Anda di halaman 1dari 1

Nama : Ratni

Stambuk : D10116152

Tugas : ke 2 Hukum Laut Internasional

PULAU

Konvensi PBB tentang Hukum Laut Internasional tahun 1982 (UNCLOS ’82) pasal 121
mendefinisikan pulau sebagai "daratan yang terbentuk secara alami dan dikelilingi oleh air, dan
selalu di atas muka air pada saat pasang naik tertinggi". Dengan kata lain, sebuah pulau tidak
boleh tenggelam pada saat air pasang naik.

Ada 4 syarat yang harus dipenuhi agar dapat disebut sebagai 'pulau’ :

 memiliki lahan daratan


 terbentuk secara alami, bukan lahan reklamasi
 dikelilingi oleh air, baik air asin (laut) maupun tawar
 selalu berada di atas garis pasang tinggi.

Dari gambar ilustrasi penentuan pulau yang saya amati, saya dapat menangkap bahwa yang
dimaksud pulau ialah yang selalu muncul pada saat air naik maupun surut. Jika pada saat naik
selalu tenggelam dan pada saat surut dia mncul itu berarti bukan pulau.

TELUK

Teluk adalah tubuh perairan yang menjorok ke daratan dan dibatasi oleh daratan pada
ketiga sisinya. Oleh karena letaknya yang strategis, teluk banyak dimanfaatkan sebagai
pelabuhan. Teluk adalah kebalikan dari tanjung, dan biasanya keduanya dapat ditemukan pada
suatu garis pantai yang sama.

Dari gambar ilustrasi teluk, saya dapat menangkap bahwa yang dimaksud teluk ialah yang
memenuhi setengah lingkraran sepanjang garis penutup teluk.

Anda mungkin juga menyukai