NPM : 0115101423
MATA KULAH : TEORI AKUNTANSI
KELAS :C
SOAL
Gambarkan hirarki kerangka kerja konseptual akuntansi yang diterbitkan oleh FASB dan yang
diterbitkan oleh IASB (2014). Bandingkan dan identifikasikan perbedaan-perbedaannya mulai dari
level 1 (tujuan), Level 2 (karakteristik kualitatif dan elemen laporan keuangan), dan level 3
(fundamental/asumsi dasar).
Untuk versi IFRS, Anda dapat gunakan sumber dari buku Intermediate accounting (Kieso,
Weygandt, Warfield) versi IFRS 2nd Edition dan untuk versi FASB gunakan buku Teori Akuntansi
karangan Eldon S. Hendriksen 7 Micahel F. van Breda Edisi 5 atau buku Intermediate Accounting
karangan Smith Skousen Stice edisi lama.
Berikan pendapat anda mengenai perbedaan-perbedaan yang anda identifikasi.
JAWAB
Tingkat ketiga kerangka konseptual terdiri dari konsep-konsep yang dipakai untuk
mengimplementasikan tujuan dasar dari tingkat pertama. Konsep-konsep ini menjelaskan apa,
kapan, dan bagaimana unsur-unsur serta kejadian keuangan harus diakui, diukur, dan dilaporkan
oleh sistem akuntansi.
Asumsi-Asumsi Dasar
Asumsi-asumsi menyediakan satu landasan bagi profesi akuntansi. Jadi, asumsi dasar
akuntansi adalah anggapan-anggapan yang digunakan oleh para akuntan agar akuntansi dapat
dipraktikkan.
1. Asumsi entitas ekonomi (economic entity assumption)
Akuntansi memandang bahwa perusahaan merupakan unit yang berdiri sendiri dan
terpisah dari pihak-pihak yang memiliki kepentingan (pemilik, kreditor, karyawan, dan
lainnya).
2. Kesinambungan (going concern)
Sebagian besar metode akuntansi di dasarkan pada asumsi kelangsungan hidup
yaitu perusahaan bisnis akan memiliki umur yang panjang.pengalaman mengindikasikan
bahwa, meskipun banyak mengalami kegagalan bisnis, perusahaan dapat memiliki
kelangsungan hidup yang panjang
3. Asumsi unit moneter (monetary unit assumption)
Akuntansi menggunakan unit moneter sebagai alat pengukur suatu obyek atau
aktivitas perusahaan dan menganggap nilai uang adalah stabil dari waktu ke waktu.
4. Asumsi periodisitas (periodicity assumption)
Cara yang paling akurat untuk mengukur hasil operasi perusahaan adalah dengan
mengukurnya pada saat perusahaan tersebut di likuidasi. Namun, pengambil keputusan
tidak bisa menunggu selama itu untuk menerima informasi semacam itu. Asumsi
periodisitas (periodicity assumption) atau periode waktu menyiratkan bahwa aktivitas
ekonomi sebuah perusahaan dapat di pisahkan dalam periode waktu artifisial periode waktu
ini bervariasi, tetapi yang paling umum yaitu secara bulanan, kuartalan dan tahunan.
Kendala-kendala
Terdapat dua kendala yang mempengaruhi tercapainya kualitas informasi seperti yang
telah dijelaskan, yaitu pertimbangan manfaat-biaya dan tingkat materialitas. Dua kendala lainnya
yang kurang dominan tapi merupakan bagian dari lingkungan pelaporan adalah praktek industri
dan konservatisme.
1. Pertimbangan manfaat-biaya (cost-effectiveness)
Untuk menghasilkan informasi yang relevan,andal, berdaya banding, dan konsisten
dibutuhkan biaya yang mahal. Oleh karena biaya dan terutama manfaat tidak mudah
diukur, maka mempertimbangkan hubungan manfaat-biaya menjadi masalah
2. Materialitas (materiality)
Berhubungan dengan dampak suatu item terhadap operasi keuangan perusahaan secara
keseluruhan. Suatu item akan dianggap material jika pencantuman atau pengabaian item
tersebut mempengaruhi atau mengubah penilaian seorang pemakai laporan keuangan. Baik
faktor-faktor kuantitatif maupun kualitatif harus dipertimbangkan dalam menentukan
apakan suatu item material atau tidak.
