Anda di halaman 1dari 2

KELOMPOK 2

Sterilisasi, desinfeksi, dan pembinasaan

 Pertanyaan:
1. Kelompok 3 (Vinarti Ramdhayani)
Metode sterilisasi apa yang paling baik, sebutkan keuntungan
masing-masing metode dan berapa suhu yang digunakan pada wadah
plastic, botol/karet, dan metode apa yang paling sering digunakan ?
2. Kelompok 4 (Fiqri Alqafiq Abdillah)
Dalam sterilisasi fisik terdapat metode uap bertekanan yang dapat
menghasilkan efek dekstruksi bakteri dan untuk mensterilkan suspense
menggunakan saring, tolong jelaskan apa yang dimaksud dengan
dekstruksi bakteri ? dan saringan yang di gunakan saringan yang
ukurannya berapa ?
3. Kelompok 1 (Abd. Rahman)
Bagaimana proses mensterilkan alat-alat apakah sama semua
metodenya sama dan berapa suhunya ?
4. Kelompok 4 (Ahmad Sahrul)
Bagaimana cara mensterilkan ruangan ?

 Jawaban :
1. Kelompok 1
Metode sterilisasi yang paling baik itu tergantung dari bahan yang
akan disterilkan karena setian bahan atau alat yang akan disterilkan beda-
beda jadi setiap metode sterilisasi memiliki keuntungannya masing-
masing.
Metode yang paling sering digunakan untuk membunuh
mikroorganisme yaitu panas lembab dengan metode uap bertekanan
karena kematian mikroorganisme oleh panas lembab adalah hasil
koagulasi protein sel, sedangkan dengan cara panas kering kematian
mikroorganisme adalah dengan proses oksidasi.
Contoh : botol 100-200 mL selama 5 menit suhu minimal 121 °c, botol
500 mL 10-15 menit suhu min 121 °c menggunakan autoclave (bahan-
bahan gelas atau alat kesehatan dan benda-benda karet). Untuk
mensterilkan alat seperti spatula logam, batang gelas, filter logam
bekerfield dan filter bakteri lainnya. Mulut botol, vial,dan labu ukur,
gunting, jarum logam dan kawat, menggunakan pemijaran langsung
metode ini digunakan alat yang tidak hancur dengan pemijaran langsung.
2. Kelompok 4
Dekstruksi bakteri untuk menghasilkan kondisi steril dapat
dilakukan dengan menggunakan radiasi pengion, dengan efek pada asam
nukleat dari mikroorganisme yang nonreversibel. Pembentukan radikal
bebas dan peroksida yang merupakan senyawa reaktif juga memberikan
kontribusi pada letalitas dari proses sterilisasi ini. Dua tipe radiasi pengion
yang dapat digunakan yaitu radiasi sinar gamma dan radiasi electron.
Sterilisasi mekanik menggunakan suatu saringan yang berpori
sangat kecil (0,22 mikron atau 0,45 mikron) sehingga mikroba tertahan
pada saringan tersebut
3. Kelompok 1
Proses strilisasi alat-alat itu berbeda misalnya seperti alat-alat
bedah (aluminium ) proses sterilisasinya menggunakan metode minyak
dan penangas pada suhu 162°c, Sedangkan alat-alat seperti botol, vial,
labu ukur, gunting, jarum logam, menggunakan pemijaran langsung
selama 20 detik.
4. Kelompok 4
Untuk proses sterilisasi ruangan dengan menggunakan metode dry
fog , dry foq adalah metode sterilisasi ruangan dengan cara pengasapan
menggunakan cairan hydrogen peroksida yang sudah diubah ke dalam
bentuk gas. Cairan hydrogen peroksida mampu membunuh bakteri, jamur
(fungi), virus, dan spora. Proses kerja dari metode dry fog ini adalah alat
khusus akan mengubah hydrogen peroksida dari bentuk cairan ke bentuk
gas dalam bentuk molekul-molekul gas yang sangat kecil sehingga mudah
disebarkan ke seluruh ruangan.
Sterilisasi ruangan juga dapat di lakukan dengan fenol 5%

Anda mungkin juga menyukai