Anda di halaman 1dari 15

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA N 2 Kota Bengkulu


Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas / Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Fluida Statis
Alokasi Waktu : 8 JP

A. KOMPETENSI INTI
1. KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. KI-3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasar-kan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerap-kan pengetahuan prose-dural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minat-nya untuk memecahkan masalah.
4. KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR
1. Menerapkan hukum-hukum fluida statik dalam kehidupan sehari-hari.
2. Merencanakan dan melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida statis,
berikut presentasi hasil dan makna fisisnya
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Peserta didik diharapkan dapat :
1. Menganalisis Fluida Statis
2. Menerapkan Hukum-Hukum Archimedes
3. Memahami Hukum utama Hidrostatis
4. Memahami Tekanan Hidrostatis
5. Memahami Hukum Pascal
6. Memahami Hukum Archimedes
7. Memahami Tegangan Permukaan
8. Memahami Gejala Kapilaritas, Viskositas, dan Hukum Stokes
D. DESKRIPSI MATERI PELAJARAN
Pertemuan Ke-1
a) Pengertian Fluida Statis
Adapun pengertian dari Fluida Statis adalah fluida yang berada dalam fase
tidak bergerak (diam) atau fluida dalam keadaan bergerak tetapi tak ada perbedaan
kecepatan antar partikel fluida tersebut atau bisa dikatakan bahwa partikel-partikel
fluida tersebut bergerak dengan kecepatan seragam sehingga tidak memiliki gaya
geser.
Contoh fenomena fluida statis dapat dibagi menjadi statis sederhana dan tidak
sederhana. Contoh fluida yang diam secara sederhana adalah air di bak yang tidak
dikenai gaya oleh gaya apapun, seperti gaya angin, panas, dan lain-lain yang
mengakibatkan air tersebut bergerak. Contoh fluida statis yang tidak sederhana
adalah air sungai yang memiliki kecepatan seragam pada tiap partikel di berbagai
lapisan dari permukaan sampai dasar sungai
b) Hukum Utama Hidrostatis
Hukum Utama Hidrostatis menyatakan bahwa “Semua titik yang
berada pada bidang datar yang sama dalam fluida homogen (sejenis), pada
keadaan setimbang memiliki tekanan total yang sama”.

 h di A =  h di B =  h di C =  h di D
Pertemuan Ke-2
c) Tekanan Hidrostatis
Tekanan Hidrostatis adalah tekanan pada zat cair yang diam sesuai dengan
namanya (hidro: air dan statik: diam). Tekanan Hidrostatik juga dapat didefinisikan
sebagai tekanan yang diberikan oleh cairan pada kesetimbangan karena pengaruh
gaya gravitasi.
Sebagai contoh yaitu apabila anda menyelam didalam air, apa yang anda
rasakan pada telinga anda? Telinga anda akan terasa semakin sakit pada saat anda
menyelam semakin dalam. Hal ini terjadi karena semakin dalam anda menyelam,
tekanan air tersebut semakin besar. Karena gaya gravitasi, tekanan di dalam fluida
bertambah sesuai kedalamannya. Semakin besar kedalaman tersebut, semakin besar
pula tekanannya.
d) Hukum Pascal
Blaise Pascal (1623 – 1662) seorang ilmuan prancis menyatakan bahwa,”
tekanan yang diberikan kepada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan sama
besar ke segala arah.” Asumsi tersebut sering di kenal sebagai hukum pascal. Hal
ini dapat dibuktikan dengan percobaan pascal yaitu dengan menggunakan
penyomprot pascal. Caranya yaitu dengan mencelupkan tabung yang dilengkapi
dengan piston yang sudah di lubangi di beberpa titik ke dalam air, kemudian tarik
piston keatas agar tabung tersebut punuh terisi dengan air, setelah itu, angkat tabung
dari air dan tekan kuat pistonnya untuk memberikan tekanan yang kuat pada air.
Maka akan kita amati bahwa air dari dalam tabung akan memancar keluar dari
tabung melalui lubang-lubang dengan gaya pancaran yang sama besar.

Pertemuan Ke-3
e) Hukum Archimedes
Pada saat kita berjalan atau berlari di dalam air, kita tentunya akan merasakan
bahwa langkah kita lebih berat dibandingkan jika kitamelangkah di tempat biasa.
Gejala ini disebabkan adanya tekanan dari zat cair. Pengamatan ini memunculkan
sebuah hukum yang dikenal Hukum , yaitu : “Jika sebuah benda dicelupkan ke
dalam zat cair, maka benda tersebut akan mendapat gaya yang disebut gaya apung
(gaya ke atas) sebesar berat zat cair yang dipindahkannya”
f) Tegangan Permukaan dan Meniskus

Gambar di samping memperlihatkan seekor serangga yang hinggap di


permukaan air dan sebuah silet yang mengambang di atas air. Mengapa keduanya
tidak tenggelam ?.Hal ini desebabkan karena adanya tegangan permukaan antara zat
cair dengan benda di atas permukaan zat cair tersebut. Tegangan permukaan zat cair
adalah kecenderungan permukaan zat cair untuk meregang sehingga permukaannya
seolah tertutup oleh lapisan elastis. Hal ini dikarenakan adanya gaya tarik-menarik
antar partikel. Gaya tarik menarik antar partikel sejenis disebut kohesi, dan gaya tarik
menarik antara partikel yang tidak sejenis disebut adhesi.

Pertemuan Ke-4
g) Gejala Kapilaritas
Kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunnya permukaan zat cair di dalam
pipa kapiler (pipa sempit). Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
Jika pipa kapilersimasukkan dalam zat cair yang membasahi dinding (θ< 90o),
misalnya air, maka zat cair di dalam pipa akan naik lebih tinggi dibandingkan dengan
permukaan zat cair yang ada di luar pipa. Sebaliknya , jika pipa kapiler dimasukkan
ke dalam zat cair yang tidak membasahi dinding (θ> 90o), misalnya raksa, maka zat
cair dalam pipa lebih rendah daripada permukaan zat cair di luar pipa.
Naik turunnya permukaan zat cair yang dipengaruhi oleh gaya kohesi dan
adhesi dan tegangan permukaan.
Pipa kapiler dengan jari-jari r dimasukkan ke dalam zat cair yang berada
dalah bejana tegak lurus.Komponen tegangan permukaan pada arah horizontal saling
meniadakan. Gaya tegang yang diperoleh yaitu F = γ 2π r cosθ. Gaya ini menarik air
dalam pipa sehingga bergerak ke atas. Jika jumlah gaya sama dengan nol, air akan
berhenti naik.
mg= F cosθ
ρVg= γ l cosθ
ρ π r2hg= γ 2π r cosθ
Dengan menyelesaikan persaan diatas maka kita akan diperoleh persamaan
y = (2γcosθ)/ρgR
Keterangan :
Y = naik turunnya permukaan zat cair dalam pipa kapiler (m)
γ= tegangan permukaan (N/m)
θ = sudut kontak
ρ massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan grafitasi (m/s2)
r = jari-jari penampang pipa (m)
h) Viskositas dan Hukum Stokes
Viskositas merupakan ukuran kekentalan fluida yang menyatakan besar
kecilnya gesekan di dalam fluida. Semakin besar viskositas (kekentalan) fluida, maka
semakin sulit suatu fluida untuk mengalir dan juga menunjukkan semakin sulit suatu
benda bergerak di dalam fluida tersebut. Di dalam zat cair, viskositas dihasilkan oleh
gaya kohesi antara molekul zat cair. Sedangkan dalam gas, viskositas timbul sebagai
akibat tumbukan antara molekul gas. Zat cair lebih kental (viskositasnya) daripada
gas, sehingga untuk mengalirkan zat cair diperlukan. gaya yang lebih besar
dibandingkan dengan gaya yang diberikan untuk mangalirkan gas.
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : scientific
Metode : diskusi dan demonstrasi
Model : discovery learning
F. MEDIA dan SUMBER PEMBELAJARAN
a. Media : Laptop, LCD
b. Sumber Belajar : Artikel dan Jurnal Fluida Statis, Buku IPA SMA kelas XI
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-1
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
 Mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum pelajaran dimulai
 Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mngikuti proses
pembelajaran
 Menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan materi
pembelajarannya. 20 menit
 Bertanya dan menagih secara lisan tugas baca mencari informasi
tentang Pengertian Fulida Statis dan Hukum Utama Hidrostatis melalui
berbagai sumber. (buku, internet, atau modul).
 Melaksanakan pretes tentang Pengertian Fulida Statis dan Hukum
Utama Hidrostatis.
Kegiatan Inti
Mengamati
 Untuk memperoleh perhatian peserta didik dan memotivasi peserta
didik, guru meminta peserta didik untuk mengamati sebuah bejana yang
dimasukkan massa jenis yang berbeda melalui video dan animasi.
Menanya
 Guru memberi kesempatan peserta didik untuk bertanya seputar materi.
 Guru juga memberi pertanyaan kepada siswa.
100 menit
Mencoba
 Peserta didik dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing terdiri atas
4 orang.
 Peserta didik diminta untuk menggali informasi tentang Hukum Utama
Hidrostatis
Mengasosiasi
 Peserta didik berdiskusi tentang Hukum Utama Hidrostatis
 Guru mengarahkan agar peserta didik terlihat aktif dalam kelompoknya
Rincian Kegiatan Waktu
dan mengembangkan sikap toleransi dan menghargai pendapat peserta
didik lainnya.
 Guru membimbing/menilai kemampuan peserta didik mengolah data.
Mengomunikasikan
 Perwakilan dari dua kelompok menyampaikan hasil diskusi dan
kesimpulan diskusi.
 Guru juga mendorong dan mengarahkan peserta didik pada kesimpulan
mengenai diskusi yang telah dilakukan.

Penutup
 Guru bersama peserta didik menyimpulkan tentang materi Pengertian
Fluida Statis dan Hukum Utama Hidrostatis
15 menit
 Melaksanakan postes.
 Guru menyampaikan cakupan besar materi yang akan diajarkan pada
pertemuan berikutnya.

Pertemuan Ke-2
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
 Mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum pelajaran dimulai
 Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mngikuti proses
pembelajaran
 Menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan materi
20 menit
pembelajarannya.
 Bertanya dan menagih secara lisan tugas baca mencari informasi
tentang Tekanan Hidrostatis dan Hukum Pascal melalui berbagai
sumber. (buku, internet, atau modul).
 Melaksanakan pretes tentang Tekanan Hidrostatis dan Hukum Pascal.
Kegiatan Inti 100 menit
Rincian Kegiatan Waktu
Mengamati
 Untuk memperoleh perhatian peserta didik dan memotivasi peserta
didik, guru meminta peserta didik untuk mengamati seseorang yang
sedang menyelam dan mengamati dongkrak hidraulik melalui video
dan animasi.
Menanya
 Guru memberi kesempatan peserta didik untuk bertanya seputar materi.
 Guru juga memberi pertanyaan kepada siswa.
Mencoba
 Peserta didik dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing terdiri atas
4 orang.
 Peserta didik diminta untuk menggali informasi tentang Tekanan
Hidrostatik dan Hukum Pascal
Mengasosiasi
 Peserta didik berdiskusi tentang Tekanan Hidrostatik dan Hukum
Pascal
 Guru mengarahkan agar peserta didik terlihat aktif dalam kelompoknya
dan mengembangkan sikap toleransi dan menghargai pendapat peserta
didik lainnya.
 Guru membimbing/menilai kemampuan peserta didik mengolah data.
Mengomunikasikan
 Perwakilan dari dua kelompok menyampaikan hasil diskusi dan
kesimpulan diskusi.
 Guru juga mendorong dan mengarahkan peserta didik pada kesimpulan
mengenai diskusi yang telah dilakukan.

Penutup
 Guru bersama peserta didik menyimpulkan tentang materi Tekanan 15 menit
Hidrostatik dan Hukum Pascal
Rincian Kegiatan Waktu
 Melaksanakan postes.
 Guru menyampaikan cakupan besar materi yang akan diajarkan pada
pertemuan berikutnya.

Pertemuan Ke-3
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
 Mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum pelajaran dimulai
 Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mngikuti proses
pembelajaran
 Menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan materi
pembelajarannya. 20 menit
 Bertanya dan menagih secara lisan tugas baca mencari informasi
tentang Hukum Archimedes, Tegangan Permukaan, dan Meniskus
melalui berbagai sumber. (buku, internet, atau modul).
 Melaksanakan pretes tentang Hukum Archimedes, Tegangan
Permukaan, dan Meniskus.
Kegiatan Inti
Mengamati
 Untuk memperoleh perhatian peserta didik dan memotivasi peserta
didik, guru meminta peserta didik untuk mengamati sebuah baskom
yang dimasukkan sebalok kayu, dan mengamati nyamuk yang tidak
tenggelam di atas air melalui video dan animasi.
100 menit
Menanya
 Guru memberi kesempatan peserta didik untuk bertanya seputar materi.
 Guru juga memberi pertanyaan kepada siswa.
Mencoba
 Peserta didik dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing terdiri atas
4 orang.
Rincian Kegiatan Waktu
 Peserta didik diminta untuk menggali informasi tentang Hukum
Archimedes, Tegangan Permukaan, dan Meniskus.
Mengasosiasi
 Peserta didik berdiskusi tentang Hukum Archimedes, Tegangan
Permukaan, dan Meniskus.
 Guru mengarahkan agar peserta didik terlihat aktif dalam kelompoknya
dan mengembangkan sikap toleransi dan menghargai pendapat peserta
didik lainnya.
 Guru membimbing/menilai kemampuan peserta didik mengolah data.
Mengomunikasikan
 Perwakilan dari dua kelompok menyampaikan hasil diskusi dan
kesimpulan diskusi.
 Guru juga mendorong dan mengarahkan peserta didik pada kesimpulan
mengenai diskusi yang telah dilakukan.

Penutup
 Guru bersama peserta didik menyimpulkan tentang materi Hukum
Archimedes, Tegangan Permukaan, dan Meniskus.
15 menit
 Melaksanakan postes.
 Guru menyampaikan cakupan besar materi yang akan diajarkan pada
pertemuan berikutnya.

Pertemuan Ke-4
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
 Mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum pelajaran dimulai
 Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mngikuti proses 20 menit
pembelajaran
 Menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan materi
Rincian Kegiatan Waktu
pembelajarannya.
 Bertanya dan menagih secara lisan tugas baca mencari informasi
tentang Gejala Kapilaritas, Viskositas, dan Hukum Stokes melalui
berbagai sumber. (buku, internet, atau modul).
 Melaksanakan pretes tentang Gejala Kapilaritas, Viskositas, dan
Hukum Stokes.
Kegiatan Inti
Mengamati
 Untuk memperoleh perhatian peserta didik dan memotivasi peserta
didik, guru meminta peserta didik untuk mengamati sebuah pipa kapiler
yang dimasukkan kedalam raksa yang berada di dalam gelas dan
mengamati sebuah kelereng yang dijatuhkan kedalam gelas ukur yang
tinggi yang di dalamnya terdapat fluida melalui video dan animasi.
Menanya
 Guru memberi kesempatan peserta didik untuk bertanya seputar materi.
 Guru juga memberi pertanyaan kepada siswa.
Mencoba
 Peserta didik dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing terdiri atas 100 menit
4 orang.
 Peserta didik diminta untuk menggali informasi tentang Gejala
Kapilaritas, Viskositas, dan Hukum Stokes.
Mengasosiasi
 Peserta didik berdiskusi tentang Gejala Kapilaritas, Viskositas, dan
Hukum Stokes.
 Guru mengarahkan agar peserta didik terlihat aktif dalam kelompoknya
dan mengembangkan sikap toleransi dan menghargai pendapat peserta
didik lainnya.
 Guru membimbing/menilai kemampuan peserta didik mengolah data.
Mengomunikasikan
Rincian Kegiatan Waktu
 Perwakilan dari dua kelompok menyampaikan hasil diskusi dan
kesimpulan diskusi.
 Guru juga mendorong dan mengarahkan peserta didik pada kesimpulan
mengenai diskusi yang telah dilakukan.

Penutup
 Guru bersama peserta didik menyimpulkan tentang materi Gejala
Kapilaritas, Viskositas, dan Hukum Stokes.
15 menit
 Melaksanakan postes.
 Guru menyampaikan cakupan besar materi yang akan diajarkan pada
pertemuan berikutnya.

Lampiran 1 :
INSTRUMEN PENILAIAN PORTOFOLIO
Sekolah : SMA 2 KOTA BENGKULU
Mata Pelajaran : FISIKA
Durasi Waktu : 8 JAM PER 2 MINGGU
Nama Peserta didik :
Kelas/SMT : XI/Ganjil
Macam Portofolio Jumlah Skor Nilai
No PI Waktu
Kualitas Rangkuman Makalah Laporan Hasil Diskusi
1
2
3

Catatan:
PI = Pencapaian Indikator
Skor menggunakan rentang antara 0 -10 atau 10 – 100.
Kolom keterangan diisi oleh guru untuk menggambarkan karakteristik yang menonjol dari hasil
kerja tersebut.
Lampiran 2 :
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Materi : Fluida Statis

Tanggung Jumlah
No. Nama Disiplin Kerjasama Kejujuran Kepedulian Nilai
jawab Skor
1.
2.
3.
4.
5.
Kelas/Semester : XI
Hari/Tanggal :
*) Ketentuan:
 1 = jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator
 2 = jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator, tetapi belum konsisten
 3 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator
 4 = jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
 5 = jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indicator
FORMAT PENILAIAN
Nilai : x 10
Lampiran 3 :
INSTRUMEN PENILAIAN DISKUSI
Hasil Penilaian Diskusi
Topik : ……………………………..…………..
Tanggal : ……………………………………….
Jumlah Siswa : …………….……… orang.

Nama Menyampaikan Mempertahankan Jumlah


No Menanggapi Nilai
siswa pendapat argumentasi score
1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4

Menyampaikan pendapat
1. Tidak sesuai masalah
2. Sesuai dengan masalah, tapi belum benar
3. Sesuai dengan masalah dan benar
Menanggapi pendapat
1. Langsung setuju atau menyanggah tanpa alasan
2. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar tidak sempurna
3. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar
4. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar dengan didukung referensi
Mempertahankan pendapat
1. Tidak dapat mempertahankan pendapat
2. Mampu Mempertahankan pendapat, alasan kurang benar
3. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar tidak didukung referensi
4. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar didukung referensi

Anda mungkin juga menyukai