3. Praktik industry (industry practices)
Sifat unik dari sejumlah industri dan perusahaan terkadang memerlukan penyimpangan
dari teori dasar.
4. Konservatisme (conservatism)
Berarti jika ragu, maka pilihlah solusi yang sangat kecil kemungkinannya dalam
menghasilkan penetapan laba dan aktiva yang terlalu tinggi. Tujuan dari konvensi ini, jika
diaplikasikan secara tepat adalah menyediakan pedoman yang paling rasional dalam situasi
sulit jangan menyajikan angka laba bersih dan aktiva bersih yang terlalu tinggi.
KERANGKA KERJA KONSEPTUAL IFRS
3. Meningkatkan kualitas
Bedakan lebih-informasi yang berguna dari kurang-informasi yang berguna.
B. Elemen dasar laporan keuangan
Unsur yang terkait langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah asset,
kewajiban dan ekuitas dan inilah defenisinya:
1. Asset ialah sumber daya ekonomi yang diharapkan memberikan manfaat di masa depan.
2. Kewajiban ialah pengorabanan ekonomi yang mungkin terjadi dimasa depan yang timbul
dari kewajiban berjalan sebuah entitas tertentu.
3. Ekuitas ialah kepentingan residu dalam aktiva sebuah entinitas setelah dikurangi
kewajibannya.
4. Investasi oleh pemilik ialah kenaikan aktiva bersih sebuah perusahaan yang di timbulkan
oleh transfer sesuatu yang bernilai dari entinitas lain kepada perusahaan tersebut untuk
menaikan kepentingan pemilik di dalamnya.
5. Pendapatan ialah arus masuk atau peningkatan lainnya atas aktiva sebuah entinitas atau
pelunasan kewajiban selama suatu periode.
6. Keuntungan ialah kenaikan ekuitas bersih sebauah perusahaan yang ditimbulkan transaksi
peripheral dan insidentil dari semua transaksi atau kejadian lainnya.
7. Kerugian ialah penurunan ekuitas bersih sebuah perusahaan yang di ditimbulkan transaksi
peripheral dan insidentil dari semua transaksi atau kejadian lainnya.
A. Asumsi Dasar
1. Economic Entity – perusahaan yang kegiatannya terpisah antara pemilik dan unit
bisnisnya sendiri.
2. Going Concern – perusahaan mampu bertahan cukup lama untuk memenuhi tujuan dan
komitmen.
3. Monetary Unit – uang adalah yang paling mendominasi.
4. Periodicity - perusahaan dapat membagi kegiatan ekonomi ke dalam periode waktu.
5. Accrual Basis of Accounting – transaksi dicatat dalam periode
dimana peristiwa terjadi.
B. Prinsip – Prinsip Akuntansi
1. Measurement
a. Cost umumnya dianggap menjadi representasi dari jumlah yang dibayar untuk
item tertentu.
b. Fair value adalah "nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan,
kewajiban diselesaikan, atau instrumen ekuitas yang diberikan dapat
dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan
untuk brtransaksi dalam waktu yang relatif lama."
c. IASB telah mengambil langkah yang memberikan perusahaan pilihan untuk
menggunakan nilai wajar sebagai dasar untuk pengukuran aset keuangan
dankewajiban keuangan.
2. Revenue Recognition
Pendapatan harus diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomis masa depanakan
mengalir ke perusahaan dan pengukuran yang dapat diandalkan dari jumlah
pendapatan dimungkinkan.
3. Expense Recognition
Arus keluar atau "pengurasan habis" aset dapat menimbulkan kewajiban
(atau kombinasi keduanya) selama periode sebagai akibat dari memberikan atau
menghasilkan barang dan / atau penyerahan jasa.
4. Full Disclosure
Memberikan informasi yang cukup penting untuk mempengaruhi penilaian dan
keputusan pengguna informasi. Disediakan oleh: Laporan Keuangan, Catatan Atas
laporan Keuangan dan Informasi Tambahan.
C. Kendala
1. Cost – biaya penyediaan informasi harus dipertimbangkan terhadap manfaat yang
dapatdiperoleh dari menggunakannya.
2. Materiality - item dapat dikatakan material jika mempengaruhi atau
mengubah penilaian dari orang yang wajar.