Anda di halaman 1dari 1

 Obat Generik Berlogo

Obat Generik Berlogo (OGB) merupakan program Pemerintah Indonesia yang


diluncurkan pada 1989 dengan tujuan memberikan alternatif obat bagi masyarakat, yang dengan
kualitas terjamin, harga terjangkau, serta ketersediaan obat yang cukup.
Tujuan OGB diluncurkan untuk memberikan alternatif obat yang terjangkau dan
berkualitas kepada masyarakat. Soal mutu, sudah tentu sesuai standar yang telah ditetapkan
karena diawasi secara ketat oleh Pemerintah. Hanya bedanya dengan obat bermerek lain adalah
OGB ini tidak ada biaya promosi, sehingga harganya sangat terjangkau dan mudah didapatkan
masyarakat.
Awalnya, OGB diproduksi hanya oleh beberapa industri farmasi BUMN. Ketika OGB
pertama kali diluncurkan, Departemen Kesehatan RI gencar melakukan sosialisasi OGB sampai
ke desa-desa. Saat ini program sosialisasi ini masih berjalan walaupun tidak segencar seperti
pada awal kelahiran OGB. Pada awalnya, produk OGB ini diproduksi untuk memenuhi
kebutuhan obat institusi kesehatan pemerintah dan kemudian berkembang ke sektor swasta
karena adanya permintaan dari masyarakat.
OGB mudah dikenali dari logo lingkaran hijau bergaris-garis putih dengan tulisan
"Generik" di bagian tengah lingkaran. Logo tersebut menunjukan bahwa OGB telah lulus uji
kualitas, khasiat dan keamanan sedangkan garis-garis putih menunjukkan OGB dapat digunakan
oleh berbagai lapisan masyarakat.
 Sejarah Obat Generik
Obat Generik Berlogo (OGB) diluncurkan pada tahun 1991 oleh pemerintah yang
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kelas menengah ke bawah akan obat. Jenis
obat ini mengacu pada Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) yang merupakan obat esensial
untuk penyakit tertentu. Harga obat generik dikendalikan oleh pemerintah untuk menjamin akses
masyarakat terhadap obat. Oleh karena itu, sejak tahun 1985 pemerintah menetapkan
penggunaan obat generik pada fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah. Mengingat obat
merupakan komponen terbesar dalam pelayanan kesehatan, peningkatan pemanfaatan obat
generik akan memperluas akses terhadap pelayanan kesehatan terutama bagi masyarakat yang
berpenghasilan rendah (Anonim 1, 2011).

Anda mungkin juga menyukai