Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH RISET KEPERAWATAN

Untuk Memenuhi Tugas Ujian Khusus Scientific Method

Oleh:

Amar Husni Yunji

NIM: 135070201131007

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2017
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam era modern seperti sekarang ini tuntutan profesionalisme semakin


menguat. Perawat sebagai garda terdepan dari pelayanan kesehatan dan sebagai
mitra dokter (bukan sebagai pembantu dokter) sudah seharusnya mampu untuk
memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal dengan didukung dengan ilmu
pengetahuan kesehatan, terutama ilmu keperawatan.

Perawat sebagai seorang anggota tim kesehatan, dalam memberikan askep


(asuhan keperawatan) terhadap klien haruslah dapat memberikan informasi tentang
klien yang dirawatnya secara akurat dan komplit dan dalam waktu dan cara yang
memungkinkan. Seorang klien tergantung pada pemberi perawatan untuk
mengkomunikasikan kepada yang lainnya untuk memastikan mutu terbaik dari
perawatan, sesuai dengan ilmu keperawatan yang dimilikinya.

Pada perkembangannya, ilmu keperawatan selalu mengikuti perkembangan


ilmu lain mengingat ilmu ini merupakan ilmu terapan yang selalu berubah menurut
tuntutan zaman. Sebagai ilmu yang mulai berkembang, ilmu ini banyak
mendapatkan tekanan dari luar dan dalam.

Untuk mencapai tingkat perkembangan yang diinginkan oleh komunitas profe


sional, maka upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menghasilkan masalah
baru dalam keperawatan melalui proses berkelanjutan. Dalam proses
berkembangnya, ilmu keperawatan dituntut adanya riset dan pengembangan
sehingga diharapkan perawat dapat melakukan penelitian, selain itu dilihat
juga adanya pusat penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan keperawatan,
adanya pusat penapis dan adaptasi teknologi keperawatan serta adanya
pengembangan model pemberian asuhan keperawatan
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana deskripsi riset keperawatan?
2. Bagaimana Lingkup Dan Area Penelitian Keperawatan?
3. Bagaimana Permasalahan dan hambatan dalam riset keperawatan?
4. Bagaimana Trend Dan Isu Riset Keperawatan?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui deskripsi riset keperawatan
2. Untuk mengetahui Lingkup Dan Area Penelitian Keperawatan
3. Untuk mengetahui Permasalahan dan hambatan dalam riset keperawatan
4. Untuk mengetahui Trend Dan Isu Riset Keperawatan
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Deskripsi Riset Keperawatan


Penelitian merupakan terjemahan dari kata research (Inggris) yang akhirnya
diIndonesiakan menjadi RISET. Secara etimologi, riset berasal dari dua kata yaitu
”re” yang berarti kembali atau berulang-ulang, dan ”search” berarti mencari. Dengan
demikian, riset berarti mencari makna kembali secara berulang-ulang.
Penelitian merupakan proses ilmiah karena dalam penelitian menggunakan
ilmu dan penelitian akan menghasilkan penemuan untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan. Dalam penelitian menggunakan metode ilmiah. Metode ilmiah
merupakan proses yang teratur yang menggunakan prinsip-prinsip ilmu,
memerlukan langkah-langkah yang berurutan untuk mencari informasi bagi
pemecahanmasalah. Metode ilmiah ditandaidengan ciri : 1) sistematis; 2) terkendali;
3) empiris (nyata); 4) generalisasi; dan 5) formulasi teori.
Kegiatan penelitian bergerak secara sistematis dan teratur, mulai dari; 1)
penemuan masalah; 2) mengumpulkan data berdasarkan rancangan penelitian yang
tepat; 3) analisis data dan; 4) merumuskan kesimpulan hasil penelitian. Kontrol
merupakan unsur kunci dari pendekatan ilmiah. Kontrol melibatkan pemasukan
kondisi dalam situasi penelitian agar masalah dapat diperkecil dan validitas (sahih)
dan realibilitas (ketepatan) dapat tercapai. Empiris adalah proses dimana suatu
kejadian berakar dari lialitas yang objektif dan dikumpulkan secara langsung atau
tidak langsung melalui pengindraan dan digunakan untuk perumusan masalah.
Penyelidikan empiris menghasilkan objektifitas penelitian karena gagasan/ide dicoba
dalamsituasi nyata. Generalisasi merupakan slah satu ciri metoda ilmiah , berarti
penelitian tidak menggunakan metode ilmiah untuk kejadian tertentu, tetapi harus
mampu menggunakan hasil penelitian untuk lingkup yang luas. Generalisasi
membantu perkembangan ilmu pengetahuan, memberikan penjelasan dan prediksi
untuk pristiwa yang akan terjadi.
Penelitian keperawatan menurut American Nurse’s Assosiation (1981) adalah
pengembangan pengetahuan tentang kesehatan dan kemajuan kesehatan di dalam
keseluruhan rentang kehidupan, merawat atau memelihara orang yang mengalami
masalah kesehatan dan ketidakmampuan baik fisik maupun psikologis.
Penelitian keperawatan merupakan studi yang sistematis, mengkaji masalah
keperawatan atau fenomena paktik dan asuhan keperawatan melalui studi yang
kreatiif, mengawali dan mengevaluasi perubahan, mengambil tindakan untuk
menghasilkan pengetahuan baru yang berguna bagi keperawatan.

Perkembangan Keperawatan
Penelitian kep di tahun 1859
 Riset keperawatan pada masa ini masih sangat minim.
 Florence Nightingale (1820) adalah orang pertama yang melakukan
penelitian di bidang keperawatan semasa perang krim. Karya pertama
Florence berjudul Notes on Nursing, yang menjelaskan aktivitas penelitian
yang berfokus pada pentingnya lingkungan yang sehat dalam mendorong
kesehatan fisik dan mental pasien (patient’s physical and mental wellbeing).
 Florence mengidentifiksi dan mengumpulkan data tentang lingkungan,
seperti ventilasi, kebersihan, temperatur atau kesterilan air serta diet untuk
menentukan pengaruhnya terhadap kesehatan klien.
 Florence juga mengumpulkan data tentang morbiditas dan mortalitas pada
tentara di Perang Krim dan mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Hasil penelitian tersebut berhasil mengubah sikap militer
dan masyarakat dalam memelihara penderita sakit.
 Masyarakat pun mulai menerima tanggung jawab untuk menguji kebersihan
dan kesterilan air konsumsi, perbaikan sanitasi, mengurangi morbiditas dan
mortalitas.

Penelitian kep di awal tahun 1900-1950


 Pada masa ini aktivitas keperawatan masih sangat terbatas.
 Pada era ini telah bermunculan studi di bidang pendidikan keperawatan
meski serba sedikit.
 Studi-studi tersebut mencakup Nursing Report (1912), Goldmark Report
(1923), dan Burgess Report (1926).
 Tahun 1900, American Journal of Nursing dipublikasikan untuk pertama
kalinya.
 Gairah peneitian di bidang kep tumbuh pada tahun1940 dan terus beranjut
hingga tahun1950-an.
 Pada era ini penelitian terfokus pada organisasi dan layanan keperawatan,
seperti klasifikasi pasien menurut kebutuhan kep, asuhan keperawatan
komprehensif, kepuasan pasien dan lain-lain.

Penelitian Kep Ditahun 1950 Sampai Thn 1960-An


 Pada tahun 1950-an penelitian keperawatan mulai mengalami kemajuan,
penelitan menjadi prioritas pada masa ini.
 Sekolah-sekolah keperawatan mulai memperkenalkan penelitian, akses dan
dana penelitian makin mudah diperoleh.
 Mulai dipublikasikan jurnal Nursing Research tahun 1952.
 Tahun 1950 ANA mangadakan proyek studi selama 5 tahun (five years
study) dibidang fungsi dan aktivitas keperawatan.
 Temuan dari hasil studi tersebut adalah Twenty Thousand Nurses Tell Their
Study yg merumuskan kriteria tentang fungsi, standar dan kualifikasi perawat
profesional tahun 1957.

Penelitian keperawatan tahun 1970-an


 Tercatat sebanyak 275 hasil studi yang dipublikasikan dengan rincian:
a. 26% berkaitan dengan praktik keperawatan
b. 46% berfokus pada teknik monitoring
c. 25% berkaitan dgn prosedur penatalaksanaan fisik.
d. 29% berkaitan dengan prosedur penatalaksanaan psikologis.
 Tahun 1973, konferensi Diagnosa Keperawatan pertama.
 Studi-studi dilaksanakan untuk mengidentifikasi diagnosis keperawatan yang
tepat dan efektif.

