RPP Fluida Dinamis
RPP Fluida Dinamis
(RPP)
C. Tujuan Pembelajaran
Memformulasikan asas dan hukum kontuinitas
D. Materi Pembelajaran
1. Asas Kontinuitas
a. debit air
Perhatikanlah Gambar 25.
Gambar 1. Setiap partikel fluida ideal mengalir menurut garis alirannya masing-masing dan tidak
pernah memotong garis aliran partikel lain.
Suatu fluida ideal mengalir di dalam pipa. Setiap partikel fluida tersebut akan mengalir
mengikuti garis aliran laminernya dan tidak dapat berpindah atau berpotongan dengan garis aliran
yang lain.
Pada kenyataannya, Anda akan sulit menemukan fluida ideal. Sebagian besar aliran fluida
di alam bersifat turbulen (turbulent flow). Garis aliran turbulen memiliki kecepatan aliran yang
berbeda-beda di setiap titik. Debit aliran adalah besaran yang menunjukkan volume fluida yang
mengalir melalui suatu penampang setiap satuan waktu.
Debit atau laju volume adalah besaran yang
menyatakan volume fluida yang mengalir melalui
suatu penampang tertentu dalam satuan waktu
tertentu. Secara matematis, persamaannya
dituliskan sebagai berikut.
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑓𝑙𝑢𝑖𝑑𝑎
Debit = 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
Q = v / t = Av
dengan :
Telusurilah sebuah sungai atau parit yang memiliki bagian yang lebar dan yang sempit.
Perhatikan aliran sungai pada bagian yang lebar dan sempit itu. Pada bagian manakah aliran air
yang paling deras? Bagaimana anda menjelaskan hasil pengamatan tersebut?
Jka suatu fluida mengalir dengan aliran tunak, maka massa suatu fluida yang masuk
kesalah satu ujung fluida haruslah sama dengan massa fluida yang keluar dari ujung pipa yang lain
selam selang waktu yang sama. Fluida sempurna (ideal), yaitu zat alir yang tidak dapat
dimampatkan dan tidak memiliki kekentalan (viskositas), hasil kali laju aliran fluida dengan luas
penampangnya selalu tetap. Secara matematis, dituliskan sebagai berikut.
A1 v1 = A2 v2 = konstan (1–18)
Pernyataan diatas menyatakan bahwa jika jari-jari atau diameter pipa 2 kali lebih besar, kelajuan
fluida ditik itu menjadi ¼ kali lebih kecil.
d. daya oleh debit fluida
telah diketahui bahwa sejumlah massa air m yang berada pada ketinggian h memiliki
energy potensial:
EP= mgh
Daya P dibangkitkan oleh energy potensial ini:
𝑚𝑔ℎ (𝜌𝑉)𝑔ℎ
P = EP/t = = , sebab m = ρV
𝑡 𝑡
V 𝑉
P gh Qgh , sebab = Q
t 𝑡
Daya yang dibangkitkan oleh suatu tenaga air setinggi h dan debit air Q adalah
P = 𝜌Qgh
2. Persamaan Bernoulli
a. asas Bernoulli
Pada pipa mendatar (horizontal), tekanan fluida paling besar adalah pada bagian yang
kelajuan airnya paling kecil, dan tekanan paling kecil adalah pada bagian yang kelajuan alirnya
paling besar. Pernyataan ini dikemukakan oleh Daniel Bernoulli (1700-1782), sehingga dikenal
dengan asas Bernoulli. Mari ikuti kegiatan berikut ini:
Ada banyak peristiwa dalam keseharian yang dapat dijelaskan dengan asas Bernoulli.
(1) Dua perahu bermotor berbenturan
Menurut asas Bernoulli, pada waktu kedua perahu melaju kedepan, air tersalurkan pada
daerah yang sempit diantara keduanya. Laju alir air relative lebih besar pda daerah yang
sempit ini dibandingkan daerah yang lebar disisi bagian luar kedua perahu. Sesuai asas
Bernoulli, laju alir yang meningkat menyebabkan penurunan tekanan air diantara kedua
perahu dibandingkan dengan tekanan air disisi bagian luar perahu sehingga mendorong
kedu perahu saling mendekati dan akibatnya dapat berbenturan.
(2) Aliran air yang keluar dari keran
Mengapa aliran keran air agak menyempit ketika mulai jatuh? Aliran udara pada keran
dihambat oleh aliran air, sehingga kelajuan udara pada bagian tepi lebih kecil daripada
kelajuan udara ditengah aliran. Sesuai dengan asas Bernoulli, tekanan udara pada
bagian tepi lebih besar dari pada tekanan udara pada begian tengah sehingga gaya F
mendorong bagian tepi untuk saling mendekati sehingga aliran air yang keluar akan
menyempit.
atau
dengan:
p = tekanan (N/m2),
v = kecepatan aliran fluida (m/s),
g = percepatan gravitasi (m/s2),
h = ketinggian pipa dari tanah (m), dan
ρ = massa jenis fluida.
Dalam pipa mendatar (horizontal) tidak terdapat perbedaan
ketinggian diantara bagian-bagian fluida. Ini berarti, ketinggian h1 = h2
sehingga:
1
P1 v12 P2 v2 2
2
P1 P2 v22 v12
Daniel Bernoulli 1
Bernoulli adalah seorang ahli 2
Fisika dan Matematika yang Pernyataan diatas menyatakan bahwa jika v2 > v1, maka P1>P2.
berasal dari Swiss. Ini berarti ditempat yang kelajuan alirnya besar tekanannya kecil.
Penemuannya yang sangat Sebaliknya ditempat yang kelajuan alirnya kecil, tekanannya besar.
terkenal adalah mengenai Pernyataan tersebut dikenal dengan asas Bernoulli.
hidrodinamika, yaitu Hukum
Bernoulli. Ia juga menemukan 3. Penerapan Persamaan Bernoulli
bahwa perilaku gas
berhubungan dengan
perubahan tekanan dan suhu Hukum Bernoulli diterapkan dalam berbagai peralatan yang
gas tersebut. Penemuan digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut uraian mengenai cara
tersebut mendasari teori kerja beberapa alat yang menerapkan Hukum Bernoulli.
kinetik gas. (Sumber:
people.ece.cornell.edu) a. Alat Ukur Venturi
Kecepatan aliran zat cair di dalam pipa dapat diukur dengan persamaan.
(1–21)
b. Tabung Pitot (Pipa Prandtl)
Tabung pitot digunakan untuk mengukur kelajuan aliran suatu gas di dalam sebuah pipa.
Gas (misalnya udara) mengalir melalui lubang di A. Perhatikanlah Gambar 29.
(1–22)
c. Gaya Angkat pada Sayap Pesawat Terbang
tanggal 17 desember 1903, di Kitty Hawk, North California, Amerika Serikat, Wright
bersaudara berhasil menerbngkan pesawat terbang bermesin pertama di dunia. Keduanya berhasil
tebang selama 59 detik dan menempuh jarak 300 m. hanya beberapa puluh tahun setelah itu,
tepatnya 1964, dunia telah mengenal pesawat terbang intai strategis high altitude SR-71 Blackbird
dengan tiga kali kecepatan suara dan dapat menempuh jarak 4830 km.
peasawat terbang memiliki sayap seperti sayap burung yang melengkung dan lebih tebal
dibagian depan daripada bagian belakang. Bentuk sayap seperti ini dinamakan aerofoil. Tidak
seperti sayap burung, sayap pesawat tidak dapat dikepak-kepakan. Oleh karena itu, udara harus
dipertahankan mengalir melalui kedua sayap pesawat terbang. Ini dilakukan oleh mesin pesawat
yang menggerakan maju pesawat menyongsong udara. Mesin pesawat lama menggunakan mesin
baling-baling, sedangkan pesawat modern menggunakan mesin pesawat jet.
Bentuk aerofoil pesawat terbang menyebabkan garis arus. Garis arus pada sisi bagian atas
lebih rapat dari pada sisi bagian bawah, yang berarti kelajuan alir udara pada bagian atas
pesawat(v2) lebih besar daripada sisi bagian bawah sayap (v1). Sesuai dengan asas Bernoulli
tekanan pada sisi bagian atas (P2) lebih kecil daripada sisi bagian bawah (P1) karena kelajuan
udaranya lebih besar. Beda tekanan P1 – P2 menghasilkan gaya angkat sebesar:
F1 F2 v22 v12 A F1 F2 P1 P2 A
1
2
Dengan A merupakan luas penampang total sayap.
Jika nilai P1-P2 dimasukan maka diperoleh:
F1 F2 v22 v12 A
1
2
Dengan adalah massa jenis udara.
Pesawat terbang dapat terangkat keatas jika gaya angkat lebih besar daripada berat pesawat.
Penampang sayap pesawat terbang memiliki bagian belakang yang lebih tajam dan sisi
bagian atasnya lebih melengkung daripada sisi bagian bawahnya. Bentuk sayap tersebut
menyebabkan kecepatan aliran udara bagian atas lebih besar daripada di bagian bawah sehingga
tekanan udara di bawah sayap lebih besar daripada di atas sayap. Hal ini menyebabkan timbulnya
daya angkat pada sayap pesawat. Agar daya angkat yang ditimbulkan pada pesawat semakin besar,
sayap pesawat dimiringkan sebesar sudut tertentu terhadap arah aliran udara. Perhatikanlah
Gambar 30.
Gambar 6. (a) Ketika sayap pesawat horizontal, sayap tidak mengalami gaya angkat. (b) Ketika
sayap pesawat dimiringkan, pesawat mendapat gaya angkat sebesar F1 - F2.
Gaya angkat pada sayap pesawat terbang dirumuskan sebagai berikut :
dengan :
E. Metode Pembelajaran
Model : Student Center Learning (SCL)
Metode : Kerja kelompok, diskusi-tanya jawab, percobaan/praktikum
F. Media Pembelajaran
Laptop dan LCD untuk media presentasi
Alat dan bahan untuk eksperimen
G. Sumber Belajar
Buku siswa “Fluida Dinamis”
LKS
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Kesatu (3 x 45 menit)
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan berdoa bersama sebelum memulai
pembelajaran
2. Menyampaikan kompetensi dan tujuan yang ingin dicapai
3. Bertanya dan menagih tugas membaca mengenai persamaan
kontuinitas dari berbagai sumber (buku, internet, modul)
20 menit
4. Melakukan pretest tentang persamaan kontuinitas
5. Siswa membentuk kelompok
Kegiatan Inti
Mengamati
1. Siswa mengamati video animasi tentang persamaan
kontuinitas yang ditayangkan oleh guru serta menjawab
pertanyaan
2. Guru menilai keterampilan siswa dalam mengamati
Menanya
1. Siswa mendiskusikan persamaan kontuinitas bersama teman
sekelompoknya
Mencoba
1. Siswa bersama kelompoknya mencari informasi mengenai
persamaan kontuinitas
2. Siswa mencatat informasi dan membuat power point
3. Guru menilai kemampuan siswa dalam kerja kelompok serta
membimbing/menilai keterampilan mencoba, menggunakan
alat, mengolah data dan ketrampilan menerapkan konsep dan
prinsip dalam pemecahan masalah
Menalar
1. Siswa menyimpulkan berdasarkan data informasi
2. Siswa berdiskusi bersama kelompoknya mengenai persamaan
100 menit
kontuinitas
3. Guru membimbing/menilai kemampuan siswa dalam
mengolah data dan merumuskan kesimpulan
Mengomunikasikan
1. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya
ke depan kelas
2. Kelompok lain diperkenankan mengajukan pertanyaan dan
berdiskusi bersama
3. Guru membimbing/menilai kemampuan siswa dalam
berkomunikasi lisan
Penutup
1. Bersama siswa menyimpulkan tentang persamaan
kontuinitas 15 menit
2. Memberikan tugas membaca materi Hukum Bernoulli
3. Doa bersama dan salam
Pendahuluan
Kegiatan Inti
Mengamati
Menanya
100 menit
1. Siswa mendiskusikan Percobaan Hukum
Bernoulli bersama teman sebangku
Mencoba
Menalar
Mengomunikasikan
Penutup
Pendahuluan
Kegiatan Inti
Mengamati
Menanya
100 menit
1. Siswa mendiskusikan materi bersama teman
sekelompok
Mencoba
Menalar
Mengomunikasikan
Penutup
Pendahuluan
Kegiatan Inti
Mengamati
Menanya
Menalar
Mengomunikasikan
Penutup
Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi
kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil
dilakukan melalui tes tertulis.
- Instrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama pada
kualitas visual, sistematika sajian data, kejujuran, dan jawaban pertanyaan.
......................................... ..........................................
NIP. NIP.
J. Lampiran
Kelas/Semester : XI/Ganjil
4 : sangat sangat
3 : baik
2 : cukup baik
1 : kurang
b. Lembar portofolio
(PORTOFOLIO)
Kelas/Semester : XI/Ganjil
4 : sangat sangat
3 : baik
2 : cukup baik
Soal Pretest/Postest
5. Sebuah pipa lurus memiliki dua macam penampang, masing-masing dengan luas
penampang 200 mm2 dan 100 mm2. Pipa tersebut diletakkan secara horisontal,
sedangkan air di dalamnya mengalir dari penampang besar ke penampang kecil. Jika
kecepatan arus di penampang besar adalah 2 m/s, tentukanlah:
a. kecepatan arus air di penampang kecil, dan
b. volume air yang mengalir setiap menit.
6. Pipa venturi meter yang memiliki luas penampang masing-masing 8 × 10–2 m2 dan 5 ×
10–3 m2 digunakan untuk mengukur kelajuan air. Jika beda ketinggian air raksa di dalam
kedua manometer adalah 0,2 m dan g = 10 m/s2, tentukanlah kelajuan air tersebut ( ρ
raksa = 13.600 kg/m3).
7. Sebuah pesawat terbang bergerak dengan kecepatan tertentu sehingga udara yang
melalui bagian atas dan bagian bawah sayap pesawat yang luas permukaannya
50 m2 bergerak dengan kelajuan masing-masing 320 m/s dan 300 m/s. Berapakah
besarnya gaya angkat pada sayap pesawat terbang tersebut? (ρ udara = 1,3 kg/m3)
8. Apa yang di maksud dengan fluida dinamis ?
Penilaian :