Anda di halaman 1dari 31

• METODE PENELITIAN HUKUM

Dr. Markoni, S.H, M.H

Pertemuan Ke 14
• MEMBUAT PROPOSAL
• MEMBUAT JURNAL HUKUM
PROFIL DOSEN
NAMA Dr. Markoni, S.H, M.H

NOMOR DOSEN 8168

NOMOR HP 081297899788

EMAIL markoni@esaunggul.ac.id
KETENTUAN TUGAS AKHIR UNTUK
MAGISTER HUKUM
1. Ujian Proposal sudah bisa diajukan pada semester II(Dua) dgn syarat sudah lulus MK
Metode Penelitian Hukum.
2. Proposal yg sdh disetujui (ACC Kaprodi) dapat melaksanakan ujian Proposal (Sempro)
3. Mahasiswa yg dinyatakan Lulus Ujian Proposal(Ujian I) dapat melanjutkan penulisan hasil
penelitian dan dilanjutkan dgn Ujian Hasil Penelitian (Ujian II) .
4. Mahasiswa yg sdh dinyatakan lulus Ujian Hasil Penelitian /Ujian Tesis (Ujian II) dapat
melanjutkan Ujian III (Ujian Akhir ) dengan Produk Jurnal
5. Produk Jurnal merupakan Ringkasan dari Tesis yg sudah diuji ditulis dgn mengikuti
pedoman penulisan yg sdh ditetapkan oleh Universitas Esa Unggul
6. Bagi Mahasiswa yg sdh dapat mempublikasikan Jurnalnya (minimal Sampai Sinta 3)
diberikan dispensasi percepatan Ujian dengan Nilai A.
7. Dalam Publikasi Jurnal ,Dosen pembimbing diberikan hak sebagai Penulis kedua.
8. Ketentuan ini diberlakukan mulai 17 Agustus 2022 (Semester Ganjil 2022)
TUGAS DOSEN PEMBIMBING

1. Membimbing dan Menguji Mahasiswa bimbingannya sejak Ujian Proposal


Sampai Ujian Akhir (Ujian Penulisan Jurnal).

2. Bertanggung jawab terhadap Mahasiswa bimbingannya untuk menyelesaikan


kewajibannya.

3. Untuk kepentingan Publikasi Dosen Pembimbing menjadi penulis kedua


PENTINGNYA MEMPELAJARI
PENULISAN JURNAL

• Salah satu prasyarat tugas akhir S2 mahasiswa diwajibkan membuat dan


melaksanakan ujian Tesis dan Jurnal hukum
• Diseminasi hasil penelitian (penyebarluasan ide gagasan melalui
publikasi)
• Menentukan kualitas ilmiah penelitian (karena melalui proses review
oleh minim 2 ahli di bidangnya), beda dengan buku dan opini dalam
koran)
• Memberi manfaat luas (publikasi)
Struktur Tesis Struktur Jurnal
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Pernyataan Keaslian Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi I. Latar belakang
Abstrak / Ringkasan II. Metode Penelitian
III. Pembahasan
Bab I Pendahuluan (Struktur Proposal)
IV. Kesimpulan
1. Latar belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penelitian Daftar Pustaka 
4. Manfaat Penelitian
5. Metode Penelitian PERBANDINGAN Judul
6. Kerangka Teori dan Kerangka Konsep Identitas Penulis
7. Sistematika Penulisan Abstrak 
Bab II Tinjauan Pustaka
V. Pendahuluan
Bab III Hasil Penelitan atau Fakta2 VI. Pembahasan
Bab IV Pembahasan atau Analisis VII. Kesimpulan
Bab IV Penutup
1. Kesimpulan Daftar Pustaka
2. Saran