Penelitian Tahun 1980-an


Beragam jurnal telah diterbitkan antara lain:
a. Cancer Nursing
b. Cardiovascular Nursing
c. Dimension of Critical Care Nursing
d. Heart dan Lung
e. Journal of Obstetric
f. Gynecology and Neonate Nursing

Penelitian keperawatan di tahun 1990-an


Tahun 1991 ANA merevisi Standards of Clinical Nursing Practice. Dalam
standar tersebut ANA merekomendasikan agar perawat dapat melaksakan temuan
ilmiah dalam praktik klinis untuk memperbaiki kesehatan, mencegah penyakit &
meminimalkan penyakit akut/kronis.

Manfaat Riset Keperawatan


Perhatian utama dari para perawat adalah menyediakan pelayanan
kesehatan yang berkualitas tinggi dan terbaru kepada klien.Bagaimana
peran perawat di lingkungan masyarakat terhadap fasilitas perawatan, atau salah
satu dari banyak sekali lingkungan praktik, harapan pokok adalah bahwa perawat
akan memberikan perawatan komprehensif dan akan terus menerus mencoba
menggabungkan pengetahuan sekarang ini ke dalam protocol taktik sehari –
hari. Harapan konsumenterhadap hambatan biaya perawatan kesehatan
mengakibatkan tuntutan yang menantang.Perawat harus meningkatkan diri mereka
sendiri untuk mencari strategi perawatan yang lebih baik dan lebih efektif dalam
biaya, sementara tidak membahayakan kebutuhan pelayanan kesehatan klien.
Riset keperawatan adalah kunci untuk menyediakan pelayanan keperawatan
yang tepat. Riset ini adalah proses yang memungkinkan banyak pertanyaan muncul
dalam praktik keperawatan sehari – hari dapat di jawab. Riset juga memberikan data
yang mencatat ke efektifan dan kemanjuran asuhan keperawatan pasien yang di
dasarkan pada informasi ini akan menjamin bahwa pelayanan yang di berikan
perawat dan cara penyampaian di dasarkan pengetahuan keperawatan yang terus
berkembang dan di perbaiki perawat yang bergantung pada riset keperawatan
dalam mengarahkan praktik dapat menjadi percaya diri karena unsur penting dalam
praktik keperawatan telah di peroleh.
Adapun manfaat lain dari Riset keperawatan yaitu :
1. Memperkuat dasar-dasar keilmuan yang nantinya akan menjadi
landasan dalam kegiatan praktik klinik, pendidikan dan menejemen
keperawatan
2. Peningkatan kualitas pelayanan keperawatan melelui pemanfaatan hasil
penelitian ilmiah.
3. Menghasilkan metodologi keperawatan sehari-hari .
4. Meningkatkan efisien dan efektifitas pembiayaan pelayanan
keperawatan
5. Memahami fenomena secara profesional sehingga dapat menyususn
perencanaan, memprediksi hasil pengambilan keputusan dan
meningkatkan perilaku sehat klien.

Tujuan riset keperawatan


Tujuuan penelitian diperoleh dari rumusan masalah penelitian yang telah
ditetapkan sebagai indikator terhadap hasil yang diharapkan. Tujuan dari penelitian
berguna untuk mengidentifikasi, menjelaskan, mempelajari, membuktikan, mengkaji,
memprediksi alternatif pemecahan masalah terhadap masalah penelitian.
Tujuan penelitian harus jelas, ringkas, pernyataan yang deklaratif yang
biasanya dituliskan dalam bentuk kalimat aktif. Untuk suatu kejelasan tujuan,
biasanya difokuskan pada satu atau dua variabel dan mengidentifikasi apakah
variabel perlu dijabarkan lebih lanjut. Fokus tersebut bisa dalam bentuk identifikasi
hubungan atau asosiasi diantara variabel atau untuk menentukan perbedaan
diantara dua grup dengan variabel. Misalnya, tujuan penelitian ini adalah untuk:
1. Untuk mengidentifikasi karakteristik dari variabel X (identification)
2. Untuk menjelaskan keberadaan variabel X (description)
3. Untuk menentukan atau mengidentifikasi hubungan antara variabel X
dan variabel Y (relational)
4. Untuk menetukan perbedaan anatara grup 1 dan grup 2 sehubungan
dengan variabel X (difference)
2.2 Lingkup Dan Area Penelitian Keperawatan
Sesuai dengan hakekatnya maka penelitian bertopang pada ilmu
pengetahuan yang selanjutnya akan mengembangkan ilmu pengetahuan tersebut
karenanya penelitian harus dilaksanakann oleh orang yang memiliki dasar ilmu yang
adekuat sesuai dengan bidang yang diteliti. Bahkan mutu dan kualitas seseorang
ilmuan dapat dinilai dari mutu ide dan kegiatan penelitian yang dilakukan.
Ilmuan yang mengamalkan ilmu tertentu dalam tugas perkerjaannya perlu
mengembangkan ilmunya melalui penelitian. Dalam bidang kesehatan (UU No.23
1992) dinyatakan ada 4 ilmu bidang kesehatan yaitu kedokteran, keperawatan,
kesehatan masyarakat dan farmasi. Penelitian adalah tulang punggung ilmu
pengetahuan karena pengetahuan berkembang dengan penelitian, tentunya hasil
penelitian tersebut harus diamalkan dalam tatanan praktik profesi, dengan demikian
akan memperbaiki mutu pelayanan profesi termasuk keperawatan.
Lingkup penelitian keperawatan termasuk dalam penelitian kesehatan serta
bersumber pada penelitian epedemiologi kesehatan serta dalam area penelitian
keperawatan sebagai berikut;
Pre Klinik :
1) Keperawatan dasar
2) Dasar Keperawatan
3) Administrasi dan Manajemen Keperawatan dan Kesehatan
4) Pendidikan Keperawatan
5) Teori terkait (kedokteran, farmasi, kesehatan masyarakat, psikologi,
sosial dll)
Klinik:
1) Keperawatan Reproduksi (Maternal Perinatal)
2) Keperawatan Pediatrik
3) Keperawatan Medikal Bedah
4) Keperawatan Psikiatrik
Komunitas :
1) Keperawatan Keluarga
2) Keperawatan Komunitas
3) Keperawatan Gerontik dan Kelompok khusus
4) Keperawatan Kesehatan Matra dan kesehatan kerja
2.3 Permasalahan dan hambatan dalam riset keperawatan
Adapun masalah yang dihadapi oleh manusia atau peneliti,biasanya
disebabkan oleh satu atau beberapa sumber, demikian juga di bidang keperawatan.
Maslah-masalah penelitian keperawatan dan dari manapun sumbernya dapat
diidentifikasi dengan berbagai cara. Dari manakah sumber masalah itu didapat?
Secara sederhana masalah penelitian keperawatan bersumber dari dalam diri
peneliti dan dari luar dirinya. Turney dan Noble mengemukakan bahwa
ada 5 sumber masalah penelitian empiris,termasuk masalah penelitian keperawatan,
yaitu:
1) Pengelaman pribadi
Banyak masalah yang diselidiki dalam bidang keperawatan diperoleh dari
pengalaman harianpeneliti, baik pengalaman pribadinya sendiri maupun dalam
pengalaman pribadi dalam menjalankan praktik kerja keperawatanatau
pengalaman yang diperolehnya melalui pengalaman terhadap tatanan
keperawatan tertentu. Pengalaman pribadi dapat berupa pengalaman kekinian
atau masa lampau.
2) Keterangan yang diperoleh secara kebetulan
Berdasarkan informasi yang diperoleh secara tidak sengaja itu, peneliti dapat
merumuskan penelitian dengan latar belakang dan tujuan, serta hasil akhir
yang diharapkan.Dimanapun, darimanapundan kapanpun peneliti berpeluang
memperoleh keterangan penting dan menarik untuk dijadikan fokus
penelitian,sesungguhnya dia tidak sengaja “menyiapkan diri” untuk mencari
informasi atau keterangan tertentu.
3) Kerja dan kontrak profesional
Permasalahan yang diperoleh mealui kerja dan kontak profesional biasanya
paling cocok untuk keperluan menyusun rancangan penelitian kebijakan untuk
memecahkan masalah keperawatan.
4) Pengujian dan pengembangan teori
Tujuan penelitian antara lain dimaksudkan untuk melahirkan teori-teori baru
mengenai perilaku keperawatan. Sebaliknya teori-teori mengenai keperawatan
dan perilaku keperawatan dapat dijadikan acuan dasar untuk merumuskan
masalah penelitian.Masalah yangbersumber dari pengujian dan
pengembangan teori ini sering kali dilakukan melalui penelitian replikatif.
Dalam penelitian replikatif atau replikasiseorang peneliti menggunakan
rancangan penelitian sebelumnya (biasanya penelitian yang dilakukan oleh
peneliti lain) persis samanamun berbeda responden, waktu dan tempat
penelitian.
5) Analisis literature profesional dan hasil-hasil penelitian sebelumnya.
Masalah penelitian keperawatan banyak diperoleh melalui penelaahan
terhadap literature dan laporan atau jurnal hasil penelitian.

