BAB I
SYARAT – SYARAT UMUM
A. UMUM
Untuk dapat memahami dengan sebaik-baiknya seluruh seluk beluk pekerjaan ini,
kontraktor diwajibkaaan mempelajari secara seksama seluruh gambar pelaksanaan
beserta uraian Pekerjaan dan Persyaratan Pelaksanaan seperti yang akan diuraikan di
dalam buku ini.
Bila terdapat ketidak jelasan dan/atau perbedaan-perbedaan dalam gambar dan
uraian ini, Kontraktor diwajibkan melaporkan hal tersebut kepada Pejabat Pembuat
Komitmen/Konsultan Supervisi untuk mendapatkan penyelesaian.
B. LINGKUP PEKERJAAN
Penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan dan alat-alat kerja yang dibutuhkan dalam
melaksanakan pekerjaan ini serta mengamankan, mengawasi dan memelihara
bahan-bahan, alat kerja maupun hasil pekerjaan selama masa pelaksanaan
berlangsung sehingga seluruh pekerjaan dapat selesai dengan sempurna.
C. SARANA KERJA
Kontraktor wajib memasukkan jadwal kerja. Kontraktor juga wajib memasukkan
identifikasi dari tempat kerja, nama, jabatan dan keahlian masing-masing anggota
pelaksana pekerjaan, serta inventarisasi peralatan yang digunakan dalam
melaksanakan pekerjaan inii. Kontraktor wajib menyediakan tempat penyimpanan
bahan/material ditapak yang aman dari segala kerusakan, kehilangan dan hal-hal
yang dapat mengganggu pekerjaan lain. Semua sarana yang digunakan harus
benar-benar baik dan memenuhi persyaratan kerja, sehingga kelancaran dan
memudahkan kerja di tapak dapat tercapai.
D. GAMBAR-GAMBAR DOKUMEN
1. Dalam hal terjadi perbedaan dan atau pertentangan dalam gambar dan spek
teknis dalam Buku Uraian Pekerjaan ini, maupun perbedaan yang terjadi akibat
keadaan ditapak, Kontraktor diwajibkan melaporkan hal tersebut kepada
Pejabat Pembuat Komitmen/Konsultan Supervisi secara tertulis untuk
mendapatkan keputusan pelaksanaan di tapak setelah Konsultan Supervisi
berunding terlebih dahulu dengan Perencana.
Ketentuan tersebut di atas tidak dapat dijadikan alasan oleh Kontraktor untuk
memperpanjang waktu pelaksanaan.
-1-
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
2. Semua ukuran yang tertera dalam gambar adalah ukuran jadi, dalam keadaan
selesai/terpasang.
3. Mengingat masalah ukuran ini sangat penting, Kontraktor diwajibkan
memperhatikan dan meneliti terlebih dahulu semua ukuran yang tercantum
seperti peil-peil, ketinggian, lebar, ketebalan, luas penampang dan lain-lainnya
sebelum memulai pekerjaan.
Bila ada keraguan mengenai ukuran atau bila ada ukuran yang belum
dicantumkan dalam gambar Kontraktor wajib melaporkan hal tersebut secara
tertulis kepada Konsultan Supervisi dan Konsultan Supervisi memberikan
keputusan ukuran mana yang akan dipakai dan dijadikkan pegangan setelah
berunding terlebih dahulu dengan Perencana.
4. Kontraktor tidak dibenarkan mengubah dan atau mengganti ukuran-ukuran
yang tercantum di dalam gambar pelaksanaan tanpa sepengetahuan Pejabat
Pembuat Komitmen / Konsultan Supervisi.
5. Kontraktor harus selalu menyediakan dengan lengkap masing-masing dua
salinan, segala gambar-gambar, spesifikasi teknis, addenda, berita-berita
perubahan dan gambar-gambar pelaksanaan yang telah disetujui ditempat
pekerjaan.
Dokumen-dokumen ini haruss dapat dilihat Konsultan Supervisi dan Direksi setiap
saat sampai dengan serah terima kesatu. Setelah serah terima kesatu,
dokumendokumen tersebut akan didokumentasikan oleh Pejabat Pembuat
Komitmen.
-2-
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
-3-
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
F. JAMINAN KUALITAS
Kontraktor menjamin pada Pemberi Tugas dan Konsultan Supervisi, bahwa semua
bahan dan perlengkapan untuk pekerjaan adalah sama sekali baru, kecuali
ditentukan lain, serta Kontraktor menyetujui bahwa semua pekerjaan dilaksanakan
dengan baik, bebas dari cacat teknis dan estetis serta sesuai dengan Dokumen
Kontrak.
Apabila diminta, Kontraktor sanggup memberikan bukti-bukti mengenai hal-hal
tersebut pada butir ini. Sebelum mendapat persetujuan dari Konsultan Supervisi,
bahwa pekerjaan telah diselesaikan dengan sempurna, semua pekerjaan tetap
menjadi tanggung jawab Kontraktor sepenuhnya.
H. CONTOH-CONTOH
Contoh-contoh material yang dikehendaki oleh Pemberi Tugas atau wakilnya harus
segera disediakan atas biaya Kontraktor dan contoh-contoh tersebut diambil dengan
jalan atau cara sedemikian rupa, sehingga dapat dianggap bahwa bahan atau
pekerjaan tersebutlah yang akan dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan nanti.
Contoh-contoh tersebut jika telah disetujui, disimpan oleh Pemberi Tugas atau
wakilnya untuk dijadikan dasar penolakan bila ternyata bahan-bahan atau cara
pengerjaan yang dipakai tidak sesuai dengan contoh, baik kualitas maupun sifatnya.
-4-
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
I. SUBSTITUSI
1. Produk yang disebutkan nama pabriknya :
Material, peralatan, perkakas, aksesories yang disebutkan nama pabriknya
dalam RKS, Kontraktor harus melengkapi produk yang disebutkan dalam
Spesifikasi Teknis, atau dapat mengajukan produk pengganti yang setara,
disertai data-data yaang lengkap untuk mendapatkan persetujuan Konsultan
Perencana sebelum pemesanan.
2. Produk yang tidak disebutkan nama pabriknya :
Material, peralatan, perkakas, akserories dan produk-produk yang tidak
disebutkan nama pabriknya di dalam Spesifikasi Teknis, Kontraktor harus
mengajukan secara tertulis nama negara dari pabrik yang menghasilkannya,
katalog dan selanjutnya menguraikan data yang menunjukkan secara benar
bahwa produk-produk yang dipergunakan adalah sesuai dengan Spesifikasi
Teknis dan kondisi proyek untuk mendapatkan persetujuan dari
Pemilik/Perencana.
-5-
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
L. KOORDINASI PEKERJAAN
Untuk kelancaran pekerjaan ini, harus disediakan koordinasi dari seluruh bagian yang
terlibat didalam kegiatan proyek ini.
Seluruh aktivitas yang menyangkut dalam proyek ini, harus dikoordinir lebih dahulu
agar gangguan dan konflik satu dengan lainnya dapat dihindarkan.
Melokalisasi/memerinci setiap pekerjaan sampai dengan detail untuk menghindari
gangguan dan konflik, serta harus mendapat persetujuan dari Pejabat Pembuat
Komitmen / Konsultan Supervisi.
-6-
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
O. IKLAN
Kontraktor tidak diijinkan membuat iklan dalam bentuk apapun di dalam sempadan
(batas) site atau di tanah yang berdekatan tanpa seijin dari pihak Pejabat Pembuat
Komitmen.
-7-
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
-8-
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
BAB II
PEKERJAAN PERSIAPAN/PENDAHULUAN
-9-
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
E. PEKERJAAN PEMBONGKARAN
1. Bagian ini mencakup seluruh pekerjaan pembongkaran sebagaimana dituntut
oleh gambar dan Dokumen Kontrak yang berhubungan.
2. Sebelum pekerjaan pembongkaran dimulai Kontraktor berkewajiban untuk
meneliti semua Dokumen Kontrak yang berhubungan, pemeriksaan kebenaran
dari kondisi pekerjaan, meninjau pekerjaan dan kondisi-kondisi yang ada,
melakukan pengukuran, pengukuran dan mempertimbangkan seluruh lingkup
pekerjaan.
3. Sebelum pekerjaan pembongkaran dimulai, Kontraktor harus menyiapkan: lokasi
untuk pembuangan bekas bongkaran, alat-alat bantu dan perangkat alat untuk
keselamatan kerja yang memadai.
4. Karena tidak menutup kemungkinan lokasi proyek masih digunakan oleh pihak
pengguna maka kontraktor wajib merencanakan sistem/tahap pelaksanaan
pekerjaan yang aman sehingga tidak mengganggu pihak pengguna. Rencana
sistem pelaksanaan pembongkaran harus disetujui oleh Pejabat Pembuat
Komitmen / Konsultan Supervisi.
- 10 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
- 11 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
BAB III
PEKERJAAN ARSITEKTUR
- 12 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
- 13 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
3.3. Pemadatan
Kontraktor harus menyediakan peralatan pemadatan yang memadai untuk
memadatkan urugan maupun daerah galian dibawah paving existing
sebagai dasar untuk pekerjaan paving baru. Untuk pemadatan tanah
kohesif digunakan stemper digunanakan untuk memadatkan bahan urugan
berbutir. Pemadatan dengan menyiram dan menyemprot tidak diijinkan.
Bila tingkat pemadatan tidak memenuhi, perbaikan harus dilakukan sampai
tercapai nilai pemadatan yang disyaratkan. Bahan yang ditempatkan di
atas lapisan yang tidak dipadatkan dengan baik harus disingkirkan dan
harus dipadatkan kembali sesuai petunjuk Pengawas Lapangan.
- 14 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
5.2. Urugan dan Timbunan Pasir untuk perbaikan dasar pada Pada Pemasangan
Paving
Bahan Urugan
Bahan urugan adalah pasir
Bahan urugan yang disimpan di dekat tempat kerja untuk waktu
lebih dari 12 jam harus dilindungi dengan lembaran plastik agar
tidak terjadi penyimpangan pada bahan urugan yang telah
disetujui tersebut.
