Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DAYA

PENGATURAN ARUS AC DENGAN MENGGUNAKAN TRIAC

Dosen : Nofiansyah, S.T., M.T

Disusun oleh :

Nama : Fricilia Indah Primsari


NIM : 061630311420

Kelompok 1 (Satu)
Anggota :
1. Areza Oktayansyah (061630311416)
2. Dasi Aprimansah (061630311417)
3. Fricilia Indah P (061630311420)
4. M. Arjun Krishandy (061630311423)
5. M. Aldo Kurniawan (061630311424)
6. Nebo Kapora (061630311427)
Kelas : 5 LE

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK


JURUSAN ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG
2018
PENGATURAN ARUS AC DENGAN MENGGUNAKAN TRIAC

1. Tujuan
1.1. Mencatat keuntungan dan kerugian dari triac dengan anti paralel
hubungan thyristor
1.2. Menjelaskan bentuk kontrol quadrant
1.3. Mendapatkan sudut fasa pada osiloscope dan dengan penguatan daya
1.4. Membandingkan daerah pengaturan pada pengaturan penuh W1 ketika
beban induktif dihubungkan
1.5. Membuat karakteristik V = f (α), dengan beban campuran yaitu resistif
dan induktif.

2. Pendahuluan
2.1 TRIAC
Rangkaian pengaturan dengan menggunakan triac ini sendiri aplikasinya
seperti kontrol penerangan, juga bahan semi konduktor lainnya telah banyak
digunakan seperti thyristor yang anti paralel. Hal ini biayanya sangat mahal.
Dengan ini telah dikembangkan lagi yang lebih murah pembiayaannya adalah
dengan menggunakan Triac (Triode Alternating Current Switch). Kontruksi
yang lebih terperinci dimana triac sangat berpengaruh terhadap temperatur,
mereka digunakan pada daya sekitar 5 kw maksimum.Ini berarti jika alat yang
dayanya besar untuk pengaturan, maka rangkaian anti paralel thyristor yang
digunakan. Keuntungan menggunakan triac adalah ukuran kecil dan bentuk
pendinginan (heat sink) hanya satu digunakan.
Lebih jauh lagi keuntungan triac daripada thyristor anti paralel adalah
mudah di trigger. Gambar di bawah ini dapat dilihat hanya satu kontrol
elektroda yang digunakan triac.
Gambar 1
a. (Wi Rangkaian dengan thyristor) b. (W1 Rangkaian dengan triac)

Thyristor dapat ditrigger dengan pulsa positif pada tegangan V GK dan juga
VAK. Triac dapat ditrigger baik pulsa positif maupun negatif dengan
pengaturan sudut penyalaan (trigger) yaitu sebesar 0˚ sampai 180˚ atau
0˚<α<180˚. Pada suatu bagian tegangan negatif kondisi arah arus yang diatur
mengalir mengalami perubahan dan pada bagian kedua menyala sehingga dua
setengah tegangan penuh melewati beban. Hanya ketika sudut pengaturan α <
90˚ arus AC mulai menunjukkan gap sehingga batas yang sebenarnya dari
pengaturan hanya pada daerah 90˚<α<180˚.

3. Peralatan yang Digunakan

- 1 DC power supplai +15/-15 Volt


- 1 Osiloscope
- 1 Wattmeter universal
- 1 rms meter
- 1 set point potensiometer
- Adaptor tegangan dan arus
- 1 beban resistif 2x100 Ω/2 A
- 1 beban induktif 100 Mh/5 A
- 1 Triac
- 1 unit pengaturan 4 pulsa
- 1 3- super fast fuse

4. Gambar Rangkaian
5. Langkah Kerja
5.1. Rangkailah diagram pada rangkaian diatas tanpa induktansi
5.2. Atur unit pulsa pada sudut α = 90˚
a. Hidupkan triac dari pertama dan kedua pulsa output dapatkan
polaritas tegangan VA2A1 dan VGA1 serta gambarkan bentuk gelombang
itu.
b. Tukar hubungan pulsa
c. Hidupkan triac data ketiga dan keempat output
5.3. Tampilkan dan ukur tegangan Vα pada α = 90˚ dan gambarkan bentuk
gelombangnya.
5.4. Berikan beban induktansi, tampilkan bentuk tegangan V dan arus beban I,
dengan tegangan dan arus pada sudut penyalaan 0˚ dan 90˚. Hitung
pergeseran sudut fasanya
5.5. Ukur daya maksimum Pmaks pada α = 0˚, juga V O dan IO. Hitung dengan
cos α = Pmaks / VO. IO, bandingkan dari harga pada langkah 5.4 dan hitung
besarnya impedansi Z = VO/IO
5.6. Gambarkan karakteristik Vα/VO = f(α) dengan beban resistansi dan
induktansi
a. Untuk beban resistansi murni sebesar 100 Ω

α 0˚ 30˚ 60˚ 90˚ 120˚ 150˚ 180˚


Vα (Volt)
Vα/VO
b. Untuk beban resistansi sebesar 200 Ω dan beban induktansi sebesar 100
mH

α 0˚ 30˚ 60˚ 90˚ 120˚ 150˚ 180˚


Vα (Volt)
Vα/VO
Daftar Pustaka

_________. ______. Modul Praktikum Elektronika Daya.Palembang : Politeknik


Negeri Sriwijaya
Lampiran 1

Bentuk gelombang tegangan output pada osiloskop

α Beban R Beban RL
0

30

60
90

120

150

180
Lampiran 2

Mencari nilai β

1. Untuk α = 0

2. Untuk α = 30

3. Untuk α = 60

4. Untuk α = 90
5. Untuk α = 120

6. Untuk α = 150

7. Untuk α = 180
Lampiran 3

Dokumentasi praktikum

Anda mungkin juga menyukai