Daftar Pustaka
Lampiran-Lampiran(Jika Ada)
Riwayat Hidup Penulis
DASAR-DASAR PENULISAN JURNAL
YANG BENAR
1. Adanya pernyataan (Claim / Thesis Statement)
2. Bersifat baru (Novel)
3. Bukan hal yang selayaknya telah diketahui (Non-
Obvius)
4. Bermanfaat (Useful)
5. Masuk akal
6. Dilihat pembaca sebagai artikel yang memenuhi sifat
kedua s.d. Kelima
7. Menghindari Plagiarisme
JUDUL
JUDUL
• Problematik
• Problematik • Eye Catching
• Eye Catching • Memuat Novelty
• Memuat Novelty • Bersifat Profokatif
• Bersifat Profokatif
Catatan :
• Berbeda dari judul Tesis
Catatan : • Bisa menjadi beberapa Jurnal

• Berbeda dari judul Tesis


• Bisa menjadi beberapa Jurnal
BISAKAH ALAM MENJADI SUBYEK HUKUM
REFLEKSI ATAS BEBERAPA PENGALAMAN
ABSTRA
Rian Adhvira Prabowo*, Adi Seni**, Fajar Ahmad Setiawan***, Unu K
P. Herlambang****, Edho R. Ermansyah*****, Gerry Pindonta
Ginting******
  • Isi : Menampilkan seluruh
Abstrak esensi tulisan (tujuan, metode,
Tulisan ini membahas mengenai tiga preseden hukum di Ekuador, hasil dan kesimpulan)
Selandia Baru, dan India dalam hal penyematan subyek hukum
kepada alam. Ekuador memberikan hak-hak tertentu untuk alam yang • Jumlah kata : ± 200 – 250
dicantumkan dalam amandemen konstitusi tahun 2008, Sungai Kata(1Paragraf; Spasi Tunggal)
Whanganui di Selandia Baru menjadi subjek hukum melalui proses
legislasi, dan dua putusan di HC Uttarakhand India yang memutuskan • Kata Kunci : 3 – 5 Kata
Sungai Gangga, Sungai Yamuma, beserta seluruh atributnya dari hulu
hingga hilir sebagai subyek hukum. Tiga perkembangan alam sebagai (Biasanya diturunkan dari judul)
subyek hukum tersebut bisa dibilang merupakan perkembangan
penting dalam studi menegani “legal person” setelah perempuan dan
korporasi yang terjadi beberapa dekade belakangan. Tulisan ini
berisikan deskripsi atas preseden yang terjadi di tiga negara di atas
beserta dengan eksplorasi atas kelemahan-kelemahan yang mungkun
timbul dengan menyematkan alam sebagai subyek hukum.
Kata Kunci: subyek hukum, entitas juristik, lingkungan.
PENDAHULUAN
Pendahuluan setidaknya memuat :

• Adanya persoalan yang belum terpecahkan: Kontrovesi/ Perdebatan


 Mengapa masalah / kontroversi ini perlu ditulis, menjelaskan pentingnya
jurnal tersebut (urgensi)

• Adanya pernyataan (Claim) atau Thesis Statement

• Adanya Struktur/ Kerangka Artikel (Opsional);


 Bagaimana artikel akan dibahas

• Kunci Pendahuluan
KAJIAN PUSTAKA
 Melakukan kritik dan analisis mendalam terhadap hasil penelitian terdahulu

 Fungsi Kajian Pustaka :


 To build a foundation, using previous work( Untuk membangun fondasi, menggunakan
pembahasan sebelumnya )
 To provide a reference point for interpretation of findings (Untuk memberikan referensi untuk
interpretasi temuan)
))
KESIMPULAN

• Ringkas
• Lugas
• Menjawab Permasalahan
• Rekomendasi dan Usulan
MEMILIH JURNAL HUKUM
1. Jumlah Jurnal Hukum
Jumlah jurnal hukum di Indonesia yang telah terakreditasi berada di peringkat ketiga terbanyak
setelah bidang pendidikan dan bidang sosial lainnya.
 
