TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
banyak cairan sehingga menyerupai buah anggur atau mata ikan. Karena itu
disebut juga hamil anggur atau mata ikan. (Mochtar, Rustam, dkk, 1998 :
23).
meninggal akan tetapi villus-villus yang membesar dan edematus itu hidup
dan tumbuh terus, gambaran yang diberikan adalah sebagai segugus buah
anggur.
2001)
lebih besar dari kehamilan biasa, pembesaran rahim yang terkadang diikuti
1
seperti anggur pada pakaian dalam. Tanda dan gejala serta komplikasi
mola:
1. Mual dan muntah yang parah yang menyebabkan 10% pasien masuk
RS.
besar).
air seni).
C. Etiologi
penyebabnya adalah :
terlambat dikeluarkan.
2
1. Mola hidatidosa komplet (klasik), jika tidak ditemukan janin.
janin.
penyakit trofoblast :
timbul gelembung.
Studi dari Hertig lebih menegaskan lagi bahwa mola hidatidosa semata-
mata akibat akumulasi cairan yang menyertai degenerasi awal atau tiak
adanya embrio komplit pada minggu ke tiga dan ke lima. Adanya sirkulasi
3
Pathway :
Mola Hidatidosa
Ovum atrofi, sosio ekonomi rendah, kurang gizi, infeksi virus, parietas
Fisik
Defisit cairan psikologis
4
E. Penatalaksanaan medis dan keperawatan
Penatalaksanaan Medis:
urin. Pastikan tidak ada janin (Ballottement) atau DJJ sebelum upaya
uterus)
5
5. Lakukan pengamatan lanjut hingga minimal 1 tahun. Selain dari
Ferosus 600 mg/hari, untuk anemia berat lakukan transfusi. Kadar hCG
dan pantau beta-hCG serta besar uterus secara klinis dan USG tiap 2
F. Komplikasi
2. Perdarahan berulang
6
3. Anemia
4. Infeksi
7
ASUHAN KEPERAWATAN GINEKLOGI PADA Ny. S DENGAN
PRIJONEGORO SRAGEN
I. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
a. Nama : Ny. S
c. Umur : 19 tahun
d. Pendidikan : SD
e. Pekerjaan : IRT
f. Agama : Islam
a. Nama :Tn A
c. Umur : 30 tahun
8
d. Pendidikan : SD
e. Pekerjaan : Swasta
f. Agama : Islam
3. Keluhan Utama:
bagian bawah
terasa nyeri dan akan tambah nyeri untuk gerak, pasien tampak ,
sedikit teralihkan.
terasa.
3) Deskripsi gejala:
9
4) Efek pada gaya hidup: nyeri sangat mengganggu aktivitas
pasien.
b. Riwayat ginekologi
:5-7hari.
6) Menopause:belum
sebelumnya.
10
1) Gaya hidup: selama ini pasien sebagai IRT dan mengurus
3) Merokok: tidak
4) Alkohol:tidak
5) Obat-obatan: tidak
penyakit menurun.
d. Genogram keluarga:
11
Keterangan:
: wanita
: pria
: tinggal serumah
8. Riwayat Psikososial
b. Pola kesehatan
selama ini.
bangun.
9. Pemeriksaan Fisik
12
a. Keadaan Umum: pasien tampak lemah, pucat, lemas, cemas,
22x/menit.
d. Kepala-leher:
1) Mata:
ukuran sama, tidak ada benjolan atau luka lecet, dan fungsi
2) Hidung:
3) Mulut:
4) Telinga:
5) Leher:
13
Tidak ada masa, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, JVP
e. Dada
1) Jantung:
I: bentuk normal
P:batas jantung kiri ics 2 sternal kiri dan ics 4 sternal
kiri,batas kanan ics 2 sternal kanan dan ics 5 axilla kanan.
P:dullness(redup) suara jaringan yang lebih padat
A: bunyi S1 dan S2 tunggal dalam batas normal
2) Paru:
I: dada simetris
P:retraksi supra sternal (-), retraksi intercostae (-), tidak
ada nyeri tekan.
P: perkusi resonan
A: ronchi (-), wheezing (-)
3) Payudara:
f. Abdomen:
14
Tampak kotor, kemerahan di perineum dan keluar cairan bening
h. Ekstremitas:
Kedua tangan dan kedua kaki bentuk simetris, normal, tidak ada
oedem, tidak ada luka , kuku tampak pucat, dan kulit tampak
kering.
Terapi dokter:
Dilakukan kuretase
Infus RL 20 tpm
Amoxilin 3 x 500 mg
Paracetamol 3 x 1 tab
SF 1 x 1 tab
15
II. Analisa Data
16
keluar darah
pervagina
100 cc
perhari.
3 Rabu/28 Oktober S: pasien Gangguan Adanya
2015 jam 07.30 mengatakan pola tidur nyeri
wib tidur tidak
bisa
nyenyak dan
tenang,
sering
terabngun
karena
nyeri.
O: pasien
tampak
gelisah,
lelah,tampak
capek dan
pucat.
4 Rabu/28 Oktober S: pasien Hipertermi Proses
2015 jam 07.30 mengatakan infeksi
wib badan
demam
sejak tadi
sore
sebelum
mauk rumah
sakit
O: suhu
38,3 ºC,
badan teraba
panas,
mukosa
kering, bibir
kering,
vulva kotor,
perineum
kemerahan
dan keluar
cairan
kuning bau.
5 Rabu/28 Oktober S: pasien Cemas Perubahan
2015 jam 07.30 mengatakan status
wib gelisah dan kesehatan
cemas serta
17
takut dengan
kondisi nya
saat ini
O:
pasientamak
gelisah dan
bingung
dengan
kondisi nya
saat ini, TD
110/70
mmHg, nadi
96 x/menit.
18
Melaporkan pasien.
kenyaman fisik dan Ajarkan teknik non
psikologis. farmakologis kepada
Mengenali faktor pasien dan keluarga:
yang menyebabkan relaxasi, distraksi,
nyeri. guided imagery,
Melaporkan nyeri hypnoterapi).
terkontrol ( skala Ajarkan pada pasien
nyeri ). dan keluarga tentang
Menggunakan terapi penggunakan analgeik
analgetik dan non dan efek sampingnya.
analgetik. Kolaborasi medis (
Tanda vital dbn. penggunaaan
Tidak menunjukkan analgetik, fisioterapi,
respon non verbal akupungtur).
adanya nyeri.
2 NOC: NIC:
Activity tolerance ( Energy
mentoleransi aktivitas Management.
yang biasa Kaji respon emosi,
dilakukan). sosial dan spiritusl
Self care : ADL ( terhadap aktivitas.
mampu melakukan Monitor respon
aktivitas sehari hari kardio respirasi
secara mandiri. terhadap aktivitas (
takikardi, disaritmia,
Setelah dilakukan dispnea, diaforesis,
tindakan keperawatan pucat,tekanan
selama 3 x 24 jam : hemodinamik).
Berpartisipasi dalam Monitor respon
aktivitas fisik tanpa terhadap pemberian
disertai peningkatan oksigen ( nadi, irama
TD, nadi, RR dan jantung, frek
ECG normal. respirasi) terhdap
Mengidentifikasi aktivitas perawatan
aktivitas dan atau diri.
situasi yang Kaji adanya faktor
menimbulkan yang menyebabkan
kecemasan yang kelelahan.
berkonsentrasi pada Ajarkan teknik
intoleransi aktivitas. relaksasi selama
Pasien aktivitas, tentang
mengungkapkan pengaturan aktivitas
secara verbal, paham dan teknik
dan tahu tentang pengelolaan waktu
19
kebutuhan O2, untuk mencegah
pengobatan dan kelelahan.
peralatan yang dapat Activity therapy.
meningkatkan Bantu pasien
toleransi terhadap melakukan ambulasi
aktivitas. yang dapat
Pasien mampu ditoleransi.
beraktivitas sehari Rencanakan jadwal
hari tanpa bantuan antara aktivitas dan
atau dengan bantuan istirahat.
minimal tanpa Bantu dengan
menunjukkan aktivitas fisik teratur
kelelahan. ( misal: ambulasi,
berubah posisi,
perawatan personal)
sesaui kebutuhan.
Minimalkan anxietas
dan stres.
Berikan istirahat
yang adequat.
Kolaborasi dengan
tenaga rehabilitasi
medis / fisioterapi
dalam pemilihan
terapi yang tepat
3 NOC: NIC:
Sleep Sleep enhancement
Setelah dilakukan (fasilitasi pola tidur
tindakan keperawatan yang teratur)
selama 3 x 24 jam : Tentukan pola
Pola tidur normal aktivitas/tidur pasien.
Waktu tidur cukup. Jelaskan tentang
Tidur dapat efisisen. pentingnya tidur
cukup selama sakit,
stres dll.
Tentukan efek
pengobatan terhadap
pola tidur.
Monitor pola tidur
dan jumlah waktu
untuk tidur.
Instruksikan pasien
untuk monitor pola
tiddur.
Siapakan lingkungan
20
yang mendukung
untuk tidur.
4 NOC: NIC:
Thermoregulasi Fever treatment
(keseimbangan antara ( management pasien
produksi panas, dengan hyperpireksia
perolehan panas, dan disebabkan faktor faktor
kehilangan panas non environmental).
tubuh). Pantau suhu secara
Hidrasi cairan yang teratur.
adequat dalam Pantau IWL.
kompartement ekstra Pantau warna kulit
seluler dan intra dan suhu.
seluler tubuh. Pantau tekanan darah,
Status imun ( nadi dn respirasi.
pertahanan alamiah an Pantau adanya
yang dibutuhkan penurunan kesadaran.
secara tepat terhadap Pantau adanya
antigen internal dan serangan panas.
eksternal).
Pantau nilai leukosit,
HB dan Hct.
Setelah dilakukan
Pantau intake dan
tindakan keperawatan
output.
selama 3 x 24 jam:
Suhu tubuh dalam Pantau adanya
abnormalitas
batas normal (
elektrolit.
36,5 – 37,5
derajat celcius). Pantau adnya
Nadi dan ketidakseimbangan
pernafasan dalam asam basa.
rentang yang Pantau adanya aritmia
diharapkan. jantung.
Tidak ada Berikan medikasi
perubahan warna antipiretik sesuai
kulit. anjuran.
Klien mampu Selimuti pasien
menjelaskan dengan selimut tipis.
tindakan untuk Berikan cairan IV
mencegah / sesuai anjuran.
mengurangi Vital sign
peningkatan suhu monitoring.
tubuh. Lakukan tindakan
Tidak terjadi tapid sponge jika
kejang. diperlukan.
Monitor vital sign tiap
2 jam , tingkat
21
kesadaran ( kualitatif
dan kuantitatif).
Monitor hidrasi :
turgor kulit,
kelembaban membran
mukosa.
Monitor adanya
chusing triad: tekanan
nadi yang melebar,
bradikardi, tekanan
sistolik.
Anjurkan pasien
untuk melepaskan
pakaian yang
berlebihan.
Temperature
regulation
Anjurkan pasien
untuk memenuhi
asupan cairan oral
yang adequat sesuai
denga usia dan
indikasi.
5 NOC: NIC:
Anxiety control Anxiety reduction
Coping Gunakan pendekatan
Setelah dilakukan yang nyaman
tindakan keperawatan Jelaskan semua
selama 3 x 24 jam, prosedur atau
klien : informasi terkait
Mampu perubahan psikososial
mengidentifikasi dan yang terjadi selama
mengungkapkan mondok.
gejala cemas Coba untuk mengerti
Mapu perspektif pasien dari
mengidentifikasi, kondisi stress
mengungkapkan dan Bina hubungan saling
menunjukkan teknik percaya
mengurangi cemas Bantu pasien untuk
Vital sign dalam batas mengidentifikasi
normal keadaan yang
Postur tubuh, ekspresi menyebabkan cemas
wajah, bahasa tubuh Bantu pasien dalam
dan tingkat aktivitas membuat keputusan
menunjukkan
22
berkurangnya tingkat Kaji tanda verbal dan
kecemasan non verbal kecemasan
pasien
23
Oktober 2015 (lokasi, durasi, mengatakan hari
jam 10.00 wib karakteristik, ini nyeri terasa
frekuensi, sudah berkurang
intensitas, faktor dan hari ini
pencetus). rencana boleh
Mengobservasi pulang
tanda non verbal O: pasien
dari tampak lebih
ketidaknyamanan rileks, TD: 120/
Mengajarkan 70 mmHg, nadi
pada pasien dan 88 x/menit.
keluarga tentang
penggunakan
analgetik dan
efek sampingnya.
Mengkolaborasi
medis
(penggunaaan
analgetik,
fisioterapi,
akupungtur).
24
dan teknik
pengelolaan waktu
untuk mencegah
kelelahan.
Membantu pasien
melakukan ambulasi
yang dapat
ditoleransi.
Merencanakan jadwal
antara aktivitas dan
istirahat.
Membantu dengan
aktivitas fisik teratur (
misal: ambulasi,
berubah posisi,
perawatan personal)
sesaui kebutuhan.
Memberikan istirahat
yang adequat.
Mengkolaborasikan
dengan tenaga
rehabilitasi medis /
fisioterapi dalam
pemilihan terapi yang
tepat.
Kamis/ 29 2 Memonitor respon S: pasien
Oktober 2015 terhadap pemberian mengatakan
jam 10.00 wib oksigen ( nadi, irama hari ini badan
jantung, frek respirasi) lebih bertenaga
terhadap aktivitas O: pasien
perawatan diri. tampak lebih
Mengkaji adanya faktor sehat, pasien
yang menyebabkan sudah bangun
kelelahan. dari tempat
Memberikan istirahat tidur, nadi 88
yang adequat. x/menit, Rr 18
Mengkolaborasikan x/menit, O2
dengan tenaga sudah di lepas.
rehabilitasi medis /
fisioterapi dalam
pemilihan terapi yang
tepat.
25
Dx
Rabu/28 3 Menentukan pola S: pasien
Oktober 2015 aktivitas/tidur pasien. mengatakan
jam 09.00 wib Menjelaskan tentang seharian
pentingnya tidur belum
cukup selama sakit, isirahat dan
stres dll. tidur karena
Menentukan efek nyeri masih
pengobatan terhadap terasa
pola tidur. O: pasien
Memonitor pola tidur tampak
dan jumlah waktu capek dan
untuk tidur. pucat.
Menginstruksikan
pasien untuk monitor
pola tidur.
Menyiapkan
lingkungan yang
mendukung untuk
tidur.
Kamis/ 29 3 Menjelaskan S: pasien
Oktober 2015 tentang pentingnya mengatakan
jam 10.00 wib tidur cukup selama pagi ini lebih
sakit, stres dll. segar karena
Menentukan efek sudah
pengobatan lumayan
terhadap pola tidur. bisa tidur 4
Memonitor pola jam.
tidur dan jumlah O: pasien
waktu untuk tidur tampak sehat
Menginstruksikan dan
pasien untuk bersemangat,
monitor pola tidur. rencana hari
ini pulang.
26
leukosit, Hb dan kesakitan,
Hct. suhu 38,3
Memberikan ºC, RR 20
terapi tapic x/menit,
sponge jika nadi 96
diperlukan. x/menit,
Mengajarkan pasien
pasien dalam minum
mengukur suhu paracetamol
tubuh dalam 3 x 1 tab dan
mencegah dan amoxilin 3 x
mengenali 500 mg
secara dini
hipertermi.
Memberikan
medikasi
antipiretik
sesuai anjuran.
Memberikan
selimut yang
tipis pada
pasien.
Memberikan
cairan IV sesuai
anjuran.
Memberikan
medikasi
antipiretik jika
perlu.
27
cairan IV sesuai
anjuran.
28
mengidentifikasi dan rileks, TD
keadaan yang 120/70 mmHg,
menyebabkan nadi 88 x/menit.
cemas
Mengkaji tanda
verbal dan non
verbal kecemasan
pasien
29
dirumah
4 Kamis/ 29S:pasien mengatakan badan sudah
Oktober 2015 tak panas
jam 14.00 wib O:pasien tampak lebih sehat,
Suhu 36,8 ºC, tx oral
paracetamol 3 x 1 tab dan
amoxicilin 3 x1 tab diminum
dirumah.
A: maslah teratasi belum total
P:intervensi dilanjutkan lagi
dirumah.
5 Kamis/ 29 S:pasien mengaku lebih paham
Oktober 2015 terhadap kondisinya saat ini
jam 14.00 wib O:pasien tampak mengerti dan
tidak bingung lagi dengan
kondisinya sekarang.
A:masalah teratasi belum
maksimal
P: intervensi dipertahankan.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Kedokteran,EGC,Jakarta
Salemba
Medika
30
Hamilton, C. Mary, 1995, Dasar-dasar Keperawatan Maternitas, edisi
6, EGC, Jakarta
Johnson & Taylor, 2005. Buku Ajar Praktik Kebidanan. EGC. Jakarta
Aesculapius.Jakarta
31