2.4 Trend Dan Isu Riset Keperawatan


Trend dan isu perubahan ilmu dan penelitian bidang keperawatan di Amerika
Penelitian ilmiah keperawatan di USA sudah berkembang dengan pesat. Namun,
terjadi extreem inbalanced antara hasil penelitian ilmiah dengan publikasinya. Hal ini
terjadi karena hasil penelitian lebih banyak dijadikan sebagai komoditi ekonomi
sehingga hanya sedikit yang dipublikasikan. Saat ini sedang diupayakan sebuah
sistem exchange hasil penelitian ilmiah yang berbeda dengan sistem pembayaran
secara umum. Sistem exchage yang sedang diupayakan meliputi:

 Menerima sistem yang telah ada jika sistem tersebut adalah sistem yang
paling optimal dalam mengatasi masalah yang ada.
 Mendukung publikasi semua hasil penelitian secara digital pada hasil yang
tergolong penting. - Mengkaji kembali hasil-hasil penelitian yang kurang
representatif sebelum dipuplikasikan.
 Memilih artikel yang akan dipublikasikan sesuai dengan metode penelitian
dan implementasi hasil yang tepat dan representatif
 Berdasarkan pada penelitian sebelumnya yang dapat dipercaya dan telah
dipublikasikan
 Memodifikasi praktik yang ada untuk meningkatkan dan mengembangkan
data yang dapat digunakan untuk melengkapi publikasi jurnal.
 Mendukung ulasan dan ringkasan data-data biomedis yang luas
 Mengenali dan merespon peran publikasi jurnal terhadap perkembangan
karir dan pengambilan keputusan.
 Mempublikasikan praktik berdasarkan hasil penelitian yang empiris dan
menunjukkan hasil yang bermanfaat untuk jangka panjang. Meskipun
tujuannya dapat dikesampingkan oleh tujuan-tujuan lain, mengembangkan
ilmu pengetahuan merupakan pekerjaan yang berat dengan penghargaan
yang sedikit.
BAB III

KESIMPULAN & SARAN

A. Kesimpulan
Riset atau penelitian adalah pengembangan pengetahuan tentang kesehatan
dan kemajuan kesehatan di dalam keseluruhan rentang kehidupan, merawat atau
memelihara orang yang mengalami masalah kesehatan dan ketidakmampuan baik
fisik maupun psikologis.
Tujuan utama penelitian keperawatan adalah mengembangkan dasar
pengetahuan ilmiah untuk praktik keperawatan yang efektif dan efisien. Seorang
peneliti dalam hal ini adalah seorang perawat harus bertanggung jawab kepada
masyarakat dalam hal penyediaan kualitas layanan dan merumuskan cara-cara
untuk meningkatkan mutu layanan tersebut dan yang lebih penting yaitu perawat
harus bertanggung jawab terhadap kliennnya.
Riset keperawatan juga merupakan kunci untuk menyediakan pelayanan
keperawatan yang tepat. Riset di sini adalah merupakan proses yang
memungkinkan banyak pertanyaan muncul dalam praktik keperawatan sehari–
hari agar dapat di jawab dan di ambil suatu kesimpulan.

B. Saran
1. Diharapkan agar para perawat bisa mengembangkan riset keperawatan di
Indonesia demi mengembangkan keilmuan dalam keperawatan
2. Diharapkan kepada pembaca untuk memberikan kritik/saran demi
kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

John P. A. Ioannidis, Omar Al-Ubaydli Young et al. “Why Current Publication


Practices May Distort Science”. PLoS Medicine, 2008; 5 (10): e201 DOI:
10.1371/journal.pmed.0050201 www.sciencedayli.com
Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika
Suharsimi Arikunto. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Setiadi, (2007). Konsep & Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Anda mungkin juga menyukai