Andry Halim
Christyahya
ABSTRACT
Lapangan Sangatta merupakan salah satu SANGATTA
PERTAMINA HULU
lapangan migas yang dioperasikan oleh Pertamina EP
KTI yang terletak di sebelah utara dan berjarak + 260 U SANGATTA S.
SANGKIMAH S.
AY
LAP. BUNYU
SAMARINDA
AL BADAK
TUNU
LF ICO
LF
NILAM
UE
UNA
SANGA-2
V
LAP. SANGATTA EXSPAN SISI
IT N
TAMBORA
O
HANDIL
TA
VIC
BEKAPAI NUBI
TO
BALIKPAPAN
8,000
b) Fraksi reaktif yang berfungsi membentuk
viskositas Plastis dan Yield Point.
6,000
c) Inert fraction yang diperlukan untuk membuat
4,000 berat (SG) lumpur yang diinginkan, seperti ;
2,000 pasir, barit, limestone, chert, dan lain-lain
0
d) Bahan kimia tambahan yang berfungsi untuk
1976 78 80 82 84 86 88 90 92 94 96 98 00 02 mengontrol sifat lumpur.
TAHUN
Fraksi reaktif, biasanya terdiri dari clay. Clay
Gb.2 Profil Kinerja Produksi Struktur Sangatta (low gravity reactive solid) dtambahkan kedalam
sistem WBM untuk membentuk viskositas dan Yield
PEMBORAN DAN LUMPUR PEMBORAN Point yang berfungsi untuk mengangkat cutting dan
menjaga kondisi suspensi. Clay yang umum
Seperti diketahui fungsi utama pemboran digunakan diantaranya :
diantaranya adalah : • bentonite clay, yang merupakan bagian dari
• untuk mendinginkan mata bor (bit) dan montmorillonite (smectite) yang hanya
melubrikasi gigi-gigi di mata bor pada saat digunakan dengan air (fresh water) tapi bukan
pemboran. Seperti diketahui pada saat pemboran saltwater.
terjadi disipasi sebagian energi dari pemboran • Attapulgite, merupakan bagian dari palygorskite
(WOB, RPM,dll) menjadi panas yang sampai di group yang bisa digunakan untuk menaikkan
matabor yang harus diminimalisasi dengan viskositas dan Yield Point di sistem fresh water
lumpur bor sehingga memungkinkan matabor maupun saltwater.
bekerja optimal.
• Melubrikasi dan mendinginkan rangkaian bor. Clay didefiniskan (API) sebagai Material sangat
Seperti diketahui pada saat pemboran terjadi halus secara alamiah yang akan membentuk plasticity
disipasi sebagian energi dari pemboran (WOB, jika ditambahkan air (menjadi basah). Sumber utama
RPM,dll) menjadi panas yang sampai di matabor Clay adalah dari debu volkanik. Karakteristik dari
yang harus diminimalisasi dengan lumpur bor mineral clay yang memiliki struktur atom yang
sehingga memungkinkan matabor bekerja membentuk lapisan-lapisan atom. Terdapat tiga
optimal. macam lapisan atom yang dapat terbentuk, yaitu :
• Mengontrol tekanan formasi, • Tetrahedral layer
• Mengangkat serpih bor (cutting) ke permukaan • Octahedral layer
• Menjaga kestabilan lubang bor dan mencegah • Exchangeable layer
keguguran formasi yang bisa mengakibatkan Exchangeable layer akan menggabungkan antar clay.
terbentuknya rongga (caving). Pembentukan Kemampuan untuk merubah layer tersebut atau
Mud Cake dapat membantu kestabilan dinding kemudahan bagi molekul air untuk masuk dan
lubang bor. Selain itu perbedaan tekanan antara merubah struktur clay disebut Cation Exchange
tekanan hidrostatis lumpur terhadap tekanan Capacity (CEC). Secara umum bentonite memiliki
formasi/reservoir juga akan membantu dinding CEC 70-130 meq/100 gram dan attapulgite sebesar 5
lubang bor tersebut. – 99 meq/100 gram.
• Membantu mengoptimalkan pada saat
pengambilan data saat logging. Dalam hal ini
lumpur bor berfungsi untuk membantu agar
didapatkan hasil pembacaan log yang sebaik
mungkin.
Calcium mud
Jenis lumpur tersebut sangat baik digunakan
untuk formasi clay yang bersifat swelling (dan Clay
Hydration). Selain itu sangat baik untuk pemboran
gypsum dan Anhydrite. Kalsium yang ditambahkan
pada suspensi air dan bentonite akan menggantikan
Kation sodium pada Lempengan Clay. Secara umum
dengan penambahan Kalsium akan menurunkan
derajat hidrasi Clay (Clay Hydration) dan Clay
Swelling. Sebagai gambaran jika kandungan Kalsium
dalam sistem sebanyak 150 ppm akan menurunkan
pemebentukan Clay Swelling sebanayk 50%. Jenis
Calcium Mud yang dikenala adalah : Lime Mud, jika
konsentrasi Kalsium terlarut maksimum 120 ppm,
dan Gyp Mud, jika konsentrasi Kalsium terlarut
maksimum 1200 ppm.
Lignosulphonate mud
Jenis lumpur ini digunakan jika : (1)
memerlukan densitas lumpur (> 14 ppg atau SG >
1.68), (2) dipakai pada pemboran formasi dengan
suhu tinggi (250 oF (121-149 oC), (3) Tolerans
terhadap kandungan solid yang tinggi, (4) Kondisi
Filter Loss Rendah. Jenis lumpur ini terdiri dari
freshwater atau saltwater, bentonite, chrom atau
ferrochrome lignosulphonate, caustic soda, CMC atau
starch. Kekurangan jenis lumpur ini adalah dapat
menyebabkan kerusakan formasi (permeability
formasi).
Illite Crystallography
Axiala:b:c =0.5768:1:1.1492
Ratios:
Cella = 5.18, b = 8.98, c = 10.32, Z = 2; beta = 101.83°
Dimensions: V = 469.85 Den(Calc)= 2.75
CrystalMonoclinic - PrismaticH-M Symbol (2/m) Space
System: Group: C 2/m
X RayBy Intensity(I/I ): 4.43(1), 2.56(0.85), 3.66(0.4),
o
Diffraction:
PEMBAHASAN
Illite
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA