Anda di halaman 1dari 18

DESKRIPSI TUMBUHAN DALAM LOGO KOTA MEDAN

DAN KABUPATEN LAMPUNG UTARA

LAPORAN
Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Etnobotani
yang diampu oleh Drs. Sulisetijono, M.Si

Oleh
Nur Azizah
NIM 100342400923
Offering GB

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
November 2012
Logo Kota Medan

Pengertian Lambang Kota Medan


 17 biji padi berarti tanggal 17 dari hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
 8 bunga kapas berati bulan 8 dari tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
 4 tiang dan 5 bahagian dari perisai berarti tahun 45 dari Proklamasi Indonesia.
 Satu bambu runcing yang terletak dibelakang perisai adalah lambang perjuangan
Kemerdekaan Republik Indonesia, dan lima bahan-bahan pokok yang terpenting
dihadapan bambu runcing berarti Kemakmuran serta Keadilan Sosial yang merata ada
dihadapan kita.
 Bintang yang bersinar lima adalah Bintang Nasional yang berarti bahwa hidup penduduk
Kota Medan khususnya dan Indonesia umumnya akan bersinar-sinar bahagia dan lepas
dari kemiskinan dan kemelaratan.
 Lima sinar bintang berarti lima bahan pokok terpenting yang diekspor dari Kota Medan
dan lima bahagian perisasi berarti Pancasila yang menjadi Dasar Negara Republik
Indonesia.
Tanaman dalam Logo

1. Padi (Oryza sativa)


Nama umum
Indonesia: Padi, pari (Jawa), pare (Sunda)
Inggris: Rice
Pilipina: Palai

Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Poales
Famili : Poaceae (suku rumput-rumputan)
Genus : Oryza
Spesies : Oryza sativa L.

Deskripsi Tumbuhan
Rumput semusim, tingginya 50-130 cm. Akar berserabut, batang tegak, tersusun dari
deretan buku-buku dan ruas, jumlahnya tergantung pada kultivar dan musim
pertumbuhannya; masing-masing buku dengan daun tunggal, kadang-kadang juga dengan
akar, ruas biasanya pendek pada pangkal tanaman. Daun dalam 2 peringkat; pelepah saling
menutupi satu sama lain membentuk batang semu, terakhir membungkus ruas; helaian daun
memita. Perbungaan malai, di ujung ranting, buliran tunggal, melonjong sampai melanset,
berisi bunga biseksual tunggal. Buah jali bervariasi dalam ukuran, bentuk dan warna,
membulat telur, menjorong atau menyilinder, seringkali berwarna kuning keputihan atau
coklat.

Habitat dan Penyebaran


Padi tumbuh pada di antara 53°LU - 35°LS. Jenis tersebut tumbuh pada tanah kering
atau yang teraliri air. Kultivar-kultivar yang toleran dapat hidup pada suhu rendah yang
bervariasi. Kultivar tradisional secara umum mempunyai fotoperiode sensitif dan bunga, bila
hari panjangnya pendek. Beberapa kultivar baru mempunyai fotoperiode tidak sensitif dan
bunga pada beberapa latitude, sedangkan suhu tidak membatasi. Produksi beras tinggi bila
radiasi matahari selama fase reproduksi dan fase pemasakan tinggi, jadi secara general
produksi padi akan tinggi selama musim kering dari pada selama musim hujan. Kisaran suhu
rendah membatasi pertanian padi. Rata-rata suhu selama musim pertumbuhan bervariasi dari
20-38°C. Padi lebih mudah terpengaruh pada suhu rendah pada tingkat inisiasi malai, bila
suhu dibawah 15°C di malam hari dapat menyebabkan buliran steril. Suhu rendah dapat juga
menghasilkan perkecambahan rendah atau kematian semai, menguningnya daun, jumlah
cabang muda rendah, degenerasi buliran, sterilitas yang tinggi, menghambat pertumbuhan
dan mengurangi munculnya malai yang menyebabkan produksi biji rendah. Tanah rendah dan
suhu aliran air juga mempengaruhi nutrisi, pertumbuhan dan produksi biji padi. Suhu di atas
21°C pada saat pembungaan dibutuhkan untuk antesis dan penyerbukan. Faktor pembatas
pertumbuhan yang besar dari padi adalah suplai air. Meskipun demikian, pedoman air dalam
pertumbuhan padi dan kebutuhan air sangat bervariasi. Padi dataran tinggi, tumbuh sebagai
pertanian yang tergantung hujan, membutuhkan curah hujan tertentu paling tidak 750 mm di
atas periode 3-4 bulan dan tidak bertoleransi terhadap kekeringan. Kecenderungan padi
dataran rendah membutuhkan dataran rendah yang datar, kolam air dan delta-delta. Di
negara-negara Asia Tenggara kebutuhan rata-rata air untuk irigasi padi adalah 1200 mm per
pertanian atau 200 mm dari curah hujan per bulan. Kelembaban relatif yang rendah di atas
kanopi selama musim kering disebabkan oleh angin yang kuat yang dapat menyebabkan
buliran steril. Padi umumnya tumbuh mulai daerah pantai, tetapi juga dapat tumbuh di daerah
pegunungan di negara-negara Asia Tenggara. Kultivar yang bertoleransi terhadap iklim
dingin dapat tumbuh sampai pada ketinggian 1230 m dpl di gunung dari suatu propinsi di
Filipina dan dapat mencapai 2300 m dpl. di Himalaya Barat Daya. Tidak ada bukti tentang
pengaruh langsung dari ketinggian tempat. Kultivar yang bertoleransi terhadap iklim dingin
secara morfologi tidak berbeda dengan kultivar lainnya. Meskipun demikian, kultivar-
kultivar dapat bertahan di suhu air 12°C pada tingkat semai, 15-17°C suhu malam hari selama
inisiasi malai dan 21°C suhu harian selama antesis. Padi paling bagus pada tanah berat yang
fertil. Padi dapat ditanam pada tanah kering atau tanah liat dan tumbuh menyerupai pertanian
dataran tinggi, atau pada tanah-tanah yang tergenang. Tanah-tanah dimana padi tumbuh dapat
merubah kondisi tanah secara besar-besaran: kisaran tekstur tanah dari pasir sampai liat,
kandungan bahan organik 1-50%, pH 3-10, kandungan garam hampir 0-1%, dan zat makanan
yang berguna dari kritis sampai melimpah. pH optimum untuk tanah yang tergenang adalah
6.5-7.0. Karena pengelolaan daratan tergantung pada tanah, iklim, suplai air, dan kondisi
sosial ekonomi dari daerah tersebut, ada kisaran yang besar dalam pedogenetik dan
karakteristik morfologi dari tanah-tanah tempat tumbuh padi tersebut. Padi terutama tumbuh
pada tanah yang terendam air, dan bahan fisik dari tanah relatif tidak penting sepanjang air
cukup. Pada tanah yang terendam, pH cenderung netral yaitu pH dari tanah asam bertambah
karena pH tanah kapur dan tanah sodic berkurang; ion-ion Fe, N dan S berkurang; suplai dan
kegunaan unsur-unsur N, P, Si dan Mo diperbaiki, oleh karena konsentrasi dari pelarut air Zn
dan Cu berkurang; produksi racun berkurang seperti metan, asam-asam organik. Komposisi
kimia tanah bervariasi di antara kawasan, negara dan daerah. Aliran air yang melimpah dari
tanah-tanah yang ditanami padi menghasilkan lingkungan yang mendukung untuk
pertrumbuhan mikroba anaerobik dan disertai perubahan biokimia. Sebagai hasilnya angka
dekomposisi unsur organik berkurang. Padi dataran rendah dan padi dengan air yang dalam
mungkin dipengaruhi oleh kekeringan atau perendaman yang sempurna.
Padi diduga pertamakali dibudidayakan di India, selama kurang lebih 9000 tahun. Di
Indonesia, Malaysia dan Filipina pembudidayaan padi telah dimulai sesudah 1500 Masehi.
Bukti awal pembudidayaan padi yang ditemukan di Thailand, padi ditanam pada waktu 500-
900 Masehi. Padi ditanam di seluruh daerah tropik basah dan subtropik.

Manfaat
Padi merupakan makanan pokok dari 40% penduduk dunia serta makanan pokok
seluruh penduduk Asia Tenggara. Biji padi dimasak dengan air mendidih atau dengan cara
tim, dan dimakan sebagian besar dengan sayuran, ikan atau daging. Seringkali merupakan
sumber utama energi. Tepung dari beras digunakan untuk makan pagi, makanan bayi, roti,
campuran kue dan kosmetika. Tepung beras yang kenyal mempunyai kualitas tinggi sebagai
pengenyal saus putih, puding dan makanan ringan orang-orang timur (oriental). Beras ketan
digunakan untuk membuat gula-gula. Pati dibuat dari beras yang ditumbuk dan digunakan
sebagai pati pencucian, dalam makanan dan pabrik tekstil. Bir, anggur dan alkohol secara
industri dibuat dari beras. Sekam atau kulitnya digunakan sebagai bahan bakar, papan
pembenihan, penyerap, papan dinding dan pembawa vitamin, obat, racun dan lain-lain.
Dalam lingkungan rumah tangga kulit beras digunakan untuk menyaring air, media
hidroponik dan pabrik briket arang. Dedak beras atau tepung diperoleh seperti proses dalam
mutiara yang digosok dan berharga untuk makanan ternak dan unggas. Dedak tersebut
mengandung perikarp, lapisan aleuron, embrio dan banyak endosperma. Dedak mengandung
14-17% minyak. Minyak kotor dedak beras digunakan untuk memproduksi minyak beku,
asam stearat dan oleat, gliserin dan sabun. Minyak dedak yang dihasilkan digunakan untuk
memasak, bahan anti karat dan anti korosi, proses akhir pembuatan tekstil dan kulit dan
dalam obat-obatan. China, India, Jepang, Vietnam dan Thailand merupakan produsen utama
minyak dedak beras. Jerami padi digunakan untuk makanan hewan dan papan pembenihan.
Juga digunakan untuk pabrik papan jerami dan pulp untuk kertas, media pertumbuhan jamur,
produksi pupuk organik, untuk memupuk pertanian bawang, timun dan jarang untuk tali dan
atap rumah.

2. Kapas
Nama umum
Indonesia: Kapas jawa

Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Dilleniidae
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae (suku kapas-kapasan)
Genus : Gossypium
Spesies : Gossypium arboreum
Deskripsi Tumbuhan
Merupakan herba satu tahunan, semak tahunan atau jarang berupa pohon kecil,
hampir di semua bagian terdapat titik-titik kelenjar minyak berwarna hitam. Daun tersusun
spiral, tepi rata, tulang daun menjari. Bunga soliter, biasanya dengan cabang simpodial;
kelopak bentuk cangkir, mahkota 5 imbricate, kuning, putih, merah atau ungu, biasannya
dengan titik ungu pada bagian tengah. Buah kapsul, membulat hingga bulat telur. Biji bulat
telur yang ditutupi oleh rambut panjang seperti wol dan kadang juga oleh rambut yang
pendek; - Gossypium arboreum Linn.. Merupakan semak atau pohon kecil, satu tahunan atau
tahunan, tinggi 1-2 m, sebagian besar bagian tumbuhan tertupi oleh rambut bentuk bintang.
Cabang pipih, membulat. Panjang petiola1.5-14 cm; stipula linear hingga melanset, panjang
4-15 mm; helaian daun bulat telur hingga membulat, diameter 2-12 cm, pangkal bentuk
jantung, berurat daun 5-7, tulang daun 1-3 dengan nektar memanjang. Petala bulat telur
terbalik, panjang 3-4 cm, pada saat membuka biasanya berwarna krem hingga kunig dan
setelah 1-2 hari berubah menjadi merah atau ungu, dengan atau tanpa keunguan di tengah.
Buah kapsul, bulat telur hingga membulat, diameter 1.5-2.5 cm. Biji 5-8 per cell, bulat telur
hingga membulat, diameter 5-8 mm, berwarna putih atau putih berkarat; - Gossypium
barbadense Linn..semak atau pohon kecil, tahunan. Petiola sama panjang atau sedikit lebih
panjang dari helaian daun, stipula besar, seperti daun, linear, melanset atau bulat telur. Bunga
dengan pedicel lebih pendek daripada petiola; mahkota biasanya kuning dengan titik merah
tua pada bagian pangkalnya, petala bulat telur terbalik, panjang 5-8 cm. Buah kapsul bulat
telur hingga fusiform, berjanggut, gundul, hitam. Biji bulat telur dengan hilum runcing, hitam
hingga coklat tua; - Gossypium herbaceum Linn. Semak tahunan atau satu tahunan, tinggi 1-
1.5 m dengan sedikit cabang. Batang tebal dan kaku, ranting dan daun muda biasanya
berambut sebagian.Stipula kecil, linear; helaian daun bercuping 3-7, cuping bulat telur hingga
membulat, kelenjar terdpat di ibu tulang daun. Pedicel tidak berkelenjar; panjang mahkota
3.5-5 cm, kuning atau putih dengan bagian tengah gelap. Buah kapsul, membulat, panjang 2-
3.5 cm, berjanggut, permukaan lembut atau bergigi dangkal, dengan sedikit kelenjar minyak.
Biji mencapai 11 per valve, berwarna putih; - Gossypium hirsutum Cav. Semak tahunan atau
satu tahunan, tinggi 1-3 m. Panjang petiole 2-10 cm; stipula bulat telur atau melanset, 6-13
mm x 2-5 mm; helaian daun melingkar, diameter 3-15 cm, pangkal bentuk jantung. Bunga
dengan panjang pedisel 1-2.5 cm, pada ujungnya dengan 3 kelenjar; kelopak menggenta -
kupular, tinggi 6-7 mm dan diameter 6 mm; mahkota biasanya berwarna kuning pucat hingga
putih, jarang dengan bagian tengah keunguan, petala bulat telur terbalik,panjang 4-5.5 cm.
Buah kapsul, bulat telur atau membulat, 2-5 cm x 1-1.5 cm. Biji bulat telur, panjang 3,5 - 5
cm, hitam sampai coklat dengan warna putih atau karatan.

Habitat dan Penyebaran


Saat ini, kapas ditemukan pada 47°N to 32°S. Temperatur optimum untuk
perkecambahan adalah 9-30°C dan temperatur minimum sekitar 14-15°C, meski beberapa
berkecambah pada suhu hingga 12°C. Untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimum
membutuhkan temperatur 25-30°C. Cuaca dingin akan memperlambat pertumbuhan dan
perkembangan dan kadan gagal dalam pemasakan. Kapas sensitif terhadap salju. Sinar
cahaya yang cukup mendukung perbungaan, pembentukan biji dan hasil panen yang tinggi
diperoleh pada daerah kering dengan irigasi yang bagus, misalnya di Arizona, Amerika
Serikat. Tanaman ini tidak tahan naungan. Curah hujan selama masa pertumbuhan adalah
500-1500 mm. Selama pemasakan membutuhkan cuaca kering karena curah hujan setelah
buah membuka akan mengurangi kualitas serat. Ketika curah hujan selama masa pertumbuha
kurang dari 500 mm, irigasi sangat penting. Karena sistem perakarannya yang dalam, kapas
tahan kekeringan, tetapi musim kering yang panjang selama pembungaan dan pembuahan
menyebabkan pengurangan hasil panen. Angin kencang dan merusak kecambah dan
pembukaan boll. Kapas primitif biasanya photoperiod-sensitive, menjadi reproductive pada
photoperiod pendek hingga medium, tetapi budidaya modern secara umum photoperiod-
insensitive dan dapat tumbuh pada kisaran laltitude yang luas dengan musim hujan sekitar 6
bulan.; Kapas membutuhkan tanah yang dalam (permeabel terhadap air dan akar mencapai
kedalaman sedikitnya1.2 m), dengan drainase yang cukup dan pH antara 5.5-8.5. Tanah yang
sangat subur merangsang pertumbuhan vegetatif dan kemungkinan memperpanjang periode
vegetatif. Kapas relatif toleran terhadap garam dengan kandungan 0.5-0.6% secara normal
tidak menyebabkan kerusakan, tetapi untuk tanaman budidaya berbeda dengan keadaan ini.
Gossypium terdiri atas 40-50 species yang terdistribusi di daerah temperate yang
hangat hingga daerah tropik. Asal mula genus ini tidak diketahui, tetapi 3 pusat diversitas
utama adalah di Australia, Afrika Timur laut hingga Arab dan di barat hingga selatan Mexico.
4 spesies kemungkinan tumbuh di Asia Tenggara; Gossypium arboreum hanya
dibudidayakan. Asal usulnya tidak diketahui, kemungkinan berkembang dari Gossypium
herbaceum, melalui pendekatan molekuler mendukung hipotesis bahwa Gossypium arboreum
dan Gossypium herbaceum berasal dari nenek moyang yang sama. Tanaman ini telah
dibudidayakan di Asia Tenggara dan China Selatan selama berabad-abad. Tanaman ini masih
ditemukan disana, tetapi telah diganti oleh Gossypium hirsutum.; Gossypium barbadense
kemungkinan berasal dari Peru sebagai persilangan Gossypium herbaceum dan Gossypium
raimondii Ulbrich atau Gossypium gossypioides (Ulbrich) Standley. Tanaman ini tumbuh
alami di pantai Peru dan Ecuador juga kemungkinan kepulauan Galapagos. Tanaman ini
didomestikasi di barat laut Amerika Selatan dan dibudidayakan di Amerika Selatan dan
Tengah dan telah diintroduksikan ke Afrika, Asia dan Kepulauan Pasifik. Tanaman ini
diintroduksikan ke Amerika Serikat pada tahun 1785, yang dikenal sebagai "sea islands
cotton" sebagai kebalikan dari "upland cotton", nama untuk Gossypium hirsutum. Cv. group
Braziliense telah lama dibudidayakan di Asia Tenggara untuk industri rumah tangga,
sementara itu cv. group Barbadense diintroduksikan ke Asia Tenggara pada abad ke 20, tetapi
biasanya dengan keberhasilan yang kecil; Gossypium herbaceum kemungkinan berasal dari
Afrika Selatan dan mencapai Asia dan Amerika pada awal jaman prasejarah. Tanaman ini
dibudidayakan di Asia dan Afrika dan kadang ditanam di Dunia Baru. dan kemungkinan
tumbuh di Asia Tenggara, seperti Indonesia dan Kamboja; Gossypium hirsutum kemungkinan
merupakan persilangan antara Gossypium herbaceum dan Gossypium raimondii or
Gossypium gossypioides di Meksiko Selatan dan didomestikasi di Amerika Tengah dan utara
Amerika Selatan. Tanaman ini menjadi kapas komersial utama dan secara luas dibudidayakan
di daerah beriklim hangat, termasuk juga Asia Tenggara;

Manfaat
Kapas merupakan tanaman serat yang penting di dunia. Serat utama dari tanaman kapas
adalah rambut biji yang panjang (`lint`), yang digunakan untuk membuat benang dan dipintal
dalam pabrik tekstil, baik digunakan sendiri atau dikombinasi dengan tanaman lain, serat
binatang atau serat sintetik. Serat kapas juga dibuat menjadi produk lain seperti benang jahit,
tali dan jaring ikan. Potongan tekstil kapas dan kain digunakan dalam industri kertas untuk
menghasilkan kertas tulis, buku dan kertas gambar. Serat pendek (`fuzz` or `linters`) diproses
menjadi produk-produk seperti kertas, benang, hiasan dinding, bahan peledak, plastik dan
film fotografi. Bubur kertas 'linter' dibuat menjadi berbagai tipe kertas, tergantung pada
kualitasnya. 'Linter' juga digunakan untuk memproduksi selulosa dan dan bahan pelekat.
3. Bambu
Sinonim
Bambusa spinosa Bl.
Arendo bambos L
Bambusa arundinaceaI (Retz) Willd

Nama umum
Indonesia: Bambu duri, pring ori (Jawa)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Poales
Famili : Poaceae (suku rumput-rumputan)
Genus : Bambusa
Spesies : Bambusa bambos (L) Voss

Deskripsi Tumbuhan
Tanaman bambu yang sering kita kenal umumnya berbentuk rumpun. Padahal dapat
pula bambu tumbuh sebagai batang soliter atau perdu. Tanaman bambu yang tumbuh subur di
Indonesia merupakan tanaman bambu yang simpodial, yaitu batang-batangnya cenderung
mengumpul didalam rumpun karena percabangan rhizomnya di dalam tanah cenderung
mengumpul. Batang bambu yang lebih tua berada di tengah rumpun, sehingga kurang
menguntungkan dalam proses penebangannya. Arah pertumbuhan biasanya tegak, kadang-
kadang memanjat dan batangnya mengayu. Jika sudah tinggi, batang bambu ujungnya agak
menjuntai dan daun-daunya seakan melambai. Tanaman ini dapat mencapai umur panjang
dan biasanya mati tanpa berbunga.
Rumpun tegak, tinggi 10 - 20 m, diameter 4 - 10 cm, permukaan batang hijau
mengkilap, kuning, atau kuning bergaris-garis hijau; internodus berjarak 20-45 cm,
permukaan batang berambut hitam dan dilapisi lilin putih ketika muda dan berangsur-angsur
menjadi halus tak berambut dan mengkilap; nodus tenggelam. Cabang-cabang muncul dari
nodus tengah dan atas dari rumpun. Selubung rumpun berbentuk segitiga lebar; daun lurus,
berbentuk segitiga lebar (broadly triangular), panjang 4-5 cm dan lebar 5-6 cm, ujung daun
meruncing, berambut pada kedua permukaan daun dan di tepi-tepi daun; panjang ligula 3
mm, bergerigi.

Habitat dan Penyebaran


Bambusa bambos dapat dijumpai tumbuh di seluruh kawasan pantropikal, pada
ketinggian di atas permukaan laut hingga 1200 m dpl. Bambusa ini tumbuh baik di daerah
dataran rendah dengan kondisi kelembapan udara dan tipe tanah yang luas. Di Asia Tenggara,
tumbuhan berumpun hijau ini telah tumbuh luas secara alami di tepi-tepi sungai, di pinggir
jalan, dan di tanah-tanah lapang. Di Semenanjung Malaysia, Bambusa bambos tetap dapat
tumbuh baik di lahan-lahan terdegradasi yang mengandung timah.
Bambusa bambos merupakan tumbuhan yang berasal dari Dunia Lama, khususnya
dari kawasan Asia tropis. Jenis ini diyakini sebagai bambu yang paling banyak
dibudidayakan di seluruh penjuru kawasan tropis dan sub-tropis. Di kawasan Asia Tenggara,
bambu jenis ini banyak dibudidayakan, sering dijumpai di desa- desa, di pinggir-pinggir
sungai, dan sebagai tanaman ornamnetal di perkotaan.

Manfaat
Seperti bambu lainnya, Bambusa vulgaris dapat digunakan sebagai bahan bangunan,
pagar, jembatan, alat angkutan (rakit), pipa saluran air dan berbagai peralatan rumah tangga.
Selain itu, tunas mudanya (rebung) dapat dimakan serta dapat digunakan sebagai obat liver
atau hepatitis. Rumpun bambu mempunyai potensi dalam melestarikan lingkungan;
pertumbuhannya cepat dan akarnya mampu mengawetkan tanah dan mengurangi erosi.
Logo Kabupaten Lampung Utara

Tanaman dalam Logo


 Daun Kopi-Lada dan Simpul ranting:
1. Daun Kopi 15 helai menunjukkan tanggal 15;
2. Ikatan antara Ranting Daun Kopi dan Daun Lada sebanyak 6 simpul
menunjukkan Bulan Juni;
3. Daun Lada 19 helai, Butir Lada 46 butir, menunjukkan Tahun 1946;
4. Berarti Kabupaten Lampung Utara lahir pada tanggal 15 Juni 1946;

4. Kopi
Nama umum
Indonesia: Kopi

Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Rubiales
Famili : Rubiaceae (suku kopi-kopian)
Genus : Coffea
Spesies : Coffea robusta Lindl.Ex De Will

Deskripsi Tumbuhan
Kopi (Coffea spp) adalah species tanaman berbentuk pohon yang termasuk dalam
famili Rubiaceae dan genus Coffea. Tanaman ini tumbuhnya tegak, bercabang, dan bila
dibiarkan tumbuh dapan mencapai tinggi 12 m. daunnya bulat telur dengan ujung agak
meruncing. daun tumbuh berhadapan pada batang, cabang, dan ranting-rantingnya. Kopi
mempunyai sistem percabangan yang agak berbeda dengan tanaman lain. tanaman ini
mempunyai beberapa jenis cabang yang sifat dan fungsinya agak berbeda.
Sistem Perakaran
Meskipun kopi merupakan tanaman tahunan, tetapi umumnya mempunyai perakaran
yang dangkal. Oleh karena itu tanaman ini mudah mengalami kekeringan pada kemarau
panjang bila di daerah perakarannya tidak di beri mulsa.
Secara alami tanaman kopi memiliki akar tunggang sehingga tidak mudah rebah. Tetapi akar
tunggang tersebut hanya dimiliki oleh tanaman kopi yang bibitnya berupa bibit semaian atau
bibit sambungan (okulasi) yang batang bawahnya merupakan semaian. Tanaman kopi yang
bibitnya berasal dari bibit stek, cangkokan atau bibit okulasi yang batang bawahnya
merupakan bibit stek tidak memiliki akar tunggang sehingga relatif mudah rebah.
Bunga dan Buah
Tanaman kopi umumnya akan mulai berbunga setelah berumur ± 2 tahun. Mula-mula
bunga ini keluar dari ketiak daun yang terletak pada batang utama atau cabang reproduksi.
Tetapi bunga yang keluar dari kedua tempat tersebut biasanya tidak berkembang menjadi
buah, jumlahnya terbatas, dan hanya dihasilkan oleh tanaman-tanaman yang masih sangat
muda. Bunga yang jumlahnya banyak akan keluar dari ketiak daun yang terletak pada cabang
primer. Bunga ini berasal dari kuncup-kuncup sekunder dan reproduktif yang berubah
fungsinya menjadi kuncup bunga. Kuncup bunga kemudian berkembang menjadi bunga
secara serempak dan bergerombol.
Bunga Kopi
Jumlah kuncup bunga pada setiap ketiak daun terbatas, sehingga setiap ketiak daun
yang sudah menghasilkan bunga dengan jumlah tertentu tidak akan pernah menghasilkan
bunga lagi. Namun demikian cabang primer dapat terus tumbuh memanjang membentuk daun
baru, batang pun dapat terus menghasilkan cabang primer sehingga bunga bisa terus
dihasilkan oleh tanaman. Tanaman kopi yang sudah cukup dewasa dan dipelihara dengan
baik dapat menghasilkan ribuan bunga dalam satu saat. Bunga tersebut tersusun dalam
kelompok yang masing-masing terdiri dari 4-6 kuntum bunga. Pada setiap ketiak daun dapat
menghasilkan 8-18 kuntum bunga, atau setiap buku menghasilkan 16-36 kuntum bunga.
Bunga kopi berukuran kecil, mahkotanya berwarna putih dan berbau harum semerbak.
Kelopak bunga berwarna hijau, pangkalnya menutupi bakal buah yang mengandung dua
bakal biji. Benangsarinya terdiri dari 5-7 tangkai yang berukuran pendek. Bila bunga sudah
dewasa, kelopak dan mahkotanya akan membuka dan segera mengadakan penyerbukan
(peristiwa bertemunya tepungsari dan putik). Setelah terjadi penyerbukan, secara perlahan-
lahan bunga akan berkembang menjadi buah. Mula-mula mahkota bunga tampak mengering
dan berguguran. Kemudian kulit buah yang berwarna hijau makin lama makin membesar.
bila sudah tua kulit ini akan berubah menguning dan akhirnya menjadi merah tua. waktu yang
diperlukan sejak terbentuknya bunga hingga buah menjadi matang ± 6-11 bulan, tergantung
dari jenis dan faktor-faktor lingkungannya. Kopi arabika membutuhkan waktu 6-8 bulan,
sedangkan kopi robusta 8-11 bulan.
Bunga kopi biasanya akan mekar pada permulaan musim kemarau sehingga pada
akhir musim kemarau telah berkembang menjadi buah yang siap dipetik. Pada awal hujan,
cabang primer akan memanjang dan membentuk daun-daun baru yang siap mengeluarkan
bunga pada awal musim kemarau mendatang. Menurut cara penyerbukannya, kopi dibedakan
menjadi 2 (dua) jenis, yaitu kopi self steril dan kopi self fertil. Kopi self steril adalah jenis
kopi yang tidak akan menghasilkan buah bila bunganya mengadakan penyerbukannya sendiri
(tepung sari berasal dari jenis kopi yang sama). Kopi self steril ini baru menghasilkan buah
bila bunganya menyerbuk silang (tepung sari berasal dari kopi jenis lainnya). Oleh karena itu
tanaman kopi ini harus ditanam bersamaan dengan kopi jenis lainnya sehingga penyerbukan
silang bisa berlangsung. Kopi self fertil adalah kopi yang mampu menghasilkan buah bila
mengadakan penyerbukan sendiri sehingga tidak harus ditanam bersamaan dengan kopi jenis
lainnya.
Buah
Buah terdiri dari daging buah dan biji. Daging buah terdiri atas 3 (tiga) bagian lapisan
kulit luar (eksokarp), lapisan daging (mesokarp), dan lapisan kulit tanduk (endokarp) yang
tipis tetapi keras. Buah kopi umumnya mengandung dua butir biji, tetapi kadang-kadang
hanya mengandung 1 (satu) butir atau bahkan tidak berbiji (hampa) sama sekali. Biji ini
terdiri dari atas kulit biji dan lembaga. Lembaga atau sering disebut endosperm merupakan
bagian yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat minuman kopi.

Habitat dan Penyebaran


Pada saat ini penyebaran tanaman kopi Robusta di Indonesia lebih dari 95%, sedang
selebihnya adalah kopi Arabika dan jenis lainnya. Meskipun kopi Robusta semula ditanam
dan diusahakan oleh perkebunan besar, namun dalam perkembangannya tanaman ini lebih
potensi sebagai tanaman rakyat karena kopi Robusta lebih mudah ditanam dan tahan terhadap
kondisi pertumbuhan yang kurang menguntungkan. Selain itu karena tahun-tahun belakangan
ini harga pasaran kopi Robusta relatif semakin tinggi.

Manfaat
Kopi dapat mencegah timbulnya penyakit jantung atau stroke.
Kandungan yang terdapat dalam kopi dapat menghidarkan dari kita dari penyakit serangan
jantung bahkan hingga stroke, hal tersebut diperkuat dengan adanya hasil penelitian dari
sejumlah 83000 wanita dalam usia 24 tahun memiliki resiko 18% lebih rendah jika
dibandingkan dengan yang tidak mengkonsumsi kopi. Penelitian tersebut mereka meminum
kopi 2-3 cangkir kopi dalam satu hari. ( Baca disini: Manfaat kopi bagi wanita ).
Kopi bermanfaat mencegah penyakit kanker dan diabetes.
Dari hasil riset yang dilakukan oleh peneliti diseluruh dunia didapatkan hasil bahwa penyakit
kanker hati, kanker payudara dan kanker usus besar dapat dicegah dengan cara mengonsumsi
kopi.
Studi penelitian lain telah menemukan bahwa kopi dapat mengurangi tingkat gula darah pada
pasien diabetes. Karena kandungan yang terdapat dalam kopi dapat meningkatkan laju
metabolisme tubuh, selain itu manfaat kopi juga dapat mengurangi risiko penyakit serius
seperti batu empedu, penyakit Parkinson, penyakit jantung, sirosis hati dan sebagainya.
Kopi dapat mencegah resiko kanker mulut dan melindungi gigi.
Senyawa yang terdapat dalam kopi bermanfaat mencegah terjadinya resiko kanker mulut,
membatasi pertumbuhan sel kanker. Selain itu kopi memiliki sifat anti bakteri dan anti-
perekat yang sangat baik dan memungkinkan untuk menyembuhkan berbagai masalah
berkaitan dengan kesehatan mulut, termasuk gigi berlubang, pembentukan plak dan infeksi
gusi.
Kopi sebagai pembangkit Stamina dan energi ekstra.
Mekanisme kerja zat kafein dalam tubuh bersaing dengan fungsi adenosin dalam tubuh kita.
Adenosin sendiri merupakan senyawa yang terdapat dalam sel otak berfungsi membuat orang
cepat tertidur. Kandungan kafein dapat memperlambat gerak sel-sel tubuh sehingga tubuh
tidak mudah lelah dan mengantuk dan muncul perasaan segar, mata terbuka lebar, detak
jantung lebih kencang, naiknya tekanan darah.
Kopi dapat mengurangi rasa sakit kepala
Menurut Seimur Damond, M.D, dari Chicago’s Diamond Hadche Clinic. Bahwa kandungan
kafein pada kopi dapat mengurangi derita sakit kepala. Penderita sakit kepala atau migran
ringan terbukti dapat disembuhkan dengan meminum secangkir kopi pekat.
Kopi mengatasi perubahan suasana hati dan depresi.
Minum kopi secara teratur sesuai dengan porsinya dapat memaksimalkan kerja otak lebih
baik. Kandungan antioksidan yang terdapat di dalam kopi dapat menangkal kerusakan pada
sel otak dan membantu jaringan saraf untuk bekerja lebih baik. Zat kafein dalam kopi
berfungsi sangat baik sebagai stimulan pada tubuh kita. Hal ini dapat merangsang indera kita
dan meningkatkan laju metabolisme. Sehingga meningkatkan kemampuan dalam
berkonsentrasi, mengatasi perubahan suasana hati bahkan depresi.
Jangan sampai Anda meminum kopi secara berlebihan karena akan menimbulkan efek
samping yang berbahaya terhadap tubuh kita.

5. Lada
Nama umum
Indonesia: Lada, merica, mrico, pedes
Inggris: Black/White Pepper
Pilipina: Paminta
Cina: hu jiao

Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Magnoliidae
Ordo : Piperales
Famili : Piperaceae (suku sirih-sirihan)
Genus : Piper
Spesies : Piper nigrum L.

Deskripsi Tumbuhan
Akar lada yang tumbuh di dalam tanah atau yang tumbuh di dekat pangkal tanaman
disebut akar utama dan akar lada yang tumbuh di atas permukaan tanah disebut akar lekat.
Batang tanaman lada biasa disebut stolon yaitu batang pokok yang tumbuh ke atas dan dari
bagian batang pokok akan tumbuh cabang-cabang ortotrop (vertikal) dan cabang plagiotrop
(horizontal). Batang lada berbentuk agak pipih dan beruas-ruas dengan panjang setiap ruas 7
– 12 cm.
Daunnya merupakan daun tunggal dengan tekstur kenyal, panjang daun 12 - 18 cm
dan lebar daun 3 cm dengan tangkai sepanjang 4 cm. Permukaan daun bagian berwarna hijau
tua mengkilat dan bagian bawah berwarna hijau tua pucat tidak mengkilat. Daun lada agak
unik karena bentuknya berbeda-beda tergantung dari mana daun tersebut tumbuh. Daun yang
keluar pada bagian atas bentuknya panjang dan daun yang tumbuh pada bagian bawah
cenderung membulat.
Bunga tanaman lada adalah majemuk yang tumbuh mengelilingi malai bunga. Setiap
malai terdiri dari 100–150 bunga yang nantinya akan menjadi buah. Malai bunga hanya akan
keluar dari cabang plagiotrop. Bunga tanaman lada tergolong bunga lengkap yang terdiri dari
tajuk, mahkota bunga, putik, dan benang sari.
Buahnya berbentuk bulat dengan biji keras dan berkulit lunak, berwarna hijau tua pada waktu
muda dan berangsur-angsur kekuning-kuningan lalu berwarna kemerahan bila buah tersebut
telah masak. Diameter biji 3–4 mm dan dilindungi oleh daging buah yang tebalnya 2 cm.

Habitat dan Penyebaran


Untuk pertumbuhannya yang baik diperlukan tanah yang menggandung humus dan
curah hujan yang cukup pada ketinggian ± 500 m dpl. Karena pertumbuhannya merambat
diperlukan pohon inang/tonggak pemanjat.
Terdapat di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara dan hampir di
seluruh Indonesia.

Manfaat
Manfaat untuk perut: sangat membantu pencernaan karena sekresi asam klorida dalam
lambung akan meningkat. Penting agar menghindari diare, kolik dan konstipasi untuk
mencapai pencernaan yang tepat. Fungsi lainnya untuk mencegah pembentukan gas usus dan
untuk diet karena membuat berkeringat dan buang air kecil. Digunakan untuk menurunkan
berat badan: lapisan luar lada membantu dalam pemecahan sel lemak. Oleh sebab itu,
makanan yang pedas dapat membantu Anda melepaskan berat badan.
Bagi kulit: dapat menyembuhkan vitiligo, sedangkan vitiligo adalah penyakit kulit
yang menyebabkan beberapa wilayah kulit kehilangan pigmen normal dan menjadi putih.
Kandungan piperin yang ada pada lada sangat membantu untuk merangsang kulit untuk
memproduksi pigmen, hal ini diungkapkan dari penelitian di London. Kombinasi dalam
pengobatan topical piperin yaitu dengan mengkombinasikan terapi cahaya ultra violet jauh
lebih baik dibandingkan untuk perlakuan lainnya untuk vitiligo. Kemungkinan lainnya yaitu
mengurangi kemungkinan kanker kulit akibat radiasi ultraviolet berlebih. Membantu
meringankan dingin dan batuk: merica ditambahkan dalam tonik untuk dingin dan batuk.
Rasa sakit yang timbul akibat sinusitis dan hidung tersumbat dapat dikurangi dengan lada
hitam. Membantu melawan infeksi, gigitan serangga karena lada hitam mempunyai sifat
antibakteri. Lada juga bermanfaat pada proses diet membantu untuk menjaga arteri Anda
bersih.
Merupakan antioksidan yang baik: akibat dari radikal bebas dapat dicegah dengan
banyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung antioksidan seperti lada dan
dengan demikian sangat membantu dalam pencegahan kanker, masalah hati, penyakit
jantung dan kanker. Lada dapat digunakan untuk pengobatan pernapasan seperti asma, batuk
berdahak dll. Pada zaman kuno, lada banyak digunakan untuk mengobati masalah mata.

Anda mungkin juga menyukai