Anda di halaman 1dari 1

Aspek Keperilakuan pada Persyaratan Pelaporan

Intisari dari proses akuntansi adalah komunikasi atas informasi yang memiliki implikasi
keuangan atau manajemen. Karena pengumpulan dan pelaporan informasi mengonsumsi
sumber daya, biasanya hal tersebut tidak dilakukan secara sukarela kecuali pelapor yakin
bahwa hal ini akan memengaruhisi penerima untuk berperilaku sebagaimana yang diinginkan
oleh pelapor. Informasi yang dilaporkan adalah bagian yang penting dari proses pengelolaan
dan pengendalian organisasi. Persyaratan pelaporan dikenakan dan dipaksakan oleh beraneka
ragam orang dan organisasi dengan cara yang beraneka rupa. Dalam organisasi, manajer
biasanya memiliki hak untuk mengharuskan bawahannya melaporkan aspek manapun dari
kinerja pekerjaan mereka.
Persyaratan pelaporan dapat memengaruhi perilaku pelapor dalam beberapa cara, yaitu:
(1) Antisipasi penggunaan informasi, dilakukan oleh pembuat informasi untuk mencari tahu
reaksi yang akan terjadi dari penerima informasi atas informasi tersebut, sehingga dampak
negative dari informasi dapat diminimalisir; (2) Prediksi si pengirim mengenai penggunaan
si pemakai, kadang kala penerima mengatakan dengan jelas bagaimana mereka menginginkan
si pengirim untuk berprilaku; (3) Insentif/sanksi, semakin besar potensi insentif dan sanksi
yang diberikan oleh pihak manajemen dalam suatu organisasi misalnya, maka si pembuat
informasi akan semakin berhati-hati dalam bertindak untuk memastikan bahwa informasi yang
dilaporkan dapat diterima dan sesuai dengan aturan yang berlaku; (4) Penentuan waktu, waktu
adalah faktor penting dalam menentukan apakah persyaratan pelaporan akan menyebabkan
perubahan dalam perilaku pengirim atau tidak; (5) Strategi respons iteratif, mengubah suatu
perilaku memerlukan biaya yang bias dibilang mahal. Perubahan apa pun itu yang terjadi dalam
perilaku melibatkan berbagai dimensi yang menghabiskan banyak waktu, tenaga, uang dan
banyak hal lainnya; (6) Pengarah perhatian, dampak mengarahkan perhatian dapat dianggap
sebagai dampak dari pencatatan dan bukannya dampak dari pelaporan informasi karena
dampak tersebut timbul dari kepentingan pengirim itu sendiri dan tidak bergantung kepada
informsi yang dilaporkan kepada siapapun.
Persyaratan pelaporan dapat mempengaruhi perilaku di semua bidang akuntansi yang
mana diantaranya: (1) Akuntansi Keuangan, adanya badan-badan yang berwenang dalam
akuntansi keuangan, seperti SEC, FASB, GAAP. Beberapa prinsi akuntansi diterapkan setelah
diperdebatkan terlebihdahulu mengenai dampak penerapannya; (2) Akuntansi Perpajakan,
akuntansi perpajakan adalah bidang yang sangat sensitive dalam kaitannya dalam persyaratan
pelaporan; (3) Akuntansi Sosial, akuntansi sosial eksternal masih bersifat sukarela, dan
menimbulkan banyak konflik dengan kinerja perusahaan; (4) Akuntansi Manajemen, hanya
terdapat sedikit data akuntansi manajemen yang tersedia bagi publik karena jarang dilaporkan
diluar organisasi bersangkutan.
Terdapat banyak cara untuk menilai dampak dari persyaratan pelaporan terhadap
pengiriman informasi. Yang paling tersedia adalah pegambilan keputusan deduktif, yang
melibatkan pemikiran secara hati-hati mengenai bagaimana persyaratan pelaporan akan
berinteraksi dengan kekuatan-kekuatan motivasional lainnya guna membentuk perilaku
manajer. Metode lain adalah dengan menyatakan kepada para pelapor mengenai perilaku
mereka.

Pertanyaan: Bagaimana persyaratan pelaporan memengaruhi perilaku akuntansi?

Anda mungkin juga menyukai