2. Memilih Terlebih Dahulu
Lebih baik memilih jurnalnya dulu baru menulis artikelnya
 
3. Menyesuaikan Jurnal
Sesuaikan antara kedalaman artikel serta tingkat “kepercayaan diri” penulis dengan tingkat reputasi
jurnalnya
 
4. Menyesuaikan Motif
Sesuaikan dengan motif pengajuan artikel jurnal, seperti aktualisasi, reputasi penulis, angka kredit,
persyaratan kelulusan, honorarium dan lain sebagainya.
TIPS MENULIS ARTIKEL ILMIAH
1. Mulai aja dulu 3.  Jangan takut salah
Tidak ada cara lain yang paling efektif untuk menulis selain Jangan takut atau khawatir salah dalam menulis. Orang
“mulai tulis aja dulu”. Jika belum yakin menulis artikel jurnal yang tidak pernah menulis tidak akan pernah salah.
yang panjang, bisa memulai dengan : Mereka tidak pernah menulis tidak akan pernah salah,
• Menulis artikel pendek seperti opini, resensi buku namun mereka juga tidak akan pernah bisa
(1-3 halaman) menghasilkan tulisan.
• Lalu menulis artikel agak panjang terkait analisis
terhadap isu hukum (5-10 halaman)
• Mulai mencoba menulis artikel jurnal hukum
 
4. Bahan Awal
2.  Publikasi mandiri
Jika sudah pernah membuat skripsi , tesis, karya tulis
Simpan tulisan-tulisan pendek dan menengah tersebut di dalam ilmiah, atau makalah tugas kuliah, maka itu semua sudah
website pribadi; atau kirim ke media online. bisa dijadikan bahan awal untuk menyusun artikel jurnal.
 
PENDAHULUAN ARTIKEL
Latar Belakang
Memuat latar belakang isu hukum yang akan di bahas secara umum dan ringkas
 
State of The Art
Memuat state of the art atau kajian singkat dan karya tulis ilmiah dengan tema serupa yang sudah ada
sebelumnya. Ada Novelty dan Mengisi gap analysis
 
Tujuan dan Permasalahan
Harus menjelaskan apa yang ingin dianalisis atau dijelaskan dalam artikel ini dan apa apa yang menjadi isu atau
permasalahan pokok dari artikel ini.

 Metodologi
Dituliskan apabila menggunakan metodologi khusus (empiris, interview, dsb.) yang pnting digunakan untuk
menjawab rumusan permasalahan di atas

Sistematika Artikel
Menjelaskan berapa bagian tulisan artikelnya dan akan membahas apa saja.
CONTOH ABSTRAK DAN KATA
KUNCI

Artikel ini membahas peran Mahkamah Konstitusi dalam memperkuat prinsip-prInsip demokrasi di
Indonesia, khususnya prinsip Pemilu yang teratur, bebas, dan adil (Iregular, free and fair elections).
Analisis dilakukan terhadap putusan-putusan monumental (landmark decisions) dalam pengujian
konstitusionalitas undang-undang yang dikeluarkan oleh Mahkamah Konstitusi terkait dengan
penyelenggaraan Pemilu. Penelitian ini didasarkan pada metodologi kualitatif dengan menggunakan studi
kepustakaan yang bersumber dari putusan-putusan Mahkamah Konstitusi, peraturan perundang-
undangan, buku dan artikel jurnal ilmiah. Artikel ini menyimpulkan bahwa Mahkamah onstitusi tekah turut
membentuk politik hukum terkait denan sistem Pemilu di Indonesia dan berbagai aturan pelaksanaannya.
Selain itu, Mahkamah Konstitusi juga telah memperkuat prinsip Pemilu yang teratur, bebasm dan adil
dengan cara melindungi hak pilih warga negara, menjamin persamaan hak warga negara untuk dipilih,
menentukan persamaan syarat partai politik sebagai peserta pemilu, menyelamatkan suara pemilih,
menyempurnakan prosedur pemilihan dalam Pemilu, dan menjaga independensi penyelenggara Pemilu.

Kata Kunci : Demokrasi, Mahkamah Konstitusi, Pemilihan Umum, Pengujian Undang-Undang.

