PERMASALAHAN GIZI
Disusun Oleh :
Kelompok 5
D III GIZI Tk. 1.B
Hasana Husna (P031713411051)
Nursalisa (P031713411066)
Rahel Rebeka Hutagalung (P031713411068)
Riska Wahyu Ilahi (P031713411070)
Vanny Novriyanti (P031713411077)
Dosen Pembimbing :
Fitri. SP, MKM
Hesti Atasasih, SP, MKM
Pembahasan :
b. Pejamu (host)
Faktor-faktor pejamu yang mempengaruhu kondisi manusia hingga menimbulkan
penyakit, terdiri atas faktor genetis, umur, jenis kelamin, kelompok etnik, fisiologis,
imunologik, kebiasaan seseorang (kebersihan, makanan, kontak perorangan, pekerjaan,
rekreasi, pemanfaatan pelayanan kesehatan). Faktor pejamu yang cukup berpengaruh
dalam timbulnya penyakit, khususnya dinegara yang sedang berkembang adalah
kebiasaan buruk, seperti membuang sampah dan kotoran tidak pada tempatnya, tabu, cara
penyimpanan makanan yang kurang baik, hygiene rumah tangga (jendela atau ventilasi,
pekarangan) yang kurang mendapat perhatian.
c. Lingkungan (environment)
Faktor lingkungan dapa dibagi dalam tiga unsur utama, yaitu :
1. Lingkungan fisik, seperti cuaca atau iklim, tanah, dan air.
2. Lingkungan biologis :
a. Kependudukan : kepadatan penduduk
b. Tumbuh-tumbuhan : sumber makanan yang dapat mempengaruhi sumber penyakit.
c. Hewan : sumber makanan, juga dapat sebagai tempat munculnya sumber penyakit.
Sumber : Supariasa, I Dewa Nyoman. dkk, 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta :
Buku Kedokteran EGC
1. Gizi
Unsur gizi sering diakibatkan oleh defisiensi zat gizi dan beberapa toksin yang
dihasilkan oleh beberapa bahan makanan, di samping akibat kelebihan zat gizi. Di bawah
ini beberapa penyakit yang diakibatkan oleh kekurangan dan kelebihan zat gizi tertentu.
Sumber : Supariasa, I Dewa Nyoman. dkk, 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta :
Buku Kedokteran EGC
Kekurangan zat gizi mengakibatkan simpanan zat gizi pada tubuh manusia
dihunakan untuk memenuhi kebutuhan. Jika keadaan ini berlangsung lama, simpanan zat
gizi akan habis dan terjadi kemerosotan jaringan. Pada keadaan tersebut seseorang dapat
dikatakan malnutrisi walaupun ditanda dengan penurunan berat badan yang menurun dan
pertumbuhan terhambat.
Apabila keadaan itu berlangsung lama, akan terjadi perubahajn fugsi tubuh
seperti saraf dengan tanda tanda berupa kelemahan, pusing, kelelahan, nafas pendek.
Keadaan ini akan berkembang dan diikuti tanda tanda kekurangan gizi diikuti
oleh tanda tanda klasik seperti kebutuhan fotobia, nyeri pada lidah pada penderita,
kekurangan riboflavindan kaku pada bagian kaki defisiensi timin. Seperti Gambar
dibawah ini, merupakan konsep riwayat alamiah yang diterapkan pada masalah gizi
kurang
3. Masalah Kelaparan
4. Masalah Lingkungan
Hal-hal yang menyebabkan terjadinya malnutrisi adalah banyak variasi, tingkat,
dan kombinasi. Biasanyan seringkali komplikasi dari penyakit TBC, parasite usus, atau
sepsis kulit.