Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kalkulus adalah mata kuliah yang berguna untuk membantu mahasiswa memantapkan
kepribadiannya, agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar
matematika untuk menerapkan,mengembangkan bakat dan keahlian (skill),karena ilmu
ini bisa membawa kita menuju masa depan yang cerah dan mempunyai rasa tanggung
jawab dan bermoral.

Kalkulus didasarkan pada sistem bilangan real dan sifat sifatnya. Sistem bilangan real
adalah himpunan bilangan real yang disertai dengan operasi penjumlahan dan
perkalian sehingga memenuhi aksioma tertentu.

Akhir-akhir ini ada pula beberapa penelitian yang dilakukan oleh para ahli kalkulus
terhadap aktivitas pedagang-pedagang di kota.yang kadang-kadang meliputi daerah
distribusi yang luas,tetapi biasanya para ahli kalkulus membatasi diri terhadap
aktivitas perdagangan yang berdasarkan volume modal yang terbatas.di Indinesia
misalnya ada ahli kalkulus yyang mempelajari pedagang-pedagang kaki lima,atau para
pedagangf pasar yang membawa barang dari singapura ke medan atau Jakarta.

1
B. RUMUSAN MASALAH

Makalah ini memiliki berbagai masalah yang perlu diselesaikan dalam rumusan
masalah adalah sebagai berikut :

1. apa yang dimaksud dengan pengertian kalkulus


2. apa yang dimaksud dengan sistem bilangan real
3. apa yang dimaksud dengan ketaksamaan

C. TUJUAN
Tujuan pembuatan makalah pada hakikatnya merupakan sesuatu yang hendak
dicapai, yang dapat dijadikan arahan atas apa yang harus dilakukan dalam pembuatan
makalah. Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk membandingkan
dua buah buku dengan menyebutkan kelebihan dan kelemahan dari masing masing
buku tersebut.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. INFORMASI BUKU

Buku yang dipakai untuk critical book report adalah:

BUKU PERTAMA

1. Judul : KALKULUS

2. Penulis : Koko Martono

3. Tahun terbit : 1999

4. Penerbit : ERLANGGA

5. Kota terbit : JAKARTA

BUKU KEDUA

1. Judul : Kalkulus dan Geometri Analisis jilid 1 edisi 5

2. Penulis : Edwin.J.Purcell Dale Varberg

3. Tahun terbit : 1999

4. Penerbit : tidak ada

5. Kota terbit : JAKARTA

3
B. RINGKASAN BUKU

1. Sistem bilangan real


Yaitu himpunan bilangan real yang disertai dengan operasi penjumlahan dan
perkalian sehingga memenuhi aksioma tertentu. Pada sistemnya diperalakukan
tiga aksioma, yang dikenal sebagai aksioma lapangan, urutan, dan
kelengkapan.
 Aksioma lapangan
Aksioma ini mengatur ketertutupan terhadap operasi penjumlahan dan
perkalian, sifat komutatif, assosiatif, dan distributif, terdapatnya unsur
0 dan 1, serta terdapatnya unsur invers terhadap penjumlahan dan
perkalian.
 Aksioma urutan
Aksioma ini mengatur tentang pemunculan bilangan positif dan negatif.
Berdasarkan ini setiap bilangan real dapat diurutkan dari kecil sampai
besar.
 Aksioma kelengkapan
Aksioma ini mengatur tentang perbedaan antara bilangan rasional dan
bilangan real. Kita mengenal terdapatnya korespondensi satu satu
diantara bilangan real dan titik pada garis, tetapi sifat ini tidak dipenuhi
bilangan rasional.
Bilangan real adalah himpunan semua bilangan rasioanal dan irrasional yang
dapat mengukur panjang bersama sama dengan negatifnya dan nol. Bilangan
bilangan real merupakan karakter utama dalam kalkulus.
Bilangan ini dapat dipandang sebagai label untuk titik titik sepanjang sebuah
garis mendatar. Disana bilangan bilangan ini mengukur jarak kekanan atau
kekiri(jarak berarah) dari suatu titik tetap yang disebut titik asal dan diberi label
nol.
Komponen komponen bilangan real
Bilangan real dikelompokkkan sebagai berikut:
1. Bilangan asli
2. Bilangan prima
Adalah bilangan asli yang mempunyai tepat dua faktor

4
3. Bilangan komosit
Adalah bilangan asli yang mempunyai lebih dari dua faktor
4. Bilangan cacah
Adalah bilangan asli beserta unsur nol
5. Bilangan bulat negatif
Adalah lawan bilangan asli
6. Bilangan bulat
Adalah bilangan yang tidak bertanda negatif
7. Bilangan genap
Adalah bilangan bulat kelipatan dua
8. Bilangan ganjil
Adalah bilangan bulat bukan kelipatan dua
9. Bilangan pecahan
Adalah bilangan berbentuk x = m/n, m bilangan bulat dan n bilangan asli.
10. Bilangan rasional
Adalah bilangan berbentuk x = m/n, m bilangan bulat dan n bilangan asli
11. Bilangan irrasional
Adalah bilangan yang bukan bilangan rasional
12. Bilangan real
Adalah gabungan bilangan rasional dan irrasional, yang merupakan susunan
sekelompok angka dengan aturan tertentu.