Setiap lapisan bahan urugan pasir, bila kering, harus dibasahi
merata sampai tercapai kadar air tertentu untuk mendapatkan
kepadatan yang disyaratkan.
5.2.1. Persiapan
Sebelum penempatan bahan urugan, pekerjaan berikut harus sudah
dikerjakan sebelumnya :
Pembersihan lokasi dan / atau penggalian sesuai petunjuk
Gambar Kerja dan Spesifikasi Teknis.
Kontraktor harus memberitahu Pengawas Lapangan sebelum
memulai penempatan bahan urugan dan Pengawas Lapangan
akan memeriksa kondisi lokasi yang telah disiapkan untuk
maksud tersebut.
Lokasi yang akan diberi bahan urugan / timbunan harus
dikeringkan dahulu dari genangan air menggunakan pompa
atau alat lain yang disetujui Pengawas Lapangan.
- 15 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
5.3. Pemadatan
5.3.1. Umum
Jika diperlukan, setiap lapisan sebelum dipadatkan harus
memiliki kadar air yang sesuai dengan ketentuan agar dihasilkan
pemadatan dengan nilai kepadatan yang sesuai. Bahan harus
memiliki kadar air yang seragam pada seluruh lapisan bahan
yang akan dipadatkan. Setiap lapisan harus dipadatkan dengan
merata menggunakan stemper
Peralatan harus dioperasikan pada seluruh lebar setiap lapisan
sedemikian rupa agar efisien.
.
- 16 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
- 17 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
Pemadatan saluran 92
Saluran Tidak ada persyaratan khusus
- 18 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
- 19 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
- 20 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
A. UMUM
1. Lingkup Pekerjaan
a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan
dan alat-alat bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan ini
untuk mendapatkan hasil yang baik.
b. Pekerjaan pasangan batu bata ini meliputi seluruh detail yang
disebutkan / ditunjukkan dalam gambar.
3. Standard.
- Bahan Bangunan Bukan Logam SNI 03 -6861.1.-2002
- Batu bata harus memenuhi NI-10
- Semen Portland harus memenuhi NI-8.
- Pasir harus memenuhi NI-3 Pasal 14 ayat 2.
- Air harus memenuhi PVBI-1982 Pasal 9.
B. BAHAN/PRODUK
1. Batu bata marah yang digunakan batu bata merah ex. lokal dengan kualitas
terbaik yang disetujui Pejabat Pembuat Komitmen/Konsultan Pengawas, siku dan
sama ukurannya.
C. PELAKSANAAN
1. Pasangan batu bata/batu merah, dengan menggunakan aduk campuran 1
PC : 5 pasir pasang.
2. Untuk semua dinding luar, mulai dari permukaan sloof sampai ketinggian 30
cm diatas permukaan lantai dasar, dinding didaerah basah setinggi 100 cm
dari permukaan lantai, serta semua dinding yang pada gambar
menggunakan simbol aduk trasraam/kedap air digunakan aduk rapat air
dengan campuran 1pc : 2 pasir pasang.
3. Sebelum digunakan batu bata harus direndam dalam bak air atau drum hingga
jenuh.
4. Setelah bata terpasang dengan aduk, nad/siar-siar harus dikerok sedalam 1 cm
dan dibersihkan dengan sapu lidi dan kemudian disiram air.
- 21 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
5. Pasangan dinding batu bata sebelum diplester harus dibasahi dengan air
terlebih dahulu dan siar-siar telah dikerok serta dibersihkan.
6. Pemasangan dinding batu bata dilakukan bertahap, setiap tahap terdiri
maksimum 24 lapis setiap harinya,
7. Pembuatan lubang pada pasangan bata yang berhubungan dengan setiap
bagian pekerjaan beton (kolom) harus diberi penguat stek-stek besi beton
diameter 6 mm jarak 75 cm, yang terlebih dahulu ditanam dengan baik pada
bagian pekerjaan beton dan bagian yang ditanam dalam pasangan bata
sekurang-kurangnya 30 cm kecuali ditentukan lain.
8. Tidak diperkenankan memasang bata merah yang patah dua melebihi dari 5
%. Bata yang patah lebih dari 2 tidak boleh digunakan.
9. Pasangan batu bata untuk dinding 1/2 batu harus menghasilkan dinding
finish setebal 13 cm dan untuk dinding 1 batu finish adalah 20 cm.
Pelaksanaan pasangan harus cermat, rapi dan benar-benar tegak lurus.
- 22 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
A. UMUM
1. Lingkup Pekerjaan
a. Adukan untuk pasangan bata.
b. Pasangan bata untuk dinding exterior
c. Pasangan untuk arsitektur.
d. Pekerjaan Finishing Kamprotan
3. Standard.
a. Bahan Bangunan Bukan Logam SNI 03 -6861.1.-2002
b. NI-3, Standard untuk pasir.
c. NI-8, Standard untuk P-C.
c. NI-10, Standard untuk Pasangan bata.
e. PUBI-9 Standard untuk air agregate.
e. ASTM : C144, Agregate for masonry mortar.
C150, Portland cement
C270, Mortar for unit masonry.
B. BAHAN/PRODUK
1. a. Portland Cement : ASTM C150 type V dan NI-8 jenis semen dari merk Tiga
Roda, Holcim, Tonasa
b. Agregates : Standard type pasangan, ASTM C144 bersih, kering dan
terlindung dari minyak dan noda.
c. Air bersih, bebas dari minyak, alkali organik.
2. Kawat pasangan 4,8 mm dari baja digalvanis.
3. Expanded metal lath : Diamond mesh, galvanis 1,8 kg/m2.
4. Angkur pasangan, baut dan sebagainya.
5. Adukan.
a. Untuk interior, 1 semen : 4 pasir + air.
b. Untuk exterior, (toilet dan pantry/rg. saji). 1 semen : 2 pasir + air.
c. Grout, 1 semen : 3 pasir.
- 23 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
C. PELAKSANAAN
1. Dimana diperlukan, menurut Konsultan Pengawas, pemborong harus membuat
shop drawing untuk pelaksanaan pembuatan adukan dan pasangan.
2. Tentukan perbandingan campuran spesi dan tebal adukan yang diperlukan.
Adukan dilaksanakan sesuai standard spesifikasi dari bahan yang digunakan
sesuai dengan petunjuk Perencana/Konsultan Pengawas.
3. Dalam melaksanakan pekerjaan ini, harus mengikuti semua petunjuk dalam
gambar arsitektur, terutama gambar detail dan gambar potongan mengenai
ukuran tebal/tinggi/peil dan bentuk profilnya.
4. Untuk bidang kedap air, pasangan dinding batu bata yang berhubungan
dengan udara luar dan semua pasangan batu bata dari bawah permukaan
tanah sampai ketinggian 30 cm dari permukaan lantai dan 160 cm dari
permukaan lantai untuk toilet atau daerah basah lainnya dipakai adukan
plesteran 1 pc : 2 pasir (trasraam).
5. Material untuk adukan harus diukur yang sebenarnya dan menggunakan kotak
(boxes) pengukuran yang akurat.
6. Penggunaan bahan additive harus disetujui oleh perencana dan digunakan
sesuai dengan ketentuan dari pabrik.
8. Pekerjaan bata yang sudah selesai harus dilindungi dengan lembaran
penutup untuk mencegah adukan menjadi cepat kering.
9. Pasangan dinding bata pada sudut ruangan harus dilindungi dengan
papan untuk melindungi dari kerusakan. Jika ada pekerjaan pasangan yang
memperlihatkan sambungan yang rusak atau tidak beres maka pasangan
itu dibongkar dan diganti yang baru.
- 24 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
A. UMUM
1. Lingkup Pekerjaan
a. Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan,
peralatan dan alat-alat bantu yang diperlukan dalam terlaksananya
pekerjaan ini sehingga dapat diperoleh hasil pekerjaan yang baik.
b. Pekerjaan plester ini meliputi seluruh detail yang disebutkan/ditunjukkan
dalam gambar sebagai alas dinding finishing.
3. Standard
a. ASTM : American Society for Testing and Material, USA
C144 : Anggreate for Mansonry Mortar.
C150 : Portland Cement
C631 : Bonding Compounds for Interior Plastering
b. PCA : Portland Cement Association, USA.
Plesterer’s Manual, PVB 1962
c. Bahan Bangunan Bukan Logam SNI 03 -6861.1.-2002
d. Peraturan Cement Portland Indonesia (NI-8)
4. Persetujuan
a. Kontraktor wajib membuat shop drawing dan memperlihatkan contoh
bahan plester/screeding untuk disetujui oleh Konsultan Pengawas.
B. BAHAN
1. Semen yang memenuhi persyaratan ASTM C-150.
2. Air untuk campuran plester harus bebas dari unsur-unsur asing, minyak, asam, zat
nabati/organis yang dapat merugikan dan mempengaruhi pengikatan awal
plester/screeding.
3. Zat tambah (admixture) tidak boleh digunakan tanpa adanya persetujuan
Konsultann Pengawas.
4. Pasir harus bersih, tajam dan bebas dari minyak.
- 25 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
C. PELAKSANAAN
1. Untuk finishing plesteran dilakukan setelah pekerjaan pasangan dinding batu
bata atau bidang kolom beton selesai, pekerjaan dilakukan untuk membuat
bidang dinding atau kolom rata dan siku.
2. Ketebalan plesteran dan acian finishing adalah adalah 2.5 cm satu sisi, dua sisi
adalah 5 cm, proses untuk mendapatkan teknis siku dan simetris serta rata.
adalah di buat kepala kepala di masing masing luasan bidang yang akan di
plesteran setelah mendapat refensi patokan ketebalan baru seluruh bidang di
plester dengan menggunakan bantuan jidar/ mistar untuk menggosok kemudian
di lanjutkan dengan acian yang rata dan siku
D. COMITIONING
1. Plesteran dianggap layak untuk ditandatangani pihak konsultan Konsultan
Supervisi, apabila plesteran rata dan tidak bergelombang
2. Pengujan plesteran dilakukan pada malam hari atau pada kondisi kondisi gelap
dengan peralatan senter yang disediakan oleh kontraktor, yang disorotkan ke
plestern dengan arah sejajar bidang dinding
3. Toleransi gelombang dinding akan dikoordinasikan dengan pengawas
danpemilik proyek.