 
KATA KUNCI (KEY
WORD)
• Bertujuan untuk memudahkan penelusuran artikel
• Pilih 3-5 kata atau istilah yang khas yang dibahas di dalam artikel
• Terdapat di dalam judul atau pembahasan artikel
PENULISAN ABSTRAK
Representasi Artikel Jumlah Kata
• Perhatikan batasan jumlah huruf berdasarkan
Harus merepresentasikan naskah artikel sehingga bisa pedoman penulisan. Umumnya hanya 200-250 kata
memberikan infomasi kepada pembaca apakah akan dan ditulis hanya dalam satu paragraf saja
• Perhatikan kata-kata kunci yang harus dimunculkan di
memutuskan untuk membaca keseluruhan isi artikel atau tidak
abstrak
   
Terdiri dari : Lain-lain
• Latar belakang singkat (1-2 kalimat) • Tidak mencantumkan rujukan, tabel dan singkatan
atau akronomi yang tidak dijelaskan sebelumnya
• Tujuan atau maksud penulisan artikel (1-2 kalimat)
• Jangan memuat informasi atau simpulan yang tidak
• Metodologi (opsional 1 kalimat) ada di dalam naskah artikel
• Hasil analisis dan temuan atau fakta yang diperoleh (2-3 • Jangan mengulang judul di dalam abstrak  
kalimat)
• Simpulan dan rekomendasi (1-2 kalimat)
 
NAMA PENULIS DAN AFILIASI
INSTITUSI
Ketentuan Umumnya :
1. Nama lengkap ditulis tanpa gelar
2. Penulis bisa lebih dari satu orang
3. Tentukan urutan nama penulis dan siapa penulis korespondensinya jika lebih
dari satu orang
4. Tuliskan afilisasi institusi dan alamatnya
Bagaimana jika mahasiswa?
5. Email korespondensi
Usahakan email resmi, bukan email personal
JUDUL ARTIKEL JURNAL
HUKUM
1. Judul merupakan jendela pertama artikel sehingga harus mencerminkan isi artikel secara
keseluruhan
2. Judul harus informative, ringkas dan jelas
3. Upayakan eye catching, namun mudah dipahami
4. Jangan menggunakan singkatan, rumus atau jargon yang tidak dikenal umum
5. Harus mengikuti pedoman penulisan (jumlah huruf, jenis huruf, ukuran, dsb.)
6. Terdapat kata kunci untuk memudahkan sistem penelusuran
INGAT : Judul bisa ditulis terakhir atau disempurnakan kembali setelah draf artikel selesai
JURNAL
YANG BAIK (BUKAN
PREDATOR)
 Penerbit
Perusahaan bisnis, NGO dan Universitas

 Proses Review
Jurnal yang memiliki kredibilitas melakukan proses review sebelum memilih artikel yang akan di
publikasikan

 Editorial Board
Jurnal yang bereputasi memiliki beberapa editorial board internasional

 Indexing dan Impact Factor


Terindex dan memiliki impact factor di salah satu atau beberapa lembaga data base terkemuka (contoh;
SCOPUS, Clarivate, Copernicus, DOAJ, etc.)

 Konsistensi
Penerbitan dilakukan dalam jangka waktu berkala yang konsisten

 Coverage (Liputan)
Penulis, penunjung, pelanggan, editorial board dan reviewer berasal dari berbagai negara dan benua
PENERIMAAN ARTIKEL
Diterima dan
Diterima dan
dikembalikan untuk
Langsung
direvisi sesuai
diterbitkan tanpa
dengan hasil catatan
perlu ada revisi
reviewers

PENERIMAAN
ARTIKEL

Hasil revisi artikel


Artikel ditolak untuk
diterima dan
diterbitkan
diterbitkan
PENOLAKAN ARTIKEL
• Naskah artikel bukan menjadi ruang lingkup jurnal

• Naskah artikel tidak lengkap, seperti kurang abstrak, kata kunci, informasi penulis dan minim pembahasan

• Naskah artikel membahas isu hukum yang sama dengan artikel yang pernah diterbitkan sebelumnya tanpa ada
penambahan data atau analisis yang signifikan. Tidak ada Novelty

• Isu hukumnya sudah out of date

• Tidak memenuhi jumlah referensi utama dan kebaruan

• Naskah artikel mengandung unsur plagiarisme (penggunaan gagasan orang lain tanpa pengakuan atas
sumbernya), falsifikasi (pemalsuan data dengan mengubah), dan fabrikasi (dikarang atau dibuat-buat)

• Perbedaan dan tingkat penerimaan plagiarisme

• Gunakan alat pemeriksa plagiarisme untuk memeriksa naskah artikel


INDEXING JURNAL
NASIONAL
TERAKREDITASI
“Sitasi” merupakan sinonim dari kata “kutipan”. KBBI mendefinisikan sitasi
(kutipan) sebagai kegiatan pengambil alihan satu kalimat atau lebih dari karya
tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argumen dalam tulisan
sendiri. Sitasi merupakan hal penting dalam penulisan karya ilmiah, dengan
sitasi penulis menunjukkan kepada pembaca adanya tulisan pada karya ilmiah
kita yang bersumber dari karya ilmiah orang lain. Dengan melakukan sitasi kita
menghargai karya ilmiah orang lain dan menghindari plagiarisme. Sitasi
memberikan informasi kepada pembaca terkait informasi tentang penulis dari
karya ilmiah yang di sitasi, judul karya ilmiah yang disitasi, nama dan lokasi
penerbitan, tanggal dan tahun terbitan serta halaman karya ilmiah yang
disitasi.

Salah satu indikator yang dapat dijadikan tolok ukur guna menilai baiknya
suatu tulisan, ditandai dengan sejauh mana kualitas dan kuantitas
penggunaan sitasi dalam suatu tulisan tersebut. Untuk itulah, dewasa ini
terdapat berbagai protal ilmiah yang menyediakan jurnal yang telah
terferivikasi dan tersaring kualitas dan kemurnia penulisannya, salah
satunya adalah Sinta
INDEXING JURNAL
NASIONAL
TERAKREDITASI
Sinta merupakan laman atau portal ilmiah daring yang dikelola oleh
Ristekdikti Republik Indonesia, yang digagas pada tahun 2016 oleh Direktur
Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset Teknologi
dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. Namun resmi diluncurkan pada
30 Desember 2017 oleh Kemenristekdikti. Sinta memberikan tolak ukur dan
analisis, identifikasi kekuatan riset masing-masing institusi untuk
mengembangkan kemitraan kolaboratif, hingga menganalisis tren riset dan
direktori pakar.
INDEXING JURNAL
NASIONAL
TERAKREDITASI
Berdasarkan Permenristekdikti Nomor 9 Tahun 2018 dan Perdirjen Risbang
Nomor 19 Tahun 2018, setiap jurnal yang diproses dan terindeks Sinta akan
diberikan peringkat 1 sampai dengan 6 yang kemudian diakronimkan
sebagai Sinta 1 s.d. Sinta 6.
Kategori Jurnal Keterangan
Sinta 1 Terakreditasi Peringkat 1 (satu), dengan nilai akreditasi 85 ≤ n ≤ 100

