulasi
berhubungan keperawatan selama secret dan
dengan adanya 2 x 24jam diharapkan warnanya di
akumulasi secret di jalan napas klien jalan napas (ET
jalan napas dapat efektif dan mulut)
adekuat, dengan 2. Auskultasi
kriteria hasil : suara napas
Sekret di ET dan klien
mulut berkurang atau 3. Monitor status
tidak ada pernapasan
RR dalam batas klien
Normal 4. Monitor adanya
(16-24 x / menit), suara gargling
Suara ronkhi 5. Lakukan
berkurang atau positioning
hilang. miring kanan
dan kiri
6. Pertahankan
posisi head of
bed (30-45⁰)
7. Lakukan suction
sesuai indikasi
E. Implementasi
No Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1 11 – 09- Bersihan 1. Memonitor adanya S:-
2017 jalan napas akumulasi secret dan O: Keadaan umum
tidak efektif
warnanya di jalan lemah, kesadaran
berhubungan
dengan napas (ET dan mulut) soporocoma dengan
adanya 2. Mengauskultasi suara vital sign :
akumulasi napas klien TD : 140/88, HR
secret di jalan 3. Memonitor status s: 112x/menit, SaO2
napas pernapasan klien : 100%, dan Suhu
4. Memoonitor adanya : 38.5 ⁰C, pupil
suara gargling miosis 2mm, reflek
5. Melakukan pupil terhadap
positioning miring cahaya +/-, masih
kanan dan kiri terpasang ventilator,
6. Mempertahankan Sekret di mulut dan
posisi head of bed ET berkurang, RR
(30-45⁰) : 34x/menit,
7. Melakukan suction interprestasi asidosis
sesuai indikasi metabolik
terkompensasi
sebagian, masih ada
suara sekret, dan
tidak terjadi tanda
tanda peningkatan
TIK
A : Tujuan tercapai,
masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan dan
optimalkan kembali
intervensi.
2 11 – 09 Pola napas 1. Memonitor keadaan S:-
-2017 tidak efektif umum dan vital sign O : Keadaan umum
berhubungan
klien lemah, kesadaran
dengan
depresi pusat 2. Memantau status soporocoma dengan
pernapasan pernapasan klien vital sign : TD 145/97,
3. Memantau adanya HR 126x/menit,
retraksi otot SaO2 97% dalam
intercostal batas normal, dan
4. Mempertahankan Suhu 38.2⁰C, Masih
head of bed (30-45⁰) Terdapat retraksi otot
5. Memonitor saturasi intercosta
oksigen klien A : Masalah teratasi
sebagian
P : Lanjutkan dan
optimalkan kembali
intervensi, rencana
kolaborasi
Stroke Hemoragik
aneurisme
Penurunan suplai darah
dan oksigen ke otak
Pendarahan Arakhnoid/ Ventrikel
PTIK/Herniasi Cerebral
Kelemahan pada suatu
anggota gerak