Anda di halaman 1dari 8

Reporting Kasus 2 Jiwa

Chair : Nisrina Aprilia

Scriber : Michael Mochamad

”........Pernikahan Berujung Petaka.........”

Hari yang dinanti telah tiba, yaitu ”hari pernikahan”. Buat An & Fd hari itu adalah hari yang sangat
membahagiakan. Sayangnya kebahagiaan itu tidak berlangsung lama.

An harus menerima kenyataan pahit yang menimpanya, suaminya ternyata telah berkeluarga dan
tersandung berbagai masalah yang melanggar hukum. An mengatakan: ”Kejadian ini membuat
perasaannya hancur berkepingkeping, tidak bisa tidur, nafsu makan menurun”. ”Sakitnya di sini, sambil
memegang dadanya, saya juga malu sama keluarga”. Pada saat interaksi : ekspresi tampak murung,
bicara pelan dan terputus-putus, sesekali menundukkan kepala.

Learning Objective

1. Sebutkan faktor predisposisi dan presipitasi, tanda dan gejala, hal-hal lain yang harus dikaji serta
obat-obatan pada kasus di atas.
A. Faktor presipitasi :
1. Aulia : suami yang telah berkeluarga dan tersandung berbagai masalah
2. Wiruri : timing faktor : terjadi saat pernikahan
B. Faktor predisposisi
1. Lisda : gagal menikah
2. Wiruri : perasaan sayang dan kebahagiaan dalam menikah
3. Frans : kejadian luar biasa
4. Mike : ekspetasi tak sesuai pencapaian

C. Tanda dan gejala


Desiana :
D. Hal yang harus dikaji
1. Nabe : riwayat penyakit dahulu, riwayat penyakit sekarang,
2. Lisda : persepsi orang tentang kondisi nya, mekanisme langsung,
3. Mike :
E. Obat
1. Meisha : trihexifenidil dan clompromazin untuk mengobati gejala psikosis
2. Faza : SSRI untuk meningkatkan tidur, trisiklik
3. Lisda : antidepresan untuk meningkatkan konsentrasi pada klien, amitripilin,
desipramin, notripilin.
2. Buat Analisa Data dari kasus di atas.
1. Revina: DO : ekspresi tampak murung, bicara pelan dan terbata-bata, sesekali
menundukan kepala.
DS : klien mengatakan perasaanya hancur berkeping-keping, tidak bisa
tidur, sakit hati (sakitnya tuh disini), merasa malu dengan keluarga.
2. Aulia : DS : nafsu makan menurun
3. Wiruri : Stresor mengetahui susami telah menikah dan terjerat masalah, kognitif,
fisiologi, afektif, perilaku, sosial

3. Sebutkan diagnosa keperawatan yang muncul terkait kasus di atas, aktual maupun resiko.
Aktual
1. Wiruri : harga diri rendah situasional
2. Faza : harga diri rendah kronik
3. Wiruri : koping tidak efektif b.d merasa sakit, kecemasan,
4. Meisha : keputusasaan

Resiko :

1. Michael : resiko gangguan pemenuhan nutrisi: kurang dari kebutuhan


2. Ibu : resiko ketidakberdayaan

4. Buat rencana tindakan minimal untuk satu diagnosa aktual sesuai SAK.
1. Salma : resiko HDR situasional
 Klien mampu (copas SAK)

5. Cari satu artikel terkait kasus di atas buat analisis dari artikel tersebut.
6. Buat satu manuskrip untuk tiap kelompok terkait kasus di atas.
No Judul Penulis/Tahun Sample &Adaptasi Tujuan Penelitian Hasil Negara
1. Peningkatan Heppi Sasmita, 58 klien yaitu 29 Menilai efektifitas - Hasil penelitian Indonesia
Kemampuan Budi A. Keliat, orang kelompok CBT untuk membuktikan bahwa
Kognitif dan Budiharto / intervensi dan 29 meningkatkan CBT efektif dalam
Perilaku pada 2010 kelompok kontrol. kemampuan meningkatkan
Klien dengan Usia 18-55 tahun kognitif dan kemampuan kognitif
Harga Diri perilaku klien harga klien harga diri rendah
Rendah diri rendah. yang mengikuti CBT
Melalui dibandingkan klien
Cognitive harga diri rendah yang
Behaviour tidak mengikuti CBT.
Therapy - Perbedaan
peningkatan
Reviewer: kemampuan kognitif
Lisdiawati antara klien yang
mendapatkan CBT dan
yang tidak
mendapatkan CBT
tidak terlalu tinggi,
namun cukup
bermakna dalam
meningkatkan harga
diri khususnya pada
klien skizoprenia.
- Meningkatnya rata-
rata harga diri
berdasarkan
kemmapuan kognitif
dan perilaku ini pada
klien yang
mendapatkan CBT
disebabkan karena
selama pelaksanaan
intervensi CBT klien
diberi informasi dan
dilatih merubah
pikiran negative
menjadi positif dan
perilaku menjadi
adaptif.
172 pengantin Melihat bagaimana
Relationship
yang sudah perilaku selama
Functioning
menikah selama 4 interaksi
Moderates
tahun. Pasangan perkawinan
tha Joseph M.
akan asosiasi moderat Hasil menunjukan bahwa
Association Trombello
menyelesaikan antara gejala interaksi hubungan dapat
Between Thomas N
kuisioner dan depresi dan mengubah hubungan anatara
2. Depressive Bradbury California
diskusi perkawinan stressor gejala depresi dan stress
Symptoms Dominik
selama sesi kehidupan. Gejala kehidupan ditahun-tahun
and Life Schoebi
laboratorium depresi dan awal pernikahan.
Stressor 2011
pertama, lalu perilaku yang
ditindak lanjuti dikodekan dari
Reviewer :
kemudian 1 tahun pemecahan
Wiruri
setelahnya dengan masalah dan
152 pasangan. 150 interaksi dukungan
pasangan sosial dianalisis
memberikan data sebagai predictor
terkait stress non-militer
penyelesaian yang interpersonal
masalah dan 148 dan tergantung
terkait dengan pada tindakan
sosial support data perserta.
Menganalisa Hasil analisis karakteristik
pengaruh keluarga dan anak retrasadi
Pengaruh 26 orang, diambil psikoedukasi mental berdasarkan usia dan
terapi dari salah satu keluarga terhadap penghasilan
psikoedukasi orang tua yang beban dan harga - Bahwa rata –rata usia
keluarga merawat /care diri rendah keluarga pada
terhadap giver. Dan survey keluarga dengan kelompok intervensi
Rany agustin
harga diri dilakukan pada 8 anak retradasi dan kelompok control
wulandari,
rendah dan orang yang sedang mental. berbeda pada kategori
setyawati
3. beban menunggu anak usia dewasa tengah. Indonesia
soeharto,
keluarga retradasi mental - Penghasilan keluarga
setyoadi.
dengan anak belajar di SDLB C rata rata berkisar di
2016.
retradasi kelas 1-6 yang bawah upah minimum,
mental terdiri dari (3 orang rata – rata usia anak
tua, 3 orang retradasi mental pada
Riviewer : kakek/nenek dan 2 kedua kelompok sama
Revina pengasuh) yaitu berada pada
rentang usia sekolah
dan remana (9 – 16
tahun)
Distribusi nilai harga diri
rendah pada kelompok
intervensi dan control
sesudah pemberian terapi
psikoedukasi keluarga.
- Bahwa nilai harga diri
rendah keluarga pada
kelompok intervensi
setelah pemberian
terapi psikoedukasi.
Keluarga mengalami
peningkatan sebesar
17,62.
- Terapi psikoedukasi
keluarga cukup
mengatasi harga diri
rendah karena didalam
pelaksanaan terapi
psikoedukasi keluarga
diajarkan manajemen
harga diri rendah
seperti latihan
penghentian pikiran
dan terapoi kongnitif.
4. Penerapan M Fatkhul Warga Kelurahan Memperoleh hasil Hubungan karakteristik pasien
Indonesia
Terapi Mubin. (2009) Bubulak Bogor RW penerapan terapi dengan terapi kognitif
spesialis 09,11 dan 13 (11 spesialis mempunyai keterkaitan
Keperawatan orang) usia 21-40 keperawatan : dengan faktor budaya, usia,
Jiwa : Terapi tahun terapi kognitif status perkawinan/status
Kognitif pada terhadap ekonomi. Terapi lebih efektif
Harga Diri peningkatan dilakukan pada sosial budaya
Rendah di kemampuan klien setempat, usia dewasa dan
RW 09,11 Harga Diri Rendah sumber koping yang cukup.
dan 13 di Kelurahan Dan terapi kognitif ini tidak
Kelurahan Bubulak RW bisa dilaksanakan tunggal,
Bubulak 09,11,13 Bogor tetapi harus didampingi terapi
Bogor keperawatan lain. Dan hasil
dari penelitian ini, efektifitas
terapi kognitif sangat
Reviewer : berketerkaitan dengan
Salma Yaumi kenaikan harga diri pada klien
Harga Diri Rendah di daerah
tersebut.
Pemberdayaa Warga di rw 06,07, Menjelaskann hasil Penurunan tanda dan gejala
n keluarga dan 10 ditanah asuhan secara kognitif, afektif,
dan 5 kader baru bogor utara keperawatan fisiologis, dan perilaku sosial
kesehatan
5 Dengan 16 pasien spesialis jiwa pada menunjukan perubahan yang
jiwa 5 dalam Tawn sand, M.C yang terdiri dari 11 pasien dengan HDR bermakna, yaitu pasien
Indonesia
penanganan
5 1998 pasien skizofrenia, yang diberikan mampu berfikir secara
Harga5 Diri 4 pasien retradasi dengan tekhink rasional lebih percaya diri,
Rendah
5 metal dan 1 pasien CBT (Continue mampu melakukan kegiatan
dengan epilepsy yang Behavior Therapi) sehari-harinya tanpa bentuan
pendekatan memiliki HDR dengan dukungan baik didalam maupun diluar
model sosial melalui FPE rumah dan berkomunikasi
precede (Family dengan masyarakat
Psikoeukasi) dan
Reviewer : Suportive therapy
Frans

Anda mungkin juga menyukai