- 26 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
A. UMUM
1. Lingkup Pekerjaan
a. Plesteran kasar untuk dasar pasangan ubin keramik di dinding dan lantai.
b. Pasangan ubin keramik untuk dinding luar, bak bunga dengan campuran
latex, semen dan pasir sebagai perekat.
c. Campuran latex + semen + bahan pewarna untuk joint filler.
d. Pasangan ubin keramik lantai dan dinding Papan nama gedung area tiang
bendera
e. Kamprotan finishing dinding taman
3. Standard
a. ANSI : American National Standard Institute.
b. TCA : Tile Council of America, USA
(1) TCA 137.1 - Recommended Standard Spesification for Ceramic Tile.
4. Persetujuan
a. Contoh bahan
Guna persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen / Konsultan Pengawas,
Kontraktor harus menyerahkan contoh-contoh semua bahan yang akan
dipakai; keramik, bahan-bahan additive untuk adukan, dan bahan untuk tile
grouts.
b. Mock-up/contoh pemasangan
Sebelum mulai pemasangan, kontraktor harus membuat contoh pemasangan
yang memperlihatkan dengan jelas pola pemasangan, warna dan
groutingnya. Mock-up yang telah disetujui akan dijadikan standard minimal
untuk pemasangan keramik.
c. Brosur
Untuk keperluan Pejabat Pembuat Komitmen / Konsultan Pengawas,
Kontraktor harus menyediakan brosur bahan guna pemilihan jenis bahan yang
akan dipakai.
- 27 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
5. Kondisi lingkungan
Suhu dan ventilasi ruang dimana keramik akan dipasang harus dijaga agar sesuai
dengan rekomendasi pabrik, sehingga tidak mempengaruhi rekatan keramik.
B. BAHAN/PRODUK
a. Lantai dan Dinding
o Lantai untuk teras keliling bangunan menggunakan produk
keramik Roman / setara dengan motif keramik koral sikat atau
motif susun sirih
o Dinding untuk papan nama gedung menggunkan Homogenous
tile / granit tile eks Niro Granit atau setara
C. PEMASANGAN
1. Umum
a. Sebelum pekerjaan dimulai, lebih dahulu harus dipelajari dengan seksama
lokasi pemasangan keramik, kualitas, bentuk dan ukuran ubinnya dan kondisi
pekerjaan setelah studi diatas dilaksanakan, tentukan metoda persiapan
permukaan, pemasangan ubin, joints dan curing, untuk diusulkan kepada
Direksi Lapangan.
b. Pemborong harus menyiapkan ‘tiling menual’, yang berisi uraian tentang
bahan, cara instalasi, sistim pengawasan, perbaikan/koreksi, perlindungan,
testing dan lainlain untuk diperiksa dan disetujui Direksi Lapangan.
c. Sebelum instalasi dimulai, siapkan lay out naad-naad, hubungan dengan
finishing lain dan dimensi-dimensi joint, guna persetujuan Direksi/Perencana.
Naadpansangan interior l = 1 mm, naad pasangan eksterior l = 3 mm.
d. Pemilihan Tile.
Tile yang masuk ke tapak harus diselekssi, agar berkesesuaian dengan ukuran,
bentuk dan warna yang telah ditentukan (referensi dari color scheme gambar
rencana) pada 3 dimensi
e. Potongan Tile
Ujung potongan tile harus dipoles dengan gurinda atau batu.
- 28 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
2. Level
a. Kecuali ditentukan lain pada spesifikasi ini atau pada gambar, level yang
tercantum pada gambar adalah level finish lantai karenanya screeding dasar
harus diatur hingga memungkinkan pada files dengan ketebalan yang
berbeda permukaan finishnya terpasang rata.
b. Lantai harus benar-benar terpasang rata; baik yang ditentukan datar maupun
yang ditentukan mempunyaai kemiringan.
c. Lantai yang ditentukan mempunyai kemiringan, kemiringan tidak boleh kurang
dari 25 mm pada jarak 10 m untuk area toilet. Sedangkan untuk area lain,
tidak boleh kurang dari 12 mm pada jarak 10 m. Kemiringan harus lurus hingga
air bisa mengalir semua tanpa meninggalkan genangan. Jika ketebalan
screed tidak memungkinkaan untuk mendapatkan kemiringan yang
ditentukan, kontraktor harus segera melaporkan kepada Direksi untuk
mendapatkan jalan keluarnya.
3. Persiapan Permukaan
a. Kontraktor harus menyiapkan permukaan sehingga memenuhi syarat yang
diperlukan, sebelum memasang ubin.
b. Secara tertulis, kontraktor harus memberikan laporan kepada Direksi Lapangan
tiap kondisi yang menurut pendapatnya akan berpengaruh buruk pada
pelaksanaan pekerjaan.
c. Permukaan beton yang akan diplester untuk penempelan ubin, harus
dikasarkan dan dibersihkan dari debu dan bahan-bahan lepas lainnya.
Sebelum dilaksanakan plesteran, permukaan ini harus dibebaskan.
- 29 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
2. Pembersihan
a. Secara prinsip, permukaan tile dibersihkan dengan air, menggunakan sikat,
kain lap, dan sebagainya. Tetapi jika area-area yang tidak bisa dibersihkan
hanya dengan air, pembersihan memakai campuran air dengan hidrochloric
acid, perbandingan 30 : 1. Sebelum pembersihan dengan asam ini, lindungi
- 30 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
semua bagian yang memungkinkan akan berkarat atau rusak oleh asam.
Setelah dibersihkan dengan asam ini, bersihkan area ini dengan air biasa,
hingga tidak ada campuran asam yang tersisa.
- 31 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
A. UMUM
1. Lingkup Pekerjaan
a. Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan,
peralatan dan alat-alat bantu yang diperlukan dalam terlaksananya
pekerjaan ini sehingga dapat diperoleh hasil pekerjaan yang baik.
b. Pekerjaan Finishing Koral sikat ini meliputi seluruh área carport gedung
utama.
3. Standard
a. ASTM : American Society for Testing and Material, USA
b. PCA : Portland Cement Association, USA.
Plesterer’s Manual, PVB 1962
c. Bahan Bangunan Bukan Logam SNI 03 -6861.1.-2002
d. Peraturan Cement Portland Indonesia (NI-8)
4. Persetujuan
a. Kontraktor wajib membuat shop drawing dan memperlihatkan contoh
bahan Pasangan Koral Sikat untuk disetujui oleh Konsultan Pengawas.
B. BAHAN
1. Semen yang memenuhi persyaratan ASTM C-150.
2. Air untuk campuran plester harus bebas dari unsur-unsur asing, minyak, asam, zat
nabati/organis yang dapat merugikan dan mempengaruhi pengikatan awal
plester/screeding.
3. Zat tambah (admixture) tidak boleh digunakan tanpa adanya persetujuan
Konsultann Pengawas.
4. Pasir harus bersih, tajam dan bebas dari minyak.
5. Koral Sikat harus bersih, tajam dan bebas minyak serta lumut
- 32 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
C. PELAKSANAAN
Metode cara pemasangan koral sikat, adalah dengan disebar. Setelah adukan
diratakan diatas bidang pasang, koral sikat kemudian di sebarkan diatas adukan,
setelah koral sikat tersebar rata, ratakan sedemikian rupa dengan sendok aduk
hingga seluruh permukaan tertanam dalam adukan. Setelah adukannya setengah
kering (jangan tunggu kering), sikat permukaan koral sikat yang masih tertanam
adukan itu memakai sikat kawat tembaga yang tidak terlalu kasar sampai koral
sikatnya tampak. Sikat kembali dengan menggunakan sikat injuk untuk semakin
membersihkan adukan dari permukaan koral sikat. Pada proses penyikatan ini dapat
lebih di optimalkan dengan menaburkan semen dan pasir kering di atas permukaan
koral sikat dengan tujuan agar adukan basah dapat tergerus dan menempel pada
semen dan pasir yang kering tadi, adapun semen dan pasir sisa dapat di jadikan
adukan untuk bidang yang lain.
Gunakan juga spon/busa basah untuk finishingnya, usapkan pada seluruh permukaan
koral sikat untuk hasil lebih baik.
D. COMITIONING
1. Koral Sikat dianggap layak untuk ditandatangani pihak konsultan Konsultan
Supervisi, apabila Koral sikat rata dan tidak bergelombang serta sesuai motif yang
di setujui
2. Toleransi jarak antar koral sikat akan dikoordinasikan dengan pengawas dan
pemilik proyek.
- 33 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
A. Lingkup Pekerjaan
Bagian ini meliputi pengadaan bahan-bahan, peralatan, tenaga untuk
pemasangan Alumunium Composite Panel (ACP) pada backdrop pintu masuk
Gedung utama.
B. Pengendalian Pekerjaan
Seluruh pekerjaan harus sesuai dengan standar-standar yang diterapkan dalam
ketentuan pemasangan dari pabrik.
Persyaratan umum:
1. Sebelum pekerjaan ini dilakukan. Kontraktor Pelaksana diwajibkan
mengadakan pengecekan rangka terhadap kekuatan, kelurusan dan
kemiringannya.
2. Pelaksanaan pekerjaan harus dilakukan oleh tenaga/tukang yang ahli atau
oleh sub-Kontraktor khusus yang berpengalaman dan mempunyai reputasi
hasil pekerjaan yang baik.
3. Permukaan yang akan dipasang ACP harus bersih dan bebas dari
kontaminasi material yang mengandung bahan kimia.
4. Material harus disimpan sesuai petunjuk dari pabrik.
5. Sebelum pemasangan kontraktor harus mengajukan dulu contoh bahan
yang akan dipasang untuk mendapat persetujuan Pejabat Pembuat
Komitmen / Konsultan Pengawas.