Sinta 2 Terakreditasi Peringkat 2 (dua), dengan nilai akreditasi 70 ≤ n ≤ 85

Sinta 3 Terakreditasi Peringkat 3 (tiga), dengan nilai akreditasi 60 ≤ n ≤ 70

Sinta 4 Terakreditasi Peringkat 4 (empat), dengan nilai akreditasi 50 ≤ n ≤ 60

Sinta 5 Terakreditasi Peringkat 5 (lima), dengan nilai akreditasi 40 ≤ n ≤ 50

Sinta 6 Terakreditasi Peringkat 6 (enam), dengan nilai akreditasi 30 ≤ n ≤ 40


INDEXING JURNAL
INTERNASIONAL
TERAKREDITASI
Scopus secara umum merupakan pangkalan data (database) pustaka yang
sudah memenuhi standar dan reputasi di jurnal internasional. Jika Sinta
merupakan database atau pangkalan data pustaka untuk jurnal nasional
terakreditasi, maka scopus merupakan database untuk jurnal internasional
bereputasi. Reputasi jurnal internasional bisa dilihat dari kinerja peneliti,
penulis, kinerja jurnal dll. Scopus sebagai database yang dimiliki dan dikelola
oleh Elsevier yang merupakan salah satu penerbit karya ilmiah terkemuka di
dunia.
INDEXING JURNAL
INTERNASIONAL
TERAKREDITASI
Layaknya Sinta, Scopus memiliki 4 (empat) kategori tingkatan secara akademis,
yakni dimulai dari Q1, Q2, Q3 dan Q4. Dalam melakukan klasterisasi jurnal, Scopus
menggunakan SJR atau Scimago Journal Ranking sebagai parameternya. SJR
adalah jumlah sitasi atau kutipan rata-rata per artikel yang diterbitkan dalam suatu
jurnal selama 3 (tiga) tahun terakhir.
Kategori Jurnal Keterangan

Q1 (Quartile 1) Sitasi yang digunakan berasal dari Jurnal peringkat 1-25 atau 25
Jurnal teratas

Q2 (Quartile 2) Sitasi yang digunakan berasal dari Jurnal peringkat 26-50

Q3 (Quartile 3) Sitasi yang digunakan berasal dari Jurnal peringkat 51-75

Q4 (Quartile 4) Sitasi yang digunakan berasal dari Jurnal peringkat 76-100 atau 25
jurnal paling bawah
JURNAL NASIONAL SINTA 2
DI BIDANG HUKUM
• Fiat Justitia : Jurnal Ilmu Hukum • Jurnal Ilmu Kebijakan Hukum
• Jurnal IUS : Kajian Hukum dan Keadilan • Jurnal Ilmiah Peuradeun : Media Kajian Ilmiah Sosial, Politik,
• Al-Ahwal : Jurnal Hukum Keluarga Islam Hukum, Agama dan Budata
• Al-Daulah : Jurnal Hukum dan Perundangan Islam • Jurnal Media Hukum
• Al-Ihkam : Jurnal Hukum dan Pranata Sosial • Jurnal Penelitian Hukum De Jure
• Al-Manahij : Jurnal Kajian Hukum Islam • Jurnal Rechts Vinding : Media Pemninaan Hukum Nasional
• Al-Risalah : Forum Kajian Hukum dan Sosial Kemasyarakatan • Masalah-Masalah Hukum
• Arena Hukum • Mazahib : Junmal Pemikiran Hukum Islam
• Asy-Syir’ah Jurnal Ilmu Syari’ah dan Hukum • Mimbar Hukum
• Bina Hukum Lingkungan • Negara Hukum : Membangun Hukum untuk Keadilan dan
• Brawijaya Law Journal : Journal of Legal Studies Kesejahteraan
• Hasanuddin Law Review • Yuridika, UNAIR (S2)
• Ijtihad : Jurnal Wacana Hukum Islam dan Kemanusiaan • Padjadjaran : Jurnal Ilmu Hukum, UNPAD (S2)
• Indonesia Law Review • Refleksi Hukum : Jurnal Ilmu Hukum
• Jurnal Bina Mulia Hukum • Srwijaya Law Review
• Jurnal Dinamika Hukum • Justitia
• Jurnal Hukum dan Pembangunan • Jurnal Konstitusi
• Veritas et Justiti : Jurnal Ilmu Hukum • Jurnal Hukum Internasional : IJIL
• Jurnal Hukum Bisnis
DAFTAR PUSTAKA
• Daftar Pustaka adalah tulisan pada akhir jurnal, yang dibuat dengan
tujuan untuk menunjukkan sumber artau rujukan penulis dalam menyusun
tulisannya
• Bagaimana daftar pustaka disajikan, sangat bervariasi (lihat author
guidelines jurnal yang dituju)
• Hindari referensi yang sulit ditemukan
• Hindari membuat daftar pustaka yang tidak penting/ berkaitan langsung
dengan topik jurnal yang ditulis
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH
Dr. Markoni, S.H., M.H.
sh.markoni@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai