menghadapi era
BPJS:
dalam konteks spesialis
dan kebijakan industri
Laksono Trisnantoro
Pusat Manajemen Pelayanan
Kesehatan FK UGM
Ob servasi 15 tahun
terakhir:
• Masyarakat miskin yang dulu
gagal mendapatkan
pelayanan kesehatan
Ya
• Apakah BPJS akan
menjadi pengelola
pembiayaan
rumahsakit satu-
satunya?
Tidak
Jawaban: Kemungkinan besar Tidak
Ya
• Apakah BPJS akan
menjadi pengelola
pembiayaan
rumahsakit satu-
satunya?
Tidak
Mengapa?
Indonesia Heteregen.
10% orang kaya Mempunyai kelompok
Indonesia = 25 juta
= Penduduk masyarakat yang sangat
Malaysia jauh berbeda dalam
kemampuan ekonomi
1 2 3
5
Permintaan BPJS sulit
Pelayanan melayani segmen
Kesehatan ini
(Demand)
6
Pembiayaan Pendanaan
Pelayanan Swasta dan
Kesehatan Pemerintah
7
Catatan:
• Masyarakat Sosial Kelompok masyarakat ini:
Ekonomi menengah- • Mempunyai kemampuan
ekonomi tinggi dan sistem
atas dapat jaminan, termasuk dari
mempunyai sistem asuransi indemnity
sendiri di luar BPJS • Menuntut mutu tinggi dari
• Dokter spesialis “lebih pelayanan kesehatan yang
senang” menangani didapatkan.
masyarakat menengah ke • Memberikan insentif tinggi
atas untuk dokter spesialis
• Menjadi target pelayanan
kesehatan internasional
Dampak:
segmentasi RS di Indonesia
semakin jelas
• Masyarakat kaya di perkotaan dan
kabupaten RS yang fokus
pada masyarakat
atas
Rumah Sakit yang
mempunyai
• Masyarakat miskin ((Jaminan Sosial) banyak kelas, dari
• Masyarakat daerah terpencil
• Masyarakat sangat terpencil
Kelas VIP sampai
kelas III
RS tanpa kelas,
dengan dukungan
dana cukup/tidak
cukup 9
2 tempat skenario dalam era BPJS
2. Skenario
pelayanan
kesehatan untuk Kemampuan ekonomi masyarakat
masyarakat atas di Indonesia
1 2 3
1. Skenario untuk
pelayanan
kesehatan untuk
2. 16.7 % 3. 49%
masyarakat 1. 7.4 %
penduduk <1.55 penduduk
miskin penduduk <1
US$ <2US$ sehari
US$ sehari
sehari
10
Skenario 1:
pelayanan
kesehatan bagi
masyarakat
miskin
Ditulis berdasarkan: (1) jumlah spesialis dan (2)
pembayaran ke spesialis. Mengapa?
Banten (Java)
Bali
352
geografis
2,91% 81,69% 9.836.100,00 1 : 27943
South Sumatera
BPJS harus memberi kompensasi
216 1,79% 86,37% 6.976.100,00 1 : 32296
Apakah Apakah
Netral
menentang mendukung
.
Catatan tentang keyakinan(ideologi) dokter
Materialisme Kesederhanaan
19
Potensi Ideologi
tidak berjalan seiring (tabrakan)
• Sistem jaminan • Jasa medik/pendapatan
mempunyai ideologi dokter menjadi rendah
yang cenderung sosialis
• Sistem jaminan • Bertentangan dengan
mempunyai prinsip nilai hidup para dokter
pemerataan yang mempunyai
• Sistem jaminan kepuasan hidup yang
mempunyai diukur dari:
keterbatasan anggaran F(Income + Leisure)
pemerintah
20
Ideologi tidak berjalan beriringan
Sosialisme
Neoliberal
Sosial
Demokrat
Jaminan Kesehatan
Dokter
Universal 21
Di Inggris: saling menyesuaikan (tahun
1948)
• After 18 months of ongoing • Bevan later gave the
dispute between the famous quote that, in
Ministry of Health and the
order to broker the
BMA, Bevan finally
managed to win over the deal, he had "stuffed
support of the vast majority their mouths with
of the medical profession by gold".
offering a couple of minor
concessions, but without
compromising on the
fundamental principles of
his NHS proposals.
22
Skenario 1. Mengenai pelayanan kesehatan
untuk masyarakat menengah ke bawah
1a 1b
Dokter spesialis
menerima besarnya
pembayaran dari
BPJS
1c 1d
Dokter spesialis tidak
mau menerima
besarnya
pembayaran dari
BPJS
Skenario 1a.
• Jumlah dokter Spesialis • RS yang menggunakan
cukup banyak (Pendidikan sistem BPJS tidak kesulitan
spesialis dapat mendapatkan tenaga dokter
memproduksi jumlah lebih spesialis
banyak, mendapat dari luar
negeri, dan residen diakui
sebagai staf RS)
25
Skenario 1b.
• Jumlah dokter spesialis • RS yang menggunakan
tetap sedikit karena sistem jaminan
kegagalan produksi di kesehatan mungkin
fakultas kedokteran masih kesulitan
dan tidak ada mendapatkan tenaga
kebijakan dokter spesialis
mendatangkan dokter • Dokter spesialis masih
asing baru dan residen. cenderung bekerja di RS
yang melayani kelas
• Sistem Jaminan atas.
menghargai dokter
spesialis
26
Skenario 1c.
• Jumlah dokter Spesialis cukup • Ada dokter spesialis yang
banyak (Pendidikan spesialis mau bekerja di sistem
dapat memproduksi jumlah jaminan dengan
lebih banyak, atau mendapat
dari luar negeri, residen pendapatan yang rendah
diakui sebagai staf RS) (terpaksa atau sukarela)
• Sistem jaminan tidak • RS yang menggunakan
menghargai dokter secara sistem BPJS mungkin tidak
cukup kesulitan mendapatkan
tenaga dokter spesialis
• Catatan: Sebaiknya diperhatikan unsur
keterpaksaaan
27
Skenario 1d.
• Jumlah dokter spesialis • RS yang menggunakan
tetap sedikit karena sistem BPJS kesulitan
kegagalan produksi di mendapatkan tenaga dokter
fakultas kedokteran dan spesialis
tidak ada kebijakan • Dokter spesialis memilih
mendatangkan dokter bekerja di tempat yang
asing dan perubahan peran memberikan income tinggi
residen. • Mutu RS yang melayani
pasien BPJS dapat turun
• Income dari BPJS rendah • Pemerataan dokter spesialis
semakin buruk.
• BPJS gagal melakukan
pemerataan geografis
28
Skenario 2
pelayanan
kesehatan
untuk
masyarakat
atas
Faktor yang pasti dan tidak pasti
• Tergantung
probabilitas
masing-masing
skenario
Apakah mungkin meningkatkan probabilitas
untuk skenario yang terbaik?
Ya Misal:
• Dengan • Perlu kebijakan baru Kementerian
melakukan Pendidikan dan Kebudayaan dalam
kebijakan- pendidikan spesialis dan sub-spesialis
kebijakan tidak • Perlu kebijakan Kementerian Tenaga
hanya di sektor Kerja untuk mendatangkan dokter
kesehatan asing atau memanggil pulang dokter
Indonesia yang bekerja di luar
negeri(dapat sementara)
• Perlu kebijakan untuk pengembangan
industri kesehatan secara hati-hati
oleh Kementian Perindustrian.
Terimakasih