Sifat sifat medan bilangan real


1. Sifat komutatif
x+y=y+x
x.y=y.x
2. Sifat assosiatif
x + (y + z) = (x + y) + z
x(yz) = (xy)z
3. Sifat distributif kali terhadap tambah
x (y + z) = xy + xz
4. Unsur kesatuan
Terdapat unsur 0 (unsur kesatuan tambah atau unsur 0) dan 1 (unsur kesatuan
kali atau unsur satuan) yang memenuhi

5
5. Unsur balikan (invers)
(i) Untuk setiap x € R, terdapat –x € R sehingga x + (-x) = 0 (-x lawan
dari x
(ii) Untuk setiap x € R, x ≠ 0 terdapat x-1 € R sehingga x.x-1 = 1 (x-1
kebalikan dari x)

2. Ketaksamaan
Untuk menyelesaikan suatu ketaksamaan berarti mencari semua
himpunan bilangan real yang membuat ketaksamaan itu berlaku. Berbeda
dengan ketaksamaan, yang memiliki himpunan penyelesaian umumnya terdiri
dari satu bilangan atau mungkin sejumlah bilangan berhingga, himpunan
penyelesaian suatu ketaksamaan biasanya terdiri dari suatu keseluruhan selang
bilangan atau, dalam beberapa kasus, gabungan dari selang selang yang
demikian.
Menyelesaikan ketaksamaan sama halnya dengan persamaan, prosedur
untuk menyelesaikan ketaksamaan terdiri atas pengubahan ketaksamaan satu
langkah tiap kali sampai himpunan penyelesaiannya jelas. Kita dapat
melaksanakan operasi operasi tertentu pada suatu ketaksamaan tanpa
mengubah himpunan penyelesaiannya. Khususnya:
1. Kita dapat menambahkan bilangan yang sama pada kedua ruas suatu
ketaksamaan
2. Kita dapat mengalikan kedua ruas suatu ketaksamaan dengan suatu
bilangan positif
3. Kita dapat mengalikan kedua ruas dengan suatu bilangan negatif, tetapi
kemudian kita harus membalikkan arah tanda ketaksamaan.
Prosedur baku untuk menyelesaikan ketaksamaan ini adalah sebagai berikut:
 Dengan rumus aljabar elementer dan urutan, ubahlah bentuknya
𝑃(𝑋)
menjadi 𝑄(𝑋) < 0, dengan P dan Q suku banyak.

 Uraikan P dan Q atas faktor linear dan/atau kuadrat definit positif


 Tentukan tanda pertaksamaan pada garis bilangan
 Tentukan himpunan jawabnya dan tampilkan dalam bentuk selang.

6
C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

A. BUKU PERTAMA

Kelebihan buku pertama


 Dalam buku ini materinya dijelaskan secara mendetail
 Buku ini disertai keterangan mengenai suatu topik berupa gambar
sehingga si pembaca dapat mudah mengerti
 Penyusunan materi dalam buku ini sangat rapi karena disertai dengan
penjelasan tiap tiap materi pokok nya

Kelemahan buku pertama


 Dalam buku ini masih sedikit contoh soal yang disertakan sehingga si
pembaca sulit mengerti
 Bahasa atau penyusunan kata yang digunakan kurang bagus sehingga
pembaca sulit mengerti

B. BUKU KEDUA

Kelebihan buku kedua


 Dalam buku ini materi nya dijelaskan secara mendetail dan juga
dijelaskan secara berurut dan jelas sehingga si pembaca mudah
mengerti
 Setiap kata penting atau kata yang mengandung suatu pengertian dibuat
huruf tebal/ bold.

Kelemahan buku kedua


 Penggunaan bahasa dalam buku ini sangat sulit dipahami
 Minimnya gambar penjelasan yang dibuat si penulis

7
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
.
1. Sistem bilangan real adalah himpunan bilangan real yang disertai dengan operasi
penjumlahan dan perkalian sehingga memenuhi aksioma tertentu.

2. Perbedaan kedua buku : Pada buku pertama, gambar dicantumkan si penulis supaya
penjelasan yang diberikan mudah dimengerti oleh pembaca. Sedangkan pada buku
kedua, gambar tidak dicantumkan. Dan dalam buku pertama, contoh soal yang
dicantumkan hanya sedikit. Sedamgkan pada buku kedua sangat banyak contoh soal
yang dicantumkan dan juga membuat banyak soal latihan yang berguna untuk
melatih kemampuan si pembaca.

B. SARAN

1. Setiap orang harus lebih giat dalam mencari altrnatif dalam mengembangkan dan
memajukan pola pikirnya dalam mempelajari kalkulus
2. Dengan banyaknya perbedaan dalam pelajaran kalkulus maka setiap orang dituntut
untuk lebih kreatif dan inovatif.
3. Kalkulus merupakan ilmu yang sangat sulit dipelajari, jadi kita hrus lebih giat lagi
dalam belajar
4. Dalam mempelajari kalkulus kita bisa juga mempelajari soal-soal yang berhubungan
dengan pelajaran tersebut.

Penulis banyak berharap bagi para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang
bermanfaat , mendorong dan membangun kepada penulis demi kesempurnaan makalah ini
dan penulis makalah dikesempatan kesemptan berikutnya.

8
9

Anda mungkin juga menyukai