6. Kontraktor harus mengusulkan shop drawing pemasangan ACP buatan
secara detil, sebelum pemasangan.
C. Bahan-bahan
1. Pelapis Alumunium Composite Panel (ACP) yang dipasang setara dengan
merk SUPERVISI, ALUCOPAN, ALUCOPAL, PRIMABOND, SEVEN ukuran tebal 4
mm, dipasang sesuai pola rencana, dipasang pada daerah-daerah seperti
tertera dalam gambar. Warna dan pola akan ditentukan oleh Perencana.
2. Pelaksana harus menyerahkan kepada pemilih proyek, ACP seperti yang
terpasang sebanyak minimal 3 lembar.
3. Bahan kerangka untuk Supervisi yang dipergunakan untuk pemasangan
pada dinding adalah metal aluminium hollow 2x5 dengan perkuatan rangka
besi siku 5.50.50, rangka besi harus dicat dengan zincchromate.
- 34 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
D. Pemasangan
1. Persetujuan. Sebelum mulai pemasangan, kontraktor harus membuat contoh
pemasangan (mock up) yang memperlihatkan dengan jelas pola
pemasangan, warna, dan sealant-nya.
2. Kontraktor harus menyediakan brosur untuk pemilihan Alumunium Composite
Panel yang dipakai.
3. Jarak rongga yang terjadi antara ACP dengan dinding dibuat serapat
mungkin.
4. Pengisi celah antara sambungan rangka dan Supervisi, digunakan sealant
sesuai dengan warna ACP yang dipasang atau warna lain atas persetujuan
Pengelola Teknis/Perencana.
5. Dinding yang akan dipasang dibersihkan dari tonjolan-tonjolan adukan, dan
bahan-bahan lain yang melekat.
6. Pemasangan harus tegak lurus dan waterpass.
7. Naat-naat vertikal dan horizontal yang terjadi harus benar-benar lurus.
8. Pelaksana harus melindungi ACP yang telah dipasang, lapisan plastik
penutup boleh dibuka setelah tidak lagi ada kemungkinan rusak karena
pekerjaan lain dan harus mengganti, atas biaya sendiri setiap kerusakan
yang terjadi, penyerahan pekerjaan
6. dilakukan dalam keadaan bersih.
- 35 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
A. UMUM
1. Lingkup Pekerjaan
a. Persiapan permukaan yang akan diberi cat.
b. Pengecatan permukaan dengan bahan-bahan yang telah ditentukan.
Cat emulsi, epoxy, enamel, dan cat manie, Polyurethane.
c. Pengecatan semua permukaan dan area yang ada pada gambar dan
yang disebutkan secara khusus, dengan warna dan bahan yang sesuai
dengan petunjuk Pejabat Pembuat Komitmen / Konsultan Pengawas.
3. Standard
Bahan Bangunan Bukan Logam bagian A SNI 03 -6861.1.-2002
4. Persetujuan
a. Standard Pengerjaan (Mock-up)
- Sebelum pengecatan yang dimulai, Pemborong harus melakukan
pengecatan pada satu bidang untuk tiap warna dan jenis cat yang
diperlukan. Bidang-bidang tersebut akan dijadikan contoh pilihan
warna, texture, material dan cara pengerjaan. Bidang-bidang yang
akan dipakai sebagai mock-up ini akan ditentukan oleh Direksi
Lapangan.
- Jika masing-masing bidang tersebut telah disetujui oleh Direksi
Lapangan dan Perencana, bidang-bidang ini akan dipakai sebagai
standard minimal keseluruhan pekerjaan pengecatan.
- 36 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
B. BAHAN/PRODUK
DULUX ICI
Untuk dinding-dinding luar bangunan digunakan cat luar Minyak untuk besi
product EKS Dulux ICI , dengan garansi penuh selama 5 tahun.
C. PELAKSANAAN
Pekerjaan Pengecetan Grill
a. Yang termasuk pekerjaan cat grill adalah pengecatan seluruh bidang grill
setelah di bersihkan dan di amplas
b. Sebelum grill di bersihkan dengan amplas kasar, bidang sudah harus siap
di cat betul-betul bersih dan dilapsi exposi dan Pemborong meminta
persetujuan kepada Konsultan Pengawas.
c. Lapisan pengecatan terdiri dari 1 (satu) lapis alkali resistance sealer yang
dilanjutkan dengan 3 (tiga) lapis emulsion dengan kekentalan cat sebagai
berikut :
- Lapis I encer ( tambahan 20 % tinner )
- Lapis II kental
- Lapis III encer.
d. Setelah pekerjaan cat selesai, bidang dinding merupakan bidang yang
utuh, rata, licin, tidak ada bagian yang belang dan bidang dinding dijaga
terhadap pengotoran-pengotoran.
- 37 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
A. Lingkup Pekerjaan
Bagian ini meliputi pengadaan bahan, tenaga, peralatan dan pemasangan
semua beton rabat sesuai dengan gambar perencanaan serta persyaratan-
persyaratan teknis ini.
B. Pengendalian pekerjaan
Rabat beton dibawah keramik, sesuai persyaratan Tata-cara perhitungan struktur
beton untuk bangunan Gedung (SNI 03-2847-2002). mutu beton setara dengan K
100 f’c 7.4 mpa Ukuran sesuai dengan gambar dan mendapat petunjuk-
petunjuk serta persetujuan pengawas.
C. Pemasangan
Pekerjaan harus sesuai dengan gambar dan sesuai petunjuk serta persetujuan
Direksi.
- 38 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
A. Lingkup Pekerjaan
Meliputi bahan, peralatan, tenaga kerja untuk melaksanakan pekerjaan
pemasangan Kansteen :
Tarikan Benang terhadap Kelurusan Pemasangan Kansteen dan Penentuan Elevasi
Pasangan untuk perekat dasar kansteen pada permukaan dasar
Pekerjaan yang berhubungan: pemasangan Paving, pemasangan Keramik area
teras, Tali air ke drainase
B. Pengendalian Pekerjaan
Sesuai dengan standar :
NI-2-1971 SII-0013-81
NI-3-1970
Persetujuan:
1. Contoh bahan guna persetujuan Direksi/Perencana, Kontraktor harus
menyerahkan contoh-contoh semu bahan yang akan dipakai
2. Mock-up/Contoh pemasangan: Sebelum memulai pemasangan, kontraktor
harus membuat contoh pemasangan yang memperlihatkan dengan jelas
pola pemasangan dan warnanya. Mock-up yang telah disetujui harus
dibubuhkan tanda tangan direksi dan akan dijadikan standar minimal untuk
pemasangan.
3. Jika dipandang perlu oleh Direksi/Perencana, Kontraktor harus menyediakan
brosur bahan guna pemilihan jenis bahan yang akan dipakai.
C. Bahan-Bahan
1. Persyaratan Bahan
Ukuran: Kansteen Type U chanel mutu K 300
Bentuk dan dimensi sesuai gambar Perencanaan
2. Estetis
Kuat tidak mudah rusak/pecah terkena beban, tahan lama.
Pemeliharaan mudah
Pembuatan dengan mesin.
Mempunyai bentuk U chanel, yang berfungsi sebagai drainase untuk
pengaliran air ke saluran utama dari area cathment area paving halaman
3. Pengujian Bahan
Bahan harus mempunyai kekuatan tekan Mutu K 300
- 39 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
4. Contoh bahan
Pelaksana harus menyerahkan contoh-contoh bahan yang akan digunakan,
dan setiap bahan yang diserahkan harus sesuai dengan contoh-contoh
yang telah diuji/diperiksa dan telah mendapatkan persetujuan dari
Pengawas .
D. Pelaksanaan
1. Persiapan Pemasangan.
2. Pembongkaran Kansteen existing
3. Marking Lokasi terhadap Elevasi rencana, serta Pola dari Kansteen terkait
Pekerjaan Paving, Lantai keramik, Koral sikat
4. Galian Tanah terhadap dudukan kansteen, urugan pasir
5. Pemasangan kansteen sesuai tarikan benang terhadap kelurusan pasangan
antar kansteen dan elevasi
6. Siar dan pengenatan finishing antar kansteen dengan acian
- 40 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
A. UMUM
1. Lingkup Pekerjaan
a. Pengadaan dan pemasangan saluran-saluran drainase horizontal dari
bangunan dan tapak ke saluran kota yang tersedia.
b. Pengadaan dan pemasangan bak-bak kontrol pada pembelokan pipa,
perubahan ukuran pipa dan pada jarak-jarak tertentu.
c. Pengurusan segala perijinan yang dilakukan ke Instansi yang berwenang untuk
penyambungan/pembuangan saluran dan untuk pembuatan saluran air
hujan diluar tapak.
B. BAHAN / PRODUK
1. Pipa PVC 4” eks Wavin atau setara
2. Untuk bak kontrol dan pekerjaan-pekerjaan beton lainnya syarat-syaratt bahan
harus sesuai dengan syarat-syarat untuk pekerjaan Beton Non Struktural.
C. PELAKSANAAN
1. Sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor harus menyerahkan shop drawing
kepada Konsultan Pengawas. Shop Drawing tersebut harus mempelihatkan
dengan lengkap ukuran dimensi lokasi, elevasi, kemiringan dari saluran dan bak-
bak kontrol, gambargambar tersebut harus dibuat dalam skala yang cukup besar
sehingga memudahkaan pemeriksaan dan pelaksanaan.
3. Urugan Pasir
Sebelum saluran dipasang, dasar galian harus diurug dengan pasir setebal 15 cm.
4. Penanaman Pipa
- Pipa diletakan diatas landasan pasir yang tidak dipadatkan dengan posisi
sesuai dengan liner graade yang tertera pada gambar.
- Landasan pasir dibawah pipa dibuat tebal 10 cm pada posisi dibawah
sambungan harus disediakan alur ukuran 5 x 15 cm sehingga pipa mendapat
tekanan merata.
- Urugan pasir dilakukan pada posisi-posisi pipa sampai tinggi setengah pipa
dan pasir dipadatkan dengan alat penimbris dari kayu dan selama pekerjaan
berlangsung pipa harus tetap pada posisi semula, tidak boleh terjadi
pergeseran.
- 41 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
- 42 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
3.1 Umum
3.1.1 Contoh bahan untuk seluruh pekerjaan ini harus diserahkan terlebih
dahulu kepada Pengawas Lapangan, untuk diuji dan disetujui.
Kontraktor juga harus menyerahkan Gambar Detail Pelaksanaan jika
diminta oleh Konsultan Supervisi.
3.1.2 Kontraktor harus mempelajari dengan seksama dan mengikuti
semua detail / potongan, elevasi, bentuk, dimensi dan kerataan
yang ditunjukkan dalam Gambar Kerja. Bila dimensi dalam Gambar
Kerja meragukan, Kontraktor harus menyampaikannya kepada
Pengawas sebelum memulai pekerjaan. Kesalahan atau kelalaian
yang dilakukan Kontraktor akan menjadi tanggung jawabnya dan
biaya perbaikan yang diakibatkan karena hal tersebut menjadi
tanggung jawab Kontraktor dan tidak dapat ditagihkan kepada
Pemilik Proyek.
- 43 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
- 44 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
- 45 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
- 46 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
BAB IV
PEKERJAAN STRUKTUR
1. Ketentuan Umum
a. Persyaratan-persyaratan Konstruksi beton, istilah teknik dan atau syarat-syarat
pelaksanaan pekerjaan beton secara umum menjadi satu kesatuan dalam
persyaratan teknis ini. Di dalam segala hal yang menyangkut pekerjaan beton
dan struktur beton harus sesuai dengan standard-standard yang berlaku, yaitu:
a). Tata-cara perhitungan struktur beton untuk bangunan Gedung (SNI 03-2847-
2002).
b). Peraturan Umum Beton Indonesia (PUBI, 1982),
c). Standard Industri Indonesia (SII),
d). Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung, 1983.
e). Peraturan Perencanaan Tahan Gempa Untuk Gedung (PPTGUG, 1983),
f). American Society of Testing Material (ASTM).
b Pelaksana wajib melaksanakan pekerjaan ini dengan ketepatan dan presisi tinggi,
sebagaimana tercantum di dalam persyaratan teknis ini, gambar-gambar
rencana, dan atau instruksi-instruksi yang dikeluarkan oleh Konsultan Pengawas.
2. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan yangdiaturdi dalam persyaratan teknis ini meliputi seluruh
pekerjaan beton/struktur beton yang sesuai dengan gambar rencana :
a. Pekerjaan beton/struktur beton yang sesuai dengan gambar rencana, termasuk di
dalamnya pengadaan bahan, upah, pengujian dan peralatan-bantu yang
berhubungan dengan pekerjaan tersebut.
b. Pengadaan, detail, fabrikasi dan pemasangan semua penulangan
(reinforcement) dan bagian-bagian dari pekerjaan lain yang tertanam di dalam
beton.
c. Perancangan, pelaksanaan dan pembongkaran acuan beton, penyelesaian dan
perawatan beton, dan semua jenis pekerjaan lain yang menunjang pekerjaan
beton.
3. Bahan-bahan
a. S e m e n
Semen yang digunakan adalah Semen Portland Tipe I dan merupakan hasil produksi
dalam negeri satu merk. Semen harus disimpan sedemikian rupa hengga
- 47 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
c. A i r
Air yang digunakan untuk campuran beton harus memenuhi ketentuan-
ketentuanberikut ini:
a. Jika mutunya meragukan harus dianalisis secara kimia dan dievaluasi mutunya
menurut tujuan pemakaiannya.
b. Harus bersih, tidak mengandung lumpur, minyak dan benda terapung lainnya,
yang dapat dilihat secara visual.
c. Tidak mengandung benda-benda tersuspensi lebih dari 2 gram/liter.
d. Tidak mengandung garam-garam yang dapat larut dan dapat merusak beton
(asam-asam, zat organik, dan sebagainya) lebih dari 15 gram/liter. Kandungan
- 48 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
clorida (Cl) tidak lebih dari 500 ppm dan senyawa sulfat (sebagai SO3) tidak
lebih dari 100 ppm.
e. Jika dibandingkan dengan kuat tekan adukan yang menggunakan air suling,
maka penurunan kekuatan adukan beton dengan air yang digunakan tidak
lebih dari 10 %.
d. Baja Tulangan
Baja tulangan yang digunakan harus memenuhi ketentuan- ketentuan berikut ini.
a. Tidak boleh mengandung serpih-serpih, lipatan-lipatan, retak-retak, gelombang-
gelombang, cerna-cerna yang dalam, atau berlapis-lapis.
b. Hanya diperkenankan berkarat ringan pada permukaan saja .
c. Untuk tulangan utama (tarik/tekan lentur) harus digunakan baja tulangan
deform (BJTD 40), dengan jarak antara dua sirip melintang tidak boleh lebih dari
70 % diameter nominalnya, dan tinggi siripnya tidak boleh kurang dari 5 %
diameter nominalnya.
d. Tulangan polos dipakai BJTP 24 (polos), dan untuk tulangan ulir memakai BJTD 40
(deform) bentuk ulir.
e. Kualitas dan diameter nominal dari baja tulangan yang digunakan harus
dibuktikan dengan sertifikat pengujian laboratorium, yang pada prinsipnya
menyatakan nilai kuat - leleh dan berat per meter panjang dari baja tulangan
dimaksud.
f. Diameter nominal baja tulangan (baik deform/BJTD) yang digunakan harus
ditentukan dari sertifikat pengujian tersebut dan harus ditentukan dari rumus :
dimana :
d = diameter nominal dalam mm,
B = berat baja tulangan (N/mm)
G = berat baja tulangan (kg/m)
g. Toleransi berat batang contoh yang diijinkan di dalam pasal ini sebagai berikut :
DIAMETER TULANGAN TOLERANSI BERAT
BAJA TULANGAN YANG DI IJINKAN
< 10 mm ±7%
10 mm <<16 mm ±6%
16 mm << 28 mm ±5%
> 28 mm ±4%
- 49 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
e. Pembesian
Semua pengujian tersehatan di atas meliputi uji tarik dan lengkung, harus dilakukan
di laboratorium lembaga Uji Konstruksi atau laboratorium lainya direkomendasi oleh
Direksi Lapangan dan minimal sesuai dengan SII-0136-84 salah satu standard uji yang
dapat dipakai adalah ASTM A-615. Semua biaya pengetesan tersebut ditanggung
oleh Kontraktor.
Segala macam kotoran, karat, cat, minyak atau bahan-bahan lain yang merugikan
terhadap kekuatan rekatan harus dibersihkan.
Tulangan harus ditempatkan dan dipasang cermat dan tepat dan diikat dengan
kawat.dari baja. lunak.
Sambungan mekanis harus ditest. dengan percobaan tarik.
Sertifikat :
Untuk mendapatkan jaminan atas kualitas atau mutu baja tulangan, maka pada
saat pemesanan baja tulangan kontraktor harus menyerahkan sertifikat resmi dari
Laboratorium. Khusus ditujukan untuk keperluan proyek ini.
- 50 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
2. Bahan-bahan / Produk
a. Tulangan
Tulangan yang digunakan berulir mutu BJTD-40 (400 Mpa), sesuai dengan SII
0136-84 dan tulangan polos mutu BJTP-24, sesuai dengan SII 0136-84 seperti
dinyatakan pada gambar-gambar struktur.Tulangan polos harus baja lunak
dengan tegangan leleh 2400 kg/cm2.Tulangan ulir harus baja tegangan tarik
tinggi, batang berulir dengan tegangan leleh fy = 400 Mpa
b. Tulangan Anyaman (Wire mesh), jika ada.
Tulangan anyaman, mutu U-50, mengikuti SII 0784-83.
c. Penunjang/Dudukan Tulangan (Bar Support)
Dudukan tulangan haruslah tahu beton yang dilengkapi dengan kawat
pengikat yang ditanan atau batang kursi tinggi sendiri (Individual High Chairs).
d. Bolstern, kursi spacers, dan perlengkapan-perlengkapan lain untuk mengatur
jarak.
1. Gunakan besi dudukan tulangan menurut rekomendasi CRSI, kecuali
diperlihatkan lain pada gambar
2. Jangan memakai kayu, bata atau bahan-bahan lain yang ridak
direkomendasi.
3. Untuk pelat di atas tanah, pakai penunjang dengan lapisan pasir atau
horizontal rumers dimana bahan dasar tidak akan langsung menunjang
batang kursi (chairs legs). Atau pakai lantai kerja yang rata.
4. Untuk beton ekspose, dimana batang-batang penunjang langsung
berhubungan/mengenai cetakan, sediakan penunjang dengan jenis hot-
dip-galvanized atau penunjang yang dilindungi plastik.
5. Kawat PengikatDibuat dari baja lunak dan tidak disepuh seng.
3. Jaminan Mutu
Bahan-bahan harus dari produk yang sama seperti yang telah disetujui oleh Direksi
Lapangan.Seritikat dari percobaan (percobaan giling atau lainnya) harus
diperlihatkan untuk semua tulangan yang dipakai: Percobaan-percobaan ini harus
memperlihatkan hasil-hasil dan semua komposisi kimia dan sifat-sifat fisik.
- 51 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
Pemasangan Tulangan
a. Umum
Sesuai dengan yang tercantum pada gambar dan Kaordinasi dengan bagian
lain dan kelancaran pengadaan bahan serta tenaga perlu diadakan untuk
mengindari keterlambatan. Adakan/berikan tambahan tulangan pada lubang-
lubang (openings) / bukaan.
b. Pemasangan
Tulangan harus dipasang sedemikian rupa diikat dengan kawat baja, hingga
sebelum dan selama pengecoran tidak berubah tempatnya.
1. Tulangan pada dinding dan kolom-kolom beton harus dipasang pada posisi
yang benar dan untuk menjaga jarak bersih digunakan spacers/penahan
jarak.
2. Tulangan pada balok-balok footing dan pelat harus ditunjang untuk
memperoleh lokasi yang tepat selama pengecoran beton dengan penjaga
jarak, kursi penunjang dan penunjang lain yang diperlukan.
- 52 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
- 53 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
5. Apabila pemanasan diijinkan, batang tulangan dari baja lunak (polos atau
diprofilkan) dapat dipanaskan sampai kelihatan merah padam tetapi tidak
boleh mencapai suhu lebih dari 850 oC.
6. Apabila batang tulangan dari baja lunak yang mengalami pengerjaan dingin
dalam pelaksanaan ternyata mengalami pemanasan di atas 100 0 C yang
bukan pada waktu las, maka dalam perhitungan-perhitungan sebagai
kekuatan baja hams diambil kekuatan baja tersebut yang tidak mengalami
pengerjaan dingin.
7. Batang tulangan dari baja keras tidak boleh dipanaskan, kecuali diijinkan oleh
perencana.
8. Batang tulangan yang dibengkok dengan pemanasan tidak boleh
didinginkan dengan jalan disiram dengan air.
9. Menyepuh batang tulangan dengan seng tidak boleh dilakukan dalam jarak 8
kali diameter (diameter pengenal) batang dari setiap bagian dari bengkokan.
- 54 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
7.1. Las
Bila diperlukan atau disetujui, pengelasan tulangan beton harus sesuai dengan
Reinforcement Steel Welding Code (AWS D 12.1). Pengelasan tidak boleh dilakukan
pada pembengkakan di suatu batang, pengelasan pada persilangan (las titik) harus
diijinkan kecuali seperti di anjurkan atau disahkan oleh Direksi Lapangan. ASTM
specification harus dilengkapi dengan keperluan jaminan kehandalan kemampuan
las dengan cara ini.
- 55 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
d. Benda uji yang dimaksud adalah silinder beton dengan diameter 150 mm dan
tinggi 300 mm, yang untuk setiap 10 m3 produksi adukan beton harus diwakili
minimal dua buah benda uji. Tata cara pembuatan benda uji tersebut harus
mengikuti ketentuan yang terdapat di dalam standar Metoda Pembuatan dan
Perawatan Benda Uji Beton di Laboratorium (SK SNI M-62-1990-03).
e. Jika hasil uji kuat tekan beton menunjukkan bahwa kuat tekan target beton yang
dihasilkan tidak memenuhi syarat, maka proporsi campuran adukan beton
tersebut tidak dapat digunakan, dan Kontraktor (dengan persetujuan Menejemen
Konstruksi) harus membuat proporsi campuran yang baru, sedemikian hingga kuat
tekan target beton yang disyaratkan dapat dicapai.
f. Setiap ada perubahan jenis bahan yang digunakan, Pelaksana wajib melakukan
trial mix design dengan bahan-bahan tersebut, dan melakukan pengujian labora-
torium untuk memastikan bahwa kuat tekan beton yang di hasilkan memenuhi
kuat tekan yang disyaratkan.
g. Untuk kekentalan adukan, setiap 5 m3 adukan beton harus dibuat pengujian
slump, dengan ketentuan sebagai berikut:
- 56 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
h. Apabila ada hal-hal yang belum tercakup di dalam persyaratan teknis ini,
Pelaksana harus mengacu pada seluruh ketentuan yang tercakup di dalam Bab
5, Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal (SK SNI T-15-1990-03).
- 57 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
- 58 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
- 59 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
Lingkup Pekerjaan
1. Pekerjaan-pekerjaan yang tennasuk
Bab ini termasuk perancangan, pelaksanaan dan pembongkaran dari semua
cetakan beton serta penunjang untuk semua beton cor seperti diperlukan dan
diperinci berikut ini.
2. Pekerjaan yang berhubungan
Pekerjaan Pembesian
Pekerjaan Beton
Referensi-Referensi
Pekerjaan yang terdapat pada bab ini, kecuali ditentukan lain pada gambar atau
diperinci berikut, harus mengikuti peraturan-peraturan, standard-standard atau
spesifikasi terakhir sebagai berikut :
1. PBI-1971 NI-2 Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971
2. SII Standard Industri Indonesia
3. ACI-301 Specification for Structural Concrete Build'
4. ACI-318 Building Code Requirement for Reinforced Concrete
5. ACI-347 Recommended Practice for Concrete Formwork
- 60 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
- 61 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
1. Lingkup Pekerjaan
Lingkup Pekerjaan Pondasi meliputi : pondasi batu kali pada pagar, dan pada
bagian-bagian sebagaimana ditunjukkan dalam gambar kerja.
2. Umum
1. Pondasi pasangan batu harus diukur di lapangan dan dilaksanakan sesuai
dengan ukuran dan ketinggian seperti tercantum pada gambar-gambar.
2. Sebelum pondasi dipasang, terlebih dulu dibuat profil-profil pondasi dari bambu
atau kayu pada setiap pojok galian yang bentuk dan ukurannya sesuai dengan
penampang pondasi.
3. Permukaan dasar galian harus ditimbun dengan pasir urug setebal minimal 10
cm, disiram dan diratakan.
3. Bahan
Batu kali pecah yang digunakan harus batu pecah berkualitas terbaik dan
merupakan bahan setempat, padat, bersih, tanpa retak-retak dan kekurangan-
kekurangan lain yang mempengaruhi kualitas.
4. Adukan
a. Pasangan batu untuk pondasi harus dilaksanakan dengan adukan 1 PC : 4 pasir.
b. Untuk kepala pondasi digunakan adukan kedap air dengan campuran 1 PC : 2
pasir, setinggi 20 cm, dihitung dari permukaan pondasi ke bawah.
c. Adukan harus membungkus batu kali pada bagian tengah sedemikian rupa
sehingga tidak ada bagian pondasi yang berongga/tidak padat.
- 62 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
BAJA TULANGAN
- 63 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
- 64 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
5.2 Pemotongan.
Panjang baja tulangan yang melebihi ketentuan Gambar Kerja (kecuali
lewatan) harus dipotong dengan alat pemotong besi atau alat pemotong
yang disetujui Konsultan Pengawas.
Pada bagian yang membutuhkan bukaan untuk dudukan mesin, peralatan
dan alat utilitas lainnya, baja tulangan harus dipotong sesuai dengan besar
atau ukuran bukaan.
- 65 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
- 66 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
- 67 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
Semen.
Semen harus memiliki sertifikat dari pabrik pembuat, yang
menunjukkan berat per zak, bahan alkali yang sesuai.
Agregat.
Agregat harus sesuai dan diuji menurut standar ASTM C 33.
Pengujiandimulai 30 hari sebelum pelaksanaan pekerjaan beton.
Beton.
Minimal 30 hari sebelum pekerjaan beton dimulai, Kontraktor
harus membuat percobaan campuran untuk pengujian, bahan –
bahan yang akan digunakan, dan metode yang akan
digunakan untuk pekerjaan ini.
Percobaan campuran harus sesuai ketentuan dalam butir 3.3.
dari Spesifikasi Teknis ini.
Bahan Tambahan.
Semua bahan tambahan untuk beton harus diuji sesuai standar
ASTM C 260 dan ASTM C 494 minimal 30 hari sebelum pekerjaan
beton dimulai.
Bahan tambahan tidak diijinkan digunakan tanpa persetujuan
Pengawas Lapangan.
- 68 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
4.1.2 Komposisi beton, baik berat atau volume, harus ditentukan oleh
Pengawas Lapangan dan harus memenuhi kondisi berikut :
Slump harus ditentukan sesuai ketentuan Spesifikasi Teknis.
Campuran alternatif harus digunakan sebelum disetujui
Konsultan Pengawas.
- 69 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
4.2 Semen.
Semen harus dari tipe I dan memenuhi persyaratan SNI 15-2049-1994 atau
ASTM C150.
Semen harus berasal dari satu merek dagang, seperti Indocement, Cibinong
atau Gresik.
4.3 Air.
Air untuk campuran, perawatan atau aplikasi lainnya harus bersih dan
bebas dari unsur – unsur yang merusak seperti alkali, asam, garam dan
bahan anorganik lainnya.
Air dari kualitas yang dikenal dan untuk konsumsi manusia tidak perlu diuji.
Bagaimanapun, bila hal ini terjadi, semua air kecuali yang telah disebutkan
di atas, harus diuji dan memenuhi ketentuan AASHTO T26 dan / atau
disetujui Konsultan Pengawas.
- 70 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
Bahan – bahan lain yang merusak harus tidak lebih dari batas
persentase yang ditentukan dalam Spesifikasi Teknis ini dan / atau
disetujui Pengawas Lapangan.
- 71 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
4.5.3 Agregat kasar dari ukuran yang berbeda harus digabung dengan
ukuran lain dengan perbandingan berat atau volume untuk
menghasilkan batuan yang memenuhi persyaratan gradasi yang
ditentukan.
- 72 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
- 73 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
5.1.4 Bila dasar acuan sukar dicapai, dinding bagian bawah acuan harus
dibiarkan terbuka, atau perlengkapan lain harus disediakan
sehingga bahan-bahan asing dapat disingkirkan dari acuan dengan
mudah sebelum penempatan beton.
5.3 Penempatan Pipa Drainase (Weep Hole), Konduit dan Talang Hujan.
5.3.1 Pipa-pipa drainase, konduit kabel listrik dan / atau telekomunikasi
serta pipa drainase atau talang, harus dipasang sebelum
pengecoran, dengan tanpa mengurangi kekuatan beton, pipa –
pipa tersebut harus dilindungi sehingga tidak akan terisi adukan
beton sewaktu pengecoran.
5.3.2 Pipa – pipa drainase harus diadakan pada semua dinding beton
penahan tanah atau sesuai petunjuk dalam Gambar Kerja.
- 74 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
5.5 Toleransi.
Kontraktor harus menjaga dan menyetel acuan untuk memastikan, setelah
pembongkaran acuan dan sebelum pekerjaan akhir, bahwa tidak ada
bagian beton yang melebihi toleransi yang diijinkan dalam Gambar Kerja.
Variasi ketinggian lantai harus diukur sebelum pembongkaran pelindung
dan penumpu.
Toleransi harus memenuhi ketentuan ACI 347 dan / atau disetujui Pengawas
Lapangan.
- 75 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
- 76 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
5.9.3 Semua peralatan, mesin dan alat – alat yang digunakan untuk
pekerjaan ini harus bersih, dan bekerja dengan baik. Bila
memungkinkan, sebuah unit pengganti atau suku cadang harus
disediakan di lokasi.
5.9.4 Bila digunakan, jalur pompa harus diletakkan sedemikian rupa
sehingga aliran beton tidak terganggung. Benda – benda tajam
harus disingkirkan.
5.9.5 Kadar air dan ukuran partikel batuan harus diawasi dengan teliti
ketika beton dipompa untuk mencegah pemampatan. Kemiringan
saluran untuk mengalirkan beton segar harus dipilih dengan tepat
sehingga beton dengan kadar air rendah dapat mengalir dalam
aliran seragam tanpa pemisahan semen dan batuan.
5.9.6 Bila beton ditempatkan langsung di atas tanah, alas atau dasar
harus bersih dan padat, dan bebas dari air atau aliran air.
Permukaan lantai kerja yang akan diberi beton harus benar – benar
bersih dari lumpur, batu lepas, kotoran dan bahan lapisan lain yang
mengganggu. Untuk mencegah perembesan air ke beton,
tempatkan lapisan kedap air berupa bahan lembaran plastik
polyethylene warna hitam tebal minimal 0.5 mm pada permukaan
lantai kerja, kecuali bila ditentukan dalam Gambar Kerja harus
menggunakan lapisan kedap air yang memenuhi ketentuan
Spesifikasi Teknis. Prosedur ini harus diketahui dan disetujui Pengawas
Lapangan.
- 77 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
- 78 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
5.14.2 Kontraktor, atas biayanya harus mengganti beton yang tidak sesuai
dengan garis, detail atau elevasi yang telah ditentukan atau yang
rusaknya berlebihan. (Jangan menambal, mengisi, memulas,
memperbaiki atau mengganti beton ekspos kecuali atas petunjuk
Pengawas Lapangan).
5.14.3 Semua beton yang membentuk permukaan harus memiliki
penyelesaian cor di tempat menggunakan acuan khusus. Lubang
pengikat harus ditutup. Permukaan ekspos dan permukaan yang
akan dicat harus bersih dari tambalan, memiliki sirip – sirip dan
tetesan adukan yang tersikat halus, dan memiliki permukaan yang
bebas dari lapisan penutup dan debu.
5.14.4 Keropos, lubang atau sambungan dingin harus diperbaiki segera
setelah pembongkaran acuan. Bahan tambalan harus kohesif, tidak
berkerut dan melebihi kekuatan beton.
5.14.5 Singkirkan cacat, karat, noda atau beton ekspos yang luntur
warnanya atau beton yang akan dicat dengan :
Semprotan pasir ringan
Pembersihan dengan larutan lembut sabun deterjen dan air
yang diaplikasikan dengan menggosok secara keras dengan
sikat lembut, kemudian disiram dengan air.
Hilangkan noda karat dengan mengaplikasikan pasta asam
oksalid, biarkan sejenak, dan sikat dengan kikir yang disetujui.
Pembersihan dengan larutan asal muriatik yang mengandung
tidak kurang dari 2 % dan tidak lebih dari 5 % asal dalam volume,
yang diaplikasikan pada permukaan yang sebelumnya telah
dilembabkan dengan air bersih.
Hilangkan asam. Lindungi bahan metal atau lainnya yang dapat
rusak karena asam.
Tambalan kapur.
Mengikir dan menggerinda.
- 79 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
5.16 Pengurugan.
Bahan urugan ditempatkan lapis demi lapis setebal maksimal 20 cm dan
dipadatkan secara menerus segera setelah uji beton menunjukkan
kekuatan 28 hari. Semua bahan urugan sebelum memulai, harus disetujui
Pengawas Lapangan, seperti ditentukan dalam Spesifikasi Teknis.
UJI BETON
- 80 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
3.2 Contoh adukan beton harus mewakili setiap kelompok pencampuran dan
terdiri dari berbagai perbandingan dari tempat yang berbeda dalam
kelompok pencampuran. Komposisi contoh harus terdiri tidak kurang dari
28.320 cm3 (1 cu.ft.)
3.3 Sebanyak minimal 3 (tiga) buah benda uji, atau 1 (satu) benda uji untuk
setiap mutu beton untuk setiap volume 5 m3 beton harus dibuat selama
penggunaan setiap kelompok pencampuran kecuali pada awal dan akhir
pencampuran, dan menempatkannya pada sebuah tempat metal seperti
kereta dorong. Tingkat penggunaan kelompok pencampuran ditentukan
oleh tingkat kecepatan alat pencampur dan bukan oleh ukuran bukaan
pintu. Pengambilan contoh dilakukan dengan menempatkan wadah atau
menuangkan campuran beton ke dalam kereta dorong. Harus diperhatikan
agar aliran campuran beton tidak menyebabkan terpisahnya bahan –
bahan beton.
- 81 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
Letakkan cetakan di atas pelat dasar yang rata, bersih dan kuat,
disarankan dibuat dari pelat besi.
Isi cetakan dengan adukan beton sebanyak 3 (tiga) lapis.
Tiap lapis adukan ini harus dipadatkan dengan menggunakan batang
besi 16 mm yang ditusuk – tusukkan pada adukan tersebut dengan
merata dan berhati – hati sebanyak 25 (dua puluh lima) kali.
- 82 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
- 83 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
- 84 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
BAB V
PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL
1. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
1.1. UMUM
- 85 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
a. Telah mendapat surat peryataan bahwa instalasi baik dari direksi, atau
Pengawas
b. Semua persoalan mengenai kontrak dengan pemilik telah dipenuhi
sehingga pemilik dapat membenarkan.
c. Seluruh instalasi terpasang telah dites bersama-sama dengan direksi, atau
Pengawas, konsultan perencana dan pemilik dengan hasil baik, sesuai
dengan spesifikasi teknis.
10. Kontraktor
a. Kontraktor harus memiliki tenaga ahli yang mempunyai PAS PLN dan PAS
PAM sesuai kelasnya untuk pekerjaan instalasi listrik dan pekerjaan plambing
dan kebakaran (pemipaan) sebagai penanggungjawab dibidang masing-
masing.
b. Kontraktor harus memiliki tenaga ahli di bidang mekanik dan listrik yang
berafiliasi dengan Asosiasi Profesionalis Elektrikal Indonesia (APEI).
c. Kontraktor bertanggung jawab atas pelaksanaan instalasi
mekanikal/elektrikal dalam proyek ini dan menempatkan seorang tenaga
ahli yang setiap saat dapat berdiskusi dan dapat memutuskan setiap
persoalan teknis dan administrasi dilapangan.
d. Kontraktor harus bersedia mengikuti peraturan-peraturan dilapangan yang
ditentukan oleh Direksi atau Pengawas.
e. Kontraktor wajib mempelajari dan memahami semua undang-undang,
peraturan-peraturan, persyaratan umum, maupun suplemennya,
persyaratan standar internasional, persyaratan pabrik pembuat unit-unit
peralatan, buku-buku pelelangan, bundel gambar-gambar serta segala
petunjuk tertulis yang telah dikeluarkan.
f. Kontraktor dapat minta penjelasan pada Direksi atau Pengawas atau pihak
lain yang ditunjuk bilamana menurut pendapatnya pada dokumen
pelelangan, gambar-gambar atau lainnya terdapat hal-hal kurang jelas.
g. Kontraktor wajib mempelajari dan memeriksa juga pekerjaan-pekerjaan
pelaksanaan dari pihak-pihak kontraktor lain yang ikut mengerjakan proyek
ini apabila pekerjaan pihak lain dapat mempengaruhi kelancaran
pekerjaan. Bila mana sampai terjadi gangguan, maka kontraktor wajib
mengerjakan saran-saran perbaikan untuk segenap pihak, apabila hal ini
dilakukan, kontraktor tetap bertanggung jawab atas segala kerugian yang
ditimbulkan.
- 86 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
Apabila sistem pekerjaan ini tidak lengkap atau ada bagian yang cacat, gagal,
atau tidak memenuhi persyaratan dalam spesifikasi dan gambar, ternyata
kontraktor gagal dalam melaksanakan perbaikan ini dalam waktu yang cukup
menurut Direksi atau Pengawas serta pihak yang berwenang, maka keseluruhan
atau sebagian dari sistem ini sebagaimana kenyataan, dapat ditolak dan
diganti.
Dalam hal ini Direksi atau Pengawas dapat menunjuk pihak ketiga untuk
melasanakan pekerjaan tersebut di atas dengan baik atas biaya dan tanggung
jawab kontraktor.
a. Shop drawing
b. Sebelum mengerjakan pekerjaan, kontraktor harus membuat gambar
kerja/shop drawing rangkap 4 (empat). Gambar kerja tersebut haruslah
gambar yang telah dikoordinasikan dengan semua disiplin pekerjaan pada
proyek ini dan disesuaikan dengan kondisi lapangan yang ada. Pekerjaan
baru dapat dimulai apabila gambar kerja telah diperiksa dan disetujui oleh
Direksi atau Pengawas.
c. Kontraktor harus memberikan contoh semua bahan yang akan
digunakannya pada Direksi atau Pengawas atau pihak yang ditunjuk untuk
- 87 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
- 88 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
- 89 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
17. Izin
- 90 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
19. Bahan
- 91 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
PEKERJAAN ELEKTRIKAL
2. Splice/ percabangan
Tidak diperkenankan adanya percabangan (splice) ataupun sambungan
didalam pipa konduit. Sambungan atau percabangan harus dilakukan didalam
kotak - kontak cabang atau kotak sambung, yang mudah dicapai serta kotak
saklar dan stop kontak. Sambungan pada panel harus dibuat secara mekanis
dan harus kuat secara elektrik dengan solderless connector jenis tekan, jenis
compression atau soldered. Dalam membuat percabangan atau sambungan
konektor harus dihubungkan dengan konduktor-konduktor dengan baik
sedemikian sehingga semua konduktor tersambung dan tidak ada konduktor
telanjang yang kelihatan dan tidak bisa lepas oleh getaran.Setiap kabel turun
menuju armatur harus malalui kotak sambung/doos. Penyambuangan antara
kabel catu dengan kabel dari armatur dilakukan melalui blok terminal yang
ditempatkan didalam kotak tersebut.
3. Kabel Kontrol
Ditempat-tempat yang ditunjuk pada gambar atau disyaratkan, kabel kontrol
motor, stater dan peralatan lain harus terbuat dari tembaga jenis stranded
annealed copper yang fleksibel. Isolasi harus dari PVC, tahan lembab, dengan
rating tegangan sampai 600V.
Ukuran koduktor harus sesuai dengan yang diperlukan (minimum2,5 sqmm untuk
panjang lebih dari 30m) untuk mendapatkan operasi yang memuaskan dari
peralatan yang dikontrol, dengan pertimbagan-pertimbangan mengenai
panjang circuit dan sebagainya.
4. Bahan Isolasi
Semua bahan isolasi untuk splice, connection dan lain-lain seperti karet, PVC,
varnished cambric dan lain-lain harus dari tipe yang disetujui untuk penggunaan,
lokasi, tegangan kerja, dan lain-lain yang tertentu dan harus dipasang dengan
cara yang disetujui, menurut aturan yang berlaku atau pabrik pembuatnya.
- 92 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
5. Pemasangan Kabel
Pemasangan mendatar (horizotal)
a. Kabel instalasi daya dan penerangan didalam bangunan. Semua kabel
harus dipasang dalam koduit, dengan ketentuan-ketentuan pemasangan
konduit sebagai berikut :
1) Dipasang dipermuakaan plat beton langit-langit untuk ruang dengan
langit-langit (plafond).
2) Dipasang tertanam didalam plat beton langit-langit untuk ruang yang
tidak berplafond (exposed ceilling).Untuk pemasangan pipa konduit
dipermukaan plat beton, konduit harus dilengkapi pendukung-
pendukung yang dicat anti karat.
3) Semua kabel harus dipasang lurus/sejajar dengan rapi dan teratur.
Pembelokan kabel harus delakukan dengan jari-jari lengkung tidak
boleh kurang dari syarat-syarat pabrik (minimum 15 kali diameter kabel).
b. Kabel Daya Penghubung Antar Panel
1) Kabel-kabel daya diruang exposed ceilling diletakkan didalam konduit
yang ditanam di plat lantai, sedangkan untuk ruangan yang berplafon,
kabel dilewatkan diatas cable tray, diklem pada cable tray dengan pita
besi yang dicat anti karat.
2) Harus digunakan sekrup-sekrup yang digalvanisir dengan ring-ring dari
fibre diantara pita besi dengan cable tray. Pemasangan cable tray harus
mengikuti jalur yang direncanakan secara rapi dan digantung atau
disangga secara kokoh dengan penggantung/ penyangga besi yang
diklem ke pelat beton.
3) Untuk keperluan pemasangan kabel, kontraktor harus menyediakan
sendiri peralatan penunjang seperti tray, klem, besi penunjang,
penggantung dan peralatan lainya, baik untuk kabel yang dipasang
horisontal maupun vertikal. Peralatan penunjang tersebut harus sudah
diperhitungkan pada biaya pemasangan kabel tersebut.
c. Kabel Daya dari Panel Daya AC ke Motor-motor AC
1) Jenis kabel yang digunakan adalah NYY yang ditempatkan didalam
konduit metal tahan karat.Setiap pipa konduit berisi hanya satu jalur
kabel menuju motor dengan foktor pengisian 40%. Dari pipa konduit
yang dipasang horizontal menuju motor, kabel ditarik ke terminal motor
melalui flexible conduit yang juga tahan karat. Ukuran konduit fleksibel ini
harus sesuai dengan ukuran pipa konduit dan disambung dengan cara
sedemikian rupa sehingga benar-benar kedap air. Demikian juga
penyambungan pipa fleksibel terhadap box terminal motor.
2) Dalam hal ini Kontraktor diwajibkan untuk menyerahkan contoh konduit
flesibel serta cara penyambungannya terlebih dahulu kepada Direksi
atau Pengawas untuk disetujui.
d. Pemasangan di Dalam Dinding (vertikal)
Kabel instalasi penerangan dan stop kontak yang dipasang vertikal tertanam
didalam dinding harus diletakan didalam konduit sesuai yang disyaratkan
dengan ukuran minimum 20mm.
e. Pemasangan Menembus Dinding
Setiap penembusan kabel dalam konduit pada dinding harus melalui sparing
kabel yang terbuat dari pipa PVC dengan ukuran yang cukup terhadap
penampang pipa konduit.
- 93 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
- 94 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
Kotak - kontak outlet harus sesuai dengan persyaratan VDE, PUIL, AVE
atau standar lain. Kotak - kontak ini bisa berbentuk single/multi gang box
empat persegi atau segi delapan. Ceiling box dan kotak - kontak lainnya
yang tertutup rapi harus terpasang dengan baik dan benar.
2) Ukuran
Setiap box outlet harus diberi bukaan untuk konduit hanya ditempat
yang diperlukan. Setiap kontak harus cukup besar untuk menampung
jumlah dan ukuran konduit, sesuai dengan persyaratan, tetapi tidak
kurang dari ukuran yang ditunjuk atau dipersyaratkan.
3) Tipe tahan Cuaca (Watherproof type)
Kotak - kontak outlet ditempat-tempat tersebut dibawah ini harus dari
tipe yangdiberi gasket tahan cuaca.
- Tempat-tempat yang kena sinar matahari
- Tempat-tempat yang kena hujan
- Tempat-tempat yang kena minyak
- Tempat –tempat yang kena udara lembab
- Tempat-tempat yang ditunjuk gambar
4) Outlet Pada Permukaan Khusus
Kotak outlet untuk stop kontak dan saklar-saklar yang dipasang pada
partisi, blok beton, marmer, frame besi, bata atau dinding kayu harus
berbentuk persegi dan harus mempunyai sudut dan sesi-sesi tegak.
c. Saklar dan Stop-kontak
1) Bahan doos
Kecuali tercatat atau disyaratkan lain, maka kotak - kontak outlet untuk
saklar dinding dan receptacle outlet harus berukuran lebih dari 10,1 cm x
10,1 cm untuk peralatan tunggal. Dan 11,9 cmx11,9cm untuk dua
peralatan dan kotak - kontak multi gang untuk lebih dari dua peralatan.
2) Cara pemasangan
- Saklar-saklar (saklar biasa atau grid switch) harus dari jenis
rockermechanism dengan rating minimum 10A/250V.
- Saklar pada umumnya dipasang rata terhadap permukaan
tembok/dinding, kecuali ditentukan lain pada gambar.
- Jika tidak ditentukan lain, bingkai saklar harus dipasang pada
ketinggian 140cm diatas lantai yang sudah selesai.
- Saklar-saklar tersebut harus dipasang pada doos yang sesuai dengan
sambungan, hanya diperbolehkan antara kotak yang berdekatan.
- Stop kontak harus dipasang rata terhadap permukaan dinding
dengan ketinggian 110cm atau 30cm dari permukaan lantai yang
sudah selesai atau sesuai dengan petunjuk Direksi atau Pengawas.
3) Jumlah Kutub
Stop kontak satu fasa harus dari jenis tiga kutub (fasa, netral,
pentanahan) dengan rating minimum 16A/220V. Cara pemasangan
harus disesuaikan dengan peraturan PUIL dan diberi saluran pentanahan.
4) Pendukung dan pengikat
Kotak - kontak plat baja harus didukung atau diikat dengan cukup
supaya mempunyai bentuk yang tetap.
5) Stop Kontak 1 phase yang dipakai adalah yang dipasang rata (flush
Mounting) 250V, 10 A.
- 95 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
- 96 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
Tube : Phillips
Fitting : Phillips, B&J
- 97 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
BAB VI
PEKERJAAN LANDCAPE / TAMAN
1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini meliputi pada hal – hal berikut :
Menyediakan peralatan dan perlengkapan untuk pekerjaan taman.
Tanah humus subur + 20 cm di hampar dipermukaan tanah yang akan ditanami
rumput.
3. Standard
Sesuai gambar dan standar untuk penanaman dan perawatan taman
4. Persetujuan
Kontraktor wajib membuat shop drawing dan memperlihatkan contoh tanaman
dan bunga yang sehat dan segar, untuk disetujui oleh Konsultan Pengawas.
B. BAHAN
1. Tanah Humus subur
2. Pohon ekor tupai tinggi 2 m area fasad bangunan, Tanaman pucuk merah dan
cemara udang tinggi minimal 1,5m
3. Penyiraman air selama perawatan
C. PELAKSANAAN
Taman Baru
Pengadaan Tanah humus subur disertai penanaman rumput gajah mini
D. COMITIONING
Masa perawatan selama proses dan penanam serta pembuatan taman adalah
3 bulan serta di tambah 6 bulan masa retensi setelah serah terima pertama
pekerjaan
- 98 -
RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat )
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH
_______________________________________________________________________________________________________________
B. PENUTUP
1. Segala sesuatu yang belum tercantum dalam RKS, dan bila ternyata diperlukan
akan dicantumkan dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan.
2. Hal-hal yang timbul dalam pelaksanaan dan diperlukan penyelesaian di
lapangan akan dibicarakan dan diatur oleh pengawas dengan pemborong
dan bila diperlukan akan dibicarakan bersama Konsultan Perencana dan
Pengawas dalam Rapat Berkala